Pages

JALMA MARA , JALMA MATI

Jagat iki ana, ana kang jaga !” aku isih eling marang kandhamu, tatkalane lemah dadi kawahing antarane suroboyo medion banjur krasa ana kang gosong ing batin batin panguripku, ngegirisi marang daya lantipkukaya gosonge areng klapa kang wus ilang wawakaya jasad kang limpad kelangan nyawa... .

KU INGIN BERSAMAMU

Aku ingin bersamamu tiap pagi meskipun aku tak pernah tahu dimana kamu Aku ingin bersamamu hingga senja datang meskipun ternyata malam telah larut.. Untuk bersamamu aku ingin kan semua.. Kepingan demi kepingan hati yang kau bawa serta bersamamu

Aku ingin pulang

Aku ingin pulang bersama kehidupan bersama bidadari surgawi berparas segar lalu menyaksikan lagi burung-burung dengan guraunya merangkai sarang bagi rumah aku ingin pulang ke rumah hatiku sebab seruan hidup di pintunya dimana pagarnya kembang lihatlah kupu-kupunya

PENANTIANKU

Sepoi angin menembus badan menyusup disela-sela rambut hitamku deru ombak berhantam menerka seakan tau isi hatiku yang gundah Mengapa kau pergi jauh ke sana meninggalkan untaian kenangan manis membiarkan diriku terselimut sepi hampa sendiri tanpa bayangmu lagi Mengapa ini semua terjadi kau biarkan linangan air mataku terjatuh menangisi dirimu yang berkelana pergi menilnggalkanku seorang diri

LELAYARAN ING KATRESNAN

kamangka sliramu wis ngentirake gegayuhanku mbaka sithik tumekaning gisiklelayaran ing katresnan nyabrangi reribed sadhengah wayah wani nglangkahi telenging pepeteng tanpa maelu sakabehing gubrahyagene praumu durung miwiti anggone nglari nakodaning ati sawise kelakon nggayuh sunare pituduh madhangi katresnan iki tumekaning subuh .

Tuesday 1 November 2011

==== CAKRAWALA====

Kembali aku mencari tumpuan sebongkah batu di tepian muara
mencoba menikmati dan merenung dalam keindahan cakrawala..
begitu indah membentang tanpa kepalsuan yg ia hadirkan..

Langit hari ini sangatlah cerah di pandangan..

membawa hanyutku dalam terawang... alam
berbagi kesejukkan dalam hening..
guraunya menyejukkan relung hati.. terus dan terus mengajakku bercanda..

Sang bayu bersiul mengalun.. mengajakku ikut bernyanyi..

mendendangkan syair pujian indah hari ini..
namun masih juga terasa sepi...
tanpa dawai gitar pujaan hati..

DIMANA... keberadaanmu...?

aku disini membaitkan alunan hati memujimu...
heem... ya sudahlah..
cakrawala masih setia menemani..
terus membelai.. memanjakan aku..
dengan nyanyian alam yang indah tentang kisah kita..

Cakrawala

teruslah dan tetaplah menjadi bahagian dalam hidup juga matiku

Aku mengagungkanmu....

dimanapun keberadaanku..

==== PERANGKAP ====

Aku tak bisa lagi tinggal dalam kumuh rumahku
di mana setiap sudutnya penuh dengan sarang laba-laba
yang memasang perangkap untuk calon mangsanya

Aku tak pernah takut jika airmata ini harus mengalir kembali

karena basahnya tidak mungkin menebar ketakutan yang berlebihan

yang aku takutkan adalah perangkap dan menjadi mangsanya

yang akhirnya membuyarkan bayangan akan masa depanku

Aku pernah berkata tentang KELICIKAN dan KEMUNAFIKAN

aku sering singgung tentang EGOISME dan ANGKARA
semua itu mendasar pada perangkap yang telah memangsaku

Tidakkah kita sadari akan keadaan yang sesungguhnya

di mana hati berbicara dengan bahasa tulusnya
tanpa diiringi bayang ketakutan akan masa lalu
yang pada akhirnya menggoda kita untuk saling curiga

Prahara yang berhembus

kerap membuat gusar dan menguasai jiwa kita
meniupkan sangkakala peperangan dalam bathin
membuat resah dan gelisah akan sebuah kebenaran

Aku berkata demikian

bukan karena aku merasa suci atas segalanya
bukan sebuah alasan yang membenarkan atau menyalahkan
tapi sebuah kesadaran yang timbul dari relung terdalam

Ingatlah saja

perjalanan panjang dan liku takkan pernah berakhir
hanya tekad dan kemauan yang dapat menjadi bekal
untuk meraih kebersamaan dalam genggaman

Hingga mencapai PUNCAK KEMEGAHAN CINTA yang diinginkan


 
( Seberkas Cinta Tersisa )

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More