Pages

JALMA MARA , JALMA MATI

Jagat iki ana, ana kang jaga !” aku isih eling marang kandhamu, tatkalane lemah dadi kawahing antarane suroboyo medion banjur krasa ana kang gosong ing batin batin panguripku, ngegirisi marang daya lantipkukaya gosonge areng klapa kang wus ilang wawakaya jasad kang limpad kelangan nyawa... .

KU INGIN BERSAMAMU

Aku ingin bersamamu tiap pagi meskipun aku tak pernah tahu dimana kamu Aku ingin bersamamu hingga senja datang meskipun ternyata malam telah larut.. Untuk bersamamu aku ingin kan semua.. Kepingan demi kepingan hati yang kau bawa serta bersamamu

Aku ingin pulang

Aku ingin pulang bersama kehidupan bersama bidadari surgawi berparas segar lalu menyaksikan lagi burung-burung dengan guraunya merangkai sarang bagi rumah aku ingin pulang ke rumah hatiku sebab seruan hidup di pintunya dimana pagarnya kembang lihatlah kupu-kupunya

PENANTIANKU

Sepoi angin menembus badan menyusup disela-sela rambut hitamku deru ombak berhantam menerka seakan tau isi hatiku yang gundah Mengapa kau pergi jauh ke sana meninggalkan untaian kenangan manis membiarkan diriku terselimut sepi hampa sendiri tanpa bayangmu lagi Mengapa ini semua terjadi kau biarkan linangan air mataku terjatuh menangisi dirimu yang berkelana pergi menilnggalkanku seorang diri

LELAYARAN ING KATRESNAN

kamangka sliramu wis ngentirake gegayuhanku mbaka sithik tumekaning gisiklelayaran ing katresnan nyabrangi reribed sadhengah wayah wani nglangkahi telenging pepeteng tanpa maelu sakabehing gubrahyagene praumu durung miwiti anggone nglari nakodaning ati sawise kelakon nggayuh sunare pituduh madhangi katresnan iki tumekaning subuh .

Monday, 7 March 2011

Bungah

bungah.....
rasa ati kang sumringah,
nalika sak loron sedya mring nikah
bakal binangun ing omah-omah
wong atuwo padha polah

duk semana......
katon endah ing panetran
karasa regeng ing angen-angen
rinonce ing kembang-kembang
katon gampang....

opo yo ngono???
ora gampang ambangun bebrayan...
ojo digawe mumet, merga butuh beras liniwet
ojo digawe sembrana, merga mesthi akeh godha...

eling....
donya iki wis miring
kabeh kudu padha eling
eling marang pepeling....



PERJALANAN HIDUP ITU MENUJU KEPADA KEMATIAN
"jenggot community"(komunitase wong ngingu jenggot)

10 Stasiun Kereta Api Tertua Di Indonesia

1. Stasiun Semarang Gudang / Tambaksari (1864)

Stasiun ini dibangun pada tanggal 16 Juni 1864 yang diresmikan oleh Gubernur Jenderal Baron Sloet van de Beele. Untuk pengoperasian rute ini, pemerintah Belanda menunjuk Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), salah satu markas NIS yang sekarang dikenal sebagai Gedung Lawang Sewu. Dan tepatnya pada 10 Agustus 1867 sebuah kereta meluncur untuk pertama kalinya di stasiun ini.


2. Stasiun Semarang Tawang (1868)

Stasiun Semarang Tawang (kode SMT) adalah stasiun induk di Tanjung Mas, Semarang Utara, Semarang yang melayani kereta api eksekutif dan bisnis. Kereta api ekonomi tidak singgah di stasiun ini. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api besar tertua di Indonesia setelah Semarang Gudang dan diresmikan pada tanggal 19 Juli 1868 untuk jalur Semarang Tawang ke Tanggung. Jalur ini menggunakan lebar 1435 mm. Pada tahun 1873 jalur ini diperpanjang hingga Stasiun Solo Balapan dan melanjut hingga Stasiun Lempuyangan di


3. Stasiun Lempuyangan (1872)

Stasiun Lempuyangan (kode: LPN, +114 m dpl) adalah stasiun kereta api yang terletak di Kota Yogyakarta, berjarak sekitar 1 km di sebelah timur dari stasiun utama di kota ini, yaitu Stasiun Yogyakarta. Stasiun yang didirikan pada tanggal 2 Maret 1872 ini melayani pemberhentian semua KA ekonomi yang melintasi Yogyakarta. Stasiun Lempuyangan beserta dengan rel yang membujur dari barat ke timur merupakan perbatasan antara Kecamatan Gondokusuman di utara dan Danurejan di selatan.

4. Stasiun Ambarawa (1873)

Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata. Kereta api uap bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik) di halaman museum.

5. Stasiun Kedungjati (1873)

Stasiun Kedungjati (KEJ) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Kedungjati, Kedungjati, Grobogan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +36 m dpl ini berada di Daerah Operasi 4 Semarang. Stasiun Kedungjati diresmikan pada bulan 21 Mei 1873. Arsitektur stasiun ini serupa dengan Stasiun Willem I di Ambarawa, bahkan dulu beroperasi jalur KA dari Kedungjati ke Ambarawa, yang sudah tidak beroperasi pada tahun 1976. Pada tahun 1907, Stasiun Kedungjati yang tadinya dibangun dari kayu diubah ke bata berplester dengan peron berkonstruksi baja dengan atap dari seng setinggi 14,65 cm.


6. Stasiun Solo Balapan (1873)


Stasiun Solo Balapan (kode: SLO, +93m) adalah stasiun induk di Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Surakarta yang menghubungkan Kota Bandung, Jakarta, Surabaya, serta Semarang. Stasiun ini didirikan oleh jaringan kereta api masa kolonial NIS pada abad ke-19 (tepatnya 1873)

7. Stasiun Purwosari (1875)

Stasiun Purwosari (PWS) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Jl. Slamet Riyadi No. 502, Purwosari, Lawiyan, Surakarta. Stasiun yang terletak pada ketinggian +98 m dpl ini berada di Daerah Operasi 6 Yogyakarta.
Stasiun Purwosari dibangun pada tahun 1875, dan merupakan stasiun tertua di Surakarta. Pembangunannya ditangani oleh NISM. Stasiun Purwosari berada di wilayah Mangkunegaran.
 
8. Stasiun Surabaya Kota (1878)

Stasiun Surabaya Kota (SB) yang populer dengan nama Stasiun Semut terletak di Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya. Letaknya sebelah utara Stasiun Surabaya Gubeng dan juga merupakan stasiun tujuan terakhir di kota Surabaya dari jalur kereta api selatan pulau Jawa yang menghubungkan Surabaya dengan Yogyakarta dan Bandung serta Jakarta. Stasiun lain yang juga penting di Surabaya adalah Stasiun Pasar Turi yang menghubungkan Surabaya dengan Semarang. Baru dalam masa kemerdekaan, Jawatan Kereta Api mengadakan layanan kereta api antara Jakarta dan Surabaya Pasar Turi melalui Semarang.
Berdasarkan sejarahnya, Stasiun Surabaya Kota dibangun ketika jalur kereta api Surabaya-Malang dan Pasuruan mulai dirintis sekitar tahun 1870. Tujuannya untuk mengangkut hasil bumi dan perkebunan dari daerah pedalaman Jatim, khususnya dari Malang, ke Pelabuhan Tanjung Perak yang juga mulai dibangun sekitar tahun itu. Gedung ini diresmikan pada tanggal 16 Mei 1878. Dengan meningkatnya penggunaan kereta api, pada tanggal 11 Nopember 1911, bangunan stasiun ini mengalami perluasan hingga ke bentuknya yang sekarang ini.

9. Stasiun Malang Kotalama (1879)

Stasiun Malang Kotalama (MLK) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Kecamatan Sukun, Malang. Stasiun yang berada pada ketinggian +429 m dpl ini berada di Daerah Operasi 8 Surabaya. Stasiun ini merupakan stasiun KA paling selatan yang berada di Kota Malang, dan tertua, dibangun pada tahun 1879. Penambahan nama “Kotalama” dimaksudkan untuk membedakan dengan Stasiun Malang Kotabaru yang dibangun belakangan.
Dari Stasiun Malang Kotalama terdapat percabangan rel yang menuju ke Dipo Pertamina.


10. Stasiun Ijo (1880) Stasiun Ijo

(IJ) adalah stasiun kereta api yang terletak di sebelah barat Stasiun Gombong. Secara administratif, stasiun ini berada di Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Selain sebagai stasiun persilangan, fungsi lainnya adalah sebagai pengontrol terowongan jalur rel (disebut Terowongan Ijo) yang berada di sisi timur stasiun ini. Pengelolaan stasiun yang terletak pada ketinggian +25 m dpl ini berada di bawah Daerah Operasi 5 Purwokerto. Stasiun yang dibangun pada pertengahan tahun 1880-an ini jarang disinggahi oleh kereta api. Stasiun berperon sisi ini memiliki tiga jalur rel.

inilah stasiun 10 Stasiun Kereta Api di Indonesia............???

sumber : berita aneh

Kalimantan ( Barat )

Pariwisata di provinsi Kalimantan Barat
Sejarah
Pada zaman Hindia Belanda berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal yang dimuat dalam STB 1938 No. 352, antara lain mengatur dan menetapkan bahwa ibukota wilayah administratif Gouvernement Borneo berkedudukan di Banjarmasin dibagi atas 2 Residentir, salah satu diantaranya adalah Residentie Waterafdeling Van Borneo dengan ibukota Pontianak yang dipimpin oleh seorang Residen.

Tahun baru 1 Januari 1957 benar-benar merupakan babak baru dalam perjalanan sejarah Kalimantan Barat. Pada tanggal tersebut Kalimantan Barat resmi menjadi propinsi yang berdiri sendiri di Pulau Kalimantan.

Kelahiran propinsi ini berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 1956 yang dikeluarkan pada tanggal 7 Desember 1956. Undang-undang tersebut juga menjadi dasar pembentukan dua propinsi lainnya di pulau terbesar di Nusantara itu. Kedua propinsi itu adalah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Pariwisata
Kalimantan Barat sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) ke-19 mempunyai ojek-objek wisata yang menarik antara lain:
>Tugu Khatulistiwa, terletak sekitar 5 km dari pusat kota Pontianak menuju arah kota Mempawah.
>Keraton Kadariah dan Museum Negeri di kota Pontianak.
>Pantai Kijing , terletak kurang lebih 18 km dari kota mempawah dan Makam Juang Mandordi ibukota        kecamatan Mandor adalah makam putra-putra daerah terbaik Bangsa Indonesia asal Kalimantan Barat korban keganasan penjajahan Jepang.
>Rumah Betang ( Panjang), di desa saham, kec. Pahauman Kabupaten Dati II Pontianak.
>Pantai Pasir Panjang, dan tempat peristirahatan Gunung Poteng di Kabupaten Sambas.
>Keraton Sambas, di Kota Sambas.
>Air Terjun Samboja dan Batu Bertulis, di desa Parit Kec. Nanga Mahap Kabupaten Sanggau.
>Hutan Lindung Baning dan Bukit Kelam, di Kabupaten Sitang.
>Rumah Betang (Panjang ) Melapi, di Kabupaten Kapuas Hulu.
>Wisat Alam Gunung Palong, di Kabupaten Ketapang.
>Pantai Sungai Kinjil dan Tanjung Batu, di Kabupaten Ketapang.

Tugu Khatulistiwa di Pontianak 
Tugu Khatulistiwa berada kurang lebih 5 km dari kota Pontianak ke arah utara menuju kota singkawang. Saya bersama beberapa teman mengendarai mobil sampai di sana sekitar setengah jam,karena jalanan yang kecil dan padat.
Tugu tersebut ada 2 buah, yang asli dan yang replika. Yang asli terdapat di dalam gedung museum dan yang replika berada di atas gedung museum. Untuk masuk ke dalam museum tidak dipungut biaya.
Sejarah mengenai pembangunan tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat didalam gedung. Di situ juga ada foto kondisi Tugu Khatulistiwa pada jaman dulu. Berikut saya kutip dari Wikipedia, tentang sejarah dari Tugu Khatulistiwa tersebut.

Berdasarkan catatan yang diperoleh pada tahun 1941 dari V. en. W oleh Opzichter Wiese dikutip dari Bijdragen tot de geographie dari Chef Van den topographischen dienst in Nederlandsch- Indië : Den 31 sten Maart 1928 telah datang di Pontianak satu ekspedisi Internasional yang dipimpin oleh seorang ahli Geografi berkebangsaan Belanda untuk menentukan titik/tonggak garis equator di kota Pontianak dengan konstruksi sebagai berikut :

Tugu pertama dibangun tahun 1928 berbentuk tonggak dengan anak panah.
Tahun 1930 disempurnakan, berbentuk tonggak dengan lingkarang dan anak panah.
Tahun 1938 dibangun kembali dengan penyempurnaan oleh opzicter / architech Silaban. Tugu asli tersebut dapat dilihat pada bagian dalam.
Tahun tahun 1990, kembali Tugu Khatulistiwa tersebut direnovasi dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli serta pembuatan duplikat tugu dengan ukuran lima kali lebih besar dari tugu yang aslinya. Peresmiannya pada tanggal 21 September 1991.
Bangunan tugu terdiri dari 4 buah tonggak kayu belian (kayu besi), masing-masing berdiameter 0,30 meter, dengan ketinggian tonggak bagian depan sebanyak dua buah setinggi 3,05 meter dan tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arah setinggi 4,40 meter.

Diameter lingkaran yang ditengahnya terdapat tulisan EVENAAR sepanjang 2,11 meter. Panjang penunjuk arah 2,15 meter.
Tulisan plat di bawah anak panah tertera 109o 20' OLvGr menunjukkan letak berdirinya tugu khatulistiwa pada garis Bujur Timur.
Pada bulan Maret 2005, Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan koreksi untuk menentukan lokasi titik nol garis khatulistiwa di Kota Pontianak. Koreksi dilakukan dengan menggunakan gabungan metoda terestrial dan ekstraterestrial yaitu menggunakan global positioning system (GPS) dan stake-out [titik nol garis khatulistiwa dikoreksi]

Hasil pengukuran oleh tim BPPT, menunjukkan, posisi tepat Tugu Khatulistiwa saat ini berada pada 0 derajat, 0 menit, 3,809 detik lintang utara; dan, 109 derajat, 19 menit, 19,9 detik bujur timur


Sementara, posisi 0 derajat, 0 menit dan 0 detik ternyata melewati taman atau tepatnya 117 meter ke arah Sungai Kapuas dari arah tugu saat ini. Di tempat itulah kini dibangun patok baru yang masih terbuat dari pipa PVC dan belahan garis barat-timur ditandai dengan tali rafia.

Mengenai posisi yang tertera dalam tugu (0 derajat, 0 menit dan 0 detik lintang, 109 derajat 20 menit, 0 detik bujur timur), berdasarkan hasil pelacakan tim BPPT, titik itu terletak 1,2 km dari Tugu Khatulistiwa, tepatnya di belakang sebuah rumah di Jl Sungai Selamat, kelurahan Siantan Hilir.
Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena alam ketika Matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada diatas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi. Pada peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan "menghilang" beberapa detik saat diterpa sinar Matahari. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain disekitar tugu.
Peristiwa titik kulminasi Matahari itu terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September. Peristiwa alam ini menjadi event tahunan kota Pontianak yang menarik kedatangan wisatawan.

Keraton Kadariyah di Pontianak

Keraton Kadariyah merupakan istana kerajaan Pontianak yang terletak di Kampung Dalam Bugis, Pontianak Timur. Di dalam bangunan tersebut dapat ditemui peninggalan-peninggalan kerajaan seperti kursi singgasana, pakaian, cermin pecah seribu, meja giok, keris, meriam dan sebagainnya.
Keraton terbesar di Kalimantan Barat ini terbuat dari kayu belian dan dibangun oleh pendiri kota Pontianak, Sultan Syarif Abdurrahman pada 1771, bangunan tua yang cukup megah ini dilapisi cat kuning yang melambangkan kebesaran kerajaan Melayu.
 
Pantai kijing 
Begitu banyak objek wisata yang di sediakan oleh alam kita umumnya Indonesia dan kali ini saya ingin memberikan sedikit informasi mengenai wisata yang tersedia di Kalimantan Barat yaitu Pantai Kijing yang merupakan pantai yang indah, terletak 18 kilometer dari kota Mempawah. Di pantai ini tersedia fasilitas kantin, kolam renang, musholla, wihara, taman dan panggung pertunjukan. Panggung pertunjukan menampilkan berbagai acara hiburan pada akhir pekan dan hari-hari libur lainnya. Lokasi pantai Kijing dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat.



Tapi sayang juga, objek wisata yang indah begini belum dirawat oleh pemda. Semoga saja pemda setempat lebih bijaksana dalam menangani masalah ini dan bisa lebih memperindah objek wisata ini.
   
Kota  Sambas
Kalimantan Barat merupakan barometernya objek wisata di pulau Borneo. Masyarakat yang tinggal di tanah Kalimantan Barat ini datang dari berbagai latar budaya yang berbeda-beda. Mereka hidup berdampingan mesra di Borneo Barat, tentunya menjadi sebuah budaya egaliter yang bisa di tampilkan pada ranah pariwisata yang bisa mendatangkan pemasukan daerah.
Membicarakan pariwisata di Kalimantan Barat, datanglah ke kota Sambas. Sebuah kota tua yang dibangun dari perpaduan unsur budaya lokal, dan budaya pendatang yang digabungkan dengan elemen modern tanpa meninggalkan lokalitas khas Borneo. Secara geografis kota Sambas merupakan kota eksotis yang dibelah oleh sungai Sambas yang merupakan sungai terbesar di Kalimantan Barat. Sungai merupakan salah satu urat nadi kehidupan masyarakat di sana.
Kabupaten Sambas berjarak sekitar 225 kilometer ke arah utara ibu kota Kalimantan Barat. Dari Pontianak, pengunjung dapat naik bus sampai Sambas dengan waktu tempuh sekitar lima jam.

Objek Wisata Kota Sambas
• Keraton Sambas

Kota ini dibilang sebagai kota budaya. Iya, di kota ini terdapat keraton Sambas, tepatnya Keraton Al-watzikhobillah Sambas yang menurut catatan sejarah didirikan oleh Sultan Muhammad Syafi’uddin I. Usia kerajaan ini sudah melampaui 3 abad.
Dahulu Kerajaan Sambas adalah pusat pemerintahan di Kalimantan Barat yang dipimpin oleh seorang sultan. Namun sekarang ini Kerajaan Sambas adalah sebagai simbol dari penjaga kebudayaan Sambas. Sedangkan pemerintahaan digeser ke pemerintahaan daerah. Nah Kerajaan Sambas dijadikan sebagai objek wisata kultural dan cagar budaya kota Sambas yang dilindungi dan dijaga kelestariaanya.
• Masjid Keraton

Kota Sambas Letak masjid Keraton Sambas berada satu lokasi dengan bangunan keraton. Masjid Keraton merupakan saksi bisu kebesaran Islam yang sudah lama masuk ke Kalimantan dan dipeluk oleh Sultan Sambas beserta kerabatnya dan sebagian besar masyarakat Sambas.
Masjid Sambas dibangun pada masa pemerintahaan Sultan Muhammad Syafiuddin II. Konon usia masjid ini lebih dari 150 tahun. Walaupun terbilang masjid tua, tapi masih berdiri kokoh dan ornamen hiasannya masih asli terjaga. Biasanya banyak wisatawan yang mengunjungi masjid ini setelah berkunjung ke Istana Sambas. Banyak wisatawan yang menyempatkan menunaikan sholat di masjid ini, untuk mencari pencerahan batin dan spiritual.
Benda-benda yang masih bisa disaksikan di masjid keraton Sambas adalah mimbar kuno yang terbuat dari ukiran kayu merah, dan konon dibuat di Palembang dan merupakan benda persembehaan dari nelayan Palembang sebagai ucapan terima kasih kepada Sultan Muhammad Syaifiuddin II.
Benda kuno lainnya adalah bejana besar tempat menampung air wudlu. Sampai sekarang masih terawat baik. Bejana besar ini terbuat dari perunggu. Bejana ini merupakan pemberian dari Sultan Brunai Darussalam. Ini membuktikan bahwa kerjasama antara kerajaan di Borneo cukup erat.

• Pantai Tanjung Batu Kota

Kota Sambas selain kota budaya juga menyimpan pantai yang eksotis, namanya Pantai Tanjung Batu. Pantai ini berhadapan langsung dengan lautan china selatan. Karakter pantai yang berpasir lembut dengan tipografi pantai yang dihiasi oleh tepian bukit dan bebatuan yang terjal. inilah ciri khas dari Pantai Tanjung Batu.
Lokasi pantai ini berada di 57 km dari kota Sambas, tepatnya di kecamatan Pemangkat. Datanglah pada hari minggu pagi, Anda akan disajikan mentari pagi yang keluar dari horizon lautan China selatan.

• Jeruk Sambas
Kota Sambas terkenal dengan jeruknya yang tersohor manisnya. Kualitas jeruk sambas sudah diakui oleh pasar Internasional. Ciri dari jeruk sambas adalah kulitnya yang hijau mengkilap, warna dagingnya orange cerah dan rasanya yang manis, dan kaya akan airnya. Harga jeruk pun tak begitu mahal. Bahkan kalau Anda beli pas masa panen, harganya akan murah banget. Selamat berpetualang ke Kota Sambas, carilah pengalaman yang luar biasa asyik di barat Pulau Borneo.

Di kalimantan barat ini juga masih banyak tempat tempat wisata maupun tempat tempat bersejarah yang belum di data oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  Provinsi Kalimantan Barat.................???

Dari berbagai sumber

6 Jalan Raya Terindah di Dunia



BERKENDARA di kota besar biasanya menjadi kebiasaan yang membosankan karena kemacetan. Tapi, ada aktivitas berkendara yang tidak membosankan, apa itu?

Yaitu berkendara dengan pemandangan yang terindah di dunia. Saat berkendara, Anda bakal menikmati dan menggenjot pedal gas tanpa merasa lelah.

Great Ocean Road - Australia
 
Hanya sepelemparan batu dari Melbourne, Anda bisa menemukan Great Ocean Road. Jalan sepanjang 151 mil (243 km) menghubungkan sepanjang pantai selatan Australia. Ini adalah salah satu lokasi favorit di dunia untuk melihat matahari terbenam, apalagi jika Anda berada di dekat 12 Apostles (Rasul), jejeran patahan batu kapur yang mengagumkan. Jangan lewatkan juga tur helikopter di sepanjang pantai jika cuaca mendukung, dan beberapa toko rabat perlengkapan selancar di Torquay. Ada juga area jalan kaki di hutan dekat Lorne yang menyimpan air terjun mempesona. Dan ada beberapa 'pintu masuk' menuju hutan tropis terakhir di Australia, Taman Nasional Great Otway.

Jalur Terusan Hai Van -Vietnam
 
Terusan Hai Van, pada rute 1A antara Hue dan Hoian, diklaim sebagai "sebuah pita kesempurnaan...salah satu jalan pantai terbaik di dunia." Hai berarti awan laut, dan memang perbukitan di sekitarnya kerap tertutup kabut. Rute ini memiliki jalur alternatif, Terowongan Hai Van. Bagi banyak pengemudi, ini adalah jalur yang sulit, jadi waspadalah sebelum mencobanya sendiri! Tapi dengan pemandangan perbukitan hijau, laut yang berkilauan, dan puncak gunung, tempat ini menjadi sangat indah.

Jalur Osado Skyline - Pulau Sado, Jepang
 
Selama bertahun-tahun, Pulau Sado sudah menjadi tempat berlindungnya para pemberontak politik, namun para turis datang ke sini untuk menikmati kedamaian dan ketenangan. Dengan populasi 70 ribu orang, ada ruangan yang lega untuk bersantai sambil menikmati asrinya Pegunungan Osado, tebing laut, dan desa-desa kecil. Aktivitas hiking sangat populer di pulau ini, tapi jangan lewatkan jalanan sepanjang 155 mil (250 km) yang bisa Anda jelajahi. Pemandangan terbaik bisa Anda lihat ketika melewati perpotongan jalur antara pegunungan Osado dan Gunung Kinpoku, puncak tertinggi pulau ini. Pastikan untuk berhenti di titik Hakuundai; jangan lupa, jalan ini akan tutup pada musim dingin (November-April).

Jalur Phuket Timur Laut - Thailand
 
Lepas dari Phuket yang ramai, ada beberapa jalur yang bisa Anda lalui untuk melihat pemandangan pedesaan. Salah satunya adalah jalur Mission Mills, sementara yang populer lainnya adalah Kelokan Timur Laut Phuket. Awalnya adalah Monumen Para Pejuang dan mengitari pantai timur pulau tersebut. Ada pemandangan menakjubkan di Teluk Phang-nga dan Anda akan menemukan banyak desa nelayan di sepanjang perjalanan yang mengundang Anda untuk menikmati makanan laut. Jangan lupa juga melihat patung dewa Hindu berkepala gajah, Ganesha.

Jalan Tol Halsema - Filipina
Jika Anda ingin mencapai puncak tertinggi pada sistem jalan tol Filipina, langsung saja menuju Jalan Tol Halsema yang menghubungkan Baguio dan Sagada. Nama jalan tol ini diambil dari insinyur yang mampu membangun jalan melewati pegunungan. Selain pemandangan peternakan dan kebun-kebun sayur, Anda juga bisa melihat berbagai objek unik. Momen unik ketika Anda melihat banyak dari desa-desa ini yang mendirikan monumen untuk ekspor terbesar mereka, sayuran. Pastikan Anda berhenti untuk berfoto di patung kentang, patung wortel, dan seterusnya. Hanya di Asia...

Dari Twizel ke Mount Cook - Selandia Baru
 
Air tak pernah terlihat lebih biru dan surreal daripada di Danau Pukaki di tengah South Island, Selandia Baru. Jalanan sepanjang 39 mil (63 km) dari Twizel melewati Danau Pukaki yang seakan tanpa ujung, berakhir di Desa Mount Cook, tempat Anda bisa melihat puncak bersalju Mount Cook, titik tertinggi Selandia Baru. Di desa ini Anda bisa memilih hiking atau menikmati tur ke Danau Pukaki. Anda juga bisa berkendara menjelajahi banyak jalan di kawasan ini, tapi Mount Cook punya banyak pesona.

Sumber : http://travel.okezone.com

'Air Kelamin' Berkhasiat di Kangean


PENINGGALAN sejarah memang banyak keunikannya. Dari artistiknya hingga daya magis yang cukup kuat. Seperti sebuah batu yang cukup unik di Kangean, Madura, Jawa Timur.

Batu ini disebut unik karena memiliki bentuk seperti alat kelamin pria dan alat kelamin wanita. Menariknya dari kedua bentuk alat kelamin ini keluar air yang dipercaya berkhasiat penuh dengan kekuatan magis.

Lokasi Kangean sendiri berjarak sekitar 100 km dari Sumenep, Madura. Transportasi yang ada saat ini adalah kapal laut yang dikelola oleh PT. Dharma Lautan Indonesia dan Sumekar Line (milik Pemkab Sumenep). Dengan transportasi ini masyarakat Kangean dapat pulang-pergi ke pulau Madura hampir setiap hari. Rata-rata waktu tempuh ke pulau Kangean sekitar 3 jam dari pelabuhan Kalianget.

Kangean adalah gugusan pulau yang terletak di sebelah ujung timur Pulau Madura, Laut Jawa. Kepulauan ini terdiri dari sedikitnya 60 pulau, dengan luas wilayah 487 km². Pulau-pulau terbesar adalah Pulau Kangean (188 km²), Pulau Paliat, dan Pulau Sapanjang. Pulau Kangean bagian timur terdapat pegunungan dengan puncak tertingginya 364 m.

Di Desa/Kecamatan Kangayan (Pulau Kangean), Sumenep, Madura mempunyai sesuatu yang unik yaitu Sumber Palak-Palak. Sumber air terletak di tengah hutan lindung yang mengeluarkan air dari batu besar berbentuk kemaluan seorang laki-laki dan wanita. Air batu itu dipercaya mempunyai kekuatan magis.

Sumber palak-palak yang sudah ratusan tahun menghidupi masyarakat setempat saat ini dipercaya mengandung kekuatan magis. Selain airnya untuk mengaliri lahan pertanian dan kebutuhan masyarakat, sumber ini juga banyak didatangi warga yang sulit mempunyai anak dan sulit mendapatkan jodoh.

Ibaratnya, batu besar yang menyerupai alat kelamin manusia dan keluar air sangat deras itu menjadi obyek wisata dadakan. Para pengunjung laki-laki biasanya lebih tertarik pada batu mirip kemaluan perempuan, sedangkan pengunjung wanita justru mendekati batu yang mirip lawan jenis itu.

Air yang keluar dari satu batu dan berbentuk dua kemaluan manusia lain jenis itu menjadi sasaran para pengunjung. Mereka tidak segan-segan meminum langsung airnya guna terkabul hajatnya. Khususnya, yang sulit mempunyai jodoh atau sulit mempunyai keturunan.

Untuk sampai ke tempat tersebut, dari Kecamatan Kangayan menuju ke arah selatan sekitar 5 kilometer. Lalu menyusuri jalan setapak sekitar 700 meter dan bisa dilalui sepeda motor. Lokasi pun sangat alami dan berjarak sekitar 500 meter pada pemukiman warga.

Sumber Palak-Palak tersebut merupakan potensi alam yang perlu dikembangkan, sebab kondisinya sangat alami dan indah serta mempunyai ciri kekhasan plus benar-benar unik. Sayangnya hingga kini pemerintah daerah setempat belum mengupayakan secara maksimal, terutama menjadi tujuan obyek wisata alam. Sebab bila dikelola dengan baik maka akan menambah dan meningkatkan PAD tentu saja perekonomian masyarakat setempat akan berputar cepat.


Sumber : http://travel.okezone.com

Mengenal Dekat Suku Dayak


SUKU DAYAK merupakan salah satu dari ribuan suku yang terdapat di Indonesia.Suku  Dayak ini dikenal sebagai salah satu suku asli di Kalimantan. Mereka merupakan salah satu penduduk mayoritas di provinsi tersebut.

Kata Suku Dayak dalam bahasa lokal Kalimantan berarti orang yang tinggal di hulu sungai. Hal ini mengacu kepada tempat tinggal mereka yang berada di hulu sungai-sungai besar.

Agak berbeda dengan kebudayaan Indonesia lainnya yang pada umumnya bermula di daerah pantai, masyarakat suku Dayak menjalani sebagian besar hidupnya di sekitar daerah aliran sungai pedalaman Kalimantan.

Dalam pikiran orang awam, suku Dayak hanya ada satu jenis. Padahal sebenarnya mereka terbagi ke dalam banyak sub-sub suku. Menurut J.U. Lontaan, terdapat sekitar 405 sub suku Dayak yang memiliki kesamaan sosiologi kemasyarakatan namun berbeda dalam adat-istiadat, budaya dan bahasa yang digunakan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh terpencarnya masyarakat Dayak menjadi kelompok-kelompok kecil dengan pengaruh masuknya kebudayaan luar.

Suku Dayak terbagi dalam Dayak Muslim dan Non Muslim. Yang termasuk Dayak Muslim adalah Suku Dayak Bakumpai, Suku Dayak Bukit, Suku Dayak Sampit, Suku Dayak Paser, Suku Dayak Tidung, Suku Dayak Melanau, Suku Dayak Kedayan, Suku Dayak Embaloh, Suku Dayak Sintang, Suku Dayak Sango dan Suku Dayak Ngabang.

Sedangkan suku Dayak Non Muslim jumlahnya lebih banyak lagi. Yaitu Suku Dayak
Abal, Suku Dayak Abai, Suku Dayak Banyadu, Suku Dayak Bakati, Suku Dayak Bentian, Suku Dayak Benuaq, Suku Dayak Bidayuh, Suku Dayak Darat, Suku Dayak Dusun, Suku Dayak Dusun Deyah, Suku Dayak Dusun Malang, Suku Dayak Kenyah, Suku Dayak Lawangan, Suku Dayak Maanyan, Suku Dayak Mali, Suku Dayak Mayau, Suku Dayak Meratus, Suku Dayak Mualang, Suku Dayak Ngaju, Suku Dayak Ot Danum, Suku Dayak Samihim dan lain-lain yang diperkirakan jumlahnya mencapai tiga ratus sub suku.

Setiap sub suku Dayak memiliki budaya yang unik dan memberi ciri khusus pada komunitasnya. Misalnya tradisi memanjangkan telinga yang dilakukan oleh wanita suku Dayak Kenyah, Kayan dan Bahau. Lalu ada juga tradisi kayau atau perburuan kepala tokoh-tokoh masyarakat yang menjadi musuh suku Dayak Kendayan.

Itulah sekilas warna-warni sub suku Dayak yang menghuni pulau Borneo. Semoga dengan makin mengenal keragaman budaya bangsa makin memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.


Sumber : http://travel.okezone.com

Kumpulan cerita ( Bijak Andrie Wongso )


TEKAD KUAT

 

Dikisahkan seorang pemuda miskin, demi memenuhi panggilan kerja
yang mendesak dan sesegera mungkin, dia harus menempuh perjalanan
cukup jauh ke luar kota. Dia tahu, mobil tua yang dimiliki sebenarnya
tidak layak digunakan untuk perjalanan jarak jauh, tetapi keadaan
memaksa, sehingga akhirnya diputuskan tetap berangkat dengan mobil
tua tersebut. Di tengah perjalanan yang sepi, senja berselimut kegelapan
tiba diiringi hujan yang turun dengan deras. Tiba-tiba yang dikuatirkan
terjadi juga, setelah beberapa kali terbatuk-batuk, mesin mobil akhirnya
mati. Segala usaha yang serba terbatas telah dilakukan, tetapi sia-sia
belaka, mobil tetap diam. Dikelilingi kegelapan malam, hujan dan badai
terasa semakin tidak bersahabat. Selama beberapa jam tidak ada mobil
yang melintas, si pemuda hanya bisa duduk termenung di dalam mobil
meratapi nasibnya. Tiba-tiba.... sekilas terlihat melalui kaca spion,
sorotan lampu mobil mendekat dan berhenti di belakang mobil si
pemuda. Diselimuti perasaan takut tetapi lebih pada rasa gembira, si
pemuda melihat pengendara mobil turun mendatangi jendela mobilnya.
Karena cuaca sangat gelap, hampir-hampir wajah si pengendara tidak
terlihat dengan jelas. "Mesin mobil saya mati!" serunya sambil
menurunkan kaca jendela mobil. Kemudian orang yang tidak dikenal itu
melangkah ke depan mobil dan membuka tutup mesin, mengulurkan
tangannya dan entah apa yang dilakukan, tidak lama kemudian dia
memberi isyarat agar memutar kunci kontak. Alangkah terkejut dan
mengherankan, mesin mobil hidup! Masih dengan rasa keheranan, si
pemuda berseru: "Saya tadinya kuatir, jangan-jangan mobil saya mogok
untuk terakhir kalinya". Orang tidak dikenal itupun menjawab dengan
tegas "Setiap mobil paling sedikit akan hidup sekali lagi bila diberi
perhatian yang semestinya". Tiba-tiba angin mereda, hujan berubah
rintik-rintik. Orang asing itu melanjutkankan perkataannya : " Prinsip
yang sama juga berlaku bagi manusia. Selama masih ada sedikit percikan
api, belum terlambat bagi seorang manusia untuk membuat awal yang
baru ". si pemuda tergesa-gesa mengucapkan banyak terima kasih dan
segera meneruskan sisa perjalanannya dan tiba ditempat yang dituju
dengan selamat. Memang, begitu penting sebuah percikan api untuk bisa
menghidupkan mobil, demikian pula di dalam kehidupan manusia,
percikan api bisa diartikan sebagai semangat, hasrat, niat atau tekad.

Bagi setiap manusia, siapapun dia, bagaimanapun keadaannya, selama
masih mempunyai percikan api yang berbentuk TEKAD, maka tiada
kata terlambat untuk memulai sebuah awal yang baru! Kebangkitan
baru! Dan menciptakan kesuksesan baru!
TEKAD YANG KUAT
Bagi saya sendiri yang lahir di keluarga miskin, yang hanya mengenyam
pendidikan formal kelas 6 SD pun tidak lulus, (SDTT sekolah dasar tidak
tamat), sungguh tidak mudah untuk berjuang dan keluar sebagai
pemenang! Begitu pentingnya kekuatan TEKAD atau percikan api bagi
saya! Tanpa TEKAD YANG KUAT untuk mengubah nasib dengan
berjuang mati-matian, tidak mungkin nasib bisa saya ubah dan meraih
kesuksesan seperti hari ini.. Dengan bersyukur atas keberhasilan yang
telah saya raih, saya bertekad untuk tetap belajar, berjuang! Berjuang
dan belajar lagi!! Dan membagi semangat pada setiap orang yang
membutuhkan agar bisa memiliki kekayaan mental dan sama-sama
meraih kesuksesan untuk kehidupan yang lebih bernilai.

KESUKSESAN

Di pagi hari buta, terlihat seorang pemuda dengan bungkusan kain berisi
bekal di punggungnya tengah berjalan dengan tujuan mendaki ke puncak
gunung yang terkenal. Konon kabarnya, di puncak gunung itu terdapat
pemandangan indah layaknya berada di surga. Sesampai di lereng
gunung, terlihat sebuah rumah kecil yang dihuni oleh seorang kakek tua.
Setelah menyapa pemilik rumah, pemuda mengutarakan maksudnya

"Kek, saya ingin mendaki gunung ini. Tolong kek, tunjukkan jalan yang
paling mudah untuk mencapai ke puncak gunung". Si kakek dengan
enggan mengangkat tangan dan menunjukkan tiga jari ke hadapan
pemuda, "Ada 3 jalan menuju puncak, kamu bisa memilih sebelah kiri,
tengah atau sebelah kanan?" "Kalau saya memilih sebelah kiri?" "Sebelah
kiri melewati banyak bebatuan". setelah berpamitan dan mengucap
terima kasih, si pemuda bergegas melanjutkan perjalanannya. Beberapa
jam kemudian dengan peluh bercucuran, si pemuda terlihat kembali di
depan pintu rumah si kakek. "Kek, saya tidak sanggup melewati
terjalnya batu-batuan". "Jalan sebelah mana lagi yang harus aku lewati
kek?" Si kakek dengan tersenyum mengangkat lagi 3 jari tangannya
menjawab "Pilihlah sendiri, kiri, tengah atau sebelah kanan?" "Jika aku
memilih jalan sebelah kanan?" "Sebelah kanan banyak semak berduri".
Setelah beristirahat sejenak, si pemuda berangkat kembali mendaki.

Selang beberapa jam kemudian, dia kembali lagi ke rumah si kakek.
Dengan kelelahan si pemuda berkata, "Kek, aku sungguh-sungguh ingin
mencapai puncak gunung. Jalan sebelah kanan dan kiri telah aku
tempuh, rasanya aku tetap berputar-putar di tempat yang sama sehingga
aku tidak berhasil mendaki ke tempat yang lebih tinggi dan harus
kembali kemari tanpa hasil yang kuinginkan, tolong kek tunjukkan jalan
lain yang rata dan lebih mudah agar aku berhasil mendaki hingga ke
puncak gunung" Si kakek serius mendengarkan keluhan si pemuda,
sambil menatap tajam dia berkata tegas "Anak muda! Jika kamu ingin
sampai ke puncak gunung, tidak ada jalan yang rata dan mudah!

Rintangan berupa bebatuan dan semak berduri, harus kamu lewati,
bahkan kadang jalan buntu pun harus kamu hadapi. Selama
keinginanmu untuk mencapai puncak itu tetap tidak goyah, hadapi
semua rintangan! Hadapi semua tantangan yang ada! Jalani langkahmu
setapak demi setapak, kamu pasti akan berhasil mencapai puncak
gunung itu seperti yang kamu inginkan! dan nikmatilah pemandangan
yang luar biasa !!! Apakah kamu mengerti? Dengan takjub si pemuda
mendengar semua ucapan kakek, sambil tersenyum gembira dia
menjawab "Saya mengerti kek, saya mengerti! Terima kasih kek! Saya
siap menghadapi selangkah demi selangkah setiap rintangan dan
tantangan yang ada! Tekad saya makin mantap untuk mendaki lagi
sampai mencapai puncak gunung ini. Dengan senyum puas si kakek
berkata, "Anak muda, Aku percaya kamu pasti bisa mencapai puncak
gunung itu!" selamat berjuang!!! Sama seperti analogi Proses pencapaian
mendaki gunung tadi. Untuk meraih sukses seperti yang kita inginkan,
Tidak ada jalan rata! tidak ada jalan pintas! Sewaktu-waktu, rintangan,
kesulitan dan kegagalan selalu datang menghadang. Kalau mental kita
lemah, takut tantangan , tidak yakin pada diri sendiri, maka apa yang
kita inginkan pasti akan kandas ditengah jalan. Hanya dengan mental
dan tekad yang kuat, mempunyai komitmen untuk tetap berjuang,
barulah kita bisa menapak di puncak kesuksesan.

Disadur dari www.andriewongso.com

Fenomena Alam Hujan Darah


fenomena hujan darah | hujan darah tanda kiamat
 
Fenomena Alam Hujan Darah di India – menjadi sebuah fenomena alam yang sangat menarik saat ini. Hujan Darah yang terjadi di Kerala, India ini memuntahkan air yang berwarna merah seperti darah sebanyak kurang lebih 500.000 meter kubik. Para peneliti dan ilmuwan India yang menyelidiki fenomena alam berupa hujan darah ini cukup terkejut karena cairan atau air dari hujan berwarna merah tersebut ternyata mengandung kumpulan berjuta sel hidup, tetapi sel yang bukan berasal dari bumi. Hujan Darah yang pertama jatuh di distrik Kottayam dan Idukki di wilayah selatan India. Tidak hanya hujan berwarna merah darah, sebelumnya tepat 10 hari pertama dilaporkan adanya turun hujan berwarna kuning, hijau lalu pernah hujan berwarna hitam. Setelah 10 hari barulah intensitas curah fenomena alam hujan aneh tersebut mereda hingga September.Contoh air hujan darah tersebut langsung dibawa untuk diteliti oleh pemerintah India dan ilmuwan setempat. Salah satu ilmuwan independen India yang melakukan penelitian fenomena alam ini, yang bernama Godfrey Louis dan Santosh Kumara dari Universitas Mahatma Gandhi. Mereka telah mengumpulkan lebih dari 120 laporan fenomena alam dari para penduduk India setempat dan mengumpulkan contoh fenomena alam air hujan darah dari wilayah sepanjang 100 km.
Apakah tanda-tanda Kiamat Qubra sudah bermunculan........??? 

Apakah Fenomena Alam Hujan darah ini berhubungan dengan ciri-ciri Kiamat  ?
Sumber : http://www.dudioke.co.cc/2010/08/hujan-darah-fenomena-menjelang-kiamat.html.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More