Pages

JALMA MARA , JALMA MATI

Jagat iki ana, ana kang jaga !” aku isih eling marang kandhamu, tatkalane lemah dadi kawahing antarane suroboyo medion banjur krasa ana kang gosong ing batin batin panguripku, ngegirisi marang daya lantipkukaya gosonge areng klapa kang wus ilang wawakaya jasad kang limpad kelangan nyawa... .

KU INGIN BERSAMAMU

Aku ingin bersamamu tiap pagi meskipun aku tak pernah tahu dimana kamu Aku ingin bersamamu hingga senja datang meskipun ternyata malam telah larut.. Untuk bersamamu aku ingin kan semua.. Kepingan demi kepingan hati yang kau bawa serta bersamamu

Aku ingin pulang

Aku ingin pulang bersama kehidupan bersama bidadari surgawi berparas segar lalu menyaksikan lagi burung-burung dengan guraunya merangkai sarang bagi rumah aku ingin pulang ke rumah hatiku sebab seruan hidup di pintunya dimana pagarnya kembang lihatlah kupu-kupunya

PENANTIANKU

Sepoi angin menembus badan menyusup disela-sela rambut hitamku deru ombak berhantam menerka seakan tau isi hatiku yang gundah Mengapa kau pergi jauh ke sana meninggalkan untaian kenangan manis membiarkan diriku terselimut sepi hampa sendiri tanpa bayangmu lagi Mengapa ini semua terjadi kau biarkan linangan air mataku terjatuh menangisi dirimu yang berkelana pergi menilnggalkanku seorang diri

LELAYARAN ING KATRESNAN

kamangka sliramu wis ngentirake gegayuhanku mbaka sithik tumekaning gisiklelayaran ing katresnan nyabrangi reribed sadhengah wayah wani nglangkahi telenging pepeteng tanpa maelu sakabehing gubrahyagene praumu durung miwiti anggone nglari nakodaning ati sawise kelakon nggayuh sunare pituduh madhangi katresnan iki tumekaning subuh .

Saturday, 13 April 2013

Orang Yang Menyumbang Emas Di Puncak Api Tugu Monas


Inilah Orang Yang Menyumbang Menyumbang Emas Di Puncak Api Tugu Monas - Jangan Sampai Kita Tidak Mengenalnya, Inilah Orang Yang Menyumbang Emas Di Puncak Api Tugu Monas…

Ternyata 38 kg emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 28 kg di antaranya adalah sumbangan dari Teuku Markam , salah seorang saudagar Aceh yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia.

Orang-Orang hanya tahu bahwa emas tersebut memang benar sumbangan saudagar Aceh. Namun tak banyak yang tahu, bahwa Teuku Markamlah saudagar yang dimaksud itu.
Itu baru segelintir karya Teuku Markam untuk kepentingan negeri ini. Karya lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia. Tentu saja banyak bantuan-bantuan Teuku Markam lainnya yang pantas dicatat dalam memajukan perekonomian Indonesia di zaman Soekarno, hingga menempatkan Markam dalam sebuah legenda.


Di zaman Orba, karyanya yang terbilang monumental adalah pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh, Tapaktuan dan lain-lain adalah karya lain dari Teuku Markam yang didanai oleh Bank Dunia. Sampai sekarang pun, jalan-jalan itu tetap awet. Teuku Markam pernah memiliki sejumlah kapal, dok kapal di Jakarta, Makassar, Medan, Palembang. Ia pun tercatat sebagai eksportir pertama mobil Toyota Hardtop dari Jepang. Usaha lain adalah mengimpor plat baja, besi beton sampai senjata untuk militer.

Mengingat peran yang begitu besar dalam percaturan bisnis dan perekonomian Indonesia, Teuku Markam pernah disebut-sebut sebagai anggota kabinet bayangan pemerintahan Soekarno. Peran Markam menjadi runtuh seiring dengan berkuasanya pemerintahan Soeharto. Ia ditahan selama delapan tahun dengan tuduhan terlibat PKI. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Pernah mencoba bangkit sekeluar dari penjara, tapi tidak sempat bertahan lama. Tahun 1985 ia meninggal dunia. Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir. Anak-anaknya mencoba bertahan hidup dengan segala daya upaya dan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Teuku Markam. Dan kini, ahli waris Teuku Markam tengah berjuang mengembalikan hak-hak orang tuanya.
 
Siapakah Teuku Markam ??

Teuku Markam turunan uleebalang. Lahir tahun 1925. Ayahnya Teuku Marhaban. Kampungnya Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara. Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu. Ketika usia 9 tahun, Teuku Marhaban meninggal dunia. Sedangkan ibunya telah lebih dulu meninggal. Teuku Markam kemudian diasuh kakaknya Cut Nyak Putroe. Sempat mengecap pendidikan sampai kelas 4 SR (Sekolah Rakyat).

Teuku Markam tumbuh lalu menjadi pemuda dan memasuki pendidikan wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh sekarang) dan tamat dengan pangkat letnan satu. Teuku Markam bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dan ikut pertempuran di Tembung, Sumatera Utara bersama-sama dengan Jendral Bejo, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin dan lain-lain. Selama bertugas di Sumatera Utara, Teuku Markam aktif di berbagai lapangan pertempuran. Bahkan ia ikut mendamaikan clash antara pasukan Simbolon dengan pasukan Manaf Lubis.

Sebagai prajurit penghubung, Teuku Markam lalu diutus oleh Panglima Jenderal Bejo ke Jakarta untuk bertemu pimpinan pemerintah. Oleh pimpinan, Teuku Markam diutus lagi ke Bandung untuk menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto. Tugas itu diemban Markam sampai Gatot Soebroto meninggal dunia.

Adalah Gatot Soebroto pula yang mempercayakan Teuku Markam untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Waktu itu, Bung Karno memang menginginkan adanya pengusaha pribumi yang betul-betul mampu menghendel masalah perekonomian Indonesia. Tahun 1957, ketika Teuku Markam berpangkat kapten (NRP 12276), kembali ke Aceh dan mendirikan PT Karkam. Ia sempat bentrok dengan Teuku Hamzah (Panglima Kodam Iskandar Muda) karena "disiriki" oleh orang lain. Akibatnya Teuku Markam ditahan dan baru keluar tahun 1958. Pertentangan dengan Teuku Hamzah berhasil didamaikan oleh Sjamaun Gaharu.

Keluar dari tahanan, Teuku Markam kembali ke Jakarta dengan membawa PT Karkam. Perusahaan itu dipercaya oleh Pemerintah RI mengelola pampasan perang untuk dijadikan dana revolusi. Selanjutnya Teuku Markam benar-benar menggeluti dunia usaha dengan sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di Palembang, Medan, Jakarta, Makassar, Surabaya. Bisnis Teuku Markam semakin luas karena ia juga terjun dalam ekspor – impor dengan sejumlah negara. Antara lain mengimpor mobil Toyota Hardtop dari Jepang, besi beton, plat baja dan bahkan sempat mengimpor senjata atas persetujuan Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Presiden.

Komitmen Teuku Markam adalah mendukung perjuangan RI sepenuhnya termasuk pembebasan Irian Barat serta pemberantasan buta huruf yang waktu itu digenjot habis-habisan oleh Soekarno. Hasil bisnis Teuku Markam konon juga ikut menjadi sumber APBN serta mengumpulkan sejumlah 28 kg emas untuk ditempatkan di puncak Monumen Nasional (Monas). Sebagaimana kita tahu bahwa proyek Monas merupakan salah satu impian Soekarno dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
Peran Teuku Markam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tidak kecil berkat bantuan sejumlah dana untuk keperluan KTT itu.

Teuku Markam termasuk salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal dekat dengan pemerintahan Soekarno dan sejumlah pejabat lain seperti Menteri PU Ir Sutami, politisi Adam Malik, Soepardjo Rustam, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin, Suhardiman, pengusaha Probosutedjo dan lain-lain. Pada zaman Soekarno, nama Teuku Markam memang luar biasa populer. Sampai-sampai Teuku Markam pernah dikatakan sebagai kabinet bayangan Soekarno.

Sejarah kemudian berbalik. Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun perekonomian Indonesia seakan menjadi tiada artinya di mata pemerintahan Orba. Ia difitnah sebagai PKI dan dituding sebagai koruptor dan Soekarnoisme.
Tuduhan itulah yang kemudian mengantarkan Teuku Markam ke penjara pada tahun 1966. Ia dijebloskan ke dalam sel tanpa ada proses pengadilan. Pertama-tama ia dimasukkan tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya berpindah ke penjara Salemba Jln Percetakan Negara. Lalu dipindah lagi ke tahanan Cipinang, dan terakhir dipindahkan ke tahanan Nirbaya, tahanan untuk politisi di kawasan Pondok Gede Jakarta Timur. Tahun 1972 ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di RSPAD Gatot Subroto selama kurang lebih dua tahun.

Peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto membuat hidup Teuku Markam menjadi sulit dan prihatin. Ia baru bebas tahun 1974. Ini pun, kabarnya, berkat jasa- jasa baik dari sejumlah teman setianya. Teuku Markam dilepaskan begitu saja tanpa ada konpensasi apapun dari pemerintahan Orba. "Memang betul, saat itu Teuku Markam tidak akan menuntut hak- haknya. Tapi waktu itu ia kan tertindas dan teraniaya," kata Teuku Syauki Markam, salah seorang putra Teuku Markam.

Soeharto selaku Ketua Presidium Kabinet Ampera, pada 14 Agustus 1966 mengambil alih aset Teuku Markam berupa perkantoran, tanah dan lain-lain yang kemudian dikelola PT PP Berdikari yang didirikan Suhardiman untuk dan atas nama pemerintahan RI. Suhardiman, Bustanil Arifin, Amran Zamzami (dua orang terakhir ini adalah tokoh Aceh di Jakarta) termasuk teman-teman Markam. Namun tidak banyak menolong mengembalikan asset PT Karkam. Justru mereka ikut mengelola aset-aset tersebut di bawah bendera PT PP Berdikari. Suhardiman adalah orang pertama yang memimpin perusahaan tersebut. Di jajaran direktur tertera Sukotriwarno, Edhy Tjahaja, dan Amran Zamzami. Selanjutnya PP Berdikari dipimpin Letjen Achmad Tirtosudiro, Drs Ahman Nurhani, dan Bustanil Arifin SH.

Pada tahun 1974, Soeharto mengeluarkan Keppres N0 31 Tahun 1974 yang isinya antara lain penegasan status harta kekayaan eks PT Karkam/PT Aslam/PT Sinar Pagi yang diambil alih pemerintahan RI tahun 1966 berstatus "pinjaman" yang nilainya Rp 411.314.924,29 sebagai penyertaan modal negara di PT PP Berdikari.
Kepres itu terbit persis pada tahun dibebaskannya Teuku Markam dari tahanan.


Proyek Bank Dunia
Sekeluar dari penjara, tahun 1974, Teuku Markam mendirikan PT Marjaya dan menggarap proyek-prorek Bank Dunia untuk pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Tapi tidak satupun dari proyek-proyek raksasa yang dikerjakan PT Marjaya baik di Aceh maupun di Jawa Barat, mau diresmikan oleh pemerintahan Soeharto. Proyek PT Marjaya di Aceh antara lain pembangunan Jalan Bireuen – Takengon, Aceh Barat, Aceh Selatan, Medan-Banda Aceh, PT PIM dan lain-lain.
Teuku Syauki menduga, Rezim Orba sangat takut apabila Teuku Markam kembali bangkit. Untuk itulah, kata Teuku Syauki, proyek-proyek Markam "dianggap" angin lalu.

Teuku Markam meninggal tahun 1985 akibat komplikasi berbagai penyakit di Jakarta. Sampai akhir hayatnya, pemerintah tidak pernah merehabilitasi namanya. Bahkan sampai sekarang. 


Sumber : http://yafi20.blogspot.com

MENJUAL SISIR

Sebuah perusahaan membuat tes untuk menguji tiga calon staf penjualnya. Tesnya unik, yaitu menjual sisir di sebuah kompleks vihara. Tentu saja, tes ini dibilang unik karena para biksu yang ada di sana semuanya gundul, alias tak perlu sisir.
Keadaan inilah yang membuat calon pertama sangat kesulitan dalam menjalani tes ini. Pada akhirnya, ia hanya mampu menjual satu sisir. Itupun karena belas kasihan seorang biksu yang iba melihatnya..

Tapi, tidak dengαn calon kedua. Ia berhasil menjual sepuluh sisir. Namun katanya, ia tidak menawarkan sisir kepada para biksu, melainkan kepada para turis yang ada di sekitar kompleks itu. Ya, angin di sana memang cukup kencang sehingga sering membuat rambut jadi awut-awutan.

Lalu bagaimana dengan calon ketiga? Ia berhasil menjual 500 sisir!
Caranya? Ia menemui kepala vihara, lalu meyakinkan jika sisir yang dijualnya itu bisa jadi souvenir yang bagus untuk para wisatawan yang berkunjung ke kompleks vihara itu. Katanya lagi, kepala vihara bisa membubuhkan tanda tangan di atas sisir-sisir tersebut, dan itu akan menambah nilai sisir tersebut. Sang kepala vihara pun setuju untuk membeli ratusan sisir.

Teman-teman, ini mungkin hanya cerita ilustrasi.. Tapi dalam kehidupan sehari-hari, hal seperti ini bisa menjadi gambaran pemikiran banyak orang.

Apa yang sering dianggap orang sebagai penghambat terbesar karier mereka? Bukankah banyak orang sering kali menyalahkan keadaan? Ini yang membuat calon pertama gagal menjual sisir.
Sementara calon kedua, sudah berani "think out of the box". Namun ia masih terpaku pada fungsi sisir: hanya sebagai alat untuk merapikan rambut.
Akan tetapi calon ketiga berani berpikir bahwa sisir bukan hanya alat merapikan rambut, melainkan bisa menjadi souvenir.

Kita tidak bisa mengatur situasi seperti yang kita kehendaki. Tapi, kita bisa mengerahkan segenap kekuatan kita untuk mencari solusi. "Segenap kekuatan" bukan hanya terbatas otot atau semangat, tapi juga pikiran, ilmu, kreativitas, serta kerja keras.

Mari, maksimalkan segala potensi diri kita! 
Kedepankan cara berpikir positif dan serba mungkin. :) 
Salam sukses luar biasa!!

7 Kisah Kekuatan Cinta yang Tercatat Sejarah

Cinta memang tidak mengenal logika. Ketika rasa itu sudah tertanam kuat di hati, semua hal bisa dengan mudah berubah 180 derajat. Tak heran, nyawa pun seringkali kalah mulia dibanding cinta.

Mungkin dewasa ini tak banyak kisah cinta sejati yang begitu menggetarkan layaknya Romeo dan Juliet. Dan, yang tercatat dalam sejarah peradaban manusia, rasanya 7 kisah di bawah ini bisa jadi inspirasi.


1. Antony dan Cleopatra
Ini kisah cinta antar bangsa, antara Mark Anthoni yang tampan dari Romawi dan Pharaoh terakhir dari Mesir, yaitu Cleopatra. Kisah ini berlangsung sekitar tahun 31 SM. Kisah ini kemudian diceritakan lagi oleh penulis terkenal Shakespeare yang membuat cerita ini terkenal di seluruh dunia.

Mark Anthony diceritakan meninggalkan istrinya, Octavia, karena tergoda oleh kecantikan Cleopatra yang akhirnya dinikahinya. Saudara laki-laki Octavia, yaitu Octavian, kemudian menghancurkan mereka berdua dengan meminjam pasukan Romawi.

Diceritakan, saat perang dengan Romawi, Mark Anthony mendapat kabar (yang ternyata kabar palsu) kalau Cleopatra terbunuh. Mark Anthony kemudian bunuh diri karena percaya akan berita itu. Cleopatra yang mendengar bahwa kekasihnya itu mati, akhirnya juga bunuh diri dengan racun. Cerita ini hampir mirip dengan kisah Romeo dan Juliet dari Verona, Italy.

 

2. Annie Oakley dan Frank Butler
Apabila kalian tahu film musikal Irlandia tahun 1940an yang berjudul "Annie Get Your Gun", itu merupakan inspirasi dari kisah nyata Annie Oakley dan Frank Butler.

Annie Oakley adalah seorang penembak. Pada tahun 1881, Baughman dan Butler mengadakan pertunjukan menembak di Cincinnati. Frank E Butler menantang para penembak lokal untuk beradu tembak. Namun Frank terkejut ketika tantangannya diterima oleh seorang yang bernama Annie Oakley. Dalam pertarungan mereka, Butler kalah dan Annie memenangkan perlombaan menembak tersebut.

Selain itu, Butler juga menjadi jatuh hati pada Annie dan akhirnya mereka menikah apda tanggal 20 Juni 1882. Frank kemudian pensiun dari menembak dan lebih fokus membangun rumah tangga bersama Annie. Annie akhirnya meninggal tahun 1926 dan Frank meninggal 18 hari kemudian.


3. Salim dan Anarkali
Pangeran Salim merupakan anak dari seorang kaisar Akbar (kaisar dari The Great Mughal) dan istrinya Mariam-uz-Zamani. Pangeran Salim dikenal sangat amburadul dan tidak sopan yang jatuh cinta pada seorang pelayan istana bernama Anarkali. Mereka berdua saling jatuh cinta, namun hal tersebut tidak direstui oleh ayahnya yang menganggap Anarkali sebagai wanita penggoda.

Ayahnya kemudian mencari segala jalan untuk memisahkan anaknya dari Anarkali. Sang ayah kemudian mengirim pangeran Salim untuk sebuah tugas, dan ketika itu juga Anarkali dikuburkan hidup-hidup di tembok batu. Cerita ini membuat setiap pasangan menitikkan air mata ketika mendengarkannya.

4. Juan dan Evita Peron
Juan dan Evita Peron adalah pasangan Argentina sekitar tahun 1940an. Evita sendiri merupakan istri kedua Juan yang adalah presiden Argentina. Evita menjadi ibu negara dari tahun 1946 sampai ia meninggal tahun 1952.

Latar belakang Evita sendiri adalah seorang artis. Dan Juan Dominggo jatuh cinta pada Evita muda dan menikahinya. Peran politik keduanya sangat berpengaruh sehingga dapat mengubah wajah Argentina, bahkan mereka dijuluki pasangan politik terbaik di era itu. Sahabat anehdidunia.com Evita sendiri akhirnya meninggal akibat kanker.

5. Tristan dan Isolde
Isolde adalah anak perempuan dari Raja Irlandia. Ia kemudian bertunangan dengan raja Mark dari Cornwall, namun sebenarnya ia jatuh cinta dengan Tristan yang merupakan kemenakan dari raja Mark. Perselingkuhan mereka bahkan berlanjut saat Isolde menikah dengan raja Mark.

Akhirnya perselingkuhan ini diketahui oleh raja Mark. Namun, begitu besar cinta sang raja pada istrinya, ia memaafkan istrinya. Akan tetapi sang raja mengusir kemenakannya itu dari Cornwall. Tristan akhirnya pergi ke Britanny dan tertarik dengan Iseult karena namanya mirip dengan Isolde. Mereka menikah.

Nyatanya, Tristan tidak dapat melupakan Isolde. Ini membuatnya jatuh sakit dan menulis surat pada Isolde dan berharap Isolde dapat mengobati luka hatinya ini. Apabila Isolde setuju ingin datang dan menemui Tristan, maka ia harus menaiki kapal berwarna putih. Apabila tidak, kapal harus berwarna hitam.

Iseult yang tidak ingin berpisah dengan Tristan, berbohong pada Tristan dengan mengatakan bahwa ia melihat kapal hitam. Tristan akhirnya meniggal dalam kesedihan sebelum Isolde datang menemuinya. Isolde pun akhirnya meninggal karena patah hati.


6. Prince Edward dan Wallis Simpson
Demi cintanya pada Wallis Simpson, Pangeran Edward rela mengorbankan kekayaan dan kekuasaannya. Pangeran Inggris ini jatuh cinta pada Wallis Simpson yang berkebangsaan Amerika dan sudah bersuami. Wallis Simpson akhirnya menceraikan suaminya dan memulai hidup barunya dengan Pangeran Edward. Wallis tentu saja tidak dapat menjadi ratu Inggris karena berkebangsaan Amerika.

Pangeran Edward sendiri naik tahta pada tahun 1936, namun segera turun tahta agar dapat menikahi kekasihnya itu. Pangeran Edward akhirnya meninggal pada tanggal 28 may 1972. Wallis kemudian menyendiri dan akhirnya meninggal 14 tahun kemudian pada tanggal 24 April 1986.

7. Pyramus dan Thisbe
Ini adalah kisah cinta yang populer dari Babilonia. Kisah cinta ini dimulai pada tahun 331 SM. Pyramus adalah pria tampan yang merupakan teman kecil dari Thisbe. Mereka hidup di lingkungan yang sama dan cinta tumbuh di antara mereka, namun ditentang oleh orang tua mereka.

Mereka kemudian memutuskan untuk kabur dan bertemu di dekat sebuah pohon. Thisbe yang datang terlebih dahulu melihat seekor singa yang mulutnya berlumuran darah. Thisbe ketakutan dan lari. Ketika berlari ia menjatuhkan kerudungnya sehingga diambil oleh singa itu.

Ketika itu Pyramus tiba dan melihat kerudung Thisbe di mulut singa itu (yang berlumuran darah). Dalam kesedihan yang mendalam, Pyramus kemudian bunuh diri dengan pedang di tangannya. Thisbe yang tidak dapat hidup tanpa Pyramus, kemudian bunuh diri dengan pedang yang sama 


Sumber : http://www.apakabardunia.com

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More