Pages

Monday 9 January 2012

Kekasih

 Tak terasa jauh sudah perjalanan ini
dibatas cakrawala ku terpekur pada satu penantian
terhanyutku pada ke-indahan, ke-cantikan dan ke-molekan yang fana
setiap ku lihat dalam bayang semu
selalu ingin-ku menyetubuhi semua ke-ingin-an
 
Hasrat yang begitu menggelora berkobar dan berpijar
nafsu-ku untuk selalu menikmati dengan penuh gairah
dalam setiap desahku penuh luapan birahi
tuk dapat peluk, cium dan dekap semua harapan
namun birahi sirna
gelora jiwaku musnah
hatiku merintih….
 
Gemetar ku rasakan ketika terbayang sebuah jawab
dingin dan beku rasa jiwa ini
begitu ku kangkangi asa dalam jantungku
bagaikan se-onggok sampah…
 
Ternyata aku berlumur dosa…
ternyata aku bersimbah kesalahan
ternyata aku jauh dari bilangan manusia berguna
ternyata aku hanya seorang pendosa…
ternyata aku yang masih penuh kemunafikan
 
Aku ingin kembali pada-MU..
aku ingin selalu didekat-MU..
aku ingin menjadikan-MU Kekasih.. yang sebenarnya Kekasih..
aku ingin menjadikan-MU tempatku berkeluh kesah..
aku ingin selalu berserah pada altar-MU..

Kekasih-ku….
ijinkanlah aku untuk memanggil-MU Kekasih
karena Engkau penuh samudera maaf…
Engkau penuh luapan kasih dan sayang..
kesabaran-MU tiada batas…
 
Ijinkanlah aku untuk meminta belas kasih-MU
wahai Kekasih..
bimbinglah aku untuk menuju keperaduan-MU
dengan segenap kepasrahan dan ke-ikhlasan..
inginku berserah pada-MU..
Kekasih….


> Solo, 1999 <

                                             Sumber : http://www.ekasulistiyana.web.id

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More