Negri kami negri kadal
Negri yang tidak pernah sepi dari juluran lidah
Menjelma dasi, panji-panji hingga janji-janji
Yang selalu terpelanting bacinnya ludah.
Sambil melata, kami mengendap,
Menikam dan bersenggama
Sesekali menelikung lawan juga kawa.
Negri kami negri kadal
Negri yang bersemak rempah
Berbelukar bahan tambang, berrerimbun hutan
Namun selalu lapar
Dengan pertikaian dan asap tebal
Dari berbagai kayu bakar
; agama, harta dan kekuasaan
Kami selesaikan masalah
Hanya lewat desis dan kata-kata
Sedang tindakan tersembunyi dengan sempurna
Di ujung ekor yang tak berdaya
Menjelma bom, meledak sembarangan.
Curiga mulus beranak pinak di sela sisik
Malih rupa ketakutan
Yang tak pernah terungkap di pengadilan
Di negri kadal.
Solo, 19 September 2000
http://budhisetyawan.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment