Pages

JALMA MARA , JALMA MATI

Jagat iki ana, ana kang jaga !” aku isih eling marang kandhamu, tatkalane lemah dadi kawahing antarane suroboyo medion banjur krasa ana kang gosong ing batin batin panguripku, ngegirisi marang daya lantipkukaya gosonge areng klapa kang wus ilang wawakaya jasad kang limpad kelangan nyawa... .

KU INGIN BERSAMAMU

Aku ingin bersamamu tiap pagi meskipun aku tak pernah tahu dimana kamu Aku ingin bersamamu hingga senja datang meskipun ternyata malam telah larut.. Untuk bersamamu aku ingin kan semua.. Kepingan demi kepingan hati yang kau bawa serta bersamamu

Aku ingin pulang

Aku ingin pulang bersama kehidupan bersama bidadari surgawi berparas segar lalu menyaksikan lagi burung-burung dengan guraunya merangkai sarang bagi rumah aku ingin pulang ke rumah hatiku sebab seruan hidup di pintunya dimana pagarnya kembang lihatlah kupu-kupunya

PENANTIANKU

Sepoi angin menembus badan menyusup disela-sela rambut hitamku deru ombak berhantam menerka seakan tau isi hatiku yang gundah Mengapa kau pergi jauh ke sana meninggalkan untaian kenangan manis membiarkan diriku terselimut sepi hampa sendiri tanpa bayangmu lagi Mengapa ini semua terjadi kau biarkan linangan air mataku terjatuh menangisi dirimu yang berkelana pergi menilnggalkanku seorang diri

LELAYARAN ING KATRESNAN

kamangka sliramu wis ngentirake gegayuhanku mbaka sithik tumekaning gisiklelayaran ing katresnan nyabrangi reribed sadhengah wayah wani nglangkahi telenging pepeteng tanpa maelu sakabehing gubrahyagene praumu durung miwiti anggone nglari nakodaning ati sawise kelakon nggayuh sunare pituduh madhangi katresnan iki tumekaning subuh .

Wednesday 23 February 2011

Artikel Komputer dan Internet

Daftar  Orang Terkaya di Indonesia  Tahun  2010


Dalam daftar orang terkaya di indonesia 2010 ini, bos djarum R. Budi (69) dan Michael Hartono (71) kembali menduduki posisi paling atas sama seperti tahun lalu versi majalah forbes. Berita daftar orang terkaya di indonesia 2010 yang dipublikasikan dijakarta pada hari jumat ini menyebutkan bahwa dua penghasilan bersaudara yang mewarisi pabrik rokok Djarum dari ayah mereka dan bertambah kaya dengan pemasukan dari Bank Central Asia dan usaha kelapa sawit itu 11 miliar dolar AS, naik dari tahun 2009 yang hanya sebesar 7 miliar dolar AS.

Di urutan kedua ada Susilo Wonowidjojo (54) dengan penghasilan 8 miliar dolar AS, menurut berita yang dikabarkan oleh tvone, keluarga susilo merupakan pemilik perusahaan rokok kretek GUdang Garam yang dalam dua tahun terakhir nilai sahamnya naik sepuluh kali lipat. Susilo Wonowidjojo menggeser mertua Sitorus (50) dari Wilmar International yang merupakan pedagang minyak sawit terbesar di Asia yang sekarang ini menempati urutan ke 4 dalam daftar 40 orang terkaya di indonesia versi majalah vorbes, penghasilannya mencapai 3,2 miliar dolar AS, naik dari 2009 yang hanya 3 miliar dolar AS.

Sedangkan diurutan ketiga ada Eka Tjipta Widjaja (87), penghasilannya 6 miliar dolar AS yang bersumber dari minyak kelapa sawit Golden Agri-Resources, naik 3.6 miliar dolar AS dari tahun 2009.

Selain ketiga orang yang telah di sebutkan di atas, berikut adalah daftar 40 orang terkaya di indonesia 2010 versi majalah vorbes :
 
1. R.Budi (69) dan Michael Hartono (71) dengan penghasilan 11 miliar dolar AS. Keduanya pewaris perusahaan rokok Djarum. Selain itu mereka mendapat pemasukan besar dari Bank Central Asia dan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan.

2. Susilo Wonowidjojo (54) dengan penghasilan delapan miliar dolar AS. Pemimpin pabrik rokok Gudang Garam milik keluarganya. Selain dari pabrik rokok, penghasilannya juga berumber dari perusahaan minyak kelapa sawit.

3. Eka Tjipta Widjaja (87) dengan penghasilan enam miliar dolar AS. Lebih dari separuh kekayaan ayah dari 15 anak ini berasal dari bisnis minyak sawit Golden Agri-Resources yang dijalankan anaknya, Franky.

4. Martua Sitorus (50) dengan penghasilan 3,2 miliar dolar AS. Ayah dari empat anak ini adalah pimpinan Wilmar International, pedagang minyak sawit besar di Asia.

5.Anthoni Salim (61) dengan penghasilan tiga miliar dolar AS. Dia pemimpin perusahaan keluarga Salim Group.

6. Sri Prakash Lohia (58) dengan penghasilan 2,65 miliar dolar AS. Orang India yang kini menjadi warga negara Indonesia dan mengendalikan Indorama Syntetics, pabrik poliester terbesar di Indonesia.

7. Low Tuck Kwong (62) dengan kekayaan 2,6 miliar dolar AS. Penghasilan pria kelahiran Singapura yang sekarang memiliki dua anak ini bersumber dari perusahaan batubara Bayan Resources.

8. Peter Sondakh (58) dengan penghasilan 2,4 miliar dolar AS.

9.Putera Sampoerna (63) dengan penghasilan 2,3 miliar dolar AS.

10. Aburizal Bakrie (64) dengan penghasilan 2,1 miliar dolar AS, utamanya dari batubara. Kekayaan Ical--nama sapaannya-- turun 0,4 miliar dari tahun lalu. Tahun 2009 kekayaannya 2,5 miliar dolar AS dan berada pada peringkat empat daftar 40 orang terkaya Indonesia.

11. Kiki Barki (71) dengan kekayaan 1,7 miliar dolar AS, utamanya dari bisnis batubara dari                perusahaannya, Harum Energy.

12. Eddy William Katuari (59) dengan kekayaan 1,65 miliar dolar AS. Dia pemilik produsen barang konsumsi Wings Group.

13. Edwin Soeryadjaya (61) dengan penghasilan 1,6 miliar dolar AS. Pendapatannya bersumber dari perusahaan ekuitasnya, Saratoga Capital, yang banyak bergerak di bidang pertambangan batubara.

14. Boenjamin Setiawan (77) dengan kekayaan 1,5 miliar dolar AS. Dia salah satu pendiri Kalbe Farma.

15. Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Tohir (45) dengan kekayaan 1,45 miliar dolar AS. 16. Konglomerat Sukanto Tanoto (60) dengan kekayaan 1,4 miliar dolar AS.

17. Theodore Rachmar (67) dengan penghasilan 1,35 miliar dolar AS. Dia memulai karir dari Astra dan sekarang terlibat di Adaro Energy.

18. Pemilik Para Group Chairul Tanjung (47) dengan kekayaan 1,25 miliar dolar AS.

19. Pendiri Central Cipta Murdaya,Murdaya Poo (69), dengan penghasilan 1,15 miliar dolar AS.

20. Ciliandra Fangiono (34) dengan penghasilan 1,1 miliar dolar, utamanya dari bisnis minyak kelapa sawit.

21. Benny Subianto (68) dengan kekayaan 1,05 miliar dolar AS.

22. Arifin (65) dan Hilmi (55) Panigoro dengan kekayaan 985 juta dolar AS.

23. Sjamsul Nursalim (69) dengan kekayaan 850 juta dolar AS.

24. Agus Lasmono Sudwikatmono (34) dengan kekayaan 845 juta dolar AS.

25. Kartini Muljadi (80) dengan kekayaan 840 juta dolar AS.

26. Tahir (58) dengan kekayaan 805 juta dolar AS.

27. Sandiaga Uno (41) dengan kekayaan 795 juta dolar AS, utamanya dari perusahaan tambang batubara.

28. Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady (81), dengan penghasilan 730 juta dolar AS.

29. Ciputra (79) dengan penghasilan 725 juta dolar AS, utamanya dari perusahaan properti Ciputra Group.

30. Hashim Djojohadikusumo (56) dengan penghasilan 680 juta dolar AS.

31. Harjo Sutanto (84), salah satu pendiri Wings Group, dengan kekayaan 675 juta dolar AS.


32. Trihatma Haliman (58) dari Agung Podomoro, dengan kekayaan 600 juta dolar AS.

33. Pengusaha media, Hary Tanoesoedibjo
(45), dengan kekayaan 595 juta dolar AS.

34. Pendiri Lion Air, Kusnan
(51) dan Rusdi Kirana (47), dengan penghasilan 580 juta dolar AS.

35. Wiwoho Basuki Tjokronrgoro (71) dengan kekayaan 575 juta dolar AS.

36. Engki Wibowo (59) dan Jenny Quantero (58) dengan kekayaan 560 juta dolar AS.


37. Husain Djojonegoro (61) dari produsen barang konsumsi ABC Group dengan kekayaan 545 juta dolar AS.

38. Eka Tjandranegara (64) dengan kekayaan 525 juta dolar AS.

39. Sutanto Djuhar (81) dengan kekayaan 490 juta dolar AS.

40. Prajogo Pangestu (59) dengan kekayaan 455 juta dolar AS. (Ant)

Sumber : majalah vorbes

KUMPULAN PUISI


SEKALI LAGI JATUH CINTA

Sekali lagi…
Aku jatuh cinta padamu
Bercampur di setiap rasa indah di hati
Mana bisa aku menyesali nya
Sedang senyum ku selalu terkait akan mu

Aku tidak bisa memilih untuk patah hati
Dan tenggelam dalam rasa pupus ku
Mengurung pada kecewa yang tak ku punya
Pilihan ku hanya tersenyum tiap ku tatap
Segala cinta yang sudah ku patri
Menjadi ukiran tak kalah indah dengan
perasaan mereka yang sedang asyik masyuk berdua

Masih pada pagi ku
Kamu tetap bagai embun yang selalu segar
menyentuh ingatan ku
Masih pada malam ku
Kamu tetap bagai bintang yang selalu indah
meramaikan sisi sepi ku
sumber : Anomim

SAHABAT




sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya

ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat….
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu

sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan

sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam

sumber : anonim

PARIWISATA DI SUMATERA

Daftar Objek Wisata Bengkulu 

Propinsi Bengkulu, merupakan salah satu propinsi yang berada di bagian selatan Pulau Sumatera. Berbatasan langsung dengan beberapa wilayah propinsi lainya seperti Propinsi Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Dan Sumatera Barat. Propinsi Bengkulu secara administratif di bagi menjadi beberapa Kota dan Kabupaten diantara, Ibu Kota propinsi Bengkulu beribukota Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara Beribukota Argamakmur, Kabupaten Muko-muko beribukota Muko-muko (Berbatasan dengan Propinsi Sumbar), Kabupaten Seluma Beribukota di Tais, Kabupaten Bengkulu Selatan Beribukota Manna, Kabupaten Kaur Beribukota Kaur (Berbatasan dengan Propinsi Lampung), Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kepahyang beribukota Kepahyang, Kabupaten Rejang Lebong Beribukota Curup (Berbatasan dengan Propinsi Sumsel dan Jambi), dan Terakhir Kabupaten Lebong yang beribukota di Muara Aman.

Selain Memiliki Kekayaan alam yang berlimpah, Propinsi Bengkulu juga memiliki beragam kekayaan budaya dan objek wisata alam yang tak kalah menarik dengan berbagai wilayah propinsi lainnya di indonesia, sebut saja salah satunya adalah Lebong Tandai yang ada di Kab. Bengkulu Utara (Penyumbang Emas Monas), Pantai Panjang di kota Bengkulu yang terkenal dengan Pasirnya yang bersih bak Mutiara, Benteng Fort Marlborough (kota Bengkulu) dan banyak lagi objek wisata lainnya yang akan di bahas secara terperinci pada tulisan selanjutnya.


Galeri Lebong Tandai











Keterangan Foto (dari atas ke bawah)
1. Kamar Bola atau Rumah Biliar zaman Belanda
2. Kondisi Bangunan SD Lebong Tandai sekarang
3. Bak penampung limbah tambang milik perusahaan Belanda

FOTO ini diambil di Lebong Tandai beberapa waktu lalu. Dengan foto ini, kita bisa menggambarkan betapa megah dan sejahteranya masyarakat Lebong Tandai saat tambang emas setempat masih dikelola oleh penjajah Belanda. Bahkan, dari peninggalan penjajah pada saat itu, hingga saat ini masih ada rumah biliar dan beberapa aset lainnya. Terlebih konon katanya emas yang ada di puncak Monas merupakan emas yang diambil dari kawasan tambang Lebong Tandai.

Kondisi ini sangat ironis jika dibandingkan dengan sekarang.
Sekarang, bisa dikatakan masyarakat Lebong Tandai jauh tertinggal.
Terlebih jika kita lihat kondisi sekolah dasar di tempat ini, dengan atap bocor dan bangunan seadanya, kondisinya cukup memprihatinkan.


BENTENG MARLBOROUGH ( BENGKULU )






FORT Marlborough dibangun pada kepemimpinan Gubernur Joseph Callet. Benteng yang mengahadap selatan dan memiliki luas 44.100 meter persegi, Bentuk benteng menyerupai kura-kura dengan pintu utama dikelilingi parit luas dan tersambung dengan jembatan ke gerbang dalam. Menurut masyarakat sekitar, benteng ini memiliki pintu keluar bawah tanah.

Fort Marlborough adalah peninggalan terbesar Inggris terbesar di Indonesia, benteng ini dibangun demi kepentingan perdagangan yang ditugasi untuk menjamin kelancaran suplai lada bagi perusahaan dagang Inggris, East India Company, serta pengawasan jalur pelayaran dagang melalui Selat Sunda. Pada akhirnya Benteng berperan ganda yaitu sebagai markas pertahanan militer sekaligus kantor pusat perdagangan dan pemerintahan Inggris.



Bengkulu merupakan ibu kota wilayah presidensi (kumpulan wilayah residen) Inggris di pesisir barat Sumatera. Wilayah itu dikendalikan dari Benteng Marlborough. Inggris sebelumnya juga membangun benteng serupa dengan fungsi dan peran lebih besar di Madras India, yaitu Fort St George. Dari Madras inilah East India Company mengembangkan pengaruh ke Asia Pasifik, termasuk Bengkulu.

Fort Marlborough dihuni oleh pegawai sipil dan tentara Inggris. Dalam catatan British Library, Oriental and India Office Collections tahun 1792 terdapat 90 pegawai sipil dan militer tinggal dan bekerja dalam Benteng Marlborough. Para petinggi atau perwira senior tinggal dalam lingkungan benteng bersama keluarga. Benteng ini menyerupai hunian dalam kota kecil dengan tembok tebal. Seperti layaknya kehidupan bermasyarakat, catatan-catatan menyangkut perkawinan, pembaptisan, dan kematian "penduduk" benteng ini pun masih dapat tersimpan.

Desain dasar Benteng Marlborough berbentuk segi empat. Desain ini menyerupai kura-kura, ditandai dengan empat bagian bangunan menyudut seperti kaki, serta satu kelompok bangunan menyerupai bagian kepala kura-kura. Bagian atas bangunan ini tersambung melingkar menjadi pelataran penempatan meriam, sekaligus mempermudah mobilitas perpindahan meriam. Ciri lain benteng pertahanan ini adalah dua lapis dinding pertahanan, sehingga ketika dinding terdepan bisa ditembus lawan, pasukan bisa segera mundur dan melakukan pertahanan dari dinding kedua.

Desain tata ruang Benteng Marlborough mencerminkan keragaman aktivitas masyarakat. Kompleks bangunan ini 44.100,5 meter persegi, tetapi total bangunan dalam benteng hanya sekitar 20 persen. Bagian benteng selebihnya bersungsi sebagai ruang terbuka. Bangunan fisik Benteng Marlborough sangat kokoh, antara lain terbukti ketika gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter pada 4 Juni 2000 dan 7,9 skala Richter pada 13 September 2007 yang meluluhlantakkan ribuan bangunan gedung dan permukiman Bengkulu namun, benteng ini tak mengalami kerusakan berarti, padahal konstruksi benteng ini tidak menggunakan beton bertulang.



Pembangunan benteng tahap pertama selesai 1718 dengan gerbang utama benteng di sisi barat. Bagian bangunan menyerupai kepala kura-kura kemudian ditambahkan pada 1783. Dengan penambahan ini sistem pertahanan gerbang benteng menjadi berlapis. Kekokohan benteng tergambar dari ketebalan dinding bagian luar setinggi 8,65 meter dan ketebalan tiga meter. Sementara tebal dinding dalam sekitar 1,8 meter. Bahan bangunan antara lain batu karang, batu kali, dan bata dengan perekat campuran kapur, pasir, dan semen merah.

Untuk memasuki benteng dari gerbang utama, kita harus melewati dua jembatan yang menyeberangi parit-parit kering. Parit itu berkedalaman sekitar 1,8 meter dengan lebar 3,6 meter. Jembatan-jembatan kayu di atas parit kering itu aslinya tidak pernah permanen agar dapat diangkat dalam menghambat gerak musuh. Selepas gerbang pertama, kita akan menyusuri lorong pendek dengan langit-langit melengkung. Empat buah batu nisan besar tertempel pada salah satu sisi bangunan lengkung ini. Batu-batu nisan ini merupakan tugu peringatan kematian sejumlah petinggi benteng, antara lain Deputi Gubernur Inggris Richard Watts—meninggal pada 1705. Meskipun tugu peringatan berbahasa Inggris itu tertulisdalam huruf bergaya kuno, tetapi sebagian besar masih terbaca dengan jelas.

Keluar dari bangunan lengkung selepas pintu masuk ini, kita akan menyusuri alur jalan pada ruang terbuka menuju jembatan kedua. Di sisi selatan jalan itu berjajar tiga buah makam, satu di antaranya makam Residen Thomas Parr—terbunuh Desember 1807. Adanya pemakaman itu menunjukkan fungsi benteng menampung seluruh aktivitas penghuni sejak lahir hingga meninggal. Melalui jembatan kedua berketinggian 3,25 meter dari dasar parit di bawahnya, sampailah pada pintu gerbang yang dikenal sebagai the great gate (gerbang utama). Daun pintu kayu pada gerbang kedua ini masih utuh meskipun sudah berumur hampir 300 tahun. Daun pintu ini memakai jenis kayu kapur konon berasal dari Kalimantan.

Tiga ruangan kita jumpai di sebelah kiri begitu melewati the great gate dulu difungsikan sebagai kediaman para perwira. Ruangan-ruangan ini pada 1873 difngsikan sebagai gudang senjata. Ruang pertama menyerupai lorong sepanjang 13,5 meter dengan lebar sekitar lima meter. Di dalamnya terdapat tiga "anak ruangan" berukuran sekitar 1,5 meter x 4,5 meter. Ruang ini seakan menyerupai lemari beton tebal. Di ujung lorong terdapat pintu turun menuju ke ruang bawah bangunan benteng. Gelap dan lembab pada ruang-ruang bawah memberi kesan penyusuran bagian benteng ini berbau petualangan. Ruang bawah ini disebutkan berfungsi sebagai tempat penyimpanan harta.

Pada sisi lain gerbang masuk, kita akan menemui ruangan dengan funsi ruang jaga utama maupun ruang penjaga benteng yang tidak sedang bertugas. Di bagian dalam, terdapat dua ruang tahanan militer. Pada salah satu bagian dinding ruang tahanan itu terlihat lukisan arang dan catatan dalam bahasa Belanda kuno. Tulisan diperkirakan buatan tahanan dalam benteng.

Di sepanjang sayap selatan Benteng Marlborough terdapat deretan ruangan barak tidur. Masing-masing ruang memiliki satu pintu menghadap ke halaman dalam benteng. Meskipun terbuat dari jeruji besi, pintu-pintu ini berdesain lengkung dan terkesan cantik. Desain lengkung juga terlihat pada bagian langit-langit ruangan. Kompleks perkantoran terdapat di sayap utara benteng. Sebelum tahun 1780-an, sisi utara benteng ini difungsikan menjadi ruang keluarga pejabat sipil senior serta tempat tinggal perwira lajang. Sementara gudang dan kediaman gubernur terdapat di bagian barat.

Pada zamannya, benteng ini dikelola oleh dewan pimpinan terdiri dari deputi gubernur sebagai kepala wilayah pendudukan, komandan benteng sebagai pemimpin militer, dibantu oleh dua pejabat. Pejabat tinggi lainnya adalah semacam kepala perdagangan (senior merchant). Pada 1792, tercatat 18 atase perdagangan berkantor di Fort Marlborough. Beberapa kepala perdagangan ini juga menjabat sebagai kepala wilayah atau residen sejumlah kawasan sepanjang pesisir barat Sumatera, antara lain Manna, Lais, Natal, Tapanuli, dan Krui. Pada 1792 tercatat sembilan orang juru tulis bekerja dan tinggal dalam benteng. Teknisi, petugas kesehatan, pemain organ, hingga tukang kayu pun menghuni benteng ini.



Di tengah benteng, terhampar halaman dalam berumput hijau dengan beberapa pepohonan teduh. Halaman dalam cukup luas ini berfungsi bagi beragam kegiatan militer pada masa itu, misalnya upacara dan latihan keterampilan. Di lapangan ini pula dibacakan keputusan pengadilan dan kesaksian eksekusi militer. Sementara bagian halaman teduh oleh pepohonan dengan pemandangan laut lepas, menjadi tempat bersantai. Jalan setapak menghubungkan gerbang utama bagian selatan dengan gerbang utara terdapat di tengah halaman. Pintu gerbang sisi utara ini pun disambungkan dengan jembatan kayu ke luar lingkungan benteng.



Dari atas dinding benteng atau bastion, teramati hamparan laut lepas. Untuk menaikkan meriam pada posisi tembak di bastion, dibangunlah beberapa bidang miring dari susunan bata di sudut-sudut benteng ini. Di bastion, kita juga dapat mengamati saluran etalase ruangan-ruangan seperti cerobong. Mulut cerobong itu diberi payung kerucut terbuat dari seng sehingga udara dapat bersirkulasi, namun terlindung dari curahan air. Menjelajahi benteng ini tidak akan lengkap tanpa menyusuri lorong-lorong di bawahnya. Lorong-lorong bawah tanah sempit dan gelap ini konon merupakan tempat penyimpanan senjata. Juga terdapat lorong bawah tanah yang menyambungkan benteng dengan jalan keluar tanpa melewati pintu-pintu gerbang.



Dari catatan sejarah, sebelum Inggris membuat Benteng Marlborough ini, untuk pertahanan di pantai Barat juga telah membuat benteng yang lain, yaitu Benteng Anna di Muko-muko, Benteng York di Bengkulu Utara dan Benteng Linau di Bintuhan, Kaur Selatan. Namun ketiga benteng tersebut, kini telah musnah diterjang oleh gelombang laut..............

SELAMAT BERLIBUR DI BENGKULU.......????

KUMPULAN CERITA BIJAK


CINTA AYAH


Di sebuah keluarga, tinggallah seorang ayah dengan putra tunggalnya
yang sebentar lagi lulus dari perguruan tinggi. Sang ibu beberapa tahun
yang lalu telah meninggal dunia. Mereka berdua memiliki kesamaan
minat yakni mengikuti perkembangan produk otomotif. Suatu hari, saat
pameran otomotif berlangsung, mereka berdua pun ke sana. Melihat
sambil berandai-andai. Seandainya tabungan si ayah mencukupi, kirakira
mobil apa yang sesuai budget yang akan di beli. Sambil bersenda
gurau, sepertinya sungguh-sungguh akan membeli mobil impian mereka.
Menjelang hari wisuda, diam-diam si anak menyimpan harapan dalam
hati, "Mudah-mudahan ayah membelikan aku mobil, sebagai hadiah
kelulusanku. Setelah lulus, aku pasti akan memasuki dunia kerja. Dan
alangkah hebatnya bila saat mulai bekerja nanti aku bisa berkendara ke
kantor dengan mobil baru," harapnya dengan senang. Membayangkan
dirinya memakai baju rapi berdasi, mengendarai mobil ke kantor. Saat
hari wisuda tiba, ayahnya memberi hadiah bingkisan yang segera
dibukanya dengan harap-harap cemas. Ternyata isinya adalah sebuah
kitab suci di bingkai kotak kayu berukir indah. Walaupun mengucap
terima kasih tetapi hatinya sungguh kecewa. "Bukannya aku tidak
menghargai hadiah dari ayah, tetapi alangkah senangnya bila isi kotak
itu adalah kunci mobil," ucapnya dalam hati sambil menaruh kitab suci
kembali ke kotaknya. Waktu berlalu dengan cepat, si anak diterima kerja
di kota besar. Si ayah pun sendiri dalam kesepian. Karena usia tua dan
sakit-sakitan, tak lama si ayah meninggal dunia tanpa sempat
meninggalkan pesan kepada putranya. Setelah masa berkabung selesai,
saat sedang membereskan barang-barang, mata si anak terpaku melihat
kotak kayu hadiah wisudanya yang tergeletak berdebu di pojok lemari.
Dia teringat itu hadiah ayahnya saat wisuda yang diabaikannya.

Perlahan dibersihkannya kotak penutup, dan untuk pertama kalinya
kitab suci hadiah pemberian si ayah dibacanya. Saat membaca, tiba-tiba
sehelai kertas terjatuh dari selipan kitab suci. Alangkah terkejutnya dia.
Ternyata isinya selembar cek dengan nominal sebesar harga mobil yang
diinginkan dan tertera tanggalnya persis pada hari wisudanya. Sambil
berlinang airmata, dia pun tersadar. Terjawab sudah, kenapa mobil
kesayangan ayahnya dijual. Ternyata untuk menggenapi harga mobil
yang hendak dihadiahkan kepadanya di hari wisuda. Segera ia pun
bersimpuh dengan memanjatkan doa, "Ayah maafkan anakmu yang
tidak menghargai hadiahmu …. Walau terlambat, hadiah Ayah telah
kuterima…… Terima kasih Ayah.. Semoga Ayah berbahagia di sisiNYA,
amin". Tidak jarang para orang tua memberi perhatian dengan alasan
dan caranya masing-masing. Tetapi dalam kenyataan hidup, karena
kemudaan usia anak dan emosi yang belum dewasa, seringkali terjadi
kesalahfahaman pada anak dalam menerjemahkan perhatian orang tua.
Jangan cepat menghakimi sekiranya harapan tidak sesuai dengan
kenyataan. Sebaliknya tidak menjadikan kita manja hingga selalu
menuntut permintaan.

ORANG OPTIMIS BUKANLAH ORANG YANG KARENA
MELIHAT JALAN MULUS DI HADAPANNYA, TETAPI ORANG
YANG YAKIN 100% DAN BERANI UNTUK MENGATASI SETIAP
TANTANGAN YANG MENGHADANG.


Ada 2 macam manusia dalam menyikapi hidup ini, satu sikap orang yang
pesimis dan ke-dua adalah orang yang bersikap optimis, Tipe pertama
orang pesimis, bagi orang pesimis kehidupannya lebih banyak dikuasai
oleh pikiran yang negatif, hidup penuh kebimbangan dan keraguan,
tidak yakin pada kemampuan diri sendiri, kepercayaan dirinya mudah
goyah dan mudah putus asa kalau menemui kesulitan atau kegagalan,
selalu mencari alasan dengan menyalahkan keadaan dan orang lain
sebagai proteksi untuk membenarkan dirinya sendiri, padahal di dalam
dirinya dia tahu bahwa betapa rapuh mentalnya, orang pesimis lebih
percaya bahwa sukses hanyalah karena kebetulan, keberuntungan atau
nasib semata. Tentu orang dengan sikap mental pesimis seperti ini, dia
telah mengidap penyakit miskin mental, jika mental kita sudah miskin,
maka tidak akan mampu menciptakan prestasi yang maksimal dan mana
mungkin nasib jelek bisa dirubah menjadi lebih baik. Tipe ke 2 adalah
orang optimis, bagi orang yang memiliki sikap optimis, kehidupannya
didominasi oleh pikirannya yang positif, berani mengambil resiko, setiap
mengambil keputusan penuh dengan keyakinan dan kepercayaan diri
yang mantap. orang optimis bukanlah karena melihat jalan mulus di
hadapannya, tetapi orang yang mempunyai keyakinan 100% dalam
melaksanakan apa yang harus diperjuangkan, orang optimis tahu dan
sadar bahwa dalam setiap proses perjuangannya pasti akan menghadapi
krikiil -krikil kecil ataupun bebatuan besar yang selalu menghadang!
Orang optimis siap dan berani untuk mengatasi masalah atau kesulitan
yang merintanginya,
Bahkan disaat mengalami kegagalan sekalipun
tidak akan membuat dia patah semangat, karena dia tau ada proses
pembelajaran disetiap kegagalan yang dia alami . Tentu orang yang
punya sikap mental optimis demikian adalah orang yang memiliki
kekayaan mental. dan Hanya orang yang mempunyai kekayaan mental,
yang mampu mengubah nasib jelek menjadi lebih baik. Jika anda, saya
dan kita semua secara bersama-sama mampu membangun kekayaan
mental dengan berkesinambungan, mampu menjalani hidup ini dengan
optimis dan aktif, tentu secara langsung akan berpengaruh pada
kehidupan kita pribadi serta kehidupan keluarga, dan dari kehidupan
keluarga -keluarga yang semangat, optimis dan aktif akan
mempengaruhi kehidupan masyarakat secara luas, yang pada akhirnya
akan menjadi kekuatan sinergi sebagai kontributor dalam membangun
Indonesia sekaligus mengembalikan jati diri bangsa! Kalau bukan kita
yang membangun Indonesia, lalu siapa……….???

Disadur dari www.andriewongso.com


KEPITING
Saat menjelang malam hari di tepi pantai, terlihat para nelayan
melakukan kegiatan yakni menangkap kepiting yang biasanya keluar
dari sarang mereka di malam hari. Kepiting-kepiting yang ditangkap
oleh nelayan, sebagian kecil akan menjadi lauk santapan sekeluarga,
sebagian besar akan di bawa ke pengumpul atau langsung ke pasar untuk
di jual. Para nelayan itu memasukkan semua kepiting hasil tangkapan
mereka ke dalam baskom terbuka. Menariknya, baskom tersebut tidak
perlu diberi penutup untuk mencegah kepiting meloloskan diri dari situ.
Ada yang menarik dari tingkah laku kepiting-kepiting yang tertangkap
itu. Mereka sekuat tenaga selalu berusaha keluar dengan menggunakan
capit-capitnya yang kuat, tetapi jika ada seekor kepiting yang nyaris
meloloskan diri keluar dari baskom, teman-temannya pasti akan
berusaha keras menarik kembali ke dasar baskom. Begitulah seterusnya,
sehingga akhirnya tidak ada seekor kepiting pun yang berhasil kabur dari
baskom, sebab itu lah para nelayan tidak membutuhkan penutup untuk
mencegah kepiting keluar dari baskom. Dan kemudian mati hidupnya si
kepiting pun ditentukan keesokan harinya oleh si nelayan. Sungguh
menarik kisah dari sifat kepiting tadi, mengingatkan kita pada
kehidupan manusia. Kadang tanpa disadari, manusia bertingkah laku
seperti kepiting di dalam baskom. Saat ada seorang teman berhasil
mendaki ke atas atau berhasil mencapai sebuah prestasi, yang
seharusnya kita ikut berbahagia dengan keberhasilan itu, tetapi tanpa
sadar, kita justru merasa iri, dengki, marah, tidak senang, atau malahan
berusaha menarik atau menjatuhkan kembali ke bawah. Apalagi dalam
bisnis atau bidang lain yang mengandung unsur kompetisi, sifat iri, tidak
mau kalah akan semakin nyata dan bila tidak segera kita sadari, kita
telah menjadi monster, mahluk yang menakutkan yang akhirnya akan
membunuh hati nurani kita sendiri.
Gelagat manusia yang mempunyai sifat seperti halnya sifat kepiting
yaitu :

Selalu sibuk merintangi orang lain yang akan menuju sukses sehingga
lupa berusaha untuk memajukan diri sendiri. selalu mencari dan
menyalahkan pihak di luar dirinya
Tidak perlu cemas dengan keberhasilan orang lain, tidak perlu ada
menyimpan iri hati apalagi tindakan yang bermaksud menghalangi
teman atau orang lain agar mereka tidak maju. Buang pikiran negatif
seperti itu! Karena sesungguhnya, di dalam persaingan bisnis atau
persaingan di bidang apapun, tidak peduli berakhir dengan kemenangan
atau kekalahan, masing2 dari kita mempunyai hak untuk sukses! Jika
kita bisa menyadari bahwa ! Success is our right, sukses adalah hak kita
semua! Maka secara konsekwen kita bisa menghargai setiap keberhasilan
orang lain, bahkan selalu siap membantu orang lain utk mencapai
kesuksesannya. Untuk itu, dari pada mempunyai niat menghalangi atau
menjatuhkan orang lain, jauh lebih penting adalah kita siap berjuang
dan sejauh mana kita sendiri mengembangkan kemampuan dan potensi
kita seutuhnya. Sehingga hasil yang akan kita capaipun akan maksimal
dan membanggakan!

Disadur dari www.andriewongso.com

WAKTU

Suatu hari di sebuah rumah sakit, tampak seorang nenek berumur sekitar
70 tahunan, tiba di rumah sakit dengan tergesa-gesa, segera dia
mendaftarkan diri di bagian administrasi rumah sakit sebagai pasien
dokter penyakit dalam , dan tidak lama kemudian… si nenek berjalan
tertatih membawa kartu pasien dan menghampiri suster yang berada di
depan ruang praktek si dokter untuk memberitahu kedatangannya dan
memberikan nomer urut antriannya. "Suster, sekarang pasien nomer
berapa? Giliran saya masih harus menunggu berapa lama untuk ketemu
dokter?" Tanya si nenek. "Tunggu saja nek, nanti dipanggil sesuai nomer
urut" jawab si suster begitu saja. Rupanya nenek adalah pasien lama di
sana sehingga tanpa banyak bertanya lagi, ia pun menempati bangku,
bersama-sama dengan pasien lain menunggu giliran di panggil. Selang
beberapa saat, sikapnya terlihat gelisah, sebentar-bentar dia melihat ke
jam dinding, mulai mondar-mandir seolah tidak sabar menanti.
Diberanikan diri menghampiri suster dan bertanya dengan was-was
karena takut si suster marah. "Masih lama ya sus?" "Ya! Tunggu saja"
jawab suster. Saat giliran nomer urutnya sudah dekat, tiba-tiba ada
panggilan darurat dari rumah sakit karena ada pasien gawat yang harus
segera ditangani sang dokter. Bergegas dokter pun pergi meninggalkan
ruang prakteknya untuk menolong pasien yang lebih membutuhkannya.
Si nenek dengan kesal kembali duduk, kemudian berdiri, lalu mulai
berjalan mondar-mandir. Kejadian itu memancing reaksi 2 remaja yang
juga sedang menunggu di situ, "Si Nenek itu kelihatan gelisah dan tidak
sabaran ya. Sudah setua itu memangnya dia punya kesibukan apa kok
menunggu aja tidak sabar begitu" Kemudian ditimpali oleh temannya,
"Iya tuh, udah berumur setua itu, ngapain sih kok maunya buru-buru.

Waktu kan masih panjang, belum juga larut malam". Dengan tidak
terduga oleh kedua remaja tadi, si nenek menghampiri mereka dan
menyapa ramah, "Anak muda, nenek mendengar apa yang kalian
bicarakan tentang nenek. Memang nenek kurang sabar menunggu disini
tanpa melakukan sesuatu. Justru karena nenek sudah berumur, nenek
tidak memiliki banyak waktu lagi untuk melakukan hal-hal yang belum
sempat nenek lakukan. Kesadaran bahwa sisa waktu nenek yang tidak
banyak inilah maka nenek tidak sabar menunggu di sini terlalu lama
tanpa bisa melakukan apapun. Tentu kalian bisa mengerti kenapa nenek
tidak sabar menunggu kan?" "Oh, iya.. iya nek. Maafkan kami nek. Kami
tidak berpikir panjang tentang waktu yang begitu berharga seperti kata
nenek. Sepantasnya kami yang muda pun harus berpikir tidak boleh
menyia-nyiakan waktu dengan tidak melakukan apa-apa seperti ini.
Terimakasih nenek telah mengingatkan kepada kami". Umur manusia
tidak ada seorangpun yang bisa mengukur secara tepat, kapan saat kita
lahir dan kapan saat kematian tiba. Jika kesadaran tentang nilai waktu,
yakni akan sisa waktu yang dimiliki dan mau memanfaatkan dengan
benar sesuai dengan peran kita saat ini, dimanapun kita berada, maka
saat itulah kehidupan se-nyatanya baru dimulai. Waktu adalah
kekayaan paling berharga yang dimiliki setiap manusia Mari kita
manfaatkan waktu dengan optimis dan diarahkan pada sasaran hidup
yang menantang, sehingga membuat hidup kita semakin hidup, penuh
gairah dan bahagia!


Disadur dari www.andriewongso.com

 SALAM  SUKSES.........................???

PARIWISATA DI SUMATERA

PARIWISATA PROPINSI SUMATERA  SELATAN 

Tempat Obyek Wisata Di Sumatera Selatan. Perjalanan liburan seorang wisatawan yang berlibur ke Sumatera, tidak akan lengkap jika tidak berkunjung ke obyek wisata yang terdapat di provinsi Sumatera Selatan.

Dunia Wisata Indonesia memang sangat mempesona sehingga menarik wisatawan asing atau lokal yang suka pergi jalan-jalan. Sumatera Selatan merupakan salah satu contoh tempat menarik untuk tujuan liburan keluarga. Untuk wisatawan yang punya rencana berlibur ke Pulau Sumatera, Ada beberapa pilihan mengunjungi obyek wisata menarik yang juga terdapat di Sumatera, seperti misalnya wisata Batam, Sumatera Barat, Aceh atau Sumatera Utara.

Salah satu obyek wisata yang juga landmark dari Sumatera Selatan adalah Jembatan Ampera yang terdapat di Palembang, ibukota provinsi Sumatera Selatan. Namun Wisatawan juga bisa mendatangi tempat wisata lain yang terdapat di provinsi Sumsel seperi tempat obyek wisata liburan menarik yang ada di Sumatera Selatan.

Sejarah Jembatan Ampera Dan Proses Pembuatannya
Sejarah Jembatan Ampera




Pembangunan jembatan gerak ini dimulai pada bulan april 1962, setelah mendapat persetujuan dari presiden soekarno. Biaya pembangunannya diambil dari dana rampasan perang jepang dalam kata lain semua di tanggung oleh pemerintah jepang dari kontraktor dan pekerja.

Pada awalnya, jembatan sepanjang 1.177 meter dengan lebar 22 meter ini, dinamai jembatan bung karno. Menurut sejarawan djohan hanafiah, pemberian nama tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada presiden ri pertama itu. Bung karno secara sungguh-sungguh memperjuangkan keinginan warga palembang, untuk memiliki sebuah jembatan di atas sungai musi.









Pada saat bagian tengah jembatan diangkat, kapal dengan ukuran lebar 60 meter dan dengan tinggi maksimum 44,50 meter, bisa lewat mengarungi sungai musi. Bila bagian tengah jembatan ini tidak diangkat, tinggi kapal maksimum yang bisa lewat di bawah jembatan ampera hanya sembilan meter dari permukaan air sungai.
Sejak tahun 1970, jembatan ampera sudah tidak lagi dinaikturunkan. Alasannya, waktu yang digunakan untuk mengangkat jembatan ini, yaitu sekitar 30 menit, dianggap mengganggu arus lalu lintas antara seberang ulu dan seberang ilir, dua daerah kota palembang yang dipisahkan oleh sungai musi.













Jembatan ampera pernah direnovasi pada tahun 1981, dengan menghabiskan dana sekitar rp 850 juta. Renovasi dilakukan setelah muncul kekhawatiran akan ancaman kerusakan jembatan ampera bisa membuatnya ambruk.

Bersamaan dengan eforia reformasi tahun 1997, beberapa onderdil jembatan ini diketahui dipreteli pencuri. Pencurian dilakukan dengan memanjat menara jembatan, dan memotong beberapa onderdil jembatan yang sudah tidak berfungsi. Warna jembatan pun sudah mengalami 3 kali perubahan dari awal berdiri berwarna abu-abu terus tahun 1992 di ganti kuning dan terakhir di tahun 2002 menjadi merah sampai sekarang.

sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2010/12/sejarah-jembatan-ampera-dan-proses.html#ixzz1EloXWr6X


PULAU KEMARO




Pulau ini tidak akan tergenang air atau kebanjiran meski air sungai pasang. Pulau ini akan terlihat dari kejauhan seolah-olah terapung-apung di atas perairan Sungai Musi.

Konon, legenda pulau ini adalah kisah cinta Siti Fatimah, putri Raja Palembang, yang dilamar oleh anak Raja China yang bernama Tan Bun Ann. Saat Tan Bun Ann ingin melamarnya, putri raja meminta syarat 9 guci berisi emas. Keluarga Tan Bun Ann pun menerima syarat itu. Untuk menghindar bajak laut saat di perjalanan membawa emas dari negeri China, maka emas yang didalam guci tersebut ditutupi dengan asinan dan sayur-sayuran tanpa setahu Tan Bun Ann.

Setibanya di Palembang, mengira bahwa guci-guci tersebut hanya berisi asinan dan sayur-sayuran, maka marah lah Tan Bun Ann. Ia lalu membuang seluruh guci tersebut ke sungai Musi. Namun guci terakhir yang dilemparnya, terhempas pada dinding kapal dan pecah berantakan sehingga terlihatlah kepingan emas yang ada didalamnya.




Rasa penyesalannya membuat anak raja China tersebut mengambil keputusan untuk menerjunkan diri ke sungai dan tenggelam Melihat hal tersebut Siti Fatimah ikut menerjunkan diri ke sungai sambil berkata, “Jika ada tanah tumbuh di tepi sungai ini maka di situlah kuburan saya.”

Di pulau ini terdapat sebuah kelenteng Budha yang selalu dikunjungi penganutnya. Pada setiap perayaan Cap Go Meh, kelenteng ini tidak hanya dikunjungi masyarakat keturunan Tiong Hoa kota Palembang saja, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara seperti Singapura, Hongkong, China, dan lain-lain.


Danau Ranau


 

Merupakan danau terbesar dan terindah di Sumatera Selatan yang terletak di kecamatan Banding Agung Kabupaten UKO Selatan (dahulu masuk dalam wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu). Berjarak sekitar 342 km dari kota palembang, 130 km dari kota Baturaja, dan 50 kilometer dari Muara Dua, ibu kota OKU Selatan, dengan jarak tempuh dengan mobil sekitar 7 jam dari kota Palembang. Sementara dari Bandar Lampung, danau ini bisa ditempuh melalui Bukit Kemuning dan Liwa. Secara geografis, danau ini terletak di perbatasan Kabupaten OKU Selatan Propinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung.

Danau Ranau yang mempunyai luas sekitar 8×16 km dengan latar belakang gunung Seminung (ketinggian ± 1.880 m dpl), dikelilingi oleh bukit dan lembah. Pada malam hari udara sejuk dan pada siang hari cerah suhu berkisar antara 20° – 26° Celsius. Terletak pada posisi 4°51’45″ bujur selatan dan 103°55’50″ bujur timur.

Menurut legenda yang ada, danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Sungai besar yang sebelumnya mengalir di kaki gunung berapi itu kemudian menjadi sumber air utama yang mengisi cekungan/belahan itu. Dan lama-kelamaan lubang besar itu penuh dengan air. Kemudian di sekeliling danau baru itu mulai ditumbuhi berbagai tanaman, di antaranya tumbuhan semak yang oleh warga setempat disebut ranau. Maka danau itu pun dinamakanlah Danau Ranau. Sisa gunung api itu kini menjadi Gunung Seminung yang berdiri kokoh di tepi danau berair jernih tersebut.




Pada sisi lain di kaki gunung Seminung terdapat sumber air panas alam yang keluar dari dasar danau. Di sekitar danau ini juga dapat ditemui air terjun Subik. Tempat lain yang menarik untuk dikunjungi adalah Pulau Marisa yang terletak tidak jauh dari air panas.

Kami, satu rombongan, menyempatkan menginap di wisma VARITA Pusri yang terletak di tepi danau Ranau ini. Tempat yang strategis untuk menikmati keindahan danau ini. Sayangnya, pengelolaan danau Ranau sebagai aset pariwisata dirasa sangat kurang. Beberapa infrastruktur pendukung, seperti akses jalan dan listrik, belum memadai.

SUMBER : http://infokito.wordpress.com/2007/11/25/wisata-danau-ranau/2/

PARIWISATA DI SUMATERA

 PARIWISATA  DIPROPINSI JAMBI
Jambi, terletak di bagian tengah pulau Sumatera. Jambi yang merupakan ibukota Provinsi Jambi, menyimpan banyak potensi wisata. Jika Anda sedang berada di Jambi, tidak ada salahnya untuk sekadar mampir menikmati wisata jambi

DANAU KERINCI




Masyarakat di kabupaten KERINCI Jambi, pantas untuk berbangga. Pasalnya, mereka dianugerahi alam yang elok permai. Ada Gunung dan Danau Kerinci, Tanjung Pelita, Pesanggarahan dan Tanjung Hatta, Taman Husein, Pantai Indah, Danau Belibis, dan Danau Gunung Tujuh.
Untuk nama yang terakhir (Danau Gunung Tujuh), selain keasrian alamnya, danau ini juga merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara. Terbentuk akibat aktivitas gunung berapi di masa lampau (danau kaldera), Danau Gunung Tujuh berada di ketinggian 1.996 m dpl. Tak mengherankan jika suhu rata-ratanya mencapai 17 derajat celcius dan kabut suka “mampir” di kawasan seluas 960 hektar ini.
Asal nama Gunung Tujuh diambil dari adanya tujuh gunung yang “memagari” kawasan sekitar danau. Yaitu dimulai dari yang terrendah, Gunung Selasih (2.230 m), Gunung Hulu Sangir (2.330 m), Gunung Lumut (2.350 m), Gunung Madura Besi (2.418 m), Gunung Jar Panggang (2.469 m), Gunung Hulu Tebo (2.525 meter), dan yang paling tinggi Gunung Tujuh (2.735 m).

Misteri di Balik Keindahan Danau

Bagi mereka yang hobi camping, Danau Gunung Tujuh memiliki beberapa kawasan berpantai. Di sini, Anda dapat menikmati matahari pagi menampakkan wajahnya sembari menghirup segelas kopi hangat. Dijamin, keindahan pemandangan danau pada momen tersebut akan menjadi pengalaman yang sukar dilupakan.
Danau Gunung Tujuh pun memiliki panorama lain yang tak kalah memikat. Ada Air Terjun Gunung Tujuh berketinggian puluhan meter dan berjarak tak jauh dari danau. Jika Anda ingin melihat dan menikmati kesegaran airnya, dapat melalui jalur setapak tak jauh dari bekas wisma peristirahatan di dekat pos jaga di kaki gunung.
Selain itu, pesona keasrian Danau Gunung Tujuh semakin diperkuat oleh aktivitas warga setempat. Setiap pagi dan sore, diselubungi kabut menutupi danau, warga setempat yang berprofesi sebagai nelayan sering terlihat menyusuri danau menggunakan perahu. Memberikan pemandangan khas pedesaan, jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Keindahan danau dengan pesonanya itu semakin lengkap dengan mitos yang berkembang di masyarakat sekitar danau. Diceritakan bahwa Danau Gunung Tujuh merupakan danau keramat, atau sekti (sakti) menurut istilah masyarakat setempat. Diyakini ada dua makhluk halus menyerupai manusia bernama “Lbei Sakti” dan “Saleh Sri Menanti” yang menjaga kawasan tersebut. Kedua makhlus ini mempunyai pengikut setia yang menyerupai harimau. Hewan yang seringkali jadi maskot kegaiban masyarakat Melayu di sepanjang Pulau Sumatera.
Banyak kejadian tak masuk akal sering terjadi di sini. Seperti perubahan cuaca yang tiba-tiba, pusaran air yang tak jelas penyebabnya hingga air danau selalu terlihat bersih tanpa satu pun daun-daun dari pepohonan sekitar danau. Hingga sekarang, kejadian aneh berselubung mitos tersebut terus hidup dan menjadi misteri yang memayungi keelokan Danau Gunung Tujuh.

Lokasi Menuju Danau

Danau Gunung Tujuh terletak di Desa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro berjarak sekitar 56 km dari Sungai Penuh. Untuk menuju ke sana, Anda memang harus sedikit berletih-letih mendaki dan melewati jalan setapak selama 2-3 jam. Tapi, itu tidak menjadi masalah. Selain keindahan danau yang sukar dicari tandingan, selama perjalanan Anda juga disuguhi panorama alam luar biasa indahnya.
Hal ini dikarenakan Danau Gunung Tujuh termasuk kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan menjadi salah satu surga keanekaragaman hayati di Indonesia. Beragam jenis flora dan fauna khas seperti harimau sumatera (panthers tigru surnatrensis), beruang madu, siamang, tapir, babi hutan, bermacam burung, berbagai jenis kupu-kupu dan anggrek alam serta bunga kantong semar, ada di sini.
Salah satu alternatif pendakian adalah melalui gerbang Pos TNKS di Desa Pelompek, Kabupaten Kerinci. Ini adalah rute favorit. Hanya saja, Anda harus siap dengan jaket atau baju tebal. Dengan ketinggian 1.600 meter dpl, desa ini memiliki udara dingin dan angin kencang. Apalagi di malam hari, suhu udara dapat menjadi sangat dingin.
Tetapi jangan khawatir, selain bisa memanfaatkan rumah penduduk di sekitar pos, Anda dapat menginap di homestay yang ada di sana. Bisa juga menyewa homestay di Desa Kersik Tuo, beberapa kilometer dari Desa Pelompek (lokasi danau). Untuk urusan makan dan minum, Anda pun bisa menikmati aneka masakan khas Kerinci, yaitu beras payo, gulai ikan semah, dendeng bateko, kacang tojin, lemang, atau minum kopi kerinci dan teh kayu aro yang tersohor itu.
Tertarik untuk melancong ke Danau Gunung Tujuh? Segeralah, jangan tunda lagi.

TAMAN NASIONAL BUKIT DUA BELAS

Salah satu komunitas masyarakat tradisional yang tinggal di kawasan TNBT adalah orang Kubu atau "Orang Rimba". Mereka masih hidup nomaden atau berpindah-pindah di belantara hutan Bukit Tigapuluh. Sebagian besar mereka menempati kawasan TNBT di wilayah Propinsi Jambi yang mempunyai kelerengan cenderung lebih datar.
Suku Kubu yang ada di TNBT berasal dari kelompok besar di TN. Bukit Dua Belas. Karena hutan di sekitar Bukit Duabelas telah terfragmentasi akhirnya kelompok suku ini mencari sumber daya hutan hingga ke kawasan TNBT. Selain itu kepindahan suku Kubu dari Bukit Duabelas ke wilayah ini juga akibat melanggar adat atau istilah mereka "keno campok adat" sehingga diharuskan pergi dari wilayah Bukit Duabelas. Orang Rimba/Kubu pada umumnya berada di sebelah selatan Bukit Tigapuluh. Ada juga kelompok yang bermigrasi ke wilayah bagian utara dan barat Bukit Tigapuluh di wilayah propinsi Riau.
Pandangan rimba sebagai tempat hidup mereka melekat kuat pada perilaku keseharian, seperti kebiasaan berburu, meramu makanan, mengumpulkan hasil hutan dan berladang. Kegiatan berburu merupakan pola ekonomi subsistensi yang berimplikasi pada hubungan sosial, hal ini terlihat dari kebiasaan pendistribusian daging hasil berburu yang dikelola oleh pihak perempuan di mana hasil buruan akan didistribusikan kepada seluruh anggota kelompoknya. Kegiatan meramu hasil hutan menjadi perekonomian subsistensi mereka.
Cara hidup berburu dan meramu dan di samping kegiatan berladang menunjukkan bahwa masyarakat ini sangat bergantung sekali dengan lingkungan hutan, sebagai tempat tinggal dan sumber penghidupan mereka
Selain itu Orang Rimba juga menganggap hutan merupakan tempat hidup yang paling aman, karena dengan hidup di dalam hutan mereka dapat melakukan berbagai kegiatan keseharian mereka tanpa terganggu oleh pengaruh dari luar. Upaya ini sejalan dengan usaha mereka mempertahankan pola kebiasaan yang membedakan mereka dengan kelompok masyarakat lainnya.


Rasa aman dalam hutan, menjadi faktor pendorong bagi Orang Rimba untuk tetap memilih kehidupan dalam hutan, rasa aman ini terutama dimaksudkan sebagai perumpamaan perlindungan bagi perempuan dan anak-anak mereka.
Perempuan mempunyai peran penting dalam kehidupan Orang Rimba sebagai pemilik dan pendistribusi sumber daya dalam keluarga. Peran perempuan sebagai pemilik dan pendistribusi sumber daya tersebut merupakan alasan laki-laki untuk selalu melindungi perempuan dengan memberikan rasa aman bagi perempuan terutama dari gangguan yang mungkin timbul dari kehadiran pihak luar, sehingga timbul kesan bahwa perempuan Orang Rimba tidak mempunyai peran yang dominan dalam kehidupan sosial mereka.
Interaksi dengan pihak luar yang umumnya dilakukan oleh laki-laki Orang Rimba, berkaitan dengan aktivitas ekonomi mereka. Di mana laki-laki berkewajiban mencari hasil hutan dan menjualnya ke pasar dengan perantara toke. Peran toke di sini menghubungkan Orang Rimba dengan aktivitas ekonomi pasar. Dalam aktivitas ekonomi pasar, baik toke maupun Orang Rimba berada dalam pola saling ketergantungan yang lebih menguntungkan toke.

Toke berperan sebagai pihak yang membiayai kegiatan pencarian hasil hutan. Biaya yang dikeluarkan toke selama pencarian harus dibayar dalam bentuk hasil hutan oleh Orang Rimba, namun dengan situasi hutan sekarang di mana kesediaan hasil hutan sudah berkurang maka Orang Rimba terjerat hutang kepada toke.
Orang Rimba/Kubu di Bukit Tigapuluh berbeda secara signifikan dengan Talang Mamak dan Melayu. Suku ini juga hidup dari mengumpulkan hasil hutan dan menjualnya ke luar, dan sebagian melakukan perladangan berpindah. Mereka ini mempunyai areal untuk berpindah-pindah yang cenderung mereka lindungi untuk mencari sumberdaya liar sebagai pemburu pengumpul. Ketika membuka hutan untuk perladangan berpindah, mereka cenderung melindungi daerah ini sebagai camp untuk persediaan makanan daripada membuka lahan baru.

Budaya

Ada beberapa budaya yang sangat menarik seperti:
tradisi mencari hasil hutan : jernang, rotan, damar, dan lain-lain.
tradisi berburu : untuk memenuhi protein orang kubu berburu bai, nangui, kancil, rusa dan ular.
Kegiatan ini sangat menarik jika bisa dijadikan objek dalam kegiatan ekoturisme di TNBT. Namun yang paling sulit adalah menemukan posisi/tempat kelompok Orang Rimba.
Sesudungon yaitu tempat berteduh/rumah sederhana berukuran 2x2 dan beratap daun atau plastik. Sesudongan ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan nomaden dan beberapa budaya seperti "melangun".
Melangun adalah tradisi berpindah lokasi tinggal jika ada keluarga yang meninggal. Mereka akan meratap dan meninggalkan semua harta benda tidak bergerak untuk beberapa waktu, bisa 2 hingga lima tahun.
Orang Rimba juga memiliki konsep dan pembedaan diri dengan orang di luar mereka. Mereka menyebut dirinya sebagai Orang Rimba yang memiliki makna orang di dalam hutan dan tidak mau bercampur dengan orang Melayu atau di luar orang Rimba. Hal ini karena adanya anggapan bahwa orang Melayu/orang di luar Rimba akan membawa penyakit bagi mereka. Sehingga Orang Rimba sampai saat ini tidak mau hidup bercampur dengan orang di luar rimba. Namun interaksi dengan orang Melayu telah berlangsung lama terutama untuk menukarkan hasil-hasil dari hutan dengan kebutuhan dari luar mereka seperti gula, tembakau dan beras. Orang Rimba juga memantangkan makanan yang berasal dari luar karena makanan dari luar dianggap mendatangkan penyakit, hal ini juga sesuai dengan sistem kesehatan yang berlaku bagi Orang Rimba.
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap kebudayaan akan berdinamika, saat ini ada beberapa kelompok Orang Rimba di TNBT yang sudah menetap layaknya orang Melayu dan Talang Mamak yaitu kelompok Becukai, mengadaptasikan sebahagian adat dengan suku Talang Mamak yang lebih dahulu hidup di Dusun Semerantihan.


Candi Muaro Jambi





Keberadaan situs purbakala Muaro Jambi diketahui pertama kali oleh seorang perwira tentara Inggris, Letnan SC Crooke, tahun 1820, ketika ditugaskan mengunjungi daerah pedalaman Batanghari untuk pemetaan Sungai Batanghari. Situs Candi Muara Jambi diperkirakan dibangun pada zaman Kerajaan Sriwijaya dengan luas 12 kilometer persegi.

Di lokasi situs Candi Muaro Jambi terdapat banyak candi, diantara sekian banyak candi ada beberapa candi yang telah direnovasi oleh pemerintah daerah Provinsi Jambi. Diantaranya adalah: Candi Tinggi pada tahun 1978 dan selesai 1987; Candi Gumpung pada tahun 1982 dan selesai tahun 1988; Candi Astano pada tahun 1985 dan selesai pada tahun 1989; serta Candi Kembar Batu yang dilakukan pada tahun 1991 dan baru selesai pada tahun 1995.

Keistimewaan

Di lokasi situs Candi Muaro Jambi terdapat sembilan candi besar. Kesembilan candi tersebut adalah Candi Kuto Mahligai, Candi Kedaton, Candi Gedong I, Candi Gedong II, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Telago Rajo, Candi Kembar Batu, dan Candi Astomo. Selain candi besar, juga terdapat beberapa candi kecil yang bertebaran di sepanjang lokasi tersebut.
Sementara itu, di dalam komplek candi terdapat museum. Di dalam museum tersimpan beberapa peninggalan yang tersimpan secara baik. Dapat dijumpai Arca Dwarapala (arca penjaga bangunan suci dari abad ke-13, yang ditemukan April 2002 di Candi Gedong II), belanga dari perunggu (ditemukan di Candi Kedaton tahun 1994), padmasana (tempat duduk arca), tiga patung gajah dari batu, puluhan batu bata kuno, rata-rata berukuran 18x32 cm dengan tebal 6 sentimeter. Tidak hanya itu, koleksi berupa tembikar, artefak perunggu, belanga logam dengan berat 160 kg serta tinggi 0,67 meter dengan lingkar bibir berdiameter 1,06 meter, pecahan keramik dan porselen kuno dari abad ke-9 hingga ke-11 masehi, juga terdapat di museum ini.


Wisata Sejarah di Masjid Agung Pondok Tinggi


Anda pernah ke Kerinci? Nah, jika anda sedang berada di kabupatan yeng berhawa sejuk itu, jangan hanya sekedar mampir di wisata alamnya. Tapi, cobalah singgah ke Masjid Agung Pondok Tinggi di Dusun Pondok Tinggi, Kecamatan Sungai Penuh, Kota otonom Sungaipenuh.
Masjid Agung Pondok Tinggi merupakan salah satu peninggalan bersejarah di Kabupaten Kerinci. Ia merupakan saksi nyata penyebaran Islam pada tahun 1874 M di Kabupaten Kerinci.
Bukan sekedar mendapatkan wawasan, tapi anda juga bisa menikmati arsitekturnya yang khas. Keindahan yang pertama nampak dari Masjid Agung ini adalah desain atapnya yaitu desain tumpang berlapis tiga. Makin ke atas makin kecil dan lapisan atap paling atas berbentuk piramida.
Selain itu dinding dan tiang-tiang masjid semua berbahan dari kayu. Berbagai macam motif ukiran pada dinding dan tiang masjid menghiasi mesjid sehingga tampak indah.
Desain arsitektur masjid ini merupakan refleksi dari sebagian pandangan hidup masyarakat berkaitan dengan adat istiadat dan ketuhanan. Masjid setinggi 100 kaki atau sekitar 30,5 meter dari lantai dasar hingga ke puncak atap ini ditopang oleh 36 buah tiang yang besar dan kokoh.
Tiang itu dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu Tiang panjang sambilea (sembilan), berjumlah empat buah, membentuk segi empat pada ruang masjid yang paling dalam. Keempat tiang yang berasal dari batang pohon yang utuh dan kuat tersebut dinamai tiang tuo. Tiang tuo tersebut diberi paku emas untuk menolak bala, dan pada puncaknya diberi kain berwarna merah dan putih sebagai lambang kemuliaan. Kemudian Tiang panjang limau, berjumlah delapan buah, membentuk segi empat pada ruang tengah, lalu 24 buah Tiang panjang duea, yang membentuk segi empat pada bagian ruang yang paling luar.
Selain itu, masih ada beberapa tiang yang dirancang menggantung, tidak menancap (tertajak) ke tanah. Desain menggantung ini dimaksudkan agar tiang tersebut memiliki daya lenting dan elastis, sehingga tahan terhadap gempa bumi yang memang sering terjadi di Kabupaten Kerinci. Tiang-tiang tersebut juga dihiasi dengan ukiran bermotif flora.
Nah, jadi ketika anda berada di Kerinci jangan melulu menikmati wisata alam seperti Gunung, air terjun, perkebunan teh. Bagi anda yang muslim, tak ada salahnya singgah ke masjid Agung pondok Tinggi.
Arsitektur Kaya Makna

Arsitektur Masjid Agung Pondok tak sekedar tat bangunan tanpa makna. Tapi lebih dari itu. Sebut saja susunan atap berlapis tiga, misalnya. Menurut masyarakat setempat, atap tiga lapis ini merupakan lambang dari tatanan hidup masyarakat Kerinci, yakni bapucak satau (berpucuk satu), barempe juroi (berjurai empat) dan batingkat tigae (bertingkat tiga).
Makna filosofis dari ungkapan di atas adalah berpucuk satu berarti menghormati satu kepala adat dan menjunjung tinggi kepercayaan pada Yang Kuasa, kemudian berjurai empat artinya di Dusun Pondok Tinggi terdapat empat jurai. Di setiap jurai terdapat seorang ninik mamak atau pemangku adat dan seorang imam. Jadi, terdapat empat orang pemangku adat dan empat orang imam, Lalu bertingkat tiga artinya masyarakat Pondok Tinggi tidak pernah melepaskan seko nan tigo takakpusaka tengganai, pusaka ninik mamak dan pusaka depati. (pusaka tiga tingkat) yang terdiri dari
Konon Masjid Agung Pondok Tinggi ini dibangun secara bergotong-royong oleh warga Dusun Pondok Tinggi, Kerinci pada tahun 1874 M. Menurut masyarakat setempat, awal pembangunan dimulai pada hari Rabu 1 Juni 1874 dan selesai pada tahun 1902.
Sebagian besar warga baik laki-laki dan perempuan bergotong-royong mengumpulkan kayu untuk pembangunan masjid.
Mesjid Agung ini merupakan bukti kecerdasan masyarakat lokal dalam mendirikan sebuah bangunan. Proses pembangunan masjid ini juga menunjukkan kultur komunal yang masih kuat berakar pada masyarakat Kerinci saat itu.


Museum Negeri Jambi


MUSEUM ini dibangun tahun 1981 di atas tanah seluas 13.350 meter persegi, dengan luas bangunan 4.000 meter persegi. Bangunannyaselesai dibangun dan diresmikan pada tanggal 6 Juni 1988 dengan gaya arsitektur Kajang Loko, yang menjadi ciri khas arsitektur rumah adat masyarakat Jambi. Museum ini menyimpan beraneka ragam benda peninggalan sejarah dan budaya Jambi. Koleksi yang terdapat dalam Museum dikelompokkan ke dalam beberapa bagian, seperti: biologika, geologika, arkeologika, etnografika, numismatika, heraldika, dan keramalogika.
Keistimewaan koleksinya berjumlah sekitar 2.855 buah.
Dari sekian banyak koleksi tersebut, terdapat 5 koleksi utama yang menjadi icon museum, Seperti 2 buah Arca Avolokiteswara yang terbuat dari emas yang ditemukan di situs Rantau Kapas Tuo pada tahun 1991, Medali emas bersegi tujuh yang bertahun 1298 Hijriyah merupakan hadiah dari Kerajaan Turki Ustmani kepada Sulthan Thaha Saifuddin selaku Raja Jambi, Ssabuk Emas dan Kalung Emas.
Selain lima koleksi utama, terdapat 100 buah keramik kuno Cina yang ditemukan oleh para penyelam di perairan yang terletak di perbatasan antara Jambi dan Riau. di samping itu, juga terdapat koleksi benda-benda bersejarah lainnya, seperti: mesin cetak uang kuno, perahu lajur kuno, alat tukar kuno untuk produk karet, koleksi flora fauna dan busana adat tradisional Jambi. Dengan koleksi benda-benda bersejarah tersebut, Museum Negeri Jambi menjadi salah satu museum yang menarik untuk dikunjungi.

Taman Nasional Kerinci Seblat 

Terletak di 4 wilayah provinsi yaitu Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan.




Taman Nasional Kerinci, Seblat. Jambi. Foto: jambiprov.go.id
Taman Nasional Kerinci Seblat secara resmi diumumkan pada tanggal 4 Oktober 1982, bertepatan dengan Kongres Taman Nasional Sedunia di Bali. Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan penyatuan kawasan Cagar Alam Inderapura dan Bukit Tapan, Suaka Margasatwa Rawasa huku Lakitan-Bukit Kayu Embun dan Gedang Seblat. Serta hutan-hutan lindung di sekitarnya.
Taman Nasional Kerinci Seblat termasuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, DAS Musi, dan DAS wilayah pesisir bagian barat. Taman nasional ini juga merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan dataran rendah hingga ekosistem sub alpin serta beberapa ekosistem khas, seperti rawa gambut, rawa air tawar, dan danaunya  yang indah untuk di kunjungi




SELAMAT BERPARIWISATA.................

PARIWISATA DI SUMATERA

PARIWISATA  PROPINSI RIAU
Daftar tempat wisata Riau. Letak provinsi Riau yang sangat strategis karena berdekatan dengan Batam, memungkinkan obyek wisata Riau mampu menarik wisatawan lokal atau mancanegara.
Provinsi Riau yang beribukota di Pekanbaru ini terletak di Pulau Sumatera. Ada beberapa obyek wisata Riau yang menarik karena salah satu potensi wisata indonesia di Sumatera ini bisa di jadikan sebagai tempat tujuan berlibur oleh wisatwan asing atau lokal. Obyek wisata di Riau seperti Alam Mayang
Mal SKA, Danau Limbungan, Bandar Serai, Kubang Zoo, Pasar Bawah, Air Terjun Guruh Gemurai serta Air Terjun Batangkuban merupakan tempat wisata kebanggaan warga provinsi Riau. Namun ada beberapa obyek wisata lain yang menarik minat wisatawan di antaranya adalah :

Wisata Alam Riau ;

Pulau Jemur

Pulau wisata ini berjarak sekitar 45 mil dari ibukota Kabupaten Rokan Hilir, Bagansiapiapi, dan hanya 45 mil dari negara Malaysia. Pulau Jemur memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Di Pulau Jemur ini juga menyimpan beberapa potensi wisata lain seperti Goa Jepang, Mercusuar, Taman Laut dan pantai berpasir kuning emas.
Obyek wisata alam lainnya yang menarik di Riau adalah Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Pantai Rupat Utara Tanjung Medang, Air Terjun Aek Martua, serta Objek Wisata Bono.

Wisata Bahari di Kabupaten Siak Riau
Dinamakan Danau Pulau Besar yang lokasinya terletak di Desa Zamrud, Kecamatan Siak Sri Indrapura. Luas obyek wisata ini sekitar 28.000 Ha. Terdapat keanekaragaman jenis hewan satwa liar di Suaka Marga Satwa danau Pulau Besar.

Wisata Budaya Riau

Upacara Bakar Tongkang


Wisata budaya Raiau ini bernama Upacara Bakar Tongkang. Wisata budaya ini menjadi unggulan Provinsi Riau yang berasal dari Kabupaten Rokan Hilir. Upacara Bakar Tongkang merupakan salah satu kekayaan buday dari provinsi Riau dan telah menjadi wisata nasional bahkan internasional. Wisata budaya Ritual Bakar Tongkang merupakan sebuah kisah pelayaran dari masyarakat keturunan Tionghoa yang melarikan diri dari si penguasa Siam di daratan Indo China pada abad ke-19.

Mesjid Raya Pekanbaru


Di Mesjid Raya ini terdapat Makan Marhum Bukit serta Makam Marhum Pekan. Lokasi Mesjid Raya Pekanbaru berada di daerah Kecamatan Senapelan dan memiliki keindahan arsitektur tradisional yang amat menarik. Masjid ini merupakan mesjid tertua di Kota Pekanbaru.

Candi Muara Takus



Obyek wisata Candi Muara Takus berlokasi di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Di dalam kawasan candi ini juga terdapat beberapa bangunan candi Tua, candi Bungsu dan Mahligai Stupa serta Palangka. Kompleks candi Muara Takus merupakan satu-satunya peninggalan bersejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi ini juga membuktikan bahwa di Riau pada jaman dulu pernah tersebar agama Budha........

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More