Aku melihat bintang berpendaran di antariksa matamu
mengangkut haruku yang tersaruk waktu
ada garis garis pelangi melintas perbukitan
aroma wewangi surgawi mendekap perasaan
lalu terbitlah bulir rindu bersayap, berterbangan di sekujur tatap
siluet emas rembulan
mengirimkan tarian kesunyian
serupa wirid bumi yang bergumam
dalam suluk suluk pencarian
aku masih di kejauhan dalam benaman arus debu
menafsir silsilah mimpi tentangmu di kisaran asa membiru
SUMBER : http://budhisetyawan.wordpress.com/2010/08/02/puisi-budhi-setyawan-di-majalah-ekspresi/
0 comments:
Post a Comment