Pages

Jumat, 26 Juli 2013

Hubungan Leluhur & Kembalinya Kejayaan Nusantara

HUBUNGAN KEJAYAAN NUSANTARA
DENGAN PARA LELUHUR BANGSA

Prakata
Kematian bukanlah the ending atau “riwayat” yang telah tamat. Kematian merupakan proses manusia lahir kembali ke dimensi lain yang lebih tinggi derajatnya ketimbang hidup di dimensi bumi. Bila perbuatannya baik berarti mendapatkan “kehidupan sejati” yang penuh kemuliaan, sebaliknya akan mengalami “kehidupan baru” yang penuh kesengsaraan. Jasad sebagai kulit pembungkus sudah tak terpakai lagi dalam kehidupan yang sejati. Yang hidup adalah esensinya berupa badan halus esensi cahaya yang menyelimuti sukma. Bagi orang Jawa yang belum kajawan khususnya, hubungan dengan leluhur atau orang-orang yang telah menurunkannya selalu dijaga agar jangan sampai terputus sampai kapanpun. Bahkan masih bisa terjadi interaksi antara leluhur dengan anak turunnya. Interaksi tidak dapat dirasakan kecuali oleh orang-orang yang terbiasa mengolah rahsa sejati. Dalam tradisi Jawa dipahami bahwa di satu sisi leluhur dapat njangkung dan njampangi (membimbing dan mengarahkan) anak turunnya agar memperoleh kemuliaan hidup. Di sisi lain, anak-turunnya melakukan berbagai cara untuk mewujudkan rasa berbakti sebagai wujud balas budinya kepada orang-orang yang telah menyebabkan kelahirannya di muka bumi. Sadar atau tidak warisan para leluhur kita & leluhur nusantara berupa tanah perdikan (kemerdekaan), ilmu, ketentraman, kebahagiaan bahkan harta benda masih bisa kita rasakan hingga kini.


Ada Apa di Balik NUSANTARA
Bangsa Indonesia sungguh berbeda dengan bangsa-bangsa lain yang ada di muka bumi. Perbedaan paling mencolok adalah jerih payahnya saat membangun dan merintis berdirinya bangsa sebesar nusantara ini. Kita semua paham bila berdirinya bangsa dan negara Indonesia berkat perjuangan heroik para leluhur kita. Dengan mengorbankan harta-benda, waktu, tenaga, pikiran, darah, bahkan pengorbanan nyawa. Demi siapakah ? Bukan demi kepentingan diri mereka sendiri, lebih utama demi kebahagiaan dan kesejahteraan anak turunnya, para generasi penerus bangsa termasuk kita semua yang sedang membaca tulisan ini. Penderitaan para leluhur bangsa bukanlah sembarang keprihatinan hidup. Jika dihitung sejak masa kolonialisme bangsa Baratdi bumi nusantara, para leluhur perintis bangsa melakukan perjuangan kemerdekaan selama kurang-lebih dari 350 tahun lamanya. Belum lagi jika dihitung dari era jatuhannya Kerajaan Majapahit yang begitu menyakitkan hati. Perjuangan bukan saja menguras tenaga dan harta benda, bahkan telah menggilas kesempatan hidup, menyirnakan kebahagiaan, memberangus ketentraman lahir dan batin, hati yang tersakiti, ketertindasan, harga diri yang diinjak dan terhina. Segala perjuangan, penderitaan dan keprihatinan menjadi hal yang tak terpisahkan karena, perjuangan dilakukan dalam suasana yang penuh kekurangan. Kurang sandang pangan, kurang materi, dan kekurangan dana. Itulah puncak penderitaan hidup yang lengkap mencakup multi dimensi. Penderitaan berada pada titik nadzir dalam kondisi sedih, nelangsa, perut lapar, kekurangan senjata, tak cukup beaya namun kaki harus tetap tegap berdiri melakukan perlawanan mengusir imperialism dan kolonialism tanpa kenal lelah dan pantang mengeluh. Jika kita resapi, para leluhur perintis bangsa zaman dahulu telah melakukan beberapa laku prihatin yang teramat berat dan sulit dicari tandingannya sbb ;

1. Tapa Ngrame; ramai dalam berjuang sepi dalam pamrih mengejar kepentingan pribadi.
2. Tapa Brata; menjalani perjuangan dengan penuh kekurangan materiil. Perjuangan melawan kolonialism tidak hanya dilakukan dengan berperang melawan musuh, namun lebih berat melawan nafsu pribadi dan nafsu jasad (biologis dan psikis).

3. Lara Wirang; harga diri dipermalukan, dihina, ditindas, diinjak, tak dihormati, dan nenek moyang bangsa kita pernah diperlakukan sebagai budak di rumahnya sendiri.

4. Lara Lapa; segala macam penderitaan berat pernah dialami para leluhur perintis bangsa.

5. Tapa Mendhem; para leluhur banyak yang telah gugur sebelum merdeka, tidak menikmati buah yang manis atas segala jerih payahnya. Berjuang secara tulus, dan segala kebaikannya dikubur sendiri dalam-dalam tak pernah diungkit dan dibangkit-bangkit lagi.

6. Tapa Ngeli; para leluhur bangsa dalam melakukan perjuangan kepahlawanannya dilakukan siang malam tak kenal menyerah. Penyerahan diri hanya dilakukan kepada Hyang Mahawisesa (Tuhan Yang Mahakuasa).

Itulah kelebihan leluhur perintis bumi nusantara, suatu jasa baik yang mustahil kita balas. Kita sebagai generasi penerus bangsa telah berhutang jasa (kepotangan budhi) tak terhingga besarnya kepada para perintis nusantara. Tak ada yang dapat kita lakukan, selain tindakan berikut ini :
Memelihara dan melestarikan pusaka atau warisan leluhur paling berharga yakni meliputi tanah perdikan (kemerdekaan), hutan, sungai, sawah-ladang, laut, udara, ajaran, sistem sosial, sistem kepercayaan dan religi, budaya, tradisi, kesenian, kesastraan, keberagaman suku dan budaya sebagaimana dalam ajaran Bhinneka Tunggal Ikka. Kita harus menjaganya jangan sampai terjadi kerusakan dan kehancuran karena salah mengelola, keteledoran dan kecerobohan kita. Apalagi kerusakan dengan unsur kesengajaan demi mengejar kepentingan pribadi.
Melaksanakan semua amanat para leluhur yang terangkum dalam sastra dan kitab-kitab karya tulis pujangga masa lalu. Yang terekam dalam ajaran, kearifan lokal (local wisdom), suri tauladan, nilai budaya, falsafah hidup tersebar dalam berbagai hikayat, cerita rakyat, legenda, hingga sejarah. Nilai kearifan lokal sebagaimana tergelar dalam berbagai sastra adiluhung dalam setiap kebudayaan dan tradisi suku bangsa yang ada di bumi pertiwi. Ajaran dan filsafat hidupnya tidak kalah dengan ajaran-ajaran impor dari bangsa asing. Justru kelebihan kearifan lokal karena sumber nilainya merupakan hasil karya cipta, rasa, dan karsa melalui interaksi dengan karakter alam sekitarnya. Dapat dikatakan kearifan lokal memproyeksikan karakter orisinil suatu masyarakat, sehingga dapat melebur (manjing, ajur, ajer) dengan karakter masyarakatnya pula.
Mencermati dan menghayati semua peringatan (wewaler) yang diwasiatkan para leluhur, menghindari pantangan- pantangan yang tak boleh dilakukan generasi penerus bangsa. Selanjutnya mentaati dan menghayati himbauan-himbauan dan peringatan dari masa lalu akan berbagai kecenderungan dan segala peristiwa yang kemungkinan dapat terjadi di masa yang akan datang (masa kini). Mematuhi dan mencermati secara seksama akan bermanfaat meningkatkan kewaspadaan dan membangun sikap eling.
Tidak melakukan tindakan lacur, menjual pulau, menjual murah tambang dan hasil bumi ke negara lain. Sebaliknya harus menjaga dan melestarikan semua harta pusaka warisan leluhur. Jangan menyalahgunakan wewenang dan kekuasaan. Jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan, “menggunting dalam lipatan”.
Merawat dan memelihara situs dan benda-benda bersejarah, tempat yang dipundi-pundi atau pepunden (makam) para leluhur. Kepedulian kita untuk sekedar merawat dan memelihara makam leluhur orang-orang yang telah menurunkan kita dan leluhur perintis bangsa, termasuk dalam mendoakannya agar mendapat tempat kamulyan sejati dan kasampurnan sejati di alam kelanggengan merupakan kebaikan yang akan kembali kepada diri kita sendiri. Tak ada buruknya kita meluhurkan leluhur bangsa asing dengan dalih apapun; agama, ajaran, budaya, ataupun sebagai ikon perjuangan kemanusiaan. Namun demikian hendaknya leluhur sendiri tetap dinomorsatukan dan jangan sampai dilupakan bagaimanapun juga beliau adalah generasi pendahulu yang membuat kita semua ada saat ini. Belum lagi peran dan jasa beliau-beliau memerdekakan bumi pertiwi menjadikan negeri ini menjadi tempat berkembangnya berbagai agama impor yang saat ini eksis. Dalam falsafah hidup Kejawen ditegaskan untuk selalu ingat akan sangkan paraning dumadi. Mengerti asal muasalnya hingga terjadi di saat ini. Dengan kata lain ; kacang hendaknya tidak melupakan kulitnya.
Hilangkan sikap picik atau dangkal pikir (cethek akal) yang hanya mementingkan kelompok, gender atau jenis kelamin, golongan, suku, budaya, ajaran dan agama sendiri dengan sikap primordial, etnosentris dan rasis. Kita harus mencontoh sikap kesatria para pejuang dan pahlawan bumi pertiwi masa lalu. Kemerdekaan bukanlah milik satu kelompok, suku, ras, bahkan agama sekalipun. Perjuangan dilakukan oleh semua suku dan agama, kaum laki-laki dan perempuan, menjadikan kemerdekaan sebagai anugrah milik bersama seluruh warga negara Indonesia.

Generasi Durhaka
Kesadaran kita bahwa bangsa ini dulunya adalah bangsa yang besar dalam arti kejayaannya, kemakmurannya, kesuburan alamnya, kekayaan dan keberagaman akan seni dan budayanya, ketinggian akan filsafat kehidupannya, menumbuhkan sikap bangga kita hidup di negeri ini. Namun bila mencermati dengan seksama apa yang di lakukan para generasi penerus bangsa saat ini terutama yang sedang memegang tampuk kekuasaan kadang membuat perasaan kita terpuruk bahkan sampai merasa tidak lagi mencintai negara Indonesia berikut produk-produknya. Di sisi lain beberapa kelompok masyarakat seolah-olah menginginkan perubahan mendasar (asas) kenegaraan dengan memandaang pesimis dasar negara, falsafah dan pandangan hidup bangsa yang telah ada dan diretas melalui proses yang teramat berat dan berabad-abad lamanya. Golongan mayoritas terkesan kurang menghargai golongan minoritas. Keadilan dilihat dari kacamata subyektif, menurut penafsiran pribadi, sesuai kepentingan kelompok dan golongannya sendiri. Kepentingan yang kuat meniadakan kepentingan yang lemah. Kepentingan pribadi atau kelompok diklaim atas nama kepentingan rakyat. Untuk mencari menangnya sendiri orang sudah berani lancang mengklaim tindakannya atas dasar dalil agama (kehendak Tuhan). Ayat dan simbol-simbol agama dimanipulasi untuk mendongkrak dukungan politik. Watak inilah yang mendominasi potret generasi yang durhaka pada para leluhur perintis bangsa di samping pula menghianati amanat penderitaan rakyat. Celakanya banyak pecundang negeri justru mendapat dukungan mayoritas. Nah, siapa yang sudah keblinger, apakah pemimpinnya, ataukah rakyatnya, atau mungkin pemikiran saya pribadi ini yang tak paham realitas obyektif. Kenyataan betapa sulit menilai suatu ralitas obyektif, apalagi di negeri ini banyak sekali terjadi manipulasi data-data sejarah dan gemar mempoles kosmetik sebagai pemanis kulit sebagai penutup kebusukan.

“Dosa” Anak Kepada Ibu (Pertiwi)
Leluhur bumi nusantara bagaikan seorang ibu yang telah berjasa terlampau besar kepada anak-anaknya. Sekalipun dikalkulasi secara materi tetap terasa kita tak akan mampu melunasi “hutang” budi-baik orang tua kita dengan cara apapun. Orang tua kita telah mengandung, melahirkan, merawat, membesarkan kita hari demi hari hingga dewasa. Sedangkan kita tak pernah bisa melakukan hal yang sama kepada orang tua kita. Demikian halnya dengan para leluhur perintis bangsa. Bahkan kita tak pernah bisa melakukan sebagaimana para leluhur lakukan untuk kita. Apalagi beliau-beliau telah lebih dulu pergi meninggalkan kita menghadap Hyang Widhi (Tuhan YME). Diakui atau tidak, banyak sekali kita berhutang jasa kepada beliau-beliau para leluhur perintis bangsa. Sebagai konsekuensinya atas tindakan pengingkaran dan penghianatan kepada leluhur, sama halnya perilaku durhaka kepada ibu (pertiwi) kita sendiri yang dijamin akan mendatangkan malapetaka atau bebendu dahsyat. Itulah pentingnya kita tetap nguri-uri atau memelihara dan melestarikan hubungan yang baik kepada leluhur yang telah menurunkan kita khususnya, dan leluhur perintis bangsa pada umumnya. Penghianatan generasi penerus terhadap leluhur bangsa, sama halnya kita menabur perbuatan durhaka yang akan berakibat menuai malapetaka untuk diri kita sendiri.

Sudah menjadi kodrat alam (baca; kodrat ilahi) sikap generasi penerus bangsa yang telah mendurhakai para leluhur perintis bumi pertiwi dapat mendatangkan azab, malapetaka besar yang menimpa seantero negeri. Sikap yang “melacurkan” bangsa, menjual aset negara secara ilegal, merusak lingkungan alam, lingkungan hidup, hutan, sungai, pantai. Tidak sedikit para penanggungjawab negeri melakukan penyalahgunaan wewenangnya dengan cara “ing ngarsa mumpung kuasa, ing madya agawe rekasa, tut wuri nyilakani”. Tatkala berkuasa menggunakan aji mumpung, sebagai kelas menengah selalu menyulitkan orang, jika menjadi rakyat gemar mencelakai. Seharusnya ing ngarsa asung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Walaupun tidak semua orang melakukan perbuatan durhaka namun implikasinya dirasakan oleh semua orang. Sekilas tampak tidak adil, namun ada satu peringatan penting yang perlu diketahui bahwa, hanya orang-orang yang selalu eling dan waspada yang akan selamat dari malapetaka negeri ini.


Rumus Yang Tergelar
Saya tergerak untuk membuat tulisan ini setelah beberapa kali mendapatkan pertanyaan sbb; apakah kembalinya kejayaan nusantara tergantung dengan peran leluhur ? jawabnya, TIDAK ! melainkan tergantung pada diri kita sendiri sebagai generasi penerus bangsa. Meskipun demikian bukan berarti menganulir peran leluhur terhadap nasib bangsa saat ini. Peran leluhur tetap besar hanya saja tidak secara langsung. Keprihatinan luar biasa leluhur nusantara di masa lampau dalam membangun bumi nusantara, telah menghasilkan sebuah “rumus” besar yang boleh dikatakan sebagai hukum atau kodrat alam. Setelah keprihatinan dan perjuangan usai secara tuntas, “rumus” baru segera tergelar sedemikian rupa. Rumus berlaku bagi seluruh generasi penerus bangsa yang hidup sebagai warga negara Indonesia dan siapapun yang mengais rejeki di tanah perdikan nusantara. Kendatipun demikian generasi penerus memiliki dua pilihan yakni, apakah akan menjalani roda kehidupan yang sesuai dalam koridor “rumus” besar atau sebaliknya, berada di luar “rumus” tersebut. Kedua pilihan itu masing-masing memiliki konsekuensi logis. Filsafat hidup Kejawen selalu wanti-wanti ; aja duwe watak kere, “jangan gemar menengadahkan tangan”. Sebisanya jangan sampai berwatak ingin selalu berharap jasa (budi) baik atau pertolongan dan bantuan dari orang lain, sebab yang seperti itu abot sanggane, berat konsekuensi dan tanggungjawab kita di kemudian hari. Bila kita sampai lupa diri apalagi menyia-nyiakan orang yang pernah memberi jasa (budi) baik kepada kita, akan menjadikan sukerta dan sengkala. Artinya membuat kita sendiri celaka akibat ulah kita sendiri. Leluhur melanjutkan wanti-wantinya pada generasi penerus, agar supaya ; tansah eling sangkan paraning dumadi. Mengingat jasa baik orang-orang yang telah menghantarkan kita hingga meraih kesuksesan pada saat ini. Mengingat dari siapa kita dilahirkan, bagaimana jalan kisah, siapa saja yang terlibat mendukung, menjadi perantara, yang memberi nasehat dan saran, hingga kita merasakan kemerdekaan dan ketenangan lahir batin di saat sekarang. Sementara itu, generasi durhaka adalah generasi yang sudah tidak eling sangkan paraning dumadi.
 
Tugas dan Tanggungjawab Generasi Bangsa
Sebagai generasi penerus bangsa yang telah menanggung banyak sekali hutang jasa dan budi baik para leluhur masa lalu, tak ada pilihan yang lebih tepat selain harus mengikuti rumus-rumus yang telah tergelar. Sebagaimana ditegaskan dalam serat Jangka Jaya Baya serta berbagai pralampita, kelak negeri ini akan mengalami masa kejayaan kembali yang adil makmur, gemah ripah loh jinawi, bilamana semua suku bangsa kembali nguri-uri kebudayaan, menghayati nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kearifan lokal (local wisdom), masing-masing suku kembali melestarikan tradisi peninggalan para leluhur nusantara. Khususnya bagi orang Jawa yang sudah hilang kejawaannya (kajawan) dan berlagak sok asing, bersedia kembali menghayati nilai luhur kearifan lokal. Demikian pula suku Melayu, Dayak, Papua, Minang, Makasar, Sunda, Betawi, Madura, Tana Toraja, Dayak dst, kembali menghayati tradisi dan budaya lokal yang kaya akan nilai-nilai luhur. Bagaimanapun kearifan lokal memiliki kunggulan yakni lebih menyatu dan menjiwai (manjing ajur ajer) serta lebih mengenal secara cermat karakter alam dan masyarakat setempat. Desa mawa cara, negara mawa tata. Masing-masing wilayah atau daerah memiliki aturan hidup dengan menyesuaikan situasi dan kondisi alamnya. Tradisi dan budaya setempat adalah “bahasa” tak tertulis sebagai buah karya karsa, cipta, dan karsa manusia dalam berinteraksi dengan alam semesta. Orang yang hidup di wilayah subur makmur akan memiliki karakter yang lembut, santun, toleran, cinta damai namun agak pemalas. Sebaliknya orang terbiasa hidup di daerah gersang, sangat panas, sulit pangan, akan memiliki karakter watak yang keras, temperamental, terbiasa konflik dan tidak mudah toleran. Indonesia secara keseluruhan dinilai oleh manca sebagai masyarakat yang berkarakter toleran, penyabar, ramah, bersikap terbuka. Namun apa jadinya jika serbuan budaya asing bertubi-tubi menyerbu nusantara dengan penuh keangkuhan (tinggi hati) merasa paling baik dan benar sedunia. Apalagi budaya yang dikemas dalam moralitas agama, atau sebaliknya moralitas agama yang mengkristal menjadi kebiasaan dan tradisi. Akibat terjadinya imperialisme budaya asing, generasi bangsa ini sering keliru dalam mengenali siapa jati dirinya. Menjadi bangsa yang kehilangan arah, dengan “falsafah hidup” yang tumpang-tindih dan simpang-siur menjadikan doktrin agama berbenturan dengan nilai-nilai kearifan lokal yang lebih membumi. Ditambah berbagai pelecehan konstitusi oleh pemegang tampuk kekuasaan semakin membuat keadaan carut-marut dan membingungkan. Tidak sekedar mengalami kehancuran ekonomi, lebih dari itu bangsa sedang menuju di ambang kehancuran moral, identitas budaya, dan spiritual. Kini, saatnya generasi penerus bangsa kembali mencari identitas jati dirinya, sebelum malapetaka datang semakin besar. Mulai sekarang juga, mari kita semua berhenti menjadi generasi durhaka kepada “orang tua” (leluhur perintis bangsa). Kembali ke pangkuan ibu pertiwi, niscaya anugrah kemuliaan dan kejayaan bumi nusantara akan segera datang kembali.


TRAH MAJAPAHIT
Dalam pola hubungan kekerabatan atau silsilah di dalam Kraton di Jawa di kenal istilah trah. Menurut arti harfiahnya trah adalah garis keturunan atau diistilahkan tepas darah dalem atau kusuma trahing narendra, yakni orang yang masih memiliki hubungan kekerabatan atau keluarga besar secara genealogis dalam hubungan tali darah (tedhaking andana warih). Banyak sekali orang merasa bangga menjadi anggota suatu trah tertentu namun kebingungan saat menceritakan runtutan silsilah atau trah leluhur yang mana yang menurunkannya. Seyogyanya kita masih bisa menyebut dari mana asal-usul mata rantai leluhur yang menurunkan agar supaya dapat memberikan pengabdian kepada leluhur secara tepat. Dengan demikian rasa memiliki dan menghormati leluhurnya tidak dilakukan dengan asal-asalan tanpa mengetahui siapa persisnya nenek-moyang yang telah menurunkan kita, dan kepada leluhur yang mana harus menghaturkan sembah bakti. Jika kita terputus mengetahui mata rantai tersebut sama halnya dengan mengakui atau meyakini saja sebagai keturunan Adam, namun alur mata rantainya tidak mungkin diuraikan lagi. Mengetahui tedhaking andana warih membuat kita lebih tepat munjuk sembah pangabekti atau menghaturkan rasa berbakti dan memuliakan leluhur kita sendiri. Jangan sampai seperti generasi durhaka yakni orang-orang kajawan rib-iriban yang tidak memahami hakekat, kekenyangan “makan kulit”, menjunjung setinggi langit leluhur bangsa asing sekalipun harus mengeluarkan beaya puluhan bahkan ratusan juta rupiah tapi tidak mengerti makna sesungguhnya. Sungguh ironis, sementara leluhurnya sendiri terlupakan dan makamnya dibiarkan merana hanya karena takut dituduh musrik atau khurafat. Cerita ironis dan menyedihkan itu seketika raib tatkala sadar telah mendapatkan label sebagai “orang suci” dan saleh hanya karena sudah meluhurkan leluhur bangsa asing. Ya, itulah kebiasaan sebagian masyarakat yang suka menilai simbol-simbolnya saja, bukan memahami esensinya. Apakah seperti itu cara kita berterimakasih kepada leluhur yang menurunkan kita sendiri, dan kepada leluhur perintis bangsa? Rupanya mata hati telah tertutup rapat, tiada lagi menyadari bahwa teramat besar jasa para leluhur bangsa kita. Tanpa beliau-beliau pendahulu kita semua yang telah menumpahkan segala perjuangannya demi kehidupan dan kemuliaan anak turun yang mengisi generasi penerus bangsa rasanya kita tak kan pernah hidup saat ini.

Tolok ukur kejayaan nusantara masa lalu adalah kejayaan kerajaan Pajajaran, Sriwijaya dan Majapahit, terutama yang terakhir. Trah atau garis keturunan kerajaan Majapahit yang masih eksis hingga sekarang, yakni kerajaan Mataram Panembahan Senopati di Kotagede Yogyakarta, Kerajaan Kasunanan dan Mangkunegaran di kota Solo, generasi Mangkubumen yakni Kasultanan dan Pakualaman di Yogyakarta. Semuanya adalah generasi penerus Majapahit terutama raja terakhir Prabu Brawijaya V. Berikut ini silsilah yang saya ambil secara garis besarnya saja ;

Prabu Brawijaya V mempunyai 3 putra di antaranya adalah :
1. Ratu Pembayun (Lajer Putri)
2. Raden Bondhan Kejawan / Lembupeteng Tarub (Lajer Putra)
3. Raden Patah / Jin Bun / Sultan Buntoro Demak I (Lajer Putra; tetapi ibu kandung dari bangsa asing yakni; Putri Cempo dari Kamboja ; beragama Islam)
http://sabdalangit.wordpress.com

Trah Ratu Pembayun menurunkan 2 Putra :
1. Ki Ageng Kebo Kanigoro
2. Ki Ageng Kebo Kenongo/Ki Ageng Pengging


Ki Ageng Kebo Kenongo menurunkan 1 Putra: (Lajer Putri)
1. Mas Karebet / Joko Tingkir / Sultan Hadiwijoyo/ Sultan Pajang I (Lajer Putri)


Sementara itu Raden Patah / Jin Bun / Sultan Buntoro Demak I, menurunkan 2 Putera yakni :
(1) Pangeran Hadipati Pati Unus / Sultan Demak II
(2) Pangeran Hadipati Trenggono / Sultan Demak III

Keduanya penerus Demak – tetapi akhirnya putus alias demak runtuh karena pemimpinnya tidak kuat.
Kerajaan Demak hanya berlangsung selama 3 periode. Entah ada kaitannya atau tidak namun kejadiannya sebagaimana dahulu pernah diisaratkan oleh Prabu Brawijaya V saat menjelang puput yuswa. Prabu Brawijaya V merasa putranda Raden Patah menjadi anak yang berani melawan orang tua sendiri, Sang Prabu Brawijaya V (Kertabhumi), apapun alasannya. Maka Prabu Brawijaya V bersumpah bila pemerintahan Kerajaan Demak hanya akan berlangsung selama 3 dinasti saja (Raden Patah, Adipati Unus, Sultan Trenggono). Setelah itu kekuasaa Kerajaan Demak Bintoro akan redup dengan sendirinya. Hal senada disampaikan pula oleh Nyai Ampel Gading kepada cucunda Raden Patah, setiap anak yang durhaka kepada orang tuanya pasti akan mendapat bebendu dari Hyang Mahawisesa. Dikatakan oleh Nyai Ampel Gading, bahwa Baginda Brawijaya V telah memberikan 3 macam anugrah kepada Raden Patah yakni; 1) daerah kekuasaan yang luas, 2) diberikan Tahta Kerajaan, 3) dan dipersilahkan menyebarkan agama baru yakni agama sang ibundanya (Putri Cempa) dengan leluasa. Namun Raden Patah tetap menginginkan tahta Majapahit, sehingga berani melawan orang tuanya sendiri. Sementara ayahandanya merasa serba salah, bila dilawan ia juga putera sendiri dan pasti kalah, jika tidak dilawan akan menghancurkan Majapahit dan membunuh orang-orang yang tidak mau mengikuti kehendak Raden Patah. Akhirnya Brawijaya V memilih mengirimkan sekitar 3000 pasukan saja agar tidak mencelakai putranda Raden Patah. Sementara pemberontakan Raden Patah ke Kerajaan Majapahit membawa bala tentara sekitar 30 ribu orang, dihadang pasukan Brawijaya V yang hanya mengirimkan 3000 orang. Akibat jumlah prajurit tidak seimbang maka terjadi banjir darah dan korban berjatuhan di pihak Majapahit. Sejak itulah pustaka-pustaka Jawa dibumihanguskan, sementara itu orang-orang yang membangkang dibunuh dan rumahnya dibakar. Sebaliknya yang memilih mengikuti kehendak Raden Patah dibebaskan dari upeti atau pajak. Senada dengan Syeh Siti Jenar yang enggan mendukung pemberontakan Raden Patah ke Majapahit, adalah Kanjeng Sunan Kalijaga yang sempat memberikan nasehat kepada Raden Patah, agar tidak melakukan pemberontakan karena dengan memohon saja kepada ayahandanya untuk menyerahkan tahta, pasti permintaan Raden Patah akan dikabulkannya. Hingga akhirnya nasehat tak dihiraukan Raden patah, dan terjadilah perang besar yang membawa banyak korban. Hal ini sangat disesali oleh Kanjeng Sunan Kalijaga, hingga akhirnya memutuskan untuk berpakaian serba berwarna wulung atau hitam sebagai pertanda kesedihan dan penyesalan atas peristiwa tersebut.
http://sabdalangit.wordpress.com

Penerus Majapahit
Lain halnya nasib Raden Bondan Kejawan yang dahulu sebelum Sri Narpati Prabu Brawijaya V meninggal ia masih kecil dititipkan kepada putranda Betara Katong, dikatakan jika Betara katong harus menjaga keselamatan Raden Bondan Kejawan karena ialah yang akan menjadi penerus kerajaan Majapahit di kelak kemudian hari. Berikut ini alur silsilah Raden Bondan Kejawan hingga regenerasinya di masa Kerajaan Mataram.

Raden Bondhan Kejawan/Lembu Peteng Tarub-Dewi Nawang Sih (Dewi Nawang Sih adalah seorang putri dari Dewi Nawang Wulan-Jaka Tarub) (Lajer Putra)

menurunkan Putera :
1. Raden Depok / Ki Ageng Getas Pandowo (Lajer Putra)
2. Dewi Nawang Sari (Kelak adl calon ibu Ratu Adil/SP/Herucakra)

Raden Depok / Ki Ageng Getas Pandowo mempunyai 1 Putera:

Bagus Sunggam / Ki Ageng Selo (Lajer Putra)


Bagus Sunggam / Ki Ageng Selo mempunyai 1 Putera bernama:
Ki Ageng Anis (Ngenis) (Lajer Putra)

Ki Ageng Anis (Ngenis) mempunyai 2 Putera :
1. Ki Ageng Pemanahan / Ki Ageng Mataram
2. Ki Ageng Karotangan / Pagergunung I
tp://sabdalangit.wordpress.com

Ki Ageng Pemanahan / Mataram mempunyai 1 Putera:
Raden Danang Sutowijoyo / Panembahan Senopati/ Sultan Mataram I

Panembahan Senopati akhirnya menjadi generasi Mataram Islam (kasultanan) pertama yang meneruskan kekuasaan Majapahit hingga kini. Pada masa itu spiritualitas diwarnai nilai sinkretisme antara filsafat hidup Kejawen, Hindu, Budha dan nilai-nilai Islam hakekat sebagaimana terkandung dalam ajaran Syeh Siti Jenar, terutama mazabnya Ibnu Al Hallaj. Pada saat itu, hubungan kedua jalur spiritual masih terasa begitu romantis saling melengkapi dan belum diwarnai intrik-intrik politik yang membuyarkan sebagaimana terjadi sekarang ini.

Begitulah silsilah lajer putra dari Brawijaya V. Menurut tradisi Jawa wahyu keprabon akan turun kepada anak laki-laki atau lajer putra. Sedangkan Raden patah walaupun lajer putra tetapi dari Putri bangsa asing. Dan Raden Patah dianggap anak durhaka oleh ayahandanya Prabu Brawijaya Kertabhumi dan neneknya Nyai Ampel Gading. Namun demikian, bagi penasehat spiritualnya yakni Ki Sabdapalon dan Nayagenggong yang begitu legendaris kisahnya, pun Prabu Brawijaya walaupun secara terpaksa atau tidak sengaja telah menghianati para pendahulunya pula.

Dari pemaparan kisah di atas ada suatu pelajaran berharga untuk generasi penerus agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Artinya jangan sampai kita berani melawan orang tua, apalgi sampai terjadi pertumpahan darah. Karena dapat tergelincir pada perberbuatan durhaka kepada orang tua kita terutama pada seorang ibu, yakni ibu pertiwi. Dengan kata lain durhaka kepada para leluhur yang telah merintis bangsa dengan susah payah. Karena Tuhan pasti akan memberikan hukuman yang setimpal, dan siapapun tak ada yang bisa luput dari bebendu Tuhan.

Pralampita Leluhur Bangsa
Saya ingin mengambil beberapa bait dari serat Darmagandul yang unik dan menarik untuk dianalisa, sekalipun kontroversial namun paling tidak ada beberapa nasehat dan warning yang mungkin dapat menjadi pepeling bagi kita semua, khususnya bagi yang percaya. Bagi yang tidak mempercayai, hal itu tidak menjadi masalah karena masing-masing memiliki hak untuk menentukan sikap dan mencari jalan hidup secara cermat, tepat dan sesuai dengan pribadi masing-masing.

Paduka yêktos, manawi sampun santun gami selam,
nilar gamabudi, turun paduka tamtu apês,
Jawi kantun jawan, Jawinipun ical, rêmên nunut bangsa sanes.
Benjing tamtu dipun prentah dening tiyang Jawi ingkang mangrêti.

Paduka pahami, bila sudah memeluk gama selam, meninggalkan gamabudi,
Keturunan Paduka pasti mendapatkan sial, Jawa tinggal seolah-olah jawa,
nilai ke-Jawa-annya telah hilang, gemar nebeng bangsa lain
Besok tentu diperintah oleh orang Jawa yang memahami (Kejawa-an)

Cobi paduka-yêktosi, benjing: sasi murub botên tanggal,
wiji bungkêr botên thukul, dipun tampik dening Dewa,
tinanêma thukul mriyi, namung kangge têdha pêksi,
mriyi punika pantun kados kêtos,
amargi Paduka ingkang lêpat, rêmên nêmbah sela

Cobalah Paduka pahami, besok; sasi murub boten tanggal
Biji-bijian tidak tumbuh, ditolak oleh Tuhan

Walaupun ditanam yang tumbuh berupa padi jelek
Hanya jadi makanan burung
Karena Paduka lah yang bersalah, suka menyembah batu

Paduka-yêktosi, benjing tanah Jawa ewah hawanipun,
wêwah bênter awis jawah, suda asilipun siti,
kathah tiyang rêmên dora,

kêndêl tindak nistha tuwin rêmên supata,
jawah salah mangsa, damêl bingungipun kanca tani.

Paduka pahami, kelak tanah Jawa berubah hawanya,
Berubah menjadi panas dan jarang hujan, berkurang hasil bumi
Banyak orang suka berbuat angkara
Berani berbuat nista dan gemar bertengkar,
Hujan salah musim, membuat bingung para petani

Wiwit dintên punika jawahipun sampun suda,
amargi kukuminipun manusa anggenipun sami gantos agami.
Benjing yen sampun mrêtobat, sami engêt dhatêng gamabudi malih,
lan sami purun nêdha woh kawruh, Dewa lajêng paring pangapura,
sagêd wangsul kados jaman Budhi jawahipun”.

Mulai hari ini hujan sudah mulai berkurang,
Sebagai hukumannya manusia karena telah berganti agama
Besok bila sudah bertobat, orang-orang baru ingat kepada gamabudi lagi
Dan bersedia makan buahnya ilmu, maka Tuhan akan memberi ampunan
Kesuburan tanah dapat kembali seperti zaman gamabudi
http://sabdalangit.wordpress.com

Memahami Leluhur dan Kemusyrikan
Belajar dari pengalaman pribadi dan sebagaimana terdapat dalam tradisi Jawa, saya pribadi percaya bahwa leluhur masih dapat memberikan bimbingan dan arahan (njangkung dan njampangi) memberikan doa dan restu kepada anak turunnya. Komunikasi dapat berlangsung melalui berbagai media, ambil contoh misalnya melalui mimpi (puspa tajem), melalui keketeg ing angga, suara hati nurani, bisikan gaib, atau dapat berkomunikasi langsung dengan para leluhur. Barangkali di antara pembaca ada yang menganggap hal ini sebagai bualan kosong saja, bahkan menganggap bisikan gaib dipastikan dari suara setan yang akan menggoda iman. Boleh dan sah-sah saja ada pendapat seperti itu. Hanya saja tidak perlu ngotot mempertahankan tingkat pemahaman sendiri. Sebab jika belum pernah menyaksikan sendiri noumena atau eksistensi di alam gaib sebagai being yang ada, kesadaran kita masih dikuasai oleh kesadaran akal-budi, kesadarannya hanyalah dalam batas kesadaran jasad/lahiriah semata. Sebaliknya kesadaran batinnya justru menjadi mampet tak bisa berkembang. Padahal untuk memahami tentang kesejatian hidup diperlukan sarana kesadaran batiniah atau rohani.

Bagi pemahaman saya pribadi, adalah sangat tidak relevan suatu anggapan bahwa interaksi dengan leluhur itu dianggap musyrik. Apalagi dianggap non-sense, bagi saya anggapan itu merupakan kemunduran dalam kesadaran batin sekalipun jika di banding zaman animisme dan dinamisme. Menurut pemahaman saya musyrik adalah persoalan dalam hati dan cara berfikir, bukan dalam manifestasi tindakan. Saya tetap percaya bahwa tanpa adanya kuasa dan kehendak Tuhan apalah artinya leluhur. Leluhur sekedar sebagai perantara. Seperti halnya anda mendapatkan rejeki melalui perantara perusahaan tempat anda bekerja. Jika Anda menuhankan perusahaan tempat anda bekerja sama halnya berfikir musrik. Dan orang dungu sekalipun tak akan pernah menuhankan leluhur karena leluhur itu roh (manusia) yang jasadnya telah lebur kembali menjadi tanah. Hubungan dengan leluhur seperti halnya hubungan dengan orang tua, saudara, tetangga, atau kakek-nenek yang masih hidup yang sering kita mintai tolong. Perbedaannya hanyalah sekedar yang satu masih memiliki jasad kotor, sedangkan leluhur sudah meninggalkan jasad kotornya. Bila kita mohon doa restu pada orang hidup yang masih dibungkus jasad kotor mengapa tak dituduh musrik, sedangkan kepada leluhur dianggap musrik. Padahal untuk menjadi musrik itu pun sangat mudah, anda tinggal berfikir saja jika seorang dokter dengan resep obat yang anda minum adalah mutlak menjadi penyembuh penyakit di luar kuasa Tuhan. Atau anda meminta tolong kepada tetangga untuk mbetulin genting bocor, dan orang itu dapat bekerja sendiri tanpa kuasa Tuhan. Saya fikir konsep musyrik adalah cara berfikir orang-orang yang hidup di zaman jahiliah saja. Atau mungkin manusia purba jutaan tahun lalu. Namun apapun alasannya tuduhan musrik menurut saya, merupakan tindakan penjahiliahan manusia.

Kendatipun demikian, jika tidak ada jalinan komunikasi dengan leluhur, para leluhur tak akan mencampuri urusan duniawi anak turunnya. Oleh sebab itu dalam tradisi Jawa begitu kental upaya-upaya menjalin hubungan dengan para leluhurnya sendiri. Misalnya dilakukan ziarah, nyekar, mendoakan, merawat makam, selamatan, kenduri, melestarikan warisan, dan menghayati segenap ajaran-ajarannya yang mengandung nilai luhur filsafat kehidupan.
 
Sumber http://sabdalangit.wordpress.com

Sabtu, 20 April 2013

Negeri SABA yang Hilang

NEGERI SABA

Mulai banyak peneliti,ingin mencari kebenaran dari cerita cerita atau dongeng dongeng kuno yang sudah bertahan ribuan tahun lamanya,bahkan hingga sekarang,seperti cerita atlantis,negeri lemuria,juga cerita negeri saba. mungkin ada secuil bukti hingga membuat para peneliti termotivasi atas rasa penasarannya. berikut ini mari kita belajar dan mulai memikirkan tentang suatu hal yang mungkin saja itu semacam kode atau sandi,agar dapat hidup kembali kejadian yang telah hilang termakan waktu.dan mengambil makna dari cerita itu,untuk belajar memperbaiki diri,serta sadar diri akan lenyapnya negeri negeri dan kerajaan kerajan misterius di planet ini.

sedikit yang ku ketahui dari cerita negeri SABA.
banyak spekulasi berbeda atas dimana area SABA itu sekarang? negeri saba/hutan saba adalah sebuah tempat yang dalam islam disebutkan Kerajaan Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis pernah terdapat disitu.
ada yang menyebutkan Nabi Sulaiman dulu beralamat di Palestina,ada juga yang yakin bahwa Beliau tinggal di kota saba yang berada di daerah Yaman.Lalu apa yang terjadi ketika peneliti mulai mencari minimal puing2 kerajaan sulaiman dan kerajaan ratu bilqis di dua tempat itu?
banyak waktu,tenaga,bahkan duit telah keluar,sayangnya mereka tak menemukan sedikitpun tanda bukti,bahwa kerajaan mereka berada di ,palestina maupun yaman.
tapi maukah jika kamu lupakan pelajaran sejarah di sekolah kamu dulu,lupakan tanggal,lupakan tempat,lupakan tahun,karena sebenarnya pembuat buku sejarah tadi belum musti benar,karena merekapun cuma berspekulasi saja tentunya.
kita mulai saja ceritanya:

Pada era nabi Sulaiman,terdapat suatu dunia yang hebat,dimana mereka tunduk kepada sang nabi,manusia,binatang,tumbuhan,alam,jin,bahkan syetan sekalipun! wow!,kedengarannya begitu gila dan tak masuk akal,tapi itulah yang dikatakan dalam alqur'an,jadi kita wajib meyakininya.
tapi jangan cuma dianggap biasa saja kisah nabi Sulaiman,mari kita berfikir,kenapa ada zaman yang memiliki kisah mengagumkan seperti itu.
mungkin Raja Sulaiman adalah seorang ilmuan dan seniman yang luar biasa bijak,hingga dia mampu menyatukan dunia yang berbeda.bahkan alam pun tunduk padanya,berarti sang nabi mengerti aktivitas alam,mengerti jalannya angin,musim,bergantinya waktu,sehingga dia mampu membaca kode alam dan menjaga keharmonisan bumi,karena sang sulaiman yg sebagai Raja.

dalam kisah itu disebutkan juga burung hudhud,burung yang dapat bicara dan berfikir,burung yang aneh,bnyak yang menggambarkn burung itu dengan bentuk berbeda,mulai dari seperti tak ubahnya seekor burung saat ini,burung yang berkepala manusia,sampai burung yang dinamakan garuda,yaitu binatang bersayap dan berkepala burung tapi bertubuh manusia,dengan suatu mahkota dikepalanya.

dalam perjalanannya hudhud ketika diperintah sulaiman untuk mencarikan mata air,burung itu dalam penerbangannya bertemu dengan suatu kerajaan,dimana banyak orang berkumpul di situ dengan ritualnya yaitu kegiatan menyembah matahari. lama si hudhud mengamati mereka dari atas sehingga begitu lamanya sang burung tak juga kembali,menjadikan sang raja sulaiman marah terhadapnya.
sesampainya hudhud di tempat sang nabi,membuat si burung itu ketakutan akan kemarahan nabi Sulaiman,tapi,kemarahan Sulaiman pun akhirnya mereda,setelah hudhud menceritakan tentang apa yang telah dia lihat tadi,lalu sang raja kembali mengutus hudhud untuk mengawasi kerajaan dengan orang2 nya yang menyembah matahari di Hutan Saba itu.

Sesampainya di Hutan Saba,hudhud turun dari terbangnya menuju kerajaan dan ingin menemui sang pemimpin kerajaan itu. mungkin burung hudhud terkejut ketika melihat pemimpin kerajaan besar itu adalah seorang wanita!, dialah Ratu Bilqis.
dalam pertemuannya dengan ratu,hudhud menyampaikan pesannya atas perintah nabi Sulaiman kepada Bilqis dan pengikutnya,agar mengentikan penyembahannya terhadap matahari,dan mengajaknya menyembah Tuhan yang Maha Kuasa yaitu Allah.

mendengar kata hudhud,begitu terkejutnya Bilqis, siapa orang yang berani menentang sang ratu!,dan bilqis menolak kemurahan sulaiman yang disampaikan lewat hudhud.
burung itu akhirnya kembali kepada Sulaiman dan menceritakan penolakan ratu bilqis atas ajakannya menyembah Allah.
Rencana nabi yang pertama pun menemui kesulitan,akhirnya Sulaiman mulai berpindah ke rencana B, yaitu mengirimnya surat dari lembaran emas sebagai symbol kemuliaan Raja Sulaiman,Surat untuk Ratu Bilqis dan pengikutnya. kembali sang raja memerintahkan hudhud untuk terbang membawa surat itu kepada Ratu Bilqis di Hutan Saba.

setelah beberapa saat, ratu bilqis mendapati burung hudhud datang kembali ke kerajaannya sehingga bikin si Bilqis jengkel terhadap si burung,tapi sang Ratu kembali menerimanya,karena melihat sesuatu yang dibawa si hudhud.
Ratu Bilqis mulai bertanya Siapakah Sulaiman,pasti dia bukan orang biasa,sehingga mampu menjadikan emas menjadi lembaran,juga mampu menguasai burung hudhud yang bisa bicara sebagai bawahannya.
rasa penasaran Bilqis membuatnya menggerakkan pengikut pengikutnya ke tempat Sulaiman.

ternyata rencana B sang raja menemui kegemilangan,Ratu bilqis yang pernah merasa sombong,memamerkan kekuasaan kepada hudhud pun akhirnya mau menemui Sulaiman.

datanglah rombongan ratu ke tempat Sulaiman,terkejut bilqis,ketika tak mengetahui jika ada kerajaan lain yang berdiri masih di dalam wilayahnya.
mulai kapan dibangunnya?tapi bukan itu yang membuatnya amat sangat terkejut dengan apa yang dia saksikan,
istana ratu bilqis yang dibanggakan itu kini telah berada di depan matanya! siapa yang tak heran dengan kejadian luar biasa itu.!

kekuatan apakah yang mampu membawa kerajaanku sehingga sampai disini hanya sekedipan mata saja? mungkin begitu Ratu Bilqis menanyakannya kepada Nabi Sulaiman,akhirnya Sang Nabi mulai menyampaikan tentang dirinya,bahwa dia adalah seorang nabi utusan Allah,yang dikaruniai kekuatan luar biasa untuk mengelola seluruh alam dan makhluk makhluk di dalamnya,mempersatukan jenis jenis makhluk berbeda,sehingga terciptalah keharmonisan dalam kerajaannya. ratu bilqispun mulai sadar atas kesombongannya,seolah kekuasaannya sudah begitu hebat tanpa tanding,nyatanya dia melupakan hukum kehidupan bahwa segala yang di dunia ini hanyalah relative,tak ada yang besar dan kecil.

mulai menyesallah bilqis atas yg dia lakukan dimasa lalu,merasa begitu tinggi dan menyembah matahari,akhirnya ajakan sulaiman untuk mengajak bilqis dan rombongan untuk menyembah Allah.

Tahukah kamu,apa yang hendak ku sampaikan dalam sepenggal kisah Sulaiman di atas?

dan kini kuil Sulaiman/solomon temple dan istana bilqis bergabung jadi satu,oleh bantuan makhluk ghaib atas kebijaksanaan Sulaiman.
sedangkan area bekas istana bilqis sekarang tinggal tersisa hamparan pelataran yang luas dan menyisakan bangunan yang kecil saja,seperti yang dikatakan di al qur'an.

lalu kamu pasti bertanya,dimanakah tempat hutan saba itu?

jika aku dibolehkan berfikir,aku lebih memilih pengamatan KH fahmi basya daripada sejarah2 yang pernah dituliskan tentang Indonesia dan peninggalannya.

hmm,Indonesia?! apakah ada kaitannya dengan kisah Hutan Saba?

mari kita abaikan sebagian sejarah yang pernah tertulis,begitu juga tahun tahun dalam kejadian sejarah yg tercatat.

begini,mari kita mulai mencari tahu tentang Hutan Saba.
dalam cerita islam yang bersumber dari kitab suci,hutan saba bisa diartikan sebagai hutan tempat berkumpul. hmm,jika di dalami dan diperluas maknanya,seperti semacam kode Tuhan agar kita berfikir untuk mencari kebenaran melalui kode tersebut.
coba perhatikan,saba dalam arti jawa juga berarti berkumpul,jadi kemungkinan yang disebutkan burung hudhud sebagai hutan saba,adalah hutan tempat berkumpulnya orang orang.

lalu letak hutan saba sendiri menimbulkan tanya,tapi Tuhan kembali memberikan sign dan kode lagi.
disebutkan bahwa dalam kuil sulaiman,terdiri dari patung patung,piringan piringan,dan seperti kwali kwali..sedang istana bilqis menyisakan bangunan sedikit saja setelah jin memindah istana utama ke kuil sulaiman dengan sekejap saja.
mari kita berusaha pecahkan teka teki itu.
oh iya,selain dibangun patung patung,piringan piringan dan kwali kwali,juga dibangun juga gedung gedung tinggi lainya.

dimana harus kita cari setidaknya puing reruntuhan nya,.apakah di Palestina,yang diyakini orang orang,bahwa kuil sulaiman berada disana?
para peneliti mulai dari kaum yahudi,nasrani bahkan islam sendiri dikabarkan tak menemui apapun disana.
apakah di kota saba di daerah bagian Yaman?
ternyata sama saja,tak menemukan hasil.

tapi bolehkah jika aku menunjuk hutan Saba berada di Indonesia,lalu kuil sulaiman adalah CANDI BOROBUDUR, sedang bekas istana ratu Bilqis itu CANDI RATU BOKO, juga yang disebutkan,juga dibangun gedung gedung tinggi yang dimaksud adalah CANDI PRAMBANAN?
bukannya aku sok pintar,atau sengaja ikut mengobrak abrik cerita sejarah yang telah dipatenkan disekolahan2,tapi hanya sekedar nanyain kejanggalan yang terjadi di dalam hati.

dan tahukah kalian bahwa antara ketiga candi dalam 3 wilayah berbeda itu ternyata segaris lurus letaknya,jika diamati dari atas?!
bagiku itu keajaiban.akupun terheran melihat mahakarya bangunan megah,begitu,artistik,rancangan alami yang hebat sehingga mampu bertahan ribuan tahun diatas bumi yang bergerak.sungguh dia adalah,arsitek,ilmuwan,juga seniman yang luar biasa.
silakan jika kalian membantah bahwa borobudur,ratu boko,dan prambanan berasal dari cerita yang berbeda.
tapi aku akan bersikeras bahwa itulah karya sulaiman,kuil yang dicari cari manusia sejak lama,yang nyatanya masih berdiri kokoh hingga sekarang.
ada motivasi yang membuatku yakin akan hal itu,salah satunya ketika aku membaca berita bahwa ditemukan benda sejarah di dekat kolam candi ratu boko,yaitu berupa lembaran emas bertuliskan huruf arab!
jika kita menggambarkan cerita bahwa kisah sulaiman berada di sini,mungkin memang ada persamaannya.
anggap saja lembar emas bertulisan tadi adalah surat yang dibawa burung hudhud atas perintah nabi sulaiman teruntuk ratu bilqis di istananya,anggap juga bahwa candi ratu boko adalh istana ratu bilqis dahulu kala.
lalu ingatkah kamu kode yang dikatakn dalam alqur'an tadi,salah satunya yakni istana bilqis menyisakan bngunan sedikit.hmm, coba lihatlah candi ratu boko,Bangunannya relative sedikit di banding Borobudur dan Prambanan.tapi uniknya lahan kosong disekitaran candi ratu boko sangat luas,seperti dulu pernah aja suatu candi besar yang ditempatkan diatasnya.
dan jika dugaan itu benar,kemana lenyapnya candi ratu boko? barangkali aja udah lama runtuh si candi itu,hmm,tapi ngga ada tuh bekas reruntuhannya,nyatanya bagian kecil dan sedikit dari candi ratu boko masih berdiri kokoh serta relative utuh.
jika masih belum kuat atas temuan bukti lembaran emas,dan lenyapnya bagian utama candi ratu boko tadi...maka akan aku perkuat lagi dengan menambah bukti.
jarak antara borobudur dan candi ratu boko adalah 36km,memungkinkan jarak burung untuk terbang,jika memang hudhud,adalah burung seperti kebanyakan.
dan hutan saba dalam jawa kawi :
*hutan=wana
*saba=berkumpul

memang benar,dalam kisahnya,hudhud mendapati banyak orang berkumpul di hutan saba,yaitu di wilayah istana Bilqis.
dan bolehkah,jika kita kaitkan bahwa Hutan Saba yang dimaksud adalah WONO SOBO=hutan saba/hutan tempat berkumpul..
mungkin dahulu kala pulau jawa pernah memiliki pusat pemerintahan di sekitaran wonosobo itu.sehingga ketika ratu bilqis mampu luluh hatinya ketika diajak Nabi Sulaiman menyembah Allah,makalah sang Sulaiman dan Ratu Bilqis menyerukan ke seluruh umatnya menyembah Allah,ketika mereka bersatu,sehingga perkembangan ajaran Nabi Sulaiman berkembang cepat dan menyeluruh di Pulau Jawa,mengingat mukjizat Sulaiman yang dahsyat,tapi jika benar mereka memang berada dijawa....

Dan bukankah candi borobudur banyak terdapat patung patung,.lalu terdapat piringan piringan,juga kwali kwali? benar!,dan itu sudah cukup menjawab kode kalimat dari Al qur'an. banyak patung diborobudur,lalu piringan piringan sebgai lantai yang brtingkat juga sebagai penumpu atas patung patung trsebut,juga seperti kwali kwali,yang menutupi patung2 tersebut,memang seperti kwali.
dan dalam reliefnya,terdapat bagian juga yang memang mirip dengan kisah nabi sulaiman.
mulai dari gambar sosok pak tua yang duduk di singgasana,dibawah singgasana itu terdapat peti yang dalam penjagaan pengawalnya. lalu didepannya adalah anak muda.jika kita gambarkan bahwa itu kisah Nabi daud,maka ditemukan bahwa: nabi daud dikaruniai suatu kotak atau semacam peti oleh Tuhan,yang dinamai TABUT.kotak yang masih misterius.dan ketika nabi daud menyerahkan tabut itu kepada anaknya,yaitu nabi sulaiman,itu pertanda bahwa nabi daud menyerahkan jabatannya kepada sulaiman.
selain tabut,dalam relief itu juga terdapat model burung yang terbang dengan membawa sesuatu.dan ketika hinggap digambarkan sebagai burung yang berkepala manusia,menandakan bahwa burung itu dapat berfikir dan berbicara.
dikisahkan bahwa nabi sulaiman memerintahkan jin dan setan,untuk menambang batu batu untuk memperbaiki kerajaannya,jin dan syetan dan pengikut yang lain pun begitu disibukkan oleh pekerjaan masing masing atas perintah dari sulaiman,
hingga para jin dan syetan pun tak pernah menyadari ketika sang Nabi Sulaiman telah wafat dalam tempat duduknya.
mungkin saja karena kewibawaanya raja Sulaiman,bahkan jin dan setan pun tak kuasa bertapap mata bahkan mendekatinya,sehingga merekapun tak menyadari bahwa raja mereka telah wafat udah cukup lama,bahkan mereka baru menyadari ketika bagian tongkat sulaiman habis termakan rayap lalu jatuh tersungkurlah sang Nabi.
entah bagaimana yang terlukiskan ketika seluruh alam dan penghuninya tahu,dan mendengar berita bahwa Nabi Sulaiman telah wafat.
dalam situasi seperti itu,otomatis aktivitas umat sulaiman dalam menjadikan istananyapun terhenti.tak ada yang mengawasi,tak ada yang memerintahkan,dan hanya raja sulaiman yang berkuasa memerintah jin dan syetan itu.
maka proyek bangunan yang nyaris jadi itu pun akhirnya tak mampu diteruskan,karena sang raja yang berkuasa dan bertanggung jawab atas pembangunan istana telah tiada.tak ada yang berani menyelesaikannya bahkan sampai sekarang,dan itu ditakdirkan sebagai kode bukti dari Sang Maha Kuasa.

Maka samakan dengan bangunan Candi Borobudur.
ada sedikit bangunan yang tak diselesaikan bahkan tetap dibiarkan keasliannya hingga sekarang.
itulah patung yang dinamai unfinished solomon,atau patung nabi sulaiman yang belum jadi.dimana dibagian rambut patung itu belum dipahat,dan patung itu masih berada diluar dari candi,sehingga sisakan ruang kosong di bangunan tersebut.
cukupkah bukti tadi untuk membenarkan kisah borobudur dan sulaiman-.
candi borobudur sendiri semata mata tak dibangun tanpa makna,bayangkan karya artistik dengan seni arsitektur tinggi itu,memang terlihat beda dari bangunan yang lain,dan orang orang tak kan berhenti berfikir darimana ditambang batu batu itu,bagaiman membawanya,darimana inspirasi,sehingga terciptalah borobudur,yaitu bangunan kuno yang begitu misterius dengan menyimpan rahasia besar atau sandi.

Negeri Saba adalah suatu benua luas dulunya, suatu negeri maju,dengan peradaban yang tinggi,didalamnya terdapat kemurahan dari Tuhan,memiliki dua musim,bercuaca hangat serta dialiri dua angin yang berbeda,
negeri itu begitu harmonis masyarakatnya,sehingga dinamakan SABA,yaitu negeri tempat berkumpulnya bermacam macam ras,suku,dan budaya,.tapi,kemakmuran itu justru membuat masyarakat kufur dan lupa akan Tuhan Maha Pemurah,kesombongan dan persaingan membuat keharmonisan itu lenyap. Akhirnya,kemurkaan Allah terhadap penduduk saba,ketika Tuhan kirimkan Banjir besar,malapetaka yang menghancur leburkan negeri hebat itu,gedung gedung,pesawat pesawat,bahkan orang orangnya binasa,sebagai hukuman. benua yang luas itu diterjang bencana maha dahsyat sehingga menjadi hancur sehancur hancurnya,menjdi seperti kepingan kepingan kecil,berserakan,bercerai berai dan terpecah menjadi 17 ribu bagian/kepulauan.dan karena kekufurannya,hutan saba yang dulunya bagai kebun di sorga,akhirnya digantilah oleh Allah menjadi belantara,dimana buah buahan yang terasa manis,akhirnya diganti dengan rara pahit,sebagai azab bagi mereka.
dan untuk mengenang kisah itu,maka Allah telah mentakdirkan,akan ada kerajaan yang nanti berdiri di sana,kerajaan itu ditakdirkan dengan nama buah pahit tersebut,agar menjadi cerita buah bibir,yang diceritakan turun temurun,agar peristiwa saba akan dikenang dan tidak menjadi mata rantai perjalanan yg terputus oleh para sejarawan yang tak bertanggung jawab yang merubah alur cerita.
buah pahit akhirnya mendapati takdirnya sebagai nama kerajaan,kerajaan tersebut adalah MAJAPAHIT,yang berarti buah maja yang pahit rasanya,seperti yang telah dikisahkan yang bersumber dari kitab suci,al qur'an.
untuk kalian ketahui,nama Sulaiman adalah nabi yang identik dengan nama jawa,yaitu berawalan 'su',yang arti dalam jawa adalah kaya,sebgai title atau pangkat dari status seseorang,lalu Sulaiman pun menurunkan kewibawaannya kepada pemimpin pemimpin negeri ini dimasa selanjutnya, pemimpin yang ditakdirkan untuk mencari dan mengingat sulaiman,yaitu Sukarno/soekarno, Suharto/Soeharto, dan Susilo Bambang Yudhoyono, 3 pemimpin yang ditakdirkan membawa Bangsa Indonesia untuk kembali bangkit dari keterpurukan,dan kembali mencari kejayaannya.itulah INDONESIA, bagian Negeri SABA yang masih berdiri,negeri yang masih menyisakan perkumpulan,ras,suku,budaya sebagai kode untuk mengenang masa lalunya,yaitu peristiwa SABA atau ATLANTIS yang hilang(mesinwaktu.jw.lt)

Negeri Saba adalah suatu benua luas dulunya, suatu negeri maju,dengan peradaban yang tinggi,didalamnya terdapat kemurahan dari Tuhan,memiliki dua musim,bercuaca hangat serta dialiri dua angin yang berbeda,
negeri itu begitu harmonis masyarakatnya,sehingga dinamakan SABA,yaitu negeri tempat berkumpulnya bermacam macam ras,suku,dan budaya,.tapi,kemakmuran itu justru membuat masyarakat kufur dan lupa akan Tuhan Maha Pemurah,kesombongan dan persaingan membuat keharmonisan itu lenyap. Akhirnya,kemurkaan Allah terhadap penduduk saba,ketika Tuhan kirimkan Banjir besar,malapetaka yang menghancur leburkan negeri hebat itu,gedung gedung,pesawat pesawat,bahkan orang orangnya binasa,sebagai hukuman. benua yang luas itu diterjang bencana maha dahsyat sehingga menjadi hancur sehancur hancurnya,menjdi seperti kepingan kepingan kecil,berserakan,bercerai berai dan terpecah menjadi 17 ribu bagian/kepulauan.dan karena kekufurannya,hutan saba yang dulunya bagai kebun di sorga,akhirnya digantilah oleh Allah menjadi belantara,dimana buah buahan yang terasa manis,akhirnya diganti dengan rara pahit,sebagai azab bagi mereka.
dan untuk mengenang kisah itu,maka Allah telah mentakdirkan,akan ada kerajaan yang nanti berdiri di sana,kerajaan itu ditakdirkan dengan nama buah pahit tersebut,agar menjadi cerita buah bibir,yang diceritakan turun temurun,agar peristiwa saba akan dikenang dan tidak menjadi mata rantai perjalanan yg terputus oleh para sejarawan yang tak bertanggung jawab yang merubah alur cerita.
buah pahit akhirnya mendapati takdirnya sebagai nama kerajaan,kerajaan tersebut adalah MAJAPAHIT,yang berarti buah maja yang pahit rasanya,seperti yang telah dikisahkan yang bersumber dari kitab suci,al qur'an.
untuk kalian ketahui,nama Sulaiman adalah nabi yang identik dengan nama jawa,yaitu berawalan 'su',yang arti dalam jawa adalah kaya,sebgai title atau pangkat dari status seseorang,lalu Sulaiman pun menurunkan kewibawaannya kepada pemimpin pemimpin negeri ini dimasa selanjutnya, pemimpin yang ditakdirkan untuk mencari dan mengingat sulaiman,yaitu Sukarno/soekarno, Suharto/Soeharto, dan Susilo Bambang Yudhoyono, 3 pemimpin yang ditakdirkan membawa Bangsa Indonesia untuk kembali bangkit dari keterpurukan,dan kembali mencari kejayaannya.itulah INDONESIA, bagian Negeri SABA yang masih berdiri,negeri yang masih menyisakan perkumpulan,ras,suku,budaya sebagai kode untuk mengenang masa lalunya,yaitu peristiwa SABA atau ATLANTIS yang hilang......????

Sumber : http://hybrid2.jw.lt/

Benarkah Candi BOROBUDUR Peninggalan Nabi SULAIMAN

Candi borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman




“Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang Tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.” (QS Saba’:13)
Mungkin membaca judul artikel ini, sebagian besar dari kita akan bingung, sebagian akan mengatakan “iyakah?”, sebagian akan mengatakan “oh, tak mungkin!”. Sebenarnya, artikel ini saya tulis sebagai respon pribadi saya setelah melihat flying book karya KH Fahmi Basya yang berjudul indonesia negeri saba’ sebanyak 3 seri. KH Fahmi Basya adalah seorang ustad, dosen matematika, imam masjid dan penulis yang aktif. Banyak karya-karyanya berupa flying book telah bertebaran di dunia internet. Salah satunya yang saya bahas di sini berjudul Indonesia Negeri Saba.
Jika selama ini banyak ilmuwan-ilmuwan mengatakan bahwa negeri saba’ yang diceritakan dalam alquran itu berada di daerah yang sekarang adalah Yaman, maka menurut KH Fahmi Basya, negeri saba’ itu sebenarnya berada di Indonesia. Benarkah?


Dalam flying book itu KH Fahmi Basya mengungkapkan dengan bukti-bukti ilmiah bahwa candi borobudur bukanlah hasil kebudayaan hindu, sebagaimana kita ketahui selama ini. Candi borobudur sudah ada sejak lama, jauh sebelum hindu ada di nusantara ini. Berdasarkan penelitiannya, candi borobudur itu bahkan di bangun oleh nabi sulaiman dengan bantuan para jin pada jaman ketika nusantara belum berbentuk seperti sekarang, yaitu masih berupa daratan yang luas. Banyak data dan analisis yang dipaparkan dalam flying book itu sebagai bukti terhadap argumen ini.
untuk mengetahui salah satu bukti argumen itu, sebelumnya ada baiknya kita mengetahui simbol lafadz bismillah. Simbol itu bisa dibuat dengan melukis sebuah 7 buah lingkaran sama besar yang salah satu lingkaran berada di tengah dan dikelilingi oleh 6 lingkaran lainnya.
Masing-masing lingkaran mewakili satu huruf pada lafadz bismillah yaitu ba, sin, mim, alif, lam, lam, dan ha’ . Jika keenam lingkaran di luar masing-masing titik pusatnya secara berurutan dihubungkan dengan garis kemudian lingkaran-lingakaran yang diluar itu dihapus, jadilah bentuk itu sebagai segi enam dengan lingkaran di tengahnya. Itulah simbol lafadz bismillah.
Sekarang mari kita amati salah satu kontur yang banyak terukir di batu-batu candi Borobudur. inilah kontur itu.
ternyata bentuk itu banyak sekali kita temukan pada batu-batu di candi Borobudur. Segi enam dengan lingkaran ditengahnya. Apakah arti bentuk itu? Ternyata simbol segi enam dengan lingkaran di bawahnya adalah simbol lafadz bismillah. Demikianlah salah satu bukti analisa yang disampaikan oleh KH Fahmi Basya dalam flying booknya.

Selain itu, dalam flying book tersebut juga diungkapkan secara ilmiah bahwa candi borobudur dahulunya bukan di tempat seperti yang sekarang, melainkan sempat mengalami pemindahan dengan kecepatan pemindahan melebihi kecepatan cahaya (60.000 kali). Hal ini mengakibatkan kontur candi borobudur mengalami peluruhan. Pemindahan candi ini sesuai cerita dalam alqur’an : “Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". (QS.An Naml:40)
Selama ini yang sering diungkapkan adalah bahwa pemindahan itu dari yaman ke palestina, namun sesungguhnya bukti nyatanya belum pernah ditemukan.
Lalu menurut penelitian KH Fahmi Basya, dimana letak candi Borobudur sebelum dipindahkan? Jawabannya adalah di kawasan candi boko yang terletak di kabupaten bantul. Di kawasan itu nampak bekas-bekas adanya candi besar. Namun, candi besar itu hilang, entah bagaimana hilangnya, yang jelas bukan karena hancur atau runtuh. Bahkan di kawasan candi boko ditemukan serpihan-serpihan sisa candi yang konturnya mirip dengan kontur candi borobudur. Hanya saja, kontur yang ada di kawasan candi boko ini tampak lebih jelas dibandingkan dengan kontur yang ada di candi borobudur. Hal ini disebabkan peluruhan yang terjadi akibat pemindahan dengan kecepatan 60.000 kali kecepatan cahaya tadi. (Lihat gambar)
Lebih jauh lagi KH Fahmi Basya membahas sisi lain dari candi borobudur, yaitu bahwa desain candi borobudur sangat kompleks dan memiliki makna yang dalam. Misalnya relief yang ada di dinding-dindingnnya, ukuran volume candi yang membentuk balok al quran ( 23x23x12 = 6348 = jumlah ayat dalam alqur’an berserta basmalah), bahkan bukti foto google art yang menunjukkan bahwa puncak candi membentuk sebuah sebuah garis lurus yang menghubungkannya dengan rukun syaam dan hajar aswad ka’bah. Dan banyak lagi fakta-fakta yang dikemukakan dalam flying book itu.
Nama saba’ sendiri, di dapat dari Alqur’an, dimana secara singkat Alqur’an (surat An Naml dan surat Saba’) menceritakan bahwa negeri saba’ dahulu merupakan sebuah negeri yang amat makmur, subur tanahnya dan maju bangsanya. Dalam negeri itu pernah hidup Nabi-Nabi terdahulu seperti nabi daud AS, Nabi Sulaiman AS, dan juga seorang ratu perempuan yang amat melegenda yaitu ratu Bilqis. Namun, negeri itu dimusnahkan oleh Allah SWT dengan sebuah banjir yang amat besar karena kemusyrikan bangsa di negeri itu, yaitu kereka melekukan ibadah menyembah matahari.
Sementara itu, dalam sebuah legenda yang sangat terkenal di dunia, konon pernah ada sebuah negeri yang karakteristiknya hampir mirip dengan yang diceritakan alqur’an itu. Negeri itu bernama negeri Atlantis. Negeri itu berada di sebuah daratan yang luas dan subur, dan dihuni oleh bangsa maju dan makmur, unggul dalam hal irigasi pertanian. Daratan luas itulah yang disebut sebagai benua Atlantis yang mana benua itu musnah pada jaman es. Seiring tenggelamnya daratan Atlantis, maka musnahlah negeri Atlantis yang begitu makmur itu.
Berdasarkan kemiripan kisah dalam Al Qur’an dan legenda yang berkembang di hampir sekuruh oenjuru dunia itu, bisa jadi, negeri saba’ yang dimaksudkan dalam Al Quran itu tak lain adalah negeri Atlantis yang dulu mendiami daratan Atlantis yang kini sudah musnah akibat banjir besar di jaman es. Benar atau tidaknya memeang masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Selama ini hampir kebanyakan ilmuwan mengatakan bahwa negeri saba’ yang disebutkan dalam Alquran itu terletak di daerah Yaman, bahkan dalam banyak tafsir Al Quran pun mengatakan demikian. Namun, melalui ekspedisi dan penelitiannya, yang hasilnya dibuat dalam bentuk flying boook, KH Fahmi Basya menyimpulkan bahwa bukanlah daerah Yaman letak sebenarnya negeri Saba’ itu, melainkan ia berada di sebuah wilayah dengan pusatnya di pulau Jawa, dimana dahulu wilayah itu mencakup wilayah Indonesia dan masih merupakan sebuah daratan yang luas atau berupa sebuah benua. Berikut saya tuliskan 14 bukti yang dikemukakan oleh KH fahmi Basya yang mengungkapkan bahwa negeri saba’ dalam Al Qur’an itu bukan terletak di Yaman melainkan di Indonesia.
Pertama. Nama saba’ itu sendiri. “..dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini.” (QS. 27:22). Di Indonesia ada nama dan tempat bernama saba’ (tempat pertemuan) dan ada tempatnya. sementara di Yaman tidak ada. Yang ada hanya sabuun(prasasti), tapi tidak ada a=nama tempat bernama saba’
Kedua. Hutan saba’. “Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah hutan (kebun) di sebelah kanan dan di sebelah kiri” (QS.34:14). Disebutkan terdapat hutan sebagai tanda kekuasaan (ayat). Allah menyebut sesuatu sebagai ayat maka berarti sesuatu tersebut tidak akan hilang dan tetap dapat di amati oleh manusia. Sebagaimana dalam QS 54.15 Allah menyebut kapal nabi nuh sebagai ayat dan itu kita temukan. Maka sesuai sebutan “ayat” itu seharusnya hutan itu juga bisa ditemukan atau pastilah hutan saba’ itu masih ditemukan. Kita bisa buka dalam kamus bahasa jawa kawi, HUTAN dalam bahasa jawa adalah WANA, dan SABA’ berarti PERTEMUAN. Jadi hutan saba’ itu ada di pulau jawa yaitu WANASABA=WONOSOBO Ada juga nama sleman yang berasal dari kata sulaiman. Sementara di Yaman tidak diketemukan nama-nama semacam itu.
Ketiga. Tempat bersujud (menyembah) kepada matahari. “Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah (bersujud kepada) matahari...”(QS. 27:24). Di Yaman tidak dijumpai tempat semacam itu, sementara di Indonesia tempat semacam itu ada yaitu di kawasan bukit candi Boko. Disana ada tempat yang digunakan untuk menyembah matahari yang berupa bangunan di atas bukit menghadap ketimur, ke arah matahari terbit.
Keempat. Bangunan di lembah semut. “Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab[1097]: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku …”(QS. 27:40). Di Yaman tidak ada bangunan semacam ini, tapi di Indonesia ada, yaitu candi Borobudur. candi Borobudur terletak di sebuah lembah, dan itulah lembah semut, lembah terindah di dunia.
Kelima. Fakta pemindahan. Ada bekas stupa di candi Boko (36 km dari candi Borobudur), dimana tekstur bekas stupa itu sangat mirip dengan yang ada di candi borobudur. di Yaman tidak ada.
Keenam. Sidrin qolil. “…sesuatu yang disebut sidrin Qolil”(qs. 34:16). Di indonesia sidrin qolil ini masih ada sampai sekarang, yaitu terdapat di candi Boko, sementara di Yaman tidak ada.
Ketujuh. Buah yang rasanya pahit, dan menjadi buah mulut (cerita rakyat). “…dan kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit…”(QS. 34:16). Di Indonesia ada buah yang rasanya pahit yaitu buah MAJAPAHIT, di Yaman tidak ada.
Kedelapan. Sisa banjir. “… Maka kami datangkan kepada mereka banjir yang besar…”(QS.34:16). Di Yaman disebutkan banjir ini disebabkan runtuhnya bendungan Ma’rib (sebesar bendungan situ gintung) tapi banjir yang semacam ini terlalu kecil untuk memusnahkan sebuah negeri. Tapi di Indonesia banjir itu ada yaitu banjir sangat besar yang menenggelamkan dataran/dangkalan sunda, mengakibatkan Indonesia terbagi menjadi banyak pulau. Fakta sejarah mengungkapkan bahwa dulu nusantara merupakan satu wilayah daratan yang luas sebelum menjadi wilayah kepulauan.
Kesembilan. Bukti bahwa negeri saba’ telah dihancurkan sehancur-hancurnya. “Maka kami jadikan mereka buah mulut dan kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar lagi bersyukur.” (QS.34:19). Di Indonesia fakta jelas mengatakan bahwa wilayah nusan tara yang dulunya satu daratan, setelah banjir besar di jaman es terbagi menjadi 17.000 pulau. Dari 1 menjadi 17.000. dalam sejarah dunia belum pernah ada daratan yang karena suatu kejadian kemudian menyebabkannya terbagi menjadi 17.000 bagian. Inilah maksud dari dihancurkan sehancur-hancurnya. Semantara di Yaman tidak ada fakta semacam itu.
Sepuluh. “...Kami bataskan padanya perjalanan...”(QS.34:18). Setelah banjir besar, maka perjalana darat menjadi terbatas karena pulau-pulau dibatasi lautan. Sementara di Yaman tidak ditemukakan fakta ini.
Sebelas. Jarak terbang ideal. “Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini.”(QS.27:22). “Pergilah dengan (membawa) suratku ini”(QS.27:28) jarak pemindahan istana adalah sejauh jarak terbang burung (36 km). di Indonesia jarak ideal ini ada Yaitu jarak candi Borobudur-candi Boko. Sementara kalo di Yaman, jarak antara Yaman-Palestina terlalu jauh.
Keduabelas. “Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.” (QS.34:21). Jadi pastilah Allah memelihara negeri saba’ yang menjadi ayat (tanda kekuasaan) Nya itu. Di Yaman sudah tidak ada, sementara di Indonesia masih ada.
Ketigabelas. Surat dari Nabi Sulaiman unutk ratu Balqis. “Berkata ia (Balqis): "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "bismillahirrahmaanirrahiim” (QS. 27:29-30). Di Indonesia ada bukti yang ditemukan di istana ratu boko berupa lempengan/plat emas bertuliskan bismillahirrahmaanirrahiim. Di Yaman tidak ada.
Keempatbelas. Gedung yang tinggi. “Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku).”(QS.34:13). Di Indonesia jelas ada yaitu candi borobudur, sedangkan di Yaman tidak ada.
Bagaimana tanggapan para pembaca setelah membaca artikel ini? Tidak percaya?? Tidak masalah, ini masih sebuah penelitian , dan saya sarankan kepada para pembaca untuk melihat langsung flying book itu untuk menambah wawasan. Benar dan salahnya wallahu ‘alam bi showab.

Sumber : http://mbintoro.blogspot.com

Sabtu, 13 April 2013

Orang Yang Menyumbang Emas Di Puncak Api Tugu Monas


Inilah Orang Yang Menyumbang Menyumbang Emas Di Puncak Api Tugu Monas - Jangan Sampai Kita Tidak Mengenalnya, Inilah Orang Yang Menyumbang Emas Di Puncak Api Tugu Monas…

Ternyata 38 kg emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 28 kg di antaranya adalah sumbangan dari Teuku Markam , salah seorang saudagar Aceh yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia.

Orang-Orang hanya tahu bahwa emas tersebut memang benar sumbangan saudagar Aceh. Namun tak banyak yang tahu, bahwa Teuku Markamlah saudagar yang dimaksud itu.
Itu baru segelintir karya Teuku Markam untuk kepentingan negeri ini. Karya lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia. Tentu saja banyak bantuan-bantuan Teuku Markam lainnya yang pantas dicatat dalam memajukan perekonomian Indonesia di zaman Soekarno, hingga menempatkan Markam dalam sebuah legenda.


Di zaman Orba, karyanya yang terbilang monumental adalah pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh, Tapaktuan dan lain-lain adalah karya lain dari Teuku Markam yang didanai oleh Bank Dunia. Sampai sekarang pun, jalan-jalan itu tetap awet. Teuku Markam pernah memiliki sejumlah kapal, dok kapal di Jakarta, Makassar, Medan, Palembang. Ia pun tercatat sebagai eksportir pertama mobil Toyota Hardtop dari Jepang. Usaha lain adalah mengimpor plat baja, besi beton sampai senjata untuk militer.

Mengingat peran yang begitu besar dalam percaturan bisnis dan perekonomian Indonesia, Teuku Markam pernah disebut-sebut sebagai anggota kabinet bayangan pemerintahan Soekarno. Peran Markam menjadi runtuh seiring dengan berkuasanya pemerintahan Soeharto. Ia ditahan selama delapan tahun dengan tuduhan terlibat PKI. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Pernah mencoba bangkit sekeluar dari penjara, tapi tidak sempat bertahan lama. Tahun 1985 ia meninggal dunia. Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir. Anak-anaknya mencoba bertahan hidup dengan segala daya upaya dan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Teuku Markam. Dan kini, ahli waris Teuku Markam tengah berjuang mengembalikan hak-hak orang tuanya.
 
Siapakah Teuku Markam ??

Teuku Markam turunan uleebalang. Lahir tahun 1925. Ayahnya Teuku Marhaban. Kampungnya Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara. Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu. Ketika usia 9 tahun, Teuku Marhaban meninggal dunia. Sedangkan ibunya telah lebih dulu meninggal. Teuku Markam kemudian diasuh kakaknya Cut Nyak Putroe. Sempat mengecap pendidikan sampai kelas 4 SR (Sekolah Rakyat).

Teuku Markam tumbuh lalu menjadi pemuda dan memasuki pendidikan wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh sekarang) dan tamat dengan pangkat letnan satu. Teuku Markam bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dan ikut pertempuran di Tembung, Sumatera Utara bersama-sama dengan Jendral Bejo, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin dan lain-lain. Selama bertugas di Sumatera Utara, Teuku Markam aktif di berbagai lapangan pertempuran. Bahkan ia ikut mendamaikan clash antara pasukan Simbolon dengan pasukan Manaf Lubis.

Sebagai prajurit penghubung, Teuku Markam lalu diutus oleh Panglima Jenderal Bejo ke Jakarta untuk bertemu pimpinan pemerintah. Oleh pimpinan, Teuku Markam diutus lagi ke Bandung untuk menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto. Tugas itu diemban Markam sampai Gatot Soebroto meninggal dunia.

Adalah Gatot Soebroto pula yang mempercayakan Teuku Markam untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Waktu itu, Bung Karno memang menginginkan adanya pengusaha pribumi yang betul-betul mampu menghendel masalah perekonomian Indonesia. Tahun 1957, ketika Teuku Markam berpangkat kapten (NRP 12276), kembali ke Aceh dan mendirikan PT Karkam. Ia sempat bentrok dengan Teuku Hamzah (Panglima Kodam Iskandar Muda) karena "disiriki" oleh orang lain. Akibatnya Teuku Markam ditahan dan baru keluar tahun 1958. Pertentangan dengan Teuku Hamzah berhasil didamaikan oleh Sjamaun Gaharu.

Keluar dari tahanan, Teuku Markam kembali ke Jakarta dengan membawa PT Karkam. Perusahaan itu dipercaya oleh Pemerintah RI mengelola pampasan perang untuk dijadikan dana revolusi. Selanjutnya Teuku Markam benar-benar menggeluti dunia usaha dengan sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di Palembang, Medan, Jakarta, Makassar, Surabaya. Bisnis Teuku Markam semakin luas karena ia juga terjun dalam ekspor – impor dengan sejumlah negara. Antara lain mengimpor mobil Toyota Hardtop dari Jepang, besi beton, plat baja dan bahkan sempat mengimpor senjata atas persetujuan Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Presiden.

Komitmen Teuku Markam adalah mendukung perjuangan RI sepenuhnya termasuk pembebasan Irian Barat serta pemberantasan buta huruf yang waktu itu digenjot habis-habisan oleh Soekarno. Hasil bisnis Teuku Markam konon juga ikut menjadi sumber APBN serta mengumpulkan sejumlah 28 kg emas untuk ditempatkan di puncak Monumen Nasional (Monas). Sebagaimana kita tahu bahwa proyek Monas merupakan salah satu impian Soekarno dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
Peran Teuku Markam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tidak kecil berkat bantuan sejumlah dana untuk keperluan KTT itu.

Teuku Markam termasuk salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal dekat dengan pemerintahan Soekarno dan sejumlah pejabat lain seperti Menteri PU Ir Sutami, politisi Adam Malik, Soepardjo Rustam, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin, Suhardiman, pengusaha Probosutedjo dan lain-lain. Pada zaman Soekarno, nama Teuku Markam memang luar biasa populer. Sampai-sampai Teuku Markam pernah dikatakan sebagai kabinet bayangan Soekarno.

Sejarah kemudian berbalik. Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun perekonomian Indonesia seakan menjadi tiada artinya di mata pemerintahan Orba. Ia difitnah sebagai PKI dan dituding sebagai koruptor dan Soekarnoisme.
Tuduhan itulah yang kemudian mengantarkan Teuku Markam ke penjara pada tahun 1966. Ia dijebloskan ke dalam sel tanpa ada proses pengadilan. Pertama-tama ia dimasukkan tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya berpindah ke penjara Salemba Jln Percetakan Negara. Lalu dipindah lagi ke tahanan Cipinang, dan terakhir dipindahkan ke tahanan Nirbaya, tahanan untuk politisi di kawasan Pondok Gede Jakarta Timur. Tahun 1972 ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di RSPAD Gatot Subroto selama kurang lebih dua tahun.

Peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto membuat hidup Teuku Markam menjadi sulit dan prihatin. Ia baru bebas tahun 1974. Ini pun, kabarnya, berkat jasa- jasa baik dari sejumlah teman setianya. Teuku Markam dilepaskan begitu saja tanpa ada konpensasi apapun dari pemerintahan Orba. "Memang betul, saat itu Teuku Markam tidak akan menuntut hak- haknya. Tapi waktu itu ia kan tertindas dan teraniaya," kata Teuku Syauki Markam, salah seorang putra Teuku Markam.

Soeharto selaku Ketua Presidium Kabinet Ampera, pada 14 Agustus 1966 mengambil alih aset Teuku Markam berupa perkantoran, tanah dan lain-lain yang kemudian dikelola PT PP Berdikari yang didirikan Suhardiman untuk dan atas nama pemerintahan RI. Suhardiman, Bustanil Arifin, Amran Zamzami (dua orang terakhir ini adalah tokoh Aceh di Jakarta) termasuk teman-teman Markam. Namun tidak banyak menolong mengembalikan asset PT Karkam. Justru mereka ikut mengelola aset-aset tersebut di bawah bendera PT PP Berdikari. Suhardiman adalah orang pertama yang memimpin perusahaan tersebut. Di jajaran direktur tertera Sukotriwarno, Edhy Tjahaja, dan Amran Zamzami. Selanjutnya PP Berdikari dipimpin Letjen Achmad Tirtosudiro, Drs Ahman Nurhani, dan Bustanil Arifin SH.

Pada tahun 1974, Soeharto mengeluarkan Keppres N0 31 Tahun 1974 yang isinya antara lain penegasan status harta kekayaan eks PT Karkam/PT Aslam/PT Sinar Pagi yang diambil alih pemerintahan RI tahun 1966 berstatus "pinjaman" yang nilainya Rp 411.314.924,29 sebagai penyertaan modal negara di PT PP Berdikari.
Kepres itu terbit persis pada tahun dibebaskannya Teuku Markam dari tahanan.


Proyek Bank Dunia
Sekeluar dari penjara, tahun 1974, Teuku Markam mendirikan PT Marjaya dan menggarap proyek-prorek Bank Dunia untuk pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Tapi tidak satupun dari proyek-proyek raksasa yang dikerjakan PT Marjaya baik di Aceh maupun di Jawa Barat, mau diresmikan oleh pemerintahan Soeharto. Proyek PT Marjaya di Aceh antara lain pembangunan Jalan Bireuen – Takengon, Aceh Barat, Aceh Selatan, Medan-Banda Aceh, PT PIM dan lain-lain.
Teuku Syauki menduga, Rezim Orba sangat takut apabila Teuku Markam kembali bangkit. Untuk itulah, kata Teuku Syauki, proyek-proyek Markam "dianggap" angin lalu.

Teuku Markam meninggal tahun 1985 akibat komplikasi berbagai penyakit di Jakarta. Sampai akhir hayatnya, pemerintah tidak pernah merehabilitasi namanya. Bahkan sampai sekarang. 


Sumber : http://yafi20.blogspot.com

MENJUAL SISIR

Sebuah perusahaan membuat tes untuk menguji tiga calon staf penjualnya. Tesnya unik, yaitu menjual sisir di sebuah kompleks vihara. Tentu saja, tes ini dibilang unik karena para biksu yang ada di sana semuanya gundul, alias tak perlu sisir.
Keadaan inilah yang membuat calon pertama sangat kesulitan dalam menjalani tes ini. Pada akhirnya, ia hanya mampu menjual satu sisir. Itupun karena belas kasihan seorang biksu yang iba melihatnya..

Tapi, tidak dengαn calon kedua. Ia berhasil menjual sepuluh sisir. Namun katanya, ia tidak menawarkan sisir kepada para biksu, melainkan kepada para turis yang ada di sekitar kompleks itu. Ya, angin di sana memang cukup kencang sehingga sering membuat rambut jadi awut-awutan.

Lalu bagaimana dengan calon ketiga? Ia berhasil menjual 500 sisir!
Caranya? Ia menemui kepala vihara, lalu meyakinkan jika sisir yang dijualnya itu bisa jadi souvenir yang bagus untuk para wisatawan yang berkunjung ke kompleks vihara itu. Katanya lagi, kepala vihara bisa membubuhkan tanda tangan di atas sisir-sisir tersebut, dan itu akan menambah nilai sisir tersebut. Sang kepala vihara pun setuju untuk membeli ratusan sisir.

Teman-teman, ini mungkin hanya cerita ilustrasi.. Tapi dalam kehidupan sehari-hari, hal seperti ini bisa menjadi gambaran pemikiran banyak orang.

Apa yang sering dianggap orang sebagai penghambat terbesar karier mereka? Bukankah banyak orang sering kali menyalahkan keadaan? Ini yang membuat calon pertama gagal menjual sisir.
Sementara calon kedua, sudah berani "think out of the box". Namun ia masih terpaku pada fungsi sisir: hanya sebagai alat untuk merapikan rambut.
Akan tetapi calon ketiga berani berpikir bahwa sisir bukan hanya alat merapikan rambut, melainkan bisa menjadi souvenir.

Kita tidak bisa mengatur situasi seperti yang kita kehendaki. Tapi, kita bisa mengerahkan segenap kekuatan kita untuk mencari solusi. "Segenap kekuatan" bukan hanya terbatas otot atau semangat, tapi juga pikiran, ilmu, kreativitas, serta kerja keras.

Mari, maksimalkan segala potensi diri kita! 
Kedepankan cara berpikir positif dan serba mungkin. :) 
Salam sukses luar biasa!!

7 Kisah Kekuatan Cinta yang Tercatat Sejarah

Cinta memang tidak mengenal logika. Ketika rasa itu sudah tertanam kuat di hati, semua hal bisa dengan mudah berubah 180 derajat. Tak heran, nyawa pun seringkali kalah mulia dibanding cinta.

Mungkin dewasa ini tak banyak kisah cinta sejati yang begitu menggetarkan layaknya Romeo dan Juliet. Dan, yang tercatat dalam sejarah peradaban manusia, rasanya 7 kisah di bawah ini bisa jadi inspirasi.


1. Antony dan Cleopatra
Ini kisah cinta antar bangsa, antara Mark Anthoni yang tampan dari Romawi dan Pharaoh terakhir dari Mesir, yaitu Cleopatra. Kisah ini berlangsung sekitar tahun 31 SM. Kisah ini kemudian diceritakan lagi oleh penulis terkenal Shakespeare yang membuat cerita ini terkenal di seluruh dunia.

Mark Anthony diceritakan meninggalkan istrinya, Octavia, karena tergoda oleh kecantikan Cleopatra yang akhirnya dinikahinya. Saudara laki-laki Octavia, yaitu Octavian, kemudian menghancurkan mereka berdua dengan meminjam pasukan Romawi.

Diceritakan, saat perang dengan Romawi, Mark Anthony mendapat kabar (yang ternyata kabar palsu) kalau Cleopatra terbunuh. Mark Anthony kemudian bunuh diri karena percaya akan berita itu. Cleopatra yang mendengar bahwa kekasihnya itu mati, akhirnya juga bunuh diri dengan racun. Cerita ini hampir mirip dengan kisah Romeo dan Juliet dari Verona, Italy.

 

2. Annie Oakley dan Frank Butler
Apabila kalian tahu film musikal Irlandia tahun 1940an yang berjudul "Annie Get Your Gun", itu merupakan inspirasi dari kisah nyata Annie Oakley dan Frank Butler.

Annie Oakley adalah seorang penembak. Pada tahun 1881, Baughman dan Butler mengadakan pertunjukan menembak di Cincinnati. Frank E Butler menantang para penembak lokal untuk beradu tembak. Namun Frank terkejut ketika tantangannya diterima oleh seorang yang bernama Annie Oakley. Dalam pertarungan mereka, Butler kalah dan Annie memenangkan perlombaan menembak tersebut.

Selain itu, Butler juga menjadi jatuh hati pada Annie dan akhirnya mereka menikah apda tanggal 20 Juni 1882. Frank kemudian pensiun dari menembak dan lebih fokus membangun rumah tangga bersama Annie. Annie akhirnya meninggal tahun 1926 dan Frank meninggal 18 hari kemudian.


3. Salim dan Anarkali
Pangeran Salim merupakan anak dari seorang kaisar Akbar (kaisar dari The Great Mughal) dan istrinya Mariam-uz-Zamani. Pangeran Salim dikenal sangat amburadul dan tidak sopan yang jatuh cinta pada seorang pelayan istana bernama Anarkali. Mereka berdua saling jatuh cinta, namun hal tersebut tidak direstui oleh ayahnya yang menganggap Anarkali sebagai wanita penggoda.

Ayahnya kemudian mencari segala jalan untuk memisahkan anaknya dari Anarkali. Sang ayah kemudian mengirim pangeran Salim untuk sebuah tugas, dan ketika itu juga Anarkali dikuburkan hidup-hidup di tembok batu. Cerita ini membuat setiap pasangan menitikkan air mata ketika mendengarkannya.

4. Juan dan Evita Peron
Juan dan Evita Peron adalah pasangan Argentina sekitar tahun 1940an. Evita sendiri merupakan istri kedua Juan yang adalah presiden Argentina. Evita menjadi ibu negara dari tahun 1946 sampai ia meninggal tahun 1952.

Latar belakang Evita sendiri adalah seorang artis. Dan Juan Dominggo jatuh cinta pada Evita muda dan menikahinya. Peran politik keduanya sangat berpengaruh sehingga dapat mengubah wajah Argentina, bahkan mereka dijuluki pasangan politik terbaik di era itu. Sahabat anehdidunia.com Evita sendiri akhirnya meninggal akibat kanker.

5. Tristan dan Isolde
Isolde adalah anak perempuan dari Raja Irlandia. Ia kemudian bertunangan dengan raja Mark dari Cornwall, namun sebenarnya ia jatuh cinta dengan Tristan yang merupakan kemenakan dari raja Mark. Perselingkuhan mereka bahkan berlanjut saat Isolde menikah dengan raja Mark.

Akhirnya perselingkuhan ini diketahui oleh raja Mark. Namun, begitu besar cinta sang raja pada istrinya, ia memaafkan istrinya. Akan tetapi sang raja mengusir kemenakannya itu dari Cornwall. Tristan akhirnya pergi ke Britanny dan tertarik dengan Iseult karena namanya mirip dengan Isolde. Mereka menikah.

Nyatanya, Tristan tidak dapat melupakan Isolde. Ini membuatnya jatuh sakit dan menulis surat pada Isolde dan berharap Isolde dapat mengobati luka hatinya ini. Apabila Isolde setuju ingin datang dan menemui Tristan, maka ia harus menaiki kapal berwarna putih. Apabila tidak, kapal harus berwarna hitam.

Iseult yang tidak ingin berpisah dengan Tristan, berbohong pada Tristan dengan mengatakan bahwa ia melihat kapal hitam. Tristan akhirnya meniggal dalam kesedihan sebelum Isolde datang menemuinya. Isolde pun akhirnya meninggal karena patah hati.


6. Prince Edward dan Wallis Simpson
Demi cintanya pada Wallis Simpson, Pangeran Edward rela mengorbankan kekayaan dan kekuasaannya. Pangeran Inggris ini jatuh cinta pada Wallis Simpson yang berkebangsaan Amerika dan sudah bersuami. Wallis Simpson akhirnya menceraikan suaminya dan memulai hidup barunya dengan Pangeran Edward. Wallis tentu saja tidak dapat menjadi ratu Inggris karena berkebangsaan Amerika.

Pangeran Edward sendiri naik tahta pada tahun 1936, namun segera turun tahta agar dapat menikahi kekasihnya itu. Pangeran Edward akhirnya meninggal pada tanggal 28 may 1972. Wallis kemudian menyendiri dan akhirnya meninggal 14 tahun kemudian pada tanggal 24 April 1986.

7. Pyramus dan Thisbe
Ini adalah kisah cinta yang populer dari Babilonia. Kisah cinta ini dimulai pada tahun 331 SM. Pyramus adalah pria tampan yang merupakan teman kecil dari Thisbe. Mereka hidup di lingkungan yang sama dan cinta tumbuh di antara mereka, namun ditentang oleh orang tua mereka.

Mereka kemudian memutuskan untuk kabur dan bertemu di dekat sebuah pohon. Thisbe yang datang terlebih dahulu melihat seekor singa yang mulutnya berlumuran darah. Thisbe ketakutan dan lari. Ketika berlari ia menjatuhkan kerudungnya sehingga diambil oleh singa itu.

Ketika itu Pyramus tiba dan melihat kerudung Thisbe di mulut singa itu (yang berlumuran darah). Dalam kesedihan yang mendalam, Pyramus kemudian bunuh diri dengan pedang di tangannya. Thisbe yang tidak dapat hidup tanpa Pyramus, kemudian bunuh diri dengan pedang yang sama 


Sumber : http://www.apakabardunia.com

Sabtu, 30 Maret 2013

Binatang Unik Tapi Nyata

Binatang yang Unik tapi nyata. Ya, dunia memang ada binatang yang unik walaupun mungkin kita tidak menyadarinya. Sebenarnya unik sekali bahkan tempat tinggal mereka, jadi mungkin bagi kita yang bukan petualang tidak akan menemukannya.
Penasaran...... . . .

Binatang Aye Aye

Foto binatang unik

Ketangkap satu nih binatang aneh bin unik, namanya Aye-aye. Apakah gerangan ini? Dia adalah binatang asli Madagaskar, merupakan binatang pengerat. Makanannya adalah belatung, oia lihat tangannya, nah itu caranya mencari makan juga unik. Jadi ngetuk-ngetuk gitu, abis gitu "Ada siapa ya?", begitu belatungnya keluar ditangkap deh sama si Aye.

Misalkan si mr. Belatung ga mau keluar walau udah diketuk-ketuk, langsung deh binatang unik ini melubangi rumah si belatung dan dicomot secara paksa kemudian dimakan.

Nama ilmiahnya : Daubentonia gascarensis
Tipe : Binatang malam

Shoebill si unik

Foto binatang unik lagi berpose

Masih mau yang lebih unik lagi? Noh lihat si Shoebill. Walau bentuknya agak "cacat" menurut saya, tetapi apa yang bikin si binatang unik ini terlihat berkharisma? Lihat tuh matanya, mirip elang kan, tajam sekali. Dinamakan Shoebill mungkin karena bila sekilas dilihat paruhnya mirip sepatu ... Hahaha!

Jangan dekat-dekat binatang unik ini atau nanti anda ditabok pakai kakinya,
tidak berperikemanusiaan si Shoebill? .... Ya, namanya juga unggas .... (sigh)

Keterangan :
Nama ilmiahnya : Balaeniceps rex
Makanannya : orang ikan
Tinggi : 1.2 m
Berat : 5.6 kg
Lebar sayap : 2.33 m
Warna : abu-abu dan cokelat (Kayak lagi milih warna hp aja...hehe)

Crustacea berbulu Yeti

binatang unik kepiting Yeti yg kayaknya sudah dimuseumkan

Lagi nih sedot sampe puas binatang benar-benar unik nya...Hehe. Kepiting yang hidup di samudera Pasifik Selatan, jika anda kepengen berkunjung ke rumahnya silakan menyelam ke kedalaman 2.200 m ( 7700 kaki ). Menurut penelitian sih, katanya si Yeti unik ini merupakan genus baru dari Kiwaidae.

Bulu halus di sekitar kerangkanya itu bukan cuma hiasan biar hewan ini kelihatan unik, tetapi untuk perlindungan. Yap, bulunya mirip bulu hidung kita gitu, untuk detoksifikasi mineral beracun dari air laut. Tapi masih simpang siur, ada yang ngoceh juga katanya sih untuk memakan bakteri. Ah entahlah mana yang benar, tapi saya ga peduli.

Nama ilmiah : ga tau juga mungkin Kiwaidae
Berkaki sepuluh
Panjang : 15 cm
Punya 2 cakar yang juga merupakan kakinya (Kaki dada)

Gimana, 3 binatang di atas unik bukan? Jika menurut anda masih kurang unik, berarti anda adalah seorang yang unik.

Sumber : http://www.burukutuk.com

10 Orang yang Memalsukan Kematiannya

Meskipun tidak umum, pura-pura kematian seseorang bukan hal baru bagi dunia. Daftar ini melihat sepuluh orang yang melakukan pseudocide, atau, dengan kata lain, memalsukan kematiannya mereka untuk satu atau alasan lain.

1.Jenaro Jimenez Hernandez

Jenaro Hernandez pergi memancing tombak awal pada 13 April 2008. Ketika dia tidak kembali ke rumah, istrinya melaporkan dirinya hilang. Garda Sipil menemukan mobil dan barang, tetapi peralatan selam dan memancing hal-hal yang hilang. Satu-satunya hal yang mereka temukan adalah sirip nya. Jenaro berat di utang, yang menyebabkan polisi mencurigai dia telah memalsukan kematiannya. Keluarga tidak percaya dia akan melakukan itu, karena dia seorang anak muda di rumah dan lainnya yang telah jatuh tempo segera. Dia ditemukan di Amerika Selatan dan diekstradisi kembali ke Spanyol dan ditangkap.
 
2.Arthur Bennett

Bennett Arthur adalah seorang Sersan Staff Marine. Ia dituduh tuduhan penyerangan seksual pada tahun 1994, dan dibiarkan bebas. Pada tanggal 3 Februari 1994, trailer ia tinggal di ditemukan dibakar ke tanah dengan parah dalam tubuh hangus. Tubuh diyakini Arthur dan dikremasi dan dikuburkan dengan kehormatan militer penuh.Arthur diasumsikan nama Joe Benson dan, dengan bantuan keluarganya, pindah ke Hurricane, Utah. Untuk menutupi identitasnya ia dicelup merah rambutnya dan mengenakan kontak biru di atas mata cokelatnya. Arthur ditemukan ketika ia dituduh menganiaya putrinya dan seorang anak tetangga. Sidik jari membuktikan dia benar-benar Arthur Bennett. Dia ditangkap 31 Oktober 1997, dan mengaku bersalah pada tahun 1998. Dia masih memiliki pengadilan militer untuk berurusan dengan ketika ia menggantung diri di selnya, pada tanggal 12 Juli 1999. Tubuh yang ditemukan di trailer-nya belum pernah diidentifikasi, dan tidak ada cara untuk mengidentifikasi seperti itu dikremasi.


3.Philip Sessarago

Philip Sessarago adalah seorang militer di The Royal Artileri dengan aspirasi bergabung dengan SAS. Ia gagal untuk diterima dua kali oleh SAS. Ia melihat dirinya sebagai tipe James Bond dan kecewa tidak menjadi bagian dari SAS. Pada tahun 1993, ia memalsukan kematiannya dengan mengklaim meledakkan ranjau darat di Bosnia. Dia mengubah namanya menjadi Tom Carew dan menulis buku, Jihad!Buku itu dalam perjalanan untuk menjadi best seller setelah serial di New York Times. Jihad! dirilis pada paperback hari sebelum serangan 9 / 11. waktu buku ini adalah sempurna ketika ia diklaim sebagai ahli taktik yang digunakan oleh teroris, yang menyebabkan banyak wawancara. Dalam sebuah wawancara 2001 penipuan itu terungkap ketika ia diakui oleh anak-anaknya.


4.Friedrich Gulda

Friedrich Gulda adalah seorang pianis Austria di kedua bidang klasik dan jazz. Gulda yang paling terkenal karena interpretasi nya Beethoven, meskipun Mozart idolanya. Gulda memiliki otoritas tidak suka yang kuat, dan menolak menghormati menerima Cincin Beethoven untuk penampilannya.Gulda dianggap sebagai salah satu pianis yang beredar abad keduapuluh. gaya lazim Nya pencampuran jazz dan klasik dia mendapat nama panggilan dari “pianis teroris”. Penyemenan julukannya, Gulda memalsukan kematiannya pada tahun 1999, dan memerintah sebagai enfant mengerikan di antara pianis. Gulda juga menyatakan keinginan untuk mati di pahlawannya, Mozart, ulang tahun. Pada tanggal 27 Januari 2000, ia berbuat seperti itu.


5.Alexander “Ace” Baker

Ace Baker adalah komponis Amerika dan keyboardist. Ia bermain dengan Supremes, Iron Butterfly dan Reo Speedwagon. Ace juga merupakan teori konspirasi 9 / 11. Teorinya didasarkan pada efek Hutchison, dan menyatakan bahwa pesawat dalam video itu palsu. Ace adalah melakukan program radio, The Real Deal, dengan host Jim Feltzer, dengan anggota lain dari gerakan kebenaran 9 / 11 ketika Ace merasa bahwa ia menerima perlakuan yang tidak adil. Ia kemudian membuat referensi kepada orang tua almarhum dan meminta pengampunan dari istri dan anak-anak. Tak lama setelah itu, ia meninggalkan saluran telepon dan tembakan senjata terdengar. Ace kemudian menyebutnya seni pertunjukan.

6.John Stonehouse

John Stonehouse adalah seorang politikus Inggris yang masuk di atas kepalanya selama urusan bisnisnya. Dia mulai memasak buku dan mendapat angin bahwa Departemen Perdagangan dan Industri sedang mencari urusannya. Dia mulai bergerak uang dan membentuk identitas baru sebagai Yusuf Markham. Pada tanggal 20 November 1974, ia pura-pura bunuh diri sendiri dengan meninggalkan tumpukan pakaian di pantai, sehingga tampak bahwa dia tenggelam. Dia adalah, sebaliknya, dalam perjalanan ke Australia untuk membuat kehidupan baru dengan majikannya.John tertangkap di Australia oleh bankir yang cerdik yang tertangkap pada fakta bahwa ia bergerak uang di bawah lebih dari satu nama. Polisi pertama mengira ia adalah buronan, Tuhan Lukas, yang, dua minggu sebelum Stonehouse, diyakini telah memalsukan kematiannya sendiri juga. Yohanes diidentifikasi oleh foto dirinya di daftar baru-baru ini meninggal dan ditangkap pada tanggal 24 Desember 1974.


7.Bennie Wint

Bennie Wint menjalani kehidupan yang bermasalah, dalam ke narkoba dan terlibat dengan sebuah cincin obat Carolina Selatan. Dia memutuskan ia harus memulai hidup baru dan lebih baik. Dia merasa satu-satunya cara dia bisa melakukan ini adalah jika semua orang berpikir ia sudah mati. Sementara berlibur dengan tunangannya, pada bulan September 1989, ia berenang keluar melewati pemutus di Daytona Beach dan menghilang.Dia meninggalkan tunangannya dan seorang putri empat-tahun dari perkawinan sebelumnya. Bennie membuat kehidupan baru di North Carolina, dengan nama Bill Sweet. Ia memperoleh seorang istri yang umum-hukum dan memiliki seorang putra. Tidak tahu apapun tentang identitas sampai ia berhenti untuk pelanggaran lalu lintas, pada bulan Januari, 2009. sidik jari-Nya kembali sebagai milik orang mati, maka ia datang bersih dan menceritakan kisahnya.


8.Lord Timotius Dexter

Timotius Dexter adalah Tuhan memproklamirkan diri, lahir di Massachusettspada 1748. Dia adalah contoh utama seorang pria buatan sendiri, mempunyai sedikit untuk pendidikan tidak ada dan mencapai begitu banyak. Ia menjadi seorang penulis, penerbitan buku dengan tanpa tanda baca dan ejaan yang mengerikan. Awalnya, ia harus memberikannya, tapi segera menjadi populer dan pergi ke edisi cetak kedelapan. Buku yang kedua mencakup tiga belas halaman tambahan tanda baca, dengan catatan yang berbunyi, “tempat itu sesukamu.”Timotius memutuskan dia ingin tahu apa yang orang akan berkata tentang dirinya jika ia sudah mati, jadi dia memalsukan kematiannya sendiri dan membuat rencana untuk pemakaman. Tiga ribu orang menghadiri bangun dan, karena istrinya sendiri tidak menangis untuknya, ia memutuskan untuk tidak mengungkapkan dirinya sendiri. Kemudian, ia dicambuk istrinya untuk tidak menunjukkan simpati dan menangis. Dia resmi meninggal pada tanggal 26Oktober 1806.


9.Ken Kesey

Ken Kesey adalah seorang penulis Amerika terkenal karena bukunya, “One flew over the Cuckoo’s Nest.” Dia bergabung dengan program eksperimen CIA pada efek LSD. Setelah penerbitan buku, ia terus menggunakan narkoba, akhirnya terlibat dengan Timothy Leary. Pada tahun 1965, Ken ditangkap karena memiliki ganja. Hal ini menyebabkan ide untuk keluar dari penjara dengan memalsukan kematiannya.Ken, dengan bantuan pranksters riang kirinya truknya di tebing dekat Eureka dengan catatan bunuh diri yang rumit. Teman-temannya kemudian diselundupkan ke Mexico di mana ia tinggal selama delapan bulan. Setelah kembali ke Amerika Serikat, ia ditangkap dan dikirim ke penjara selama lima bulan.


10.John Darwin

John dan Anne Darwin, pasangan yang tinggal di luar kemampuannya, telah mengakuisisi utang puluhan ribu pound. Mereka memutuskan untuk melarikan diri utang mereka dengan berpura-pura kematian John dan mengumpulkan uang asuransi. Pada tanggal 12 Maret 2002, John tersisa di kano dan menghilang. Sebuah pencarian besar pun terjadi dan, pada tanggal 22 Maret 2002, kano Yohanes rusak ditemukan. Pada bulan Februari 2003, dia dinyatakan secara hukum mati, membiarkan istrinya uang dengan polis asuransi dan membayar utang mereka. Ini cukup uang tersisa untuk memulai hidup baru itu, akhirnya, membawa mereka ke Panama.Pada tanggal 1 Desember 2007, John menyerahkan diri ke polisi, mengaku tidak memiliki memori tentang apa yang terjadi dan percaya ia adalah orang hilang. Polisi sudah mulai mencari ke dalam menghilang tiga bulan sebelum ia menyerahkan diri, dan tipu muslihat itu terungkap ketika terbukti ia telah dengan Anne sepanjang waktu.


Tambahan
Lord Lukas

Richard Bingham, Earl ketujuh Lukas, pada malam November 7, 1974, membunuh pengasuh keluarga, Sandra Rivett, dan mencoba membunuh istrinya. Dia melarikan diri untuk keamanan dan Lukas Tuhan melarikan diri ke beberapa teman sebelum tiba di rumah teman, 42 mil. Teman dan keluarga yakin bahwa ia tidak bersalah dan melompat untuk membantunya, sementara polisi sedang lamban untuk memahaminya. Mobil ia mengemudi ditemukan di pantai Newhaven dan tidak ada tanda-tanda Tuhan Lukas. Beberapa teman percaya dia bunuh diri karena kesedihan di atas membunuh pengasuh, karena kesalahan, bukan istrinya. Lain percaya ia menghilang dan tidak bersalah dan hidup untuk hari ini. Penampakan telah dilaporkan di Afrika Selatan dan Selandia Baru.

Sumber : http://www.hariansobek.com