Lamunan itu terus menghantui pikiran
Impian demi impian yang selama ini terukir belum juga bisa jadi kenyataan
Saat jiwa ini sudah letih menanti harapan tak juga datang
Suara hati ini hanya bisa
menjerit …
Berteiak…
Menangis….
Dengan nyanyian lagu ceria
Merekapun meneteskan air mata satu demi Satu
Bersama panasnya matahari yang menyengat
Seiring waktu berlalu
Menghampiri ku untuk mengatakan
Bahwa penantian panjang ini
Agar esuk hari banyak embun yang menetes
Menghiasi daun yang telah gugur dan bersemi kembali
Untuk bisa menyanyikan lagu ceria.