Pages

JALMA MARA , JALMA MATI

Jagat iki ana, ana kang jaga !” aku isih eling marang kandhamu, tatkalane lemah dadi kawahing antarane suroboyo medion banjur krasa ana kang gosong ing batin batin panguripku, ngegirisi marang daya lantipkukaya gosonge areng klapa kang wus ilang wawakaya jasad kang limpad kelangan nyawa... .

KU INGIN BERSAMAMU

Aku ingin bersamamu tiap pagi meskipun aku tak pernah tahu dimana kamu Aku ingin bersamamu hingga senja datang meskipun ternyata malam telah larut.. Untuk bersamamu aku ingin kan semua.. Kepingan demi kepingan hati yang kau bawa serta bersamamu

Aku ingin pulang

Aku ingin pulang bersama kehidupan bersama bidadari surgawi berparas segar lalu menyaksikan lagi burung-burung dengan guraunya merangkai sarang bagi rumah aku ingin pulang ke rumah hatiku sebab seruan hidup di pintunya dimana pagarnya kembang lihatlah kupu-kupunya

PENANTIANKU

Sepoi angin menembus badan menyusup disela-sela rambut hitamku deru ombak berhantam menerka seakan tau isi hatiku yang gundah Mengapa kau pergi jauh ke sana meninggalkan untaian kenangan manis membiarkan diriku terselimut sepi hampa sendiri tanpa bayangmu lagi Mengapa ini semua terjadi kau biarkan linangan air mataku terjatuh menangisi dirimu yang berkelana pergi menilnggalkanku seorang diri

LELAYARAN ING KATRESNAN

kamangka sliramu wis ngentirake gegayuhanku mbaka sithik tumekaning gisiklelayaran ing katresnan nyabrangi reribed sadhengah wayah wani nglangkahi telenging pepeteng tanpa maelu sakabehing gubrahyagene praumu durung miwiti anggone nglari nakodaning ati sawise kelakon nggayuh sunare pituduh madhangi katresnan iki tumekaning subuh .

Tuesday, 26 July 2011

Dokumen Kuno Di Yerussalem

 Fragmen tanah Liat di abad ke-14 SM yang ditemukan di Yerusalem / Foto: Universitas Ibrani (Sasson Tiram)

Dapunta Online – BEBERAPA PENELITI dari Universitas Ibrani Yerusalem telah menemukan sebuah fragmen berbentuk mungil dan berbahan dasar tanah liat yang berasal dari abad ke-14 SM. Benda bersejarah itu ditemukan peneliti dalam penggalian di luar tembok Kota Tua Yerusalem. Fragmen tanah liat itu berisi dokumen kuno tertulis yang diyakini oleh para peneliti kalau penemuan itu merupakan bagian dari buku catatan dari arsip kerajaan, yang memberikan kesaksian penting mengenai Yerusalem sebagai kota besar di Akhir Zaman Perunggu, jauh sebelum penaklukan oleh Raja Daud.
Fragmen tanah liat itu ditemukan baru-baru ini dan merupakan hasil penggalian dari bawah menara abad ke-10 SM yang berasal pada masa Raja Salomo di daerah Ophel, terletak di antara tembok selatan Kota Tua Yerusalem dan Kota Daud di bagian selatan. Rincian penemuan itu muncul dalam edisi terbaru Journal Eksplorasi Israel.
Penggalian di Ophel tersebut dilakukan oleh Dr Eilat Mazar dari Universitas Ibrani Institut Arkeologi. Pendanaan untuk proyek tersebut telah disediakan oleh Daniel Mintz dan Meredith Berkman yang berasal dari New York. Sementara pekerjaan penyaringan dipimpin oleh Dr.Gabriel Barkay dan Zachi Zweig di lokasi yang difasilitasi Zurim Emek.
Fragmen yang ditemukan itu berukuran 2×2.8 cm dengan tebal satu sentimeter. Berdasarkan hasil penelitian, artefak itu muncul pada abad ke-14 SM, yang tampaknya merupakan bagian dari buku catatan kerajaan karena mengandung simbol paku Akkadia kuno.
Walaupun kata-kata berbentuk simbol itu belum begitu signifikan diteliti, namun penemuan tersebut menjadi saksi dari sebuah fakta penting bahwa artefak itu ditulis oleh seorang juru tulis yang sangat terampil, dan kemungkinan besar disiapkan sebagai arsip rumah tangga kerajaan waktu itu, kata Prof Wayne Horowitz, seorang sarjana dari Assyriology di Universitas Ibrani Institut Arkeologi. Horowitz memecahkan misteri tersebut bersama dengan mantan mahasiswa pascasarjana Dr Takayoshi Oshima, dan sekarang dari Universitas Leipzig, Jerman.
Pemeriksaan materi fragmen oleh Prof Yuval Goren dari Universitas Tel Aviv, menunjukkan bahwa temuan tersebut dibuat dari bahan tanah di wilayah Yerusalem dan tidak mirip dengan bahan-bahan dari daerah lain. Dan kemungkinan penemuan yang mengandung pesan diplomatik itu merupakan bagian dari arsip kerajaan Yerusalem yang berisi salinan surat yang dikirim raja Yerusalem kepada Firaun Akhenaten di Mesir.
Dr Eilat Mazar juga mengatakan bahwa penemuan tersebut memberikan bukti yang kuat mengenai pentingnya Yerusalem pada Akhir Zaman Perunggu (paruh kedua abad kedua BCE), menjelang penaklukan oleh Raja Daud di abad ke-10 SM..
Sementara dokumen kuno yang pernah dikenal sebelumnya ditemukan di Yerusalem yang ditemukan di terowongan air Shiloah di wilayah Kota Daud yang muncul pada abad ke-8 SM di bawah pemerintahan Raja Hizkia, yang berisi mengenai penyelesaian terowongan di sebuah museum di Istanbul.

Sumber : yasirmaster.blogspot.com

Cangkir Zaman Es di Inggris Dibuat dari Tengkorak Kepala Manusia


Berdasarkan kesimpulan para peneliti, cangkir dari orang-orang zaman es yang ditemukan di Inggris bagian barat daya baru-baru ini, terbuat dari tengkorak kepala manusia. Tulang-tulang ini digali di sebuah gua dan ditemukan contoh cangkir minuman atau wadah yang diketahui paling tua, kata salah seorang tim palaentologis yang dipimpin Silvia Bello dari Museum Sejarah Alam London.
Dengan pengukuran karbon secara alamiah pada fosil tersebut disimpukan bahwa tenggorak itu berusia sekitar 14.700 tahun. Bello dan koleganya melaporkan dalam sebuah makalah yang diterbitkan online 16 Februari 2011 di Plos ONE.
“Penghuni gua (pra-sejarah) membersihkan tengkorak sebelum menggunakan perkakas batu untuk membentuk bagian atas tengkorak kepala tersebut menjadi wadah,” kara Bello..
Dia menduga bahwa orang-orang Britons Zaman Es mengorek tengkorak hingga bolong adalah sejenis ritual. Tulang-tulang manusia lain ditemukan pula di dekat mangkuk kepala yang menunjukkan daging dan sumsum yang telah dibuang, sebuah praktik kanibalisme atau semacam bentuk dari kamar mayat. Kesamaan nyata antara temuan gua dan contoh sejarah cangkir minum dari tenggkorak mendukung pernah terjadi ritual untuk pembuatan wadah di Zaman Es
Sebelumnya, ditemukan pula wadah tengkorak di dua situs Perancis yang diduga berusia atau 15.000 SM hingga 12.000 SM, walaupun temuan tersebut belum dipastikan secara detail berapa usianya.

sumber : yasirmaster.blogspot.com

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More