Letih, jenuh itu yang terlintas
Lamunan itu terus menghantui pikiran
Impian demi impian yang selama ini terukir belum juga bisa jadi kenyataan
Saat jiwa ini sudah letih menanti harapan tak juga datang
Lamunan itu terus menghantui pikiran
Impian demi impian yang selama ini terukir belum juga bisa jadi kenyataan
Saat jiwa ini sudah letih menanti harapan tak juga datang
Detik demi detik terus berlalu seiring hempasan angin kala itu
Suara hati ini hanya bisa
menjerit …
Berteiak…
Menangis….
Suara hati ini hanya bisa
menjerit …
Berteiak…
Menangis….
Tapi tak satu daun pun mau menghibur
Dengan nyanyian lagu ceria
Merekapun meneteskan air mata satu demi Satu
Bersama panasnya matahari yang menyengat
Dengan nyanyian lagu ceria
Merekapun meneteskan air mata satu demi Satu
Bersama panasnya matahari yang menyengat
Panjang memang perjalanan ini
Seiring waktu berlalu
Menghampiri ku untuk mengatakan
Bahwa penantian panjang ini
Seiring waktu berlalu
Menghampiri ku untuk mengatakan
Bahwa penantian panjang ini
Harus mesti di jalani dengan sabar
Agar esuk hari banyak embun yang menetes
Menghiasi daun yang telah gugur dan bersemi kembali
Untuk bisa menyanyikan lagu ceria.
Agar esuk hari banyak embun yang menetes
Menghiasi daun yang telah gugur dan bersemi kembali
Untuk bisa menyanyikan lagu ceria.
0 comments:
Post a Comment