Secuil resah menghitam
Menjulang di balik kelambu
Sisir kan tirai tuk Menyapa
Adakah sebiduk cerah cahaya
Menjulang di balik kelambu
Sisir kan tirai tuk Menyapa
Adakah sebiduk cerah cahaya
Mengulum perih gerutu
Simpan sedu sedan kata
Belalak Sang MATA membuka
dari Intipan Bayang2 tersisa
WAHAI cahaya WAHAI permata
Sentuh Jiwa di balik ruangan
Sadari menyudut tak bertepi
Di antara Beku memasung Diri
Pecah DIAN membentuk Kelam
Dingin Terpaku DI gulita Pejam
Menuntun kembali Langkah
Di Baring RAGA tanpa Lelah
Wahai MALAM selimuti Jiwa.
Nyayikan Diri melipur lelap
Bangunkan HATI wlau sejenak
Dari MIMPI yg tlah terBUANG
Di hamparan BAYANG tak bertepi
Kembali Tuk memecah Sunyi ...
Simpan sedu sedan kata
Belalak Sang MATA membuka
dari Intipan Bayang2 tersisa
WAHAI cahaya WAHAI permata
Sentuh Jiwa di balik ruangan
Sadari menyudut tak bertepi
Di antara Beku memasung Diri
Pecah DIAN membentuk Kelam
Dingin Terpaku DI gulita Pejam
Menuntun kembali Langkah
Di Baring RAGA tanpa Lelah
Wahai MALAM selimuti Jiwa.
Nyayikan Diri melipur lelap
Bangunkan HATI wlau sejenak
Dari MIMPI yg tlah terBUANG
Di hamparan BAYANG tak bertepi
Kembali Tuk memecah Sunyi ...
Sumber : Decksa D N'jels
0 comments:
Post a Comment