Pages

JALMA MARA , JALMA MATI

Jagat iki ana, ana kang jaga !” aku isih eling marang kandhamu, tatkalane lemah dadi kawahing antarane suroboyo medion banjur krasa ana kang gosong ing batin batin panguripku, ngegirisi marang daya lantipkukaya gosonge areng klapa kang wus ilang wawakaya jasad kang limpad kelangan nyawa... .

KU INGIN BERSAMAMU

Aku ingin bersamamu tiap pagi meskipun aku tak pernah tahu dimana kamu Aku ingin bersamamu hingga senja datang meskipun ternyata malam telah larut.. Untuk bersamamu aku ingin kan semua.. Kepingan demi kepingan hati yang kau bawa serta bersamamu

Aku ingin pulang

Aku ingin pulang bersama kehidupan bersama bidadari surgawi berparas segar lalu menyaksikan lagi burung-burung dengan guraunya merangkai sarang bagi rumah aku ingin pulang ke rumah hatiku sebab seruan hidup di pintunya dimana pagarnya kembang lihatlah kupu-kupunya

PENANTIANKU

Sepoi angin menembus badan menyusup disela-sela rambut hitamku deru ombak berhantam menerka seakan tau isi hatiku yang gundah Mengapa kau pergi jauh ke sana meninggalkan untaian kenangan manis membiarkan diriku terselimut sepi hampa sendiri tanpa bayangmu lagi Mengapa ini semua terjadi kau biarkan linangan air mataku terjatuh menangisi dirimu yang berkelana pergi menilnggalkanku seorang diri

LELAYARAN ING KATRESNAN

kamangka sliramu wis ngentirake gegayuhanku mbaka sithik tumekaning gisiklelayaran ing katresnan nyabrangi reribed sadhengah wayah wani nglangkahi telenging pepeteng tanpa maelu sakabehing gubrahyagene praumu durung miwiti anggone nglari nakodaning ati sawise kelakon nggayuh sunare pituduh madhangi katresnan iki tumekaning subuh .

Sunday 24 July 2011

MERINDU

susah payah aku menyusun kekuatan
berdiri diantara tiang-tiang keangkuhan
agar terlihat kokoh dihadapanmu
 
Aku berjalan gagah bagai tentara
meski tatapanku kosong
dan peluhku mengalir dari lobang hatiku
Senyum kutebar begitu indah
hingga semua terpesona
kau pun memandangku tak percaya
Mungkin aku terbiasa menyimpan galau
hingga air mata pun malu tuk menetes
tertutup keangkuhan hatiku
Ketika langit berarak senja
aku terduduk letih
menatap hamparan jiwaku yang hampa
tak ada kehangatan,,,
tak ada senda gurau
Aku bagai sebongkah jiwa
yang terbang melesat bersama angin
Kasih…
begitu jahatkah drimu
membiarkan aku tertiup sepi
dibelai malam sunyi
menanti tiada bertepi
menangis mengiris hati
Sampai kapan kau biarkan cintaku
bermain bersama bayanganmu
padahal harum tubuhmu begitu kurindu
Haruskah aku menghiba bagai pengemis
merobohkan keangkuhanku
memintamu tuk singgah sejenak
melepaskan rindu yang menggunung…
 
By : Penyair_kesepian

Puisi Rindu


Awalnya ku tak sungguh sungguh  mnyukaimu
kemudian sedikit demi sedikit
Ku mulai menyayangimu
Tapi kini kau seperti
Semakin terasa jauh dariku
Tak tahu ku kenapa begitu
Seperti daun yang tertiup angin
Entah sanggup ku raih entah tidak
Aku merindukanmu
Sangat amat merindukanmu
Aku hanya bisa menuliskannya pada Selembar kertas putih yang bersih
Betapa ku merindukanmu
seperti ratusan liter air yang berada di pantai
seperti itulah rinduku padamu

                                                               Smbr : taufikolegune

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More