Maka bebaskanlah hatimu dari kekhawatiran yang selama ini belum pernah terbukti, tapi yang telah pasti melambankan hidupmu.
Libatkanlah dirimu esok dalam pergaulan dan pekerjaan yang baik, yang berupaya memperbaiki perasaan sesamamu, … lalu perhatikan bagaimana lapangnya hatimu dan renyahnya tawamu.
Ingatkah kau akan waktu di mana engkau dulu sangat mudah tertawa tentang hal-hal yang sederhana, ceria bersegera melakukan yang harus kau lalukan, tertawa saat engkau bangkit dari jatuh, dan mengabaikan cibiran orang lain karena engkau lebih tertarik untuk kembali kepada keluarga dan sahabatmu yang tulus dan menguatkanmu?
Kesibukan untuk menggembirakan sesamamu, akan mendamaikanmu dalam perasaan cukup tanpa perlu ditambah apa pun.
Dan engkau tak akan merasa kekurangan, walau pun tak memiliki yang dibanggakan oleh orang lain.
Mudah-mudahan dengannya, Tuhan menjadikanmu damai dengan dirimu sendiri, yang rendah hati dan penuh syukur dengan semakin dibaikkannya rezekimu.
Dan semoga Tuhan mengutuhkan kebahagiaanmu dalam usia yang panjang dan penuh berkah.
Aamiin