Pages

JALMA MARA , JALMA MATI

Jagat iki ana, ana kang jaga !” aku isih eling marang kandhamu, tatkalane lemah dadi kawahing antarane suroboyo medion banjur krasa ana kang gosong ing batin batin panguripku, ngegirisi marang daya lantipkukaya gosonge areng klapa kang wus ilang wawakaya jasad kang limpad kelangan nyawa... .

KU INGIN BERSAMAMU

Aku ingin bersamamu tiap pagi meskipun aku tak pernah tahu dimana kamu Aku ingin bersamamu hingga senja datang meskipun ternyata malam telah larut.. Untuk bersamamu aku ingin kan semua.. Kepingan demi kepingan hati yang kau bawa serta bersamamu

Aku ingin pulang

Aku ingin pulang bersama kehidupan bersama bidadari surgawi berparas segar lalu menyaksikan lagi burung-burung dengan guraunya merangkai sarang bagi rumah aku ingin pulang ke rumah hatiku sebab seruan hidup di pintunya dimana pagarnya kembang lihatlah kupu-kupunya

PENANTIANKU

Sepoi angin menembus badan menyusup disela-sela rambut hitamku deru ombak berhantam menerka seakan tau isi hatiku yang gundah Mengapa kau pergi jauh ke sana meninggalkan untaian kenangan manis membiarkan diriku terselimut sepi hampa sendiri tanpa bayangmu lagi Mengapa ini semua terjadi kau biarkan linangan air mataku terjatuh menangisi dirimu yang berkelana pergi menilnggalkanku seorang diri

LELAYARAN ING KATRESNAN

kamangka sliramu wis ngentirake gegayuhanku mbaka sithik tumekaning gisiklelayaran ing katresnan nyabrangi reribed sadhengah wayah wani nglangkahi telenging pepeteng tanpa maelu sakabehing gubrahyagene praumu durung miwiti anggone nglari nakodaning ati sawise kelakon nggayuh sunare pituduh madhangi katresnan iki tumekaning subuh .

Monday 23 January 2012

Kaum Beragama Negeri Ini

Tuhan,
lihatlah betapa baik 
kaum beragama negeri ini 
mereka tak mau kalah dengan 
kaum beragama lain di negeri-negeri lain.

Demi mendapatkan ridhomu
mereka rela mengorbankan 
saudara-saudara mereka untuk merebut tempat terdekat disisiMu 
mereka bahkan tega menyodok dan menikam hamba-hambaMu sendiri 
demi memperoleh RahmatmMu mereka memaafkan kesalahan dan mendiamkan kemungkaran 
bahkan mendukung kelaliman 

Untuk membuktikan keluhuran budi mereka,
terhadap setan pun mereka tak pernah berburuk sangka
Tuhan,lihatlah betapa baik kaum beragama negeri ini 
mereka terus membuat kanMu rumah-rumah mewah di antara gedung-gedung kota hingga di tengah-tengah sawah dengan kubah-kubah megah dan menara-menara menjulang untuk meneriakkan namaMu

Menambah segand an keder hamba-hamba kecilMu yang ingin sowan kepadaMu.
NamaMu mereka nyanyikan dalam acara hiburan hingga pesta agung kenegaraan.
Mereka merasa begitu dekat denganMu hingga masing-masing merasa berhak mewakiliMu.
Yang memiliki kelebihan harta membuktikan kedekatannya dengan harta yang Engkau berikan
Yang memiliki kelebihan kekuasaan membuktikan kedekatannya dengan kekuasaannya yang Engkau limpahkan.
 
Yang memiliki kelebihan ilmu membuktikan kedekatannya dengan ilmu yang Engkau karuniakan.
Mereka yang engkau anugerahi kekuatan sering kali bahkan merasa diri Engkau sendiri
Mereka bukan saja ikut menentukan ibadah tetapi juga menetap kan siapa ke sorga siapa ke neraka.
Mereka sakralkan pendapat mereka dan mereka akbarkans emua yang mereka lakukan hingga takbir dan ikrar mereka yang kosong bagai perut bedug.
Allah hu akbar walilla ilham.
 
( Gus Mus )

Bagimu

 
Bagimu kutancapkan kening kebangganku pada rendah tanah
Telah kuamankan sedapat mungkin imanku
Kuselamat-selamatkan islamku
Kini dengan segala milikmu ini
Ku serahkan kepadamu, Alloh
Terimalah

Kepala bergengsi yang terhormat ini
Dengan kedua mata yang mampu menangkap gerak-gerik dunia
Kedua telinga yang dapat menyadap kersik-kersik berita
Hidung yang bisa mencium wangi parfum hingga borok manusia
Mulut yang sanggup menyulap kebohongan menjadi kebenaran
Seperti yang lain
Hanyalah seper sekian percik tetes anugerahmu
Alangkah amat mudahnya Engkau melumatnya, Alloh
Sekali engkau lumat terbanglah cerdikku
Terbanglah gengsiku
Terbanglah kehormatanku
Terbanglah kegagahanku
Terbanglah kebanggaanku
Terbanglah mimpiku
Terbanglah hidupku
Alloh
Jika terbang, terbanglah
Sekarang pun aku pasrah
Asal menuju haribaan rahmatmu



( Gus Mus )

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More