Pages

Wednesday, 28 September 2011

Diamku

Aku hanya terdiam,
atas pernyataan yang kau utarakan tempo hari
Karna tak ada satupun kenyataan yang berpihak pada hatiku...
denyut-denyut kesesalan jumpa denganmu lagi
 
Iringi debaran-debaran yang terpendam dalam dada.
Tajamnya mata ini mengiring kebencian,
kebencian ini pun meruncing
 
Seperti runcingnya ujung Panah yang saat ini ku pegang...
yang sampai saat ini aku tahan untuk satu arah,
sampai saat waktu semakin terlihat kasat dan kelam...
sampai akhirnya,
 
Rasa benci dan rasa dendam kalahkan cinta dan ketulusan...
hingga akhir hayatmu,
jasadmu harus terdiam dan mati dengan ujung panahku,
dan hidupmu berakhir oleh runcingnya dendamku.


oleh: Iman zenit.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More