skip to main |
skip to sidebar
16:14
Eeng Saputra
Saya tahu malam datang membawa temannya
Bersahaja memakai jas warna hitam pekat
Dengan aktribut seperti biasannya
Sambil meneteng guci kosong
Hendak kemanakah kau malam..?
Tidakkah singga sejenak untuk minum kopi
Apa kau sudah tak lemak menemani minum
Minum seperti biasanya hari hari kemarin
Apa yang kau risaukan
Rentetan pendusta itukah yang membuatmu gundah
Atau pagelaran opera butut yang makin tersungkur
Mungkin kirana yang membuat bersedih
Ohh ternyata kau memang bersedih
Pigora yang kau dekap itu foto ibumu
dan yg kau tenteng guci tuak bapakmu
Yang kemarin lari dari rumah menuju ke timur
Memang benar kamu bayangan bapak mu di siang hari
Mana bisa kau menyentuh bapakmu
Sedang batasan alur waktu begitu jelas
Mari kutemani menikmati secangkir kopi sambil mencium ibu Bumi Pertiwi
( Pejalan Biasa )
0 comments:
Post a Comment