Jaman selalu berubah
berganti ganti di gulirkan sang waktu
matahari dan bulan silih berganti
bertugas menjadi pengingat sang waktu
Perlahan namun pasti badan ini menua
perlahan namun pasti gigi tanggalkan satu satu
perlahan namun pasti rambut mulai ganti warna
perlahan namun pasti kerabunan datang
Kearifan hidup untuk kesucian raga
menikmati, menjalankan, bergerak
tanpa mengelu demi bhakti sebuah sumpah
dan menerima derai dari karma jiwa
Dimanakah suksma sejati
tega meninggalkan sebuah kesetiaan yang di ikrarkan
kesetian sebagai hamba terhapus hukum tuhan
menepati antara ada dan tiada
Inilah sabda suci dari yang puNya suksma sejati
tugas tugas suci datang seperti tunas musin semi
melahirkan kearifan jiwa yg tak kenal kata mati
untuk mengembalikan keluhuran keAgunganMu yang mulai sepi
berganti ganti di gulirkan sang waktu
matahari dan bulan silih berganti
bertugas menjadi pengingat sang waktu
Perlahan namun pasti badan ini menua
perlahan namun pasti gigi tanggalkan satu satu
perlahan namun pasti rambut mulai ganti warna
perlahan namun pasti kerabunan datang
Kearifan hidup untuk kesucian raga
menikmati, menjalankan, bergerak
tanpa mengelu demi bhakti sebuah sumpah
dan menerima derai dari karma jiwa
Dimanakah suksma sejati
tega meninggalkan sebuah kesetiaan yang di ikrarkan
kesetian sebagai hamba terhapus hukum tuhan
menepati antara ada dan tiada
Inilah sabda suci dari yang puNya suksma sejati
tugas tugas suci datang seperti tunas musin semi
melahirkan kearifan jiwa yg tak kenal kata mati
untuk mengembalikan keluhuran keAgunganMu yang mulai sepi
( Pejalan Biasa )
0 comments:
Post a Comment