Pages

JALMA MARA , JALMA MATI

Jagat iki ana, ana kang jaga !” aku isih eling marang kandhamu, tatkalane lemah dadi kawahing antarane suroboyo medion banjur krasa ana kang gosong ing batin batin panguripku, ngegirisi marang daya lantipkukaya gosonge areng klapa kang wus ilang wawakaya jasad kang limpad kelangan nyawa... .

KU INGIN BERSAMAMU

Aku ingin bersamamu tiap pagi meskipun aku tak pernah tahu dimana kamu Aku ingin bersamamu hingga senja datang meskipun ternyata malam telah larut.. Untuk bersamamu aku ingin kan semua.. Kepingan demi kepingan hati yang kau bawa serta bersamamu

Aku ingin pulang

Aku ingin pulang bersama kehidupan bersama bidadari surgawi berparas segar lalu menyaksikan lagi burung-burung dengan guraunya merangkai sarang bagi rumah aku ingin pulang ke rumah hatiku sebab seruan hidup di pintunya dimana pagarnya kembang lihatlah kupu-kupunya

PENANTIANKU

Sepoi angin menembus badan menyusup disela-sela rambut hitamku deru ombak berhantam menerka seakan tau isi hatiku yang gundah Mengapa kau pergi jauh ke sana meninggalkan untaian kenangan manis membiarkan diriku terselimut sepi hampa sendiri tanpa bayangmu lagi Mengapa ini semua terjadi kau biarkan linangan air mataku terjatuh menangisi dirimu yang berkelana pergi menilnggalkanku seorang diri

LELAYARAN ING KATRESNAN

kamangka sliramu wis ngentirake gegayuhanku mbaka sithik tumekaning gisiklelayaran ing katresnan nyabrangi reribed sadhengah wayah wani nglangkahi telenging pepeteng tanpa maelu sakabehing gubrahyagene praumu durung miwiti anggone nglari nakodaning ati sawise kelakon nggayuh sunare pituduh madhangi katresnan iki tumekaning subuh .

Wednesday 9 March 2011

GUDANG PENYIMPANAN AIR DI DAUN

Daun dari tanaman gurun pasir yang menyimpan air dan bahan makanan biasanya berbentuk silinder, seperti genus stoncrops yang dikenal sebagai Sedum, atau bentuk prisma seperti tanaman di daerah dingin (Carpobrotus). Karena memiliki gudang penyimpanan air, tanaman-tanaman yang hidup di daerah gersang ini memiliki tampilan segar. Air disimpan di dalam batang atau sel dinding tipis dan lebar di daun. Lapisan atas dedaunan yang tebal ini mencegah penguapan air.

Bentuk bundar adalah bentuk lain ciptaan tanpa cela dari tanaman gurun pasir. Karena bentuknya yang memiliki permukaan terkecil, bentuk bundar adalah bentuk volume paling efisien untuk menyimpan air. Batang tanaman gurun pasir yang tebal, bentuk bundar dan pori-pori yang tertutup selama siang hari dan terbuka di malam hari merupakan struktur yang mengurangi kehilangan air karena penguapan.

Banyak tanaman menyimpan air dalam tempat berbeda. Misalnya, tanaman Century menyimpan air di dalam daun yang tebal dan gemuk; tanaman Cereus yang membuka di malam hari, menyimpan air di akarnya yang berada di bawah tanah; dan tanaman kaktus dengan batang yang bundar. Tanaman seperti Agave membuka daun lekuknya untuk menangkap air hujan yang sangat jarang turun. Kebalikannya, daun tanaman seperti Sarracenia minor yang hidup di daerah bercurah hujan tinggi, seperti payung, melindungi tanaman dari hujan yang berlebihan.

Permukaan daun kaktus pear berduri rata. Di permukaan, semuanya hampir memiliki puncak atau deretan duri paku yang sangat tajam. Tanaman-tanaman ini mampu membentang dan menutup tergantung dari jumlah air yang disimpan di dalam jaringan tanaman itu.

Semua orang pasti pernah melihat kaktus. Akan tetapi, sebagian besar kaktus memiliki duri yang melindungi batang penuh air dari hewan. Lapisan atas yang dilapisi lilin melindungi tanaman tersebut dengan menghalangi efek sinar matahari dan mengurangi penguapan. Lapisan lilin yang mengkilat memantulkan sebagian besar cahaya yang menyinari tanaman itu; beberapa diantaranya ditutupi rambut putih untuk memantulkan lebih banyak sinar matahari. Sebagai tambahan dari keindahan tanaman itu, keistimewaan kaktus juga merupakan sebuah keajaiban dari penciptaan.

Ada rencana, urutan dan tujuan dari setiap komponen tanaman kaktus, dari duri hingga rambut yang menutupinya – semuanya merupakan bukti penting bahwa kaktus tidak bisa ada secara kebetulan, tetapi diciptakan oleh Allah SWT.

Beberapa jenis kaktus, terutama kaktus Window Leaves, menguburkan seluruh tubuhnya, dan mengeluarkan hanya ujung daunnya di permukaan tanah. Ujung daun transparan, tetapi yang berada di bawah permukaan memiliki sel hijau berklorofil. Sel-sel ini, teratur dalam bentuk garis panjang, menangkap sinar matahari yang masuk dari ujung daun untuk melakukan proses fotosintesa. Sebagai hasil dari struktur istemewa ini, tanaman tersebut mengurangi penguapan air dalam volume tertentu dan bersembunyi dari sinar matahari terik dengan sebagian besar tubuhnya berada di bawah permukaan tanah. Tanaman ini juga tidak memiliki kesulitan bertahan hidup di lingkungan dimana banyak makhluk hidup lainnya tidak dapat bertahan hidup untuk waktu lama.

Sebagai tambahan dari banyak ciri khas, tanaman gurun pasir diciptakan untuk benar-benar tahan terhadap kondisi kemarau. Misalnya, pohon cemara pygmy Amerika Peucephyllum dan Capparis spinosa, yang dapat menyerap sedikit embun di malam hari dan tetap berwarna hijau bahkan di kondisi paling kering, benar-benar tahan terhadap musim kemarau. Banyak semak dan pepohonan juga tahan terhadap musim kemarau, karena dedaunan tanaman itu memiliki beberapa keistimewaan. Misalnya Paloverde memiliki dedaunan sangat kecil. Tanaman lainnya memiliki bentuk daun seperti jarum atau buket; berkat ukurannya yang kecil, sedikit permukaan yang terekspos sinar matahari.

Dedaunan dari tanaman yang hidup pendek hanya memiliki satu sisi pori-pori, biasanya di sisi atas daun. Struktur ini mencegah hilangnya air melalui penguapan, terutama di dalam kondisi berangin. Dedaunan lain memiliki dua sisi pori-pori, yang menyerap embun dari udara, terutama saat kondisi cuaca berkabut.

Untuk beberapa tanaman, terutama Manzanita, dedaunan disokong dengan cara tertentu hingga tetap berdiri tegak lurus. Permukaan tanaman sedikit terekspos sinar matahari dan kehilangan air dapat dikurangi. Paloverde, yang hanya memiliki struktur dedaunan yang hanya muncul sebentar di musim semi, melakukan fotosintesa di dahan dan ranting hijau yang licin. Karena memiliki terlalu banyak daun di lingkungan gurun pasir berarti lebih banyak air yang menguap.

Seperti yang telah Anda ketahui, tanaman yang dapat bertahan di iklim gurun pasir memiliki beberapa tindakan pencegahan yang berbeda terhadap panas. Sudah jelas bahwa tanaman itu tidak dapat memilih tindakan pencegahan antara satu tanaman dengan tanaman lainnya, karena tanaman tidak memiliki kesadaran, alasan dan informasi. Allah-lah yang menciptakan setiap tanaman dengan keistimewaan yang tepat dan tidak tertandingi untuk lingkungan di mana tanaman tersebut hidup.


Sumbar : http://us1.harunyahya.com

Misteri Gunung Merapi

GUNUNG Merapi dipercaya sebagai tempat keraton makhluk halus. Panembahan Senopati pendiri kerajaan Mataram memperoleh kemenangan dalam perang melawan kerajaan Pajang dengan bantuan penguasa Merapi. Gunung Merapi meletus hingga menewaskan pasukan tentara Pajang, sisanya lari pontang-panting ketakutan. Penduduk yakin bahwa Gunung Merapi selain dihuni oleh manusia juga dihuni oleh makhluk- makhluk lainnya yang mereka sebut sebagai bangsa alus atau makhluk halus.

Penduduk di daerah Gunung Merapi mempunyai kepercayaan tentang adanya tempat-tempat angker atau sakral. Tempat angker tersebut dipercayai sebagai tempat-tempat yang telah dijaga oleh mahkluk halus, dimana itu tidak dapat diganggu dan tempat tersebut mempunyai kekuatan gaib yang harus dihormati. Penduduk pantang untuk melakukan kegiatan seperti menebang pohon, merumput dan mengambil ataupun memindahkan benda-benda yang ada di daerah tersebut. Selain pantangan tersebut ada juga pantangan untuk tidak berbicara kotor, kencing atau buang air besar, karena akan mengakibatkan rasa tersinggung makhluk halus yang mendiami daerah itu.

Tempat-tempat yang paling angker di Gunung Merapi adalah kawah Merapi sebagai istana dan pusat keraton makhluk halus Gunung Merapi. Di bawah puncak Gunung Merapi ada daerah batuan dan pasir yang bernama “Pasar Bubrah” yang oleh masyarakat dipercaya sebagai tempat yang sangat angker. “Pasar Bubrah” tersebut dipercaya masyarakat sebagai pasar besar Keraton Merapi dan pada batu besar yang berserakan di daerah itu dianggap sebagai warung dan meja kursi makhluk halus.

Bagian dari keraton makhluk halus Merapi yang dianggap angker adalah Gunung Wutoh yang digunakan sebagai pintu gerbang utama Keraton Merapi. Gunung Wutoh dijaga oleh makhluk halus yaitu “Nyai Gadung Melati” yang bertugas melindungi linkungan di daerah gunungnya termasuk tanaman serta hewan.

Selain tempat yang berhubungan langsung dengan Keraton Merapi ada juga tempat lain yang dianggap angker. Daerah sekitar makam Sjech Djumadil Qubro merupakan tempat angker karena makamnya adalah makam untuk nenek moyang penduduk dan itu harus dihormati.

Selanjutnya tempat-tempat lain seperti di hutan, sumber air, petilasan, sungai dan jurang juga dianggap angker. Beberapa hutan yang dianggap angker yaitu “Hutan Patuk Alap-alap” dimana tempat tersebut digunakan untuk tempat penggembalaan ternak milik Keraton Merapi, “Hutan Gamelan dan Bingungan” serta “Hutan Pijen dadn Blumbang”. Bukit Turgo, Plawangan, Telaga putri, Muncar, Goa Jepang, Umbul Temanten, Bebeng, Ringin Putih dan Watu Gajah.

Beberapa jenis binatang keramat tinggal di hutan sekeliling Gunung Merapi dimiliki oleh Eyang Merapi. Binatang hutan, terutama macan putih yang tinggal di hutan Blumbang, pantang ditangkap atau dibunuh. Selanjautnya kuda yang tinggal di hutan Patuk Alap-alap, di sekitar Gunung Wutoh, dan di antara Gunung Selokopo Ngisor dan Gunung Gajah Mungkur adalah dianggap/dipakai oleh rakyat Keraton Makhluk Halus Merapi sebagai binatang tunggangan dan penarik kereta.

Di puncak Merapi ada sebuah Keraton yang mirip dengan keraton Mataram, sehingga di sini ada organisasi sendiri yang mengatur hirarki pemerintahan dengan segala atribut dan aktivitasnya. Keraton Merapi itu menurut kepercayaan masyarakat setempat diperintah oleh kakak beradik yaitu Empu Rama dan Empu Permadi.

Seperti halnya pemerintahan sebagai sebagai Kepala Negara (Empu Rama dan Empu Permadi) melimpahkan kekuasaannya kepada Kyai Sapu Jagad yang bertugas mengatur keadaan alam Gunung Merapi. Berikutnya ada juga Nyai Gadung Melati, tokoh ini bertugas memelihara kehijauan tanaman Merapi. Ada Kartadimeja yang bertugas memelihara ternak keraton dan sebagai komando pasukan makhluk halus. Ia merupakan tokoh yang paling terkenal dan disukai penduduk karena acapkali memberi tahu kapan Merapi akan meletus dan apa yang harus dilakukan penduduk untuk menyelamatkan diri. Tokoh berikutnya Kyai Petruk yang dikenal sebagai salah satu prajurit Merapi.

Begitu besarnya jasa-jasa yang telah diberikan oleh tokoh-tokoh penghuni Gunung Merapi, maka sebagai wujud kecintaan mereka dan terima kasih terhadap Gunung Merapi masyarakat di sekitar Gunung Merapi memberikan suatu upeti yaitu dalam bentuk upacara-upacara ritual keagamaan. Sudah menjadi tradisi keagamaan orang Jawa yaitu dengan mengadakan selamatan atau wilujengan, dengan melakukan upacara keagamaan dan tindakan keramat.

Upacara Selamatan Labuhan diadakan secara rutin setiap tahun pada tanggal kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono X yakni tanggal 30 Rajab. Upacara dipusatkan di dusun Kinahrejo desa Umbulharjo. Di sinilah tinggal sosok Mbah Marijan sebagai juru kunci Gunung Merapi yang sering bertugas sebagai pemimpin upacara labuhan. Gunung Merapi dan Mbah Marijan adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Keberadaan lelaki tua Mbah Marijan dan kawan-kawannya itulah manusia lebih, mau membuka mata dan telinga batinnya untuk melihat apa yang tidak kasad mata di sekitar Gunung Merapi.

Di Selo setiap tahun baru Jawa 1 Suro diadakan upacara Sedekah Gunung, dengan harapan masyarakat menjadi aman, tentram dan sejahtera, dengan panen yang melimpah. Upacara ini disertai dengan menanam kepala kerbau di puncak Merapi atau di Pasar Bubrah.

Sumber : harian pos metro balikpapan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More