Pages

JALMA MARA , JALMA MATI

Jagat iki ana, ana kang jaga !” aku isih eling marang kandhamu, tatkalane lemah dadi kawahing antarane suroboyo medion banjur krasa ana kang gosong ing batin batin panguripku, ngegirisi marang daya lantipkukaya gosonge areng klapa kang wus ilang wawakaya jasad kang limpad kelangan nyawa... .

KU INGIN BERSAMAMU

Aku ingin bersamamu tiap pagi meskipun aku tak pernah tahu dimana kamu Aku ingin bersamamu hingga senja datang meskipun ternyata malam telah larut.. Untuk bersamamu aku ingin kan semua.. Kepingan demi kepingan hati yang kau bawa serta bersamamu

Aku ingin pulang

Aku ingin pulang bersama kehidupan bersama bidadari surgawi berparas segar lalu menyaksikan lagi burung-burung dengan guraunya merangkai sarang bagi rumah aku ingin pulang ke rumah hatiku sebab seruan hidup di pintunya dimana pagarnya kembang lihatlah kupu-kupunya

PENANTIANKU

Sepoi angin menembus badan menyusup disela-sela rambut hitamku deru ombak berhantam menerka seakan tau isi hatiku yang gundah Mengapa kau pergi jauh ke sana meninggalkan untaian kenangan manis membiarkan diriku terselimut sepi hampa sendiri tanpa bayangmu lagi Mengapa ini semua terjadi kau biarkan linangan air mataku terjatuh menangisi dirimu yang berkelana pergi menilnggalkanku seorang diri

LELAYARAN ING KATRESNAN

kamangka sliramu wis ngentirake gegayuhanku mbaka sithik tumekaning gisiklelayaran ing katresnan nyabrangi reribed sadhengah wayah wani nglangkahi telenging pepeteng tanpa maelu sakabehing gubrahyagene praumu durung miwiti anggone nglari nakodaning ati sawise kelakon nggayuh sunare pituduh madhangi katresnan iki tumekaning subuh .

Tuesday 9 August 2011

10 Hewan yang suka Mencuri

1. Scorpionfly:

 
Pencurian adalah hal yang lumrah dan wajar di antara hewan, salah satunya adalah scorpionfly. Untuk berpasangan dengan betina, scorpionfly jantan harus memberikan hadiah yang khas berupa makanan. Caranya ada yang mengambil serangga yang udah mati di jaring laba-laba. Kadang kala ada yang berpura-pura menjadi betina dan kemudian melarikan “persembahan” jantan lain dan untuk merebut betina tsb. Dia pun kabur dengan hasil curian dan betina di sisinya

2. Burung Camar:

Burung satu ini dikenal dengan sebutan “the pirates of the seashore”, alias Perompak Pinggir Pantai… Camar merupakan burung yang agresif dan suka bersaing (kompetitif). Mereka mencuri makanan dari camar lain, maupun burung dari spesies lain, bahkan terkadang dari berang-berang laut. Karena burung ini tidak bisa menyelam, maka dia “harus” mencuri untuk bisa makan ikan. Target pencurian utama burung camar adalah pelikan abu-abu, burung penangkap ikan dengan kantung besar pada paruhnya (ada di film Finding Nemo nich). Ketika pelikan ingin memasukkan ikan ke paruhnya, maka camar akan menukik ke arah pelikan, mengambilnya dan melahapnya…

3. Tupai:

 
Banyak orang berpikir bahwa tupai adalah hewan yang cute dan gak berbahaya, tetapi tidak bagi orang yang memiliki kebun, baginya tupai adalah musuh nomor Satu Tupai sangat cerdas, berani dan gigih. Ketika tupai lapar dan mereka tinggal di dekat lingkungan rumah kita, maka konflik keduanya tidak mungkin terelakkan lagi. Tupai juga kadang-kadang masuk ke dalam rumah dan toko dan membawa kabur kacang, bebijian ataupun snack lainnya yang bisa mereka jangkau.

4. Gurita:

 
Gurita merupakan species aquarium yang dijual cukup mahal. Faktanya, gurita berada di puncak atas predator di samudera. Selama penjelajahannya di dasar laut, mereka sering mencuri kepiting, ikan dan binatang lainnya. Kelenturan tubuhnya mendukung hal ini. Tw gak klo otak gurita merupakan otak terbesar dan terbaik di antara spesies laut lainnya.

5. Serigala Arktik:


 
Untuk bertahan hidup di dinginnya Arktik, hewan membutuhkan lebih dari sekedar mantel bulu. Harus bisa mengakali keadaan untuk bisa mendapatkan makanan yang cukup, walaupun itu dengan cara mencuri. Srigala Arktik adalah hewan yang bisa bersembunyi dengan baik. Dengan bulu berwarna putih atau kebiruan saat musim dingin dan cokelat keabu-abuan saat musim panas, membuat mereka tersamar dengan lingkungannya sepanjang tahun. Kamuflase ini memudahkan mereka dalam mencuri telur-telur burung.

6. Burung Jay:

 Burung jay adalah “maling” yang berani dan tidak suka pilih-pilih dalam menentukan korbannya. Mereka suka mencuri sesuatu dari spesies lain maupun dari spesies mereka sendiri. Salah satu spesies burung ini suka menyerobot makanan burung lainnya. Setelah mencurinya, mereka mengubur makanan tsb, dan pergi lagi.

7. Burung Heriang:

 Burung agresif dan kuat ini merupakan pencari bangkai utama, jadi sangat gak perlu mencari mangsa yang masih hidup dan membunuhnya. Mereka sering terbang tinggi di daratan untuk mencari binatang yang sudah mati dan setelah menemukannya mereka akan berpesta pora dengan bangkai tsb.
Hewan ini juga masuk kategori hewan yang paling rakus.


8. Hyena (Dubuk):

 Termasuk pencuri yang sangat berani dan tak tau malu, hyena merupakan hewan yang bisa “mengusir” singa dari mangsa mereka sendiri. Dengan geng sebanyak 80 ekor hyena, mereka mampu melakukan itu. Kadang-kadang hyena juga senang berburu secara kolektif, saat mencuri pun gitu.

9. Kera Rhesus:

 
Kera rhesus bisa beradaptasi dengan manusia di kota. Membuat mereka menjadi sangat dekat dengan manusia, sehingga mereka pun menjadi suka mencuri. Bukan ide yang bagus untuk meninggalkan sekantong makanan di rumah atau dengan konsekuensi agan akan kehilangannya. Kebanyakan porsi makan dar hewan ini berasal dari hasil pencurian. Di India, hewan ini dijaga dan diberi makan di kuil mereka, kera berkaitan erat dengan Hanoman, dewa mereka.

10. Paus Sperma:

Paus yang satu ini merupakan pencuri yang paling berani di antara hewan lainnya. Di Alaska, telah banyak paus sperma yang mencuri ikan dari nelayan. Menurut nelayan, raksasa ini sering bermalas-malasan di permukaan laut seolah-olah mereka sudah tidak peduli dengan apapun yang terjadi. Ketika momen sudah tepat mereka kemudian mendekat ke nelayan dan menangkap hasil nelayan tsb.

Sumber : http://www.beritaunik
 

5 Masjid Terluas dan Termegah di Dunia

Sumber : http://solocybercity.wordpress

Bagi seorang muslim, masjid sangat besar peranannya. Selain sebagai tempat beribadah, masjid juga dikenal sebagai pusat peradaban Islam dari masa ke masa. Mereka telah hadir sejak nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam. Berikut ini merupakan 5 masjid terluas dan terbesar di dunia.  
1. Masjidil Haram


Berada di urutan terbesar dan terluas adalah Masjidil Haram di Kota Mekah, Provinsi Mekah, Arab Saudi. Masjid ini dibangun pertama kali pada tahun 638 dan saat ini memiliki luas 400.800 meter persegi. Saat waktu haji tiba, Masjidil Haram bisa menampung hingga 4 juta lebih jamaah. Masjid ini merupakan salah satu tempat suci umat Islam dan juga pusat arah shalat di dunia. Di tengahnya terdapat Kabah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim AS. Selain itu, ada juga sumur Zam Zam yang letaknya tidak terlalu jauh dari Kabah. 

 


2. Masjid Nabawi
Masjid Nabawi disebut juga sebagai Masjid Nabi. Masjid terbesar kedua di dunia ini terletak di Kota Madinah, Provinsi Madinah, Arab Saudi. Masjid yang merupakan tempat suci kedua bagi umat Islam ini, awalnya merupakan rumah Nabi Muhammad. Setelah beliau wafat, Muhammad juga dimakamkan di masjid ini, yang letaknya persis di bawah Kubah Hijau. Masjid Nabawi sendiri saat ini memiliki luas area hingga 400-500 meter persegi. Dibangun pada tahun 622, masjid ini mampu menampung hingga 1 juta jamaah ketika musim haji tiba.




3. Masjid Imam Reza
Masjid terbesar ketiga adalah Masjid Imam Reza. Masjid ini merupakan tempat pemakaman Imam Reza, Imam kedelapan dari 12 Imam yang dipercayai oleh penganut Syiah. Masjid ini terletak di Masshad, Iran, dan berkapasitas hingga 700 ribu orang. Masjid Imam Reza dibangun pada tahun 818 dan kini memiliki wilayah seluas 598.657 meter persegi. Di tempat ini, juga terdapat Masjid Goharshad, museum, perpustakaan, empat seminari, makam, Universitas Ilmu Islam Razavi, dan bangunan lainnya.




4. Masjid Istiqlal
Dibandingkan 3 masjid sebelumnya, masjid terbesar keempat di dunia ini usianya terbilang cukup belia. Di bangun pada 1978, masjid ini terletak di Jakarta, Indonesia. Memiliki luas 95 ribu meter persegi, masjid ini mampu menampung 120 ribu jamaah. Masjid ini merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dan merupakan Masjid Nasional Indonesia. Masjid ini diarsitekturi oleh Frederich Silaban, seorang arstitek Kristen yang memenangi kompetisi rancangan masjid pada 1955. Nama “Istiqlal” sendiri diambil dari Bahasa Arab yang berarti “Merdeka”.




5. Masjid Hasan II
Diurutan kelima, adalah masjid Hasan II yang terletak di Kasablanka, Maroko. Masjid ini dibangun pada 1993 dan memiliki luas lahan hingga 90 ribu meter persegi dengan daya tampung hingga 105 ribu jamaah. Menara masjid ini memiliki tinggi 210 meter dan merupakan menara masjid tertinggi di dunia. Dirancang oleh arsitek Perancis, Michel Pinseau, hampir seluruh bangunan ini terletak di atas permukaan air yang menghadap ke laut Atlantik.




10 Masjid Tertua di Indonesia

Indonesia kaya akan bangunan kuno bersejarah yang hingga kini terawat dengan baik, termasuk masjid. Berikut ini adalah 10 Masjid Tertua di Indonesia, semua masjid-masjid ini dibangun di tanah air kita indonesia. Beberapa masjid berikut berumur mulai dari sekitar 700-400 tahun.
1. Masjid Saka Tunggal (1288)


Masjid Saka Tunggal terletak di Desa Cikakak Kecamatan Wangon dibangun pada tahun 1288 sebagaimana terukir di Guru Saka (Pilar Utama) masjid. Proses pembangunan masjid kuno ini ditulis dalam buku karangan Kyai Mustolih, pendiri masjid.
Setiap tanggal 27 rajab diadakan ziarah di masjid dan membersihkan makam Kyai Jaro Mustolih. Masjid ini terletak sekitar 30 km dari kota Purwokerto. Disebut Saka Tunggal karena di masjid ini di tengahnya ada satu tiang (saka tunggal) sebagai maksud gambaran bahwa Allah itu satu.


2. Masjid Wapauwe (1414)

Masjid ini masih terawat dengan baik, dibangun tahun 1414 masehi di Maluku sebagai pusat penyebaran Islam di Maluku masa lampau. Mulanya masjid ini bernama Masjid Wawane karena dibangun di lereng Gunung Wawane oleh Pernada Jamilu, keturunan Kesultanan Islam Jailolo dari Moloku Kie Raha (Maluku Utara).
Kedatangan perdana Jamilu ke tanah Hitu sekitar tahun 1400 M, yakni untuk mengembangkan ajaran Islam pada lima negeri di sekitar pegunungan Wawane yakni Assen, Wawane, Atetu, Tehala dan Nukuhaly, yang sebelumnya sudah dibawa oleh mubaligh dari negeri Arab.
Masjid Wapauwe hanya berukuran 10 x 10 meter, sedangkan bangunan tambahan yang merupakan serambi berukuran 6,35 x 4,75 meter. Tipologi bangunannya berbentuk empat bujur sangkar. Bangunan asli pada saat pendiriannya tidak mempunyai serambi. Konstruksi bangunan induk dirancang tanpa memakai paku atau pasak kayu pada setiap sambungan kayu.


3. Masjid Ampel (1421)


Masjid Ampel adalah sebuah masjid kuno yang berada di bagian utara Kota Surabaya, Jawa Timur. Masjid ini didirikan oleh Sunan Ampel, dan didekatnya terdapat kompleks makam Sunan Ampel.
Saat ini Masjid Ampel merupakan salah satu daerah tujuan wisata religi di Surabaya. Masjid ini dikelilingi oleh bangunan berarsitektur Tiongkok dan Arab. Di samping kiri halaman Masjid Ampel, terdapat sebuah sumur yang diyakini merupakan sumur yang bertuah.


4. Masjid Agung Demak (1474)

Masjid Agung Demak adalah salah satu mesjid yang tertua di Indonesia. Masjid ini terletak di desa Kauman, Demak, Jawa tengah. Masjid ini dipercayai pernah merupakan tempat berkumpulnya para Wali Songo untuk penyebaran agama Islam. Bahkan para wali bermusyawarah di masjid Demak untuk membahas penyebaran agama Islam di Indonesia
Masjid ini didirikan oleh Raden Patah rada pertama dari Kesultanan Demak Bintoro pada abad 15 masehi. Masjid ini mempunyai bangunan-bangunan induk dan serambi. Bangunan induk memiliki empat tiang utama yang disebut Saka Guru. Tiang ini konon berasal dari serpihan-serpihan kayu, sehingga dinamai Saka Tatal bangunan serambi merupakan bangunan terbuka. Atapnya berbentuk limas yang ditopang delapan tiang yang disebut saka Majapahit.
Konon ketika Sunan Kalijaga kesulitan memperoleh kayu jati, akhirnya mengumpulkan tatal-tatal dan diikat menjadi sebuah tiang yang hingga kini masih dilestarikan. Di dalam lokasi kompleks Masjid Agung Demak, terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak dan para abdinya. Di sana juga terdapat sebuah museum, yang berisi berbagai hal mengenai riwayat berdirinya Masjid Agung Demak.

5. Masjid Sultan Suriansyah (1526)

Masjid Sultan Suriansyah dibangun tahun 1526 oleh Raja Banjar pertama di Kalimantan Selatan. Masjid ini terletak di utara Kecamatan Kesehatan, Banjarmasin Utara, Banjarmasin, daerah yang dikenal sebagai Banjar Lama merupakan ibukota Kesultanan Banjar untuk pertama kalinya.
Arsitektur tahap konstruksi dan atap tumpang tindih, merupakan masjid bergaya tradisional Banjar. Gaya masjid tradisional di Banjar mihrabnya memiliki atap sendiri terpisah dengan bangunan utama. Masjid ini dibangun di tepi sungai di Kecamatan Kesehatan. Hingga kini masjid Sultan Suriansyah terawat dengan baik dan makin ramai.


6. Masjid Menara Kudus (1549)

Mesjid Menara Kudus dibangun oleh Sunan Kudus (termasuk Wali Songo) tahun 1549 masehi atau 956 hijriah di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Masjid ini, konon dibangun menggunakan batu dari Baitul Maqdis dari Palestina untuk peletakan batu pertamanya.
Sebagaimana sering terlihat di kalender, Masjid ini berbentuk unik dengan menara seperti candi dan sebagai perpaduan budaya Islam dengan Hindu. Hingga kini masjid ini berdiri megah dan ramai pengunjung.


7. Masjid Agung Banten (1552)

Masjid Agung Banten termasuk masjid tua yang penuh nilai sejarah. Setiap harinya masjid ini ramai dikunjungi para peziarah yang datang tak hanya dari Banten dan Jawa Barat, tapi juga dari berbagai daerah di pulau Jawa.
Masjid Agung Banten terletak di kompleks bangunan masjid di Desa Banten Lama, sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang. Masjid ini dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), Sultan pertama Kasultanan Demak. Ia adalah putra pertama Sunan Gunung Jati.
Salah satu kekhasan yang tampak dari masjid ini adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda China. Ini adalah karya arsitektur China yang bernama Tjek Nan Tjut. Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.
Di masjid ini juga terdapat komplek makam sultan-sultan Banten serta keluarganya. Yaitu makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar. Sementara di sisi utara serambi selatan terdapat makam Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin, dan lainnya.
Menara yang menjadi ciri khas sebuah masjid juga dimiliki Masjid Agung Banten. Terletak di sebelah timur masjid, menara ini terbuat dari batu bata dengan ketinggian kurang lebih 24 meter, diameter bagian bawahnya kurang lebih 10 meter.


8. Masjid Mantingan (1559)

Masjid Mantingan adalah masjid kuno di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Jepara, Jawa Tengah. Masjid ini didirikan oleh Kesultanan Demak pada tahun 1559.
Model bangunan masjidi Mantingan masih kental dengan arsitektur China, seperti ubin lantai tinggi dan kereta api-undakannya dengan mendatangkan bahan dari Makao.
Dinding luar dan dalam dihiasi dengan piring tembikar bergambar biru, sedang dinding sebelah tempat imam dihiasi dengan relief persegi bergambar margasatwa, dan penari penari diukir di batu kuning tua.
Pengawasan pekerjaan konstruksi masjid ini tak lain adalah Babah Liem Mo Han. Di dalam kompleks masjid terdapat makam Sultan Hadlirin, suami dari Kanjeng Ratu Kalinyamat dan adik ipar Sultan Trenggono, penguasa terakhir Demak. Selain itu ada juga makam Waliullah Mbah Abdul Jalil, yang disebut sebagai nama lain Syekh Siti Jenar.


9. Masjid Al-Hilal Katanga (1603)

Masjid ini dibangun pada tahun 1603 masehi pada masa pemerintahan Taja Gowa-24, Aku Manga’ragi Daeng-Manrabbiakaraeng Lakiung, Sultan Alauddin. Kemudian pada tahun 1605 m, masjid ini benar-benar dirubah untuk diberi nama Masjid Katangka di Gowa.
Masjid berukuran 14,1 x struktur 14,4 meter dan sebuah bangunan tambahan 4,1 x 14,4 meter. Tinggi bangunan 11,9 meter dan 90 meter dinding tebel, bahan baku dari batu bata dengan atap ubin dan lantai porselen. Lokasi di Katangka, Gowa.


10. Masjid Tua Palopo (1604)

Madjid Tua Palopo, didirikan oleh Raja Luwu bernama Sultan Abdullah Matinroe pada tahun 1604 m. Masjid ini memiliki luas 15 meter persegi diberi nama Orang Tua, karena usia yang sudah tua. Sedangkan nama Palopo diambil dari kata dalam bahasa Bugis dan Luwu memiliki dua arti, penganan yang terbuat dari campuran beras ketan dan air gula. Atau memasukkan pasak dalam lubang tiang bangunan. Kedua makna memiliki hubungan dengan proses pembangunan Masjid tua Palopo ini

http://solocybercity.wordpress.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More