Pages

JALMA MARA , JALMA MATI

Jagat iki ana, ana kang jaga !” aku isih eling marang kandhamu, tatkalane lemah dadi kawahing antarane suroboyo medion banjur krasa ana kang gosong ing batin batin panguripku, ngegirisi marang daya lantipkukaya gosonge areng klapa kang wus ilang wawakaya jasad kang limpad kelangan nyawa... .

KU INGIN BERSAMAMU

Aku ingin bersamamu tiap pagi meskipun aku tak pernah tahu dimana kamu Aku ingin bersamamu hingga senja datang meskipun ternyata malam telah larut.. Untuk bersamamu aku ingin kan semua.. Kepingan demi kepingan hati yang kau bawa serta bersamamu

Aku ingin pulang

Aku ingin pulang bersama kehidupan bersama bidadari surgawi berparas segar lalu menyaksikan lagi burung-burung dengan guraunya merangkai sarang bagi rumah aku ingin pulang ke rumah hatiku sebab seruan hidup di pintunya dimana pagarnya kembang lihatlah kupu-kupunya

PENANTIANKU

Sepoi angin menembus badan menyusup disela-sela rambut hitamku deru ombak berhantam menerka seakan tau isi hatiku yang gundah Mengapa kau pergi jauh ke sana meninggalkan untaian kenangan manis membiarkan diriku terselimut sepi hampa sendiri tanpa bayangmu lagi Mengapa ini semua terjadi kau biarkan linangan air mataku terjatuh menangisi dirimu yang berkelana pergi menilnggalkanku seorang diri

LELAYARAN ING KATRESNAN

kamangka sliramu wis ngentirake gegayuhanku mbaka sithik tumekaning gisiklelayaran ing katresnan nyabrangi reribed sadhengah wayah wani nglangkahi telenging pepeteng tanpa maelu sakabehing gubrahyagene praumu durung miwiti anggone nglari nakodaning ati sawise kelakon nggayuh sunare pituduh madhangi katresnan iki tumekaning subuh .

Sunday, 26 February 2012

Sang Pencari Nafkah

Setiap Hari….
Kau tak Gemetar..
Selalu bekerja dan bekerja…
Tubuhmu penuh dengan air asin..
Semangat hidupmu selalu melekat di hatimu…

Setiap Waktu…
Dirimu tak hentinya..
Menyerukan hati para Sang Bintang…
Untuk memberikan segumpal kertas Tetap Bersyukur….

Kelak hati terasa pecah..
Disaat kau bermain api dengan Sang Bintang..
Celotehan Sang Bintang, Kau pun Tetap Diam….
Hidup seakan tak adil…
Mara bahaya sering kau dapat.!!!
Kau tetap diam…

Wahai Sang Pencari Nafkah…
Tabahkanlah Hatimu…
Terus berusaha…
Kelak kau akan menjadi pengusaha..
Semangat hidup takkan rapuh Saat kau maju di jalan itu sendiri

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More