Pages

JALMA MARA , JALMA MATI

Jagat iki ana, ana kang jaga !” aku isih eling marang kandhamu, tatkalane lemah dadi kawahing antarane suroboyo medion banjur krasa ana kang gosong ing batin batin panguripku, ngegirisi marang daya lantipkukaya gosonge areng klapa kang wus ilang wawakaya jasad kang limpad kelangan nyawa... .

KU INGIN BERSAMAMU

Aku ingin bersamamu tiap pagi meskipun aku tak pernah tahu dimana kamu Aku ingin bersamamu hingga senja datang meskipun ternyata malam telah larut.. Untuk bersamamu aku ingin kan semua.. Kepingan demi kepingan hati yang kau bawa serta bersamamu

Aku ingin pulang

Aku ingin pulang bersama kehidupan bersama bidadari surgawi berparas segar lalu menyaksikan lagi burung-burung dengan guraunya merangkai sarang bagi rumah aku ingin pulang ke rumah hatiku sebab seruan hidup di pintunya dimana pagarnya kembang lihatlah kupu-kupunya

PENANTIANKU

Sepoi angin menembus badan menyusup disela-sela rambut hitamku deru ombak berhantam menerka seakan tau isi hatiku yang gundah Mengapa kau pergi jauh ke sana meninggalkan untaian kenangan manis membiarkan diriku terselimut sepi hampa sendiri tanpa bayangmu lagi Mengapa ini semua terjadi kau biarkan linangan air mataku terjatuh menangisi dirimu yang berkelana pergi menilnggalkanku seorang diri

LELAYARAN ING KATRESNAN

kamangka sliramu wis ngentirake gegayuhanku mbaka sithik tumekaning gisiklelayaran ing katresnan nyabrangi reribed sadhengah wayah wani nglangkahi telenging pepeteng tanpa maelu sakabehing gubrahyagene praumu durung miwiti anggone nglari nakodaning ati sawise kelakon nggayuh sunare pituduh madhangi katresnan iki tumekaning subuh .

Wednesday 25 April 2012

10 Mata Uang Tertua di Indonesia

10. Uang Real Batu, Kesultanan Sumenep (1730 M)
Kerajaan Sumenep di Madura mengedarkan mata uang yang berasal dari uang-uang asing yang kemudian diberi cap bertulisan Arab berbunyi ‘sumanap’ sebagai tanda pengesahan. Uang kerajaan Sumenep yang berasal dari uang Spanyol disebut juga real batu karena bentuknya yang tidak beraturan. Dulunya uang perak ini banyak beredar di Mexico yang kemudian beredar juga di Filipina (jajahan Spanyol). Di negeri asalnya uang mi bernilai 8 Reales. Selain uang real Mexico, kerajaan Sumenep juga memanfaatkan uang gulden Belanda dan uang thaler Austria.

9. Uang Picis, Kesultanan Cirebon (1710 M)
   
 Sultan yang memerintah kerajaan Cirebon pernah mengedarkan mata uang yang pembuatannya dipercayakan kepada seorang Cina. Uang timah yang amat tipis dan mudah pecah ini berlubang segi empat atau bundar di tengahnya, disebut picis, dibuat sekitar abad ke-17. Sekeliling lubang ada tulisan Cina atau latin berbunyi CHERIBON.

8. Uang Jinggara, Kerajaan Gowa (Abad ke-16)
Di daerah Sulawesi, yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, berdiri kerajaan Gowa dan Buton. Kerajaan Gowa pernah mengedarkan mata uang dan emas yang disebut jingara, salah satunya dikeluarkan atas nama Sultan Hasanuddin, raja Gowa yang memerintah dalam tahun 1653-1669. 
 
Di samping itu beredar juga uang dan bahan campuran timah dan tembaga, disebut kupa.
 
7. Uang Kasha Banten, Kesultanan Banten (Abad ke-15)
Mata-uang dari Kesultanan banten pertama kali dibuat sekitar 1550-1596 Masehi. Bentuk koin Banten mengambil pola dari koin cash Cina yaitu dengan lubang di tengah, dengan ciri khasnya 6 segi pada lubang tengahnya (heksagonal). Inskripsi pada bagian muka pada mulanya dalam bahasa Jawa: “Pangeran Ratu”. Namun setelah mengakarnya agama Islam di Banten, inskripsi diganti dalam bahasa Arab, “Pangeran Ratu Ing Banten”. Terdapat beberapa jenis mata-uang lainnya yang dicetak oleh Sultan-sultan Banten, baik dari tembaga ataupun dari timah, seperti yang ditemukan pada akhir-akhir ini.

6. Uang Kampua, Kerajaan Buton (Abad ke-14)
Uang yang sangat unik,yang dinamakan Kampua dengan bahan kain tenun ini merupakan satu-satunya yang pernah beredar di Indonesia. Menurut cerita rakyat Buton, Kampua pertamakali diperkenalkan oleh Bulawambona,yaitu Ratu kerajaan Buton yang kedua,yang memerintaha sekitar abad XIV. Setelah ratu meninggal,lalu diadakan suatu “pasar” sebagai tanda peringatan atas jasa-jasanya bagi kerajaan Buton. Pada pasar tersebut orang yang berjualan engambil tempat dengan mengelilingi makam Ratu Bulawambona. Setelah selesai berjualan,para pedagang memberikan suatu upetiyang ditaruh diatas makam tersebut,yang nantinya akan masuk ke kas kerajaan. Cara berjualan ini akhirnya menjadi suatu tradisi bagi masyarakat Buton,bahkan sampai dengan tahun 1940.

5. Uang Dirham, Kerajaan Samudra Pasai (1297 M)
Mata uang emas dari Kerajaan Samudra Pasai untuk pertama kalinya dicetak oleh Sultan Muhammad yang berkuasa sekitar 1297-1326. Mata uangnya disebut Dirham atau Mas, dan mempunyai standar berat 0,60 gram (berat standar Kupang). Namun ada juga koin-koin Dirham Pasai yang sangat kecil dengan berat hanya 0,30 gram (1/2 Kupang atau 3 Saga). Uang Mas Pasai mempunyai diameter 10–11 mm, sedangkan yang setengah Mas berdiameter 6 mm. Pada hampir semua koinnya ditulis nama Sultan dengan gelar “Malik az-Zahir” atau “Malik at-Tahir”.

4. Uang Gobog Wayang, Kerajaan Majapahit (Abad k-13)
Pada zaman Majapahit ini dikenal koin-koin yang disebut “Gobog Wayang”, dimana untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Thomas Raffles, dalam bukunya The History of Java. Bentuknya bulat dengan lubang tengah karena pengaruh dari koin cash dari Cina, ataupun koin-koin serupa yang berasal dari Cina atau Jepang. Koin gobog wayang adalah asli buatan lokal, namun tidak digunakan sebagai alat tukar. Sebenarnya koin-koin ini digunakan untuk persembahan di kuil-kuil seperti yang dilakukan di Cina ataupun di Jepang sehingga disebut sebagai koin-koin kuil. Setelah redup dan runtuhnya kerajaan Majapahit di Jawa Timur (1528), Banten di Jawa bagian barat muncul sebagai kota dagang yang semakin ramai.

3. Uang "Ma", (Abad ke-12)
Mata uang Jawa dari emas dan perak yang ditemukan kembali, termasuk di situs kota Majapahit, kebanyakan berupa uang “Ma”, (singkatan dari māsa) dalam huruf Nagari atau Siddham, kadang kala dalam huruf Jawa Kuno. Di samping itu beredar juga mata uang emas dan perak dengan satuan tahil, yang ditemukan kembali berupa uang emas dengan tulisan ta dalam huruf Nagari. Kedua jenis mata uang tersebut memiliki berat yang sama, yaitu antara 2,4 – 2,5 gram.
Selain itu masih ada beberapa mata uang emas dan perak berbentuk segiempat, ½ atau ¼ lingkaran, trapesium, segitiga, bahkan tak beraturan sama sekali. Uang ini terkesan dibuat apa adanya, berupa potongan-potongan logam kasar; yang dipentingkan di sini adalah sekedar cap yang menunjukkan benda itu dapat digunakan sebagai alat tukar. Tanda tera atau cap pada uang-uang tersebut berupa gambar sebuah jambangan dan tiga tangkai tumbuhan atau kuncup bunga (teratai?) dalam bidang lingkaran atau segiempat. Jika dikaitkan dengan kronik Cina dari zaman Dinasti Song (960 – 1279) yang memberitakan bahwa di Jawa orang menggunakan potongan-potongan emas dan perak sebagai mata uang,
mungkin itulah yang dimaksud.
 
2. Uang Krishnala, Kerajaan Jenggala (1042-1130 M)
Pada zaman Daha dan Jenggala, uang-uang emas dan perak tetap dicetak dengan berat standar, walaupun mengalami proses perubahan bentuk dan desainnya. Koin emas yang semula berbentuk kotak berubah desain menjadi bundar, sedangkan koin peraknya mempunyai desain berbentuk cembung, dengan diameter antara 13-14 mm.
Pada waktu itu uang kepeng Cina datang begitu besar, sehingga saking banyaknya jumlah yang beredar, akhirnya dipakai secara “resmi” sebagai alat pembayaran, menggantikan secara total fungsi dari mata uang lokal emas dan perak.

1. Uang Syailendra (850 M)
Mata uang Indonesia dicetak pertama kali sekitar tahun 850/860 Masehi, yaitu pada masa kerajaan Mataram Syailendra yang berpusat di Jawa Tengah. Koin-koin tersebut dicetak dalam dua jenis bahan emas dan perak, mempunyai berat yang sama, dan mempunyai beberapa nominal :

* Masa (Ma), berat 2.40 gram; sama dengan 2 Atak atau 4 Kupang
* Atak, berat 1.20 gram; sama dengan ½ Masa, atau 2 Kupang
* Kupang (Ku), berat 0.60 gram; sama dengan ¼ Masa atau ½ Atak

Sebenarnya masih ada satuan yang lebih kecil lagi, yaitu ½ Kupang (0.30 gram) dan 1 Saga (0,119 gram).
Koin emas zaman Syailendra berbentuk kecil seperti kotak, dimana koin dengan satuan terbesar (Masa) berukuran 6 x 6/7 mm saja. Pada bagian depannya terdapat huruf Devanagari “Ta”. Di belakangnya terdapat incuse (lekukan ke dalam) yang dibagi dalam dua bagian, masing-masing terdapat semacam bulatan. Dalam bahasa numismatik, pola ini dinamakan “Sesame Seed”.
Sedangkan koin perak Masa mempunyai diameter antara 9-10 mm. Pada bagian muka dicetak huruf Devanagari “Ma” (singkatan dari Masa), dan di bagian belakangnya terdapat incuse dengan pola “Bunga Cendana”.


sumber: opinibureto.blogspot.com

Misteri Sosok Wanita di Api Obor Monas

"Apa yang ada diatas tugu Monas? Gambar apa yang terlihat dari lidah api di atas monas itu?"

Misteri Sosok Wanita di Api Obor Monas? 
 - Relief sejarah Indonesia di Taman Monas, Jakarta. Terlihat sosok Mahapatih Gadjah Mada berada dibarisan terdepan. Gadjah Mada memperingatkan kerajaan diluar kepulauan Nusantara agar tidak menyerang wilayah Nusantara setelah mereka berikrar untuk bersatu menjadi wilayah kepulauan terbesar di dunia.

Sosok perempuan sedang duduk simpuh dengan gerai rambutnya yang panjang. Rambut atasnya disimpul seperti sanggul kecil. Duduk menghadap langsung ke Istana Negara."

Patung lidah api terbalut emas itu menggambarkan seorang perempuan. Ternyata bukan gambar abstrak lidah api semata.

Terlihat dari sisi sebelah kiri Monas di Jalan Medan Merdeka Barat sebelah utara, dekat dengan Istana Presiden.

Patung bersosok perempuan itu sengaja dibuat dengan sebaik-baiknya agar orang yang melihatnya tidak mengetahuinya secara langsung, begitu hebatnya Bung Karno sebagai penggagas dan juga sang arsitek yang membuatnya.



Jika peradaban manusia mungkin bisa punah, maka paling tidak Indonesia sudah punya peninggalan berupa warisan para pemahat ulung di zaman moderen, pembuatan tahun 2000-an ini. Salah satunya ialah patung penari cantik di Monas, Dewi Pertiwi. Ukiran dan pahatannya sangat halus dan detail. (sources: wikipedia)

Presiden Soekarno juga sudah mengetahui sosok patung "tak terlihat" ini. Sosok perempuan itu sangat akurat mengarah ke istana Presiden.

Jadi, disaat kita berada di halaman Istana Presiden, patung tersebut paling mudah untuk dikenali.

Sedangkan dari sisi lainnya akan susah untuk dikenali, apalagi jika anda ada di daerah Medan Merdeka Selatan, takkan terlihat – karena Anda hanya melihat punggungnya.


Apa tujuan pembuatan lidah api sebagai simbol semangat yang membara dengan sosok perempuan tersebut? Tiada orang yang tahu persis.

Beberapa orang hanya beranggapan bahwa sosok itu dibuat karena Presiden Soekarno sangat menghormati perempuan.

Atau mungkin juga sang arsitek sengaja membuatnya agar setiap Presiden Indonesia bisa melihat sang "Ratu" atau "Puteri" atau "Dewi" ini ke arah nyala obor diatas monas.


Perancang relief ini mungkin juga bermaksud agar sang wanita layaknya menyemangati pekerjaan berat yang sedang diemban sang Presiden.

Agar presiden tetap terpacu, tidak melunturkan tekadnya, tak mudah menyerah dan semangatnya tetap menyala untuk memakmurkan rakyatnya dan membangun negeri yang besar ini.

Atau bisa jadi juga bermaksud agar setiap Presiden Indonesia merasa akan diawasi oleh sang sosok wanita itu sebagai layaknya Ibu kita, Ibu Negeri, "Ibu Pertiwi".

Apapun alasannya tapi masalah misteri api obor ini masih merupakan suatu misteri.
Hingga kini, banyak kontroversi mengenai siapa sosok itu. Sosok perempuan misterius ini tidak mungkin dibuat "tanpa nama" alias asal berwujud saja.



Relief sosok wanita di Monas (Musium Nasional)
 
Apapun kontroversi dan konspirasi tentang masalah ini, namun yang jelas relief sosok perempuan yang terwujud di api obor bagian atas Monas yang berlapis emas tersebut bukanlah isapan jempol..!

Untuk bapak-bapak kita atau orang tua yang berusia 60 tahun keatas, sebagian besar juga pernah mendengar mitos ini.

Namun jangan tak percaya, karena anda juga dapat melihatnya dengan mata kepala sendiri.
Jangan lupa jika sedang berada disekitar Istana Negara, pandanglah ke arah monas pada relief kobaran api obornya, terlihat khan?

Wujud relief wanita pada obor api diatas Tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta.

Pandangan terbaik untuk melihat sosok wanita ini adalah jika anda berada dibagian utara tugu ini.

Antara Monas dan Istana Presiden, jika ditarik garis lurus maka akan menjadi garis pandangan terbaik untuk melihat sosok wanita ini, karena sosok wanita tersebut duduk simpuh dan menghadap langsung ke Istana Presiden. (courtesy: Wikimapia & Googlemap)

Dan hebatnya, jika anda melihatnya secara jarak dekat – misal memakai teropong, relief sosok wanita tersebut justru menjadi semakin tidak jelas dan semakin tak terlihat bahkan lenyap. Hanya terlihat relief api obor?!
Relief tersebut tak terlihat karena sosok tersebut hanya dapat dilihat dari kejauhan, karena jika dari jarak dekat, yang terlihat hanyalah relief ukiran api obor yang berbentuk abstrak.


Lukisan ilustrasi Ratu Pantai Selatan, sang Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul 

Sudut pengelihatan terbaik adalah jika anda berdiri segaris lurus antara tugu Monas dan Istana Presiden yang berada di jalan Merdeka Utara.
Begitu misteriusnya sosok wanita ini bahkan hingga konspirasinya sampai ke arah dunia mistis. Karena bisa jadi sosok itu adalah sosok relief dari Ratu Pantai Selatan, sang Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul….

Silahkan pergi ke Monas dan lihatlah dengan mata dan kepala anda sendiri. Terlihatkah oleh Anda, bahwa relief api obor tersebut seperti sosok patung seorang wanita sedang duduk simpuh diatas Monas…?

Source : http://www.unikaneh.com

5 Fakta Kebesaran Adzan

Pembahasan tentang 5 fakta mengagumkan seputar adzan berikut ini mungkin bisa menambah wawasan anda terutama bagi anda yang beragama Islam.Adzan adalah media luar biasa untuk mengumandangkan tauhid terhadap yang Maha Kuasa dan risalah (kenabian) Nabi Muhammad saw. Adzan juga merupakan panggilan shalat kepada umat Islam, yang terus bergema di seluruh dunia lima kali setiap hari.

Betapa mengagumkan suara adzan itu, dan bagi umat Islam di seluruh dunia, adzan merupakan sebuah fakta yang telah mapan. Indonesia misalnya, sebagai sebuah negara terdiri dari ribuan pulau dan dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

1 . Kalimat Penyeru Yang Mengandung “Kekuatan Supranatural”
Ketika azan berkumandang, kaum yang bukan sekedar muslim, tetapi juga beriman, bergegas meninggalkan seluruh aktivitas duniawi dan bersegera menuju masjid untuk menunaikan salat berjamaah. Simpul-simpul kesadaran psiko-religius dalam otak mereka mendadak bergetar hebat, terhubung secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi) mereka bersimpuh, luruh dalam kesyahduan ibadah shalat berjamaah.

2. Asal Mula Yang Menakjubkan:
Pada jaman dulu, Rasulullah Saw. kebingungan untuk menyampaikan saat waktu shalat tiba kepada seluruh umatnya. Maka dicarilah berbagai cara. Ada yang mengusulkan untuk mengibarkan bendera pas waktu shalat itu tiba, ada yang usul untuk menyalakan api di atas bukit, meniup terompet, dan bahkan membunyikan lonceng. Tetapi semuanya dianggap kurang pas dan kurang cocok.

Adalah Abdullah bin Zaid yang bermimpi bertemu dengan seseorang yang memberitahunya untuk mengumandangkan adzan dengan menyerukan lafaz-lafaz adzan yang sudah kita ketahui sekarang. Mimpi itu disampaikan Abdullah bin Zaid kepada Rasulullah Saw. Umar bin Khathab yang sedang berada di rumah mendengar suara itu. Ia langsung keluar sambil menarik jubahnya dan berkata: ”Demi Tuhan Yang mengutusmu dengan Hak, ya Rasulullah, aku benar-benar melihat seperti yang ia lihat (di dalam mimpi). Lalu Rasulullah bersabda: ”Segala puji bagimu.” yang kemudian Rasulullah menyetujuinya untuk menggunakan lafaz-lafaz adzan itu untuk menyerukan panggilan shalat.

3. Adzan Senantiasa Ada Saat Peristiwa2 Penting:
Adzan Digunakan islam untuk memanggil Umat untuk Melaksanakan shalat. Selain itu adzan juga dikumandangkan disaat-saat Penting. Ketika lahirnya seorang Bayi, ketika Peristiwa besar .

Peristiwa besar yang dimaksud adalah
- Fathu Makah : Pembebasan Mekkah merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, dimana Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah. Lalu Bilal Mengumandangkan Adzan Diatas Ka’bah

- Perebutan kekuasaan Konstatinopel : Konstantinopel jatuh ke tangan pasukan Ottoman, mengakhiri Kekaisaran Romawi Timur. lalu beberapa perajurit ottoman masuk kedalam Ramapsan terbesar Mereka Sofia..lalu mengumandangkan adzan disana sebagai tanda kemenagan meraka.

4. Adzan Sudah Miliyaran kali Dikumandangkan:
Sejak pertama dikumandangkan sampai saat ini mungkin sudah sekitar 1500 tahunan lebih adzan dikumandangkan. Anggaplah setahun 356 hari . berarti 1500 tahun X 356 hari= 534000 dan kalikan kembali dengan jumlah umat islam yang terus bertambah tiap tahunnya. Kita anggap umat islam saat ini sekitar 2 miliyar orang dengan persentase 2 milyar umat dengan 2 juta muadzin saja. Hasilnya =
534.000 x 2.000.000 = 1.068.000.000.000 dikalikan 5 = 5.340.000.000.000

5. Adzan Ternyata Tidak Pernah Berhenti Berkumandang
Proses itu terus berlangsung dan bergerak ke arah barat kepulauan Indonesia. Perbedaan waktu antara timur dan barat pulau-pulau di Indonesia adalah satu jam. Oleh karena itu, satu jam setelah adzan selesai di Sulawesi, maka adzan segera bergema di Jakarta, disusul pula sumatra. Dan adzan belum berakhir di Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma adalah di baris berikutnya, dan dalam waktu beberapa jam dari Jakarta, maka adzan mencapai Dacca, ibukota Bangladesh. Dan begitu adzan berakhir di Bangladesh, maka ia ia telah dikumandangkan di barat India, dari Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh kawasan India

Sumber : http://www.unikaneh.com

Cahaya Buatan Terkuat Di Seluruh Dunia

Cahaya buatan terkuat didunia ada di Hotel Luxor. Luxor adalah sebuah hotel dan kasino yang terletak di Las Vegas Strip di Paradise, Nevada. Merupakan salah satu megaresor pertama yang bertema secara menyeluruh. Tanah dibuka untuk Luxor tahun 1991, pembangunan di tahun itu juga dilakukan pada Treasure Island dan MGM Grand. Memiliki motif Mesir Kuno dan berisi 4.407 kamar mengikuti dinding interior piramida dan terletak di antara dua menara ziggurat yang dibangun sebagai tambahan. Hotel ini dinamai setelah kota Luxor (Thebes kuno) di Mesir, situs Lembah Para Raja, Karnak dan Kuil Luxor dan menampilkan monumen Mesir lainya, tapi tanpa piramida.Luxor salah satu hotel yang paling dikenal di the Strip karena bentuknya yang mencolok. Dirancang oleh arsitek hotel terkenal Veldon Simpson, bagian utama hotel adalah piramida kaca hitam setinggi 350 kaki (110 m) dan bertingkat 30 (bila dibandingkan, Piramida Besar Giza dengan puncak aslinya setinggi 481 kaki). Hotel ini ditandai oleh sebuah obelisk besar dengan nama properti bercahaya, sementara porte-cochere membentang di bawah replika Sphinx Besar Giza.Yang paling menarik adalah cahaya lampu yang bersinar dari puncak Hotel Luxor di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, adalah cahaya buatan yang paling kuat di seluruh dunia. Puncak piramida memiliki lampu sorot yang mengarah ke atas merupakan cahaya tercerah di dunia dan terlihat dari manapun di lembah Las Vegas. Dari daratan, pada malam cerah, cahaya dapat dilihat sejauh Laughlin di selatan dan utara di Mesquite atau Beatty. Terletak lurus di US-93 di Arizona, utara Kingman, sebelum mencapai Bendungan Hoover.Pada musim semi, cahaya terang ini menarik ribuan kupu-kupu ke puncaknya, membuat fenomena yang terlihat seperti salju. Kekuatan cahaya ini adalah 41,5 gigacandela, sehingga sorotan cahayanya dapat dilihat dari pesawat terbang dari jarak 440 km! Cahaya ini dihasilkan oleh 39 lampu Xenon yang masing-masing menggunakan daya 7 kilowatt dengan biaya per jamnya $53 (untuk lampu, perbaikan, dan biaya listrik).






Source : http://www.unikaneh.com

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More