lintang-lintang abyor ing tawang
cumlorot sliweran nalika alihan
kumleyang mencok ing socamu asihku
cahyane gumebyar sunare gilar-gilar
ing telenge atimu sliramu tansah dakantu
lintang-lintang alihan
cumlorot telu ana pundhakku
kawitan lintang abang lintang perang
kapindho lintang mirunggan lintang kamanungsan
pungkasan lintang kumukus lintang kadurakan
SUMBER : http://www.wonosari.com/t5319-geguritan-puisi-boso-jowo
(Suharmono, Jaya Baya. XXXI, 1977:26)
Hayu ning bawono
Pages
Jumat, 04 Februari 2011
Ketika Menatap Fotomu
Aku melihat bintang berpendaran di antariksa matamu
mengangkut haruku yang tersaruk waktu
ada garis garis pelangi melintas perbukitan
aroma wewangi surgawi mendekap perasaan
lalu terbitlah bulir rindu bersayap, berterbangan di sekujur tatap
siluet emas rembulan
mengirimkan tarian kesunyian
serupa wirid bumi yang bergumam
dalam suluk suluk pencarian
aku masih di kejauhan dalam benaman arus debu
menafsir silsilah mimpi tentangmu di kisaran asa membiru
SUMBER : http://budhisetyawan.wordpress.com/2010/08/02/puisi-budhi-setyawan-di-majalah-ekspresi/
PADA MATAMU YANG BENING
Pada matamu yang bening
Tahajud daun-daun
Kuinsyafi dalam luka dan batu-batu
Bunyi-bunyi guruh meluap dan membutakan diamku
Bau-bau hujan seperti birahi-birahi musim
Yang menggeram dengan kapak dan sekalian palu
Dan ketika kilatan-kilatan petir memecut
Membakar langit dan pohon-pohon Randu
Seperti radang kesunyian yang melesatkan bara
Dan tombak-tombak unggun
Ribuan anggur kureguk
Lewat geliat gelubat kabut yang memeriahkan sedu
Seperti peronda-peronda kota
Yang selalu bertanggung jawab
Pada setiap hening dan lelehan-lelehan salju
Dari setiap sakit yang tak tersmbuhkan
Atau kudeta-kudeta panjang yang bergerak lambat
Seperti kristal nafasmu. Tapi belati-belati rindu
Adalah genangan-genangan darah yang mengombak pada bibirmu
Memerah seperti gincu, meledak seperti rastusan peluru
Akar-akar membasah, tapi waktu seperti kemaluan
Bumi yang rapuh. Kini, aku pun mencapai
Kebeningan kelabu. Dan jejak-jejak kaktus merancak
Menusuk kakiku, kubiarkan setiap pesta angin
Mengajariku bercakap dengan ratusan bangkai atau patung
Patung batu, mengajakku setubuh di samping ambalmu
Mengikhlaskan seratus pembunuhan seperti permainan marak
Dari cahaya dan kepompong-kepompong embun:
Tempat di mana sajak-sajak bermula dan para pejalan
Menyaksikan bendera-bendera dikibarkan seperti gelombang rambutmu
1998.
SUMBER : http://www.aiaa.org.au/news/news17/poetry1.html
Tahajud daun-daun
Kuinsyafi dalam luka dan batu-batu
Bunyi-bunyi guruh meluap dan membutakan diamku
Bau-bau hujan seperti birahi-birahi musim
Yang menggeram dengan kapak dan sekalian palu
Dan ketika kilatan-kilatan petir memecut
Membakar langit dan pohon-pohon Randu
Seperti radang kesunyian yang melesatkan bara
Dan tombak-tombak unggun
Ribuan anggur kureguk
Lewat geliat gelubat kabut yang memeriahkan sedu
Seperti peronda-peronda kota
Yang selalu bertanggung jawab
Pada setiap hening dan lelehan-lelehan salju
Dari setiap sakit yang tak tersmbuhkan
Atau kudeta-kudeta panjang yang bergerak lambat
Seperti kristal nafasmu. Tapi belati-belati rindu
Adalah genangan-genangan darah yang mengombak pada bibirmu
Memerah seperti gincu, meledak seperti rastusan peluru
Akar-akar membasah, tapi waktu seperti kemaluan
Bumi yang rapuh. Kini, aku pun mencapai
Kebeningan kelabu. Dan jejak-jejak kaktus merancak
Menusuk kakiku, kubiarkan setiap pesta angin
Mengajariku bercakap dengan ratusan bangkai atau patung
Patung batu, mengajakku setubuh di samping ambalmu
Mengikhlaskan seratus pembunuhan seperti permainan marak
Dari cahaya dan kepompong-kepompong embun:
Tempat di mana sajak-sajak bermula dan para pejalan
Menyaksikan bendera-bendera dikibarkan seperti gelombang rambutmu
1998.
SUMBER : http://www.aiaa.org.au/news/news17/poetry1.html
MENELISIR ANGKA HOKKY
SABTU 05 02 2011
ANGKA MAIN
9386
KEPALA
9012
EKOR
3456
ANGKA JADI
93 .94 .95 .96
03 .04 .05 .06
13 .14 .15 .16
23 .24 .25 .26
ANGKA LEMAH
89 .33 .83 .38
97 .47 .92 .42
07 .52 .02 .57
18 .68 .13 .63
20 .75 .25 .70
COLOK BEBAS
6 & 3
PERCAYAKAN PADA PREDIKSI ANDA SENDIRI...........???
Langganan:
Komentar (Atom)


