Pages

Senin, 16 Juli 2012

Pitutur Urip Wong Jawa

Aja Nguthik-uthik Macan Turu
Artinya, aja nguthik-uthik (jangan mengusik), macan turu (harimau tidur). Di Jawa, harimau sering digelari raja hutan. Tentu saja, sebutan “raja” tersebut merupakan kiasan atau padanan. Sebab, “kekuasaan” yang diperoleh bukan karena kebijakan, kearifan, dan kepemimpinannya yang baik, melainkan karena sifat perbuatannya yang dinilai kejam, pemangsa binatang lain, gampang marah, buas, liar, dan selanjutnya. Karena itulah, orang yang memiliki sifat seperti itu lazim disamakan dengan macan atau harimau.

Orang bertabiat buruk sebagaimana harimau pada umumnya ditakuti karena setiap saat dapat membuat onar dan membahayakan orang lain. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya dia dibiarkan tenteram (asyik dengan dunianya sendiri), jangan sampai angkaran murkanya kambuh. Manakala yang bersangkutan sedang “tidur” (tabiat buruknya hilang untuk sementara), sekali-kali jangan diganggu atau dibangunkan (dipancing dengan masalah) karena dikhawatirkan sifat buruknya muncul mendadak, sehingga membuat kekacauan dan keributan di mana-mana.


Dudu Sanak Dudu Kadang, Yen Mati Melu Kelangan
Artinya, dudu sanak (bukan saudara), dudu kadang (bukan kerabat), yen mati (kalau meninggal), melu kelangan (ikut kehilangan). Peribahasa ini merupakan gambaran mengenai eratnya sistem kekerabatan di Jawa, dimana semua warga dihargai tanpa membeda-bedakan keturunan maupun hubungan darah yang ada. Meskipun orang lain, kalau yang bersangkutan mau menyatu atau membaur, maka mereka akan menghargai dan menganggapnya seperti keluarga sendiri.

Orang Jawa memiliki semangat persaudaraan yang tinggi. Semangat itu membuat mereka mudah bergaul, menjalin persahabatan dengan siapa saja. Sebab, persaudaraan (patembayatan) merupakan cara yang ideal untuk menemukan ketenteraman hidup. Di Jawa, menghormati orang lain (misalnya, tamu) sangatlah diutamakan. Terlebih jika sosok itu telah berjasa. Menghormatinya pun akan diwujudkan dengan bermacam cara, sekaligus menjadi manivestasi balas budi kepada sang pemberi jasa. Karena itulah, ketika sosok yang sangat dihormati dan dihargai itu meninggal, mereka akan benar-benar berduka dan merasa sangat kehilangan. Bahkan, terkadang lebih berduka daripada ketika menghadapi kematian sanak kerabat sendiri.
 
Agama Ageming Aji
Artinya, agama (agama), ageming aji (busana berharga). Peribahasa ini lahir dari kepercayaan batin yang dilandasi rasa ketuhanan orang Jawa yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan di dalam hidupnya. Dalam pandangan orang Jawa, agama bukan hanya dipahami dalam tataran rasio atau kognitif saja, melainkan harus diyakini hingga menyentuh hati dan diamalkan dalam setiap perbuatan. Karena itulah, agama lebih sebagai ageman (busana atau pakaian). Sedangkan yang disebut dengan aji di sini merupakan simbolisasi dari raja, atau pemegang tampuk kekuasaan negara. Bagi seorang pemimpin, dalam menjalankan roda pemerintahannya diharapkan selalu berpedoman pada nilai ajaran agama. Atau, dengan kata lain, seluruh kebijakannya harus berpedoman pada nilai-nilai agama yang dianut rakyat.

Dengan bertindak seperti itu, sang pemimpin akan terbebas dari perbuatan negatif yang bertentangan dengan agama, maupun yang menyengsarakan masyarakat luas. Prinsipnya, orang Jawa menghendaki pemimpin negaranya juga menjadi pemimpin umat beragama. Mengapa demikian? Karena, seorang pemimpin yang agamis selalu bertindak berlandaskan ajaran agama dalam menyantuni banyak kalangan. Dengan berbuat demikian, ia menjadi pantas diaji-aji, diajeni, diahargai atas kebijaksanaannya yang dapat diterima oleh agama serta rakyatnya


Bener Ketenger, Becik Ketitik, Ala Ketara
Artinya, bener ketenger (benar ditandai), becik ketitik (baik terbukti), ala ketara (buruk kelihatan sendiri). Peribahasa ini menjadi anjuran agar siapa saja tidak takut untuk berbuat baik. Meskipun awalnya belum tampak, pada saatnya nanti pasti akan menemukan maknanya dan dihargai. Dan, manakala berbuat buruk, sepandai-pandainya menutupi, akhirnya akan ketahuan juga.

Peribahasa ini mengingatkan bahwa semua perbuatan – baik yang benar, baik, mau pun buruk – akan memperoleh ganjaran yang setimpal. Misalnya, berbuat baik kepada orang lain dan telah lama ia tidak membalasnya, maka jangan sekali-kali mengeluh atau merasa kecewa. Sebab, balasan tersebut dapat datang dari mana saja. Bisa jadi datang dari orang lain. Atau, jatuh kepada anak cucu kita.

Siapa pun yang mempunyai niat jelek, sebaiknya mengurungkan niat tersebut. Artinya, jangan gampang melakukan perbuatan buruk, tercela, atau merugikan pihak lain. Di samping hanya akan menghasilkan dosa, jika perbuatan buruk tersebut ketahuan, tentu akan menimbulkan rasa malu yang tak terkira bagi pelakunya. Salah-salah, dia pun selamanya akan dicap sebagai pencuri, tidak lagi dipercaya, dan setiap tindak tanduknya selalu dicurigai oleh masyarakat di lingkungannya.

Darbe Kawruh Ora Ditangkarake, Bareng Mati Tanpa Tilas
Artinya, darbe kawruh (mempunyai pengetahuan), ora ditangkarake (tidak dikembangkan atau diamalkan), bareng mati tanpa tilas (setelah meninggal tiada bekas). Peribahasa ini menekankan betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi umat manusia. Karena, dengan ilmu pengetahuan itulah, mereka dapat membangun peradaban kehidupan yang lebih baik.

Di samping itu, masyarakat tradisional (seperti di Jawa) juga memiliki kepercayaan bahwa ilmu itu sesungguhnya milik Allah, dan manusia hanya sekadar nggaduh (dipinjami) untuk digunakan sebaik-baiknya bagi kemaslahatan umat manusia. Sebab, ilmu tersebut bukan hanya berguna bagi seseorang, tetapi sangat diperlukan oleh jutaan umat manusia lainnya. Oleh karena itu, setiap orang yang berilmu, seyogianya membagi ilmu pengetahuannya kepada orang lain, jangan disimpan untuk diri sendiri saja. Dengan mengamalkan ilmu, seseorang akan memperoleh pahala dan ucapan terima kasih dari banyak orang.

Sebaliknya, jika ilmu itu digenggam sendiri, sama halnya tidak mempunyai tanggung jawab kepada Allah atas pinjaman yang diberikan kepadanya. Apabila kelak dirinya meninggal, orang tidak akan menghargainya karena yang bersangkutan juga tidak pernah memberikan kebaikan (jasa) kepada masyarakat luas.

Lambe Satumang Kari Samerang
Artinya, lambe satumang (bibir setebal tumang atau bibir tungku dapur), kari samerang (tinggal sebatang padi). Peribahasa ini sering dijadikan ungkapan oleh orang tua ketika nasihatnya tidak diperhatikan sama sekali oleh anak-anaknya. Bibir setebal tumang merupakan perlambang bahwa pada mulut orang tua terdapat banyak nasihat yang baik. Sementara itu, bibir tinggal setebal batang padi menjadi kiasan bagi orang tua yang telah kehabisan nasihat bagi anak-anaknya.

Peribahasa ini dahulunya sering digunakan untuk melampiaskan kejengkelan orang tua ketika nasihatnya dianggap angin lalu. Seluruh nasihat seperti masuk telinga kanan kemudian keluar telinga kiri atau sebalinya. Semua hanya lewat tanpa ada satu pun yang singgah di kepala si anak. Nasihat tersebut berhenti hanya sebatas kata-kata saja tanpa ada perubahan yang baik pada diri si anak.

Di Jawa, sering terdengar kalimat “nggah nggih nggah nggih ora kepanggih”. Cuma menjawa “ya” saja tapi nasihat atau pekerjaan atau tugasnya tidak dilaksanakan sama sekali. Ketika disuruh untuk belajar, anak selalu menghindar. Diajari bekerja, begitu orang tuanya lengah, si anak justru main ke rumah temannya sampai sore. Padahal usianya menjelang remaja. Biasanya untuk menyingkirkan kemampatan bathin, orang tua sering menggerutu dengan “Bocah kok ngentekake lambe! Lambe satuman kari samerang”.

 
Kebo Nyusu Gudel
Artinya, kerbau menyusu kepada anaknya (gudel, Jawa). Peribahasa ini menggambarkan situasi dimana orang tua mau tidak mau harus belajar, atau meminta bantuan kepada anak-anaknya. Anak, dalam konteks peribahasa tersebut, dapat diartikan sebagai kaum muda. Dengan kata lain, orang tua yang seharusnya mengasuh dan menghidupi anaknya kini terbalik harus menggantungkan hidupnya kepada anak-anaknya.

Contoh baiknya, jika ada orang tua yang benar-benar menghabiskan (menjual) harta bendanya untuk menyekolahkan anak. Maka setelah si anak selesai menempuh pendidikannya hingga perguruan tinggi kemudian bekerja, mau tidak mau si orang tua terpaksa ikut anaknya karena sudah tidak memiliki tempat tinggal lagi. Seluruh kebutuhan hidupnya akhirnya pun ditanggung oleh anak.

Contoh jeleknya, jika ada orang tua yang menghabiskan harta bendanya untuk memburu kesenangan duniawi semata untuk berfoya-foya dan sebagainya, akibatnya di hari tua dia terpaksa “numpang hidup” kepada anaknya.

Contoh lainnya adalah, di jaman sekarang ini, teknologi berkembang dengan pesatnya. Maka yang mudalah yang mampu menguasai teknologi tersebut sehingga banyak para generasi tua harus belajar teknologi yang baru dan canggih kepada para kaum muda.

Blilu Tau Pinter Durung Nglakoni
Artinya, blilu tau (bodoh pernah), pinter durung nglakoni (pandai belum mengalami). Bila diterjemahkan secara bebas adalah pernah menjadi si bodoh tetapi belum pernah menjadi si pandai. Ungkapan ini merupakan gambaran dari orang yang tidak pandai dalam hal teori, tetapi cukup ahli (terampil) dalam mengerjakan sesuatu hal karena sudah berpengalaman. Contoh dari peribahasa ini adalah seorang petani. Jika diperhatikan, jarang petani yang ada di pedesaan yang berpendidikan tinggi. Tetapi, semuanya mampu bertani, bercocok tanam, dan beternak. Semuanya mereka lakukan dengan cukup andal. Dari mana ilmu pertanian (bertani) itu didapat.

Jawabannya cukup sederhana, yaitu dari pengalaman. Dari praktik keseharian sambil memperhatikan dan meniru bagaimana orang tua, saudara, atau tetangga melakukan pekerjaan tersebut. Pesan utama dari peribahasa ini adalah jangan takut mencoba mengerjakan segala sesuatu meskipun belum memiliki teori yang cukup. Artinya, memahat kayu, mencangkul sawah, dan sebagainya adalah bukan pekerjaan yang sulit. Dengan banyak mencoba dan tidak banyak keraguan kemudian mengerjakannya seperti orang lain melakukannya maka akan terampil juga. Asalkan berhati-hati, tekun, telaten, dan pantang menyerah. Memang, dalam hal ilmu, petani kalah dengan sarjana pertanian. Namun dengan pengalamannya, untuk menghasilkan padi, palawija, dan sayuran, keterampilan para petani dapat diandalkan.
 

Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata
Artinya, desa mawa cara (desa mempunyai adat sendiri), negara mawa tata (negara memiliki tatanan, aturan, atau hukum tertentu). Peribahasa tersebut memuat inti dari pandangan kalangan tradisional Jawa yang menghargai adanya pluralitas dengan segala perbedaan adat kebiasaannya. Kaitannya dengan pandangan ini, desa telah membentuk kebiasaan (angger-angger) untuk lingkungan sendiri yang cenderung lebih lentur. Sementara negara memang memerlukan hukum atau peraturan yang lebih tegas, namun bersumber pada adat-istiadat yang tumbuh berkembang di masyarakat.

Peribasaha ini juga mengingatkan kepada para pendatang yang tinggal di daerah lain. Di mana pun berada, seseorang harus pandai-pandai memahami, menghormati, dan menyesuaikan diri dengan adat-istiadat setempat. Seperti peribahasa dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Mana yang disetujui digunakan, mana yang tidak disepakati jangan diterapkan. Meskipun demikian, janganlah melecehkan nilai-nilai yang tidak disetujui, terlebih bermaksud mengubahnya secara drastis. Sebab, perbuatan tersebut kemungkinan besar dapat menimbulkan kesalahpahaman dengan pihak lain yang berujung pada konflik yang tidak diiginkan.

Kebo Kabotan Sungu
Artinya, kerbau keberatan tanduk. Peribahasa ini biasanya digunakan untuk menggambarkan orang tua yang terlalu berat menanggung beban hidup karena terlampau banyak anak.

Di masa lalu, banyak pasangan suami istri di Jawa yang memiliki anak lebih dari lima, dengan alasan banyak anak banyak rejeki. Namun, yang terjadi sebaliknya. Dengan penghasilan pas-pasan maka beban hidupnya semakin berat sehingga anak-anaknya yang masih kecil harus keluar dari sekolah untuk membantu memenuhi kebutuhan perekonomia keluarga. Sesuai dengan kodratnya, kerbau hanya mempunyai dua tanduk. Bisa dibayangkan bila mempunyai empat tanduk atau lebih, maka dia akan menderita karena berat tanduk yang berlebihan itu. Demikian juga dengan manusia, apabila jumlah anaknya banyak maka beban hidupnya juga semakin berat. 

Sumber : http://bocahe.blog.com/

Jumat, 13 Juli 2012

Masjid dengan kubah emas memang sunguh luar biasa hanya masjid masjid tertentu yang di bangun dengan kubah emas dan hanya ada beberapa masjid di dunia ini yang di bangun dengan kubah emas salah satunya adalah ke 7 masjid berikut ini mau tahu masjid apa aja itu simak 7 masjid berkubah emas berikut ini.

1. Masjid Jame’ Asr atau Masjid Bandar Seri Begawan di Brunei


Masjid yang merupakan bagian dari kompleks Istana Bolkiah didirikan pada pertengahan tahun 1980-an untuk memperingati 25 tahun Sultan Hassanal Bolkiah berkuasa.

Masjid ini memiliki 29 kubah yang terbuat dari emas murni 24 karat. Bangunan yang terletak di tengah taman yang asri ini mempunyai luas hampir 2 hektar lebih. Keseluruhan kawasan masjid ini dipagari dengan kisi-kisi besi dengan panjang kira-kira 1.082 km. Terdapat lima pintu masuk ke lokasi ini, disamping dua pintu khusus untuk keluarga kerajaan dan tamu negara.

Masjid ini memiliki 4 menara yang masing-masing tingginya 189 kaki, dimana ada sekitar 297 anak tangga pada setiap menara tersebut. Melalui menara ini, pengunjung bisa melihat pemandangan sekitar masjid dan juga pemandangan Bandar Seri Begawan dan Kampong Ayer.


2. Masjid Al-Askari di Samarra, Irak


Masjid Al-Askari merupakan masjid syiah yang di bangun pada tahun 944 M. Masjid ini terletak di kota Samarra, Irak. Namun sayangnya masjid ini hancur pada bulan Februari 2006 akibat tidak langung dari invasi Amerika Serikat ke Irak.
3. Masjid Qubbah As Sakhrah / Dome of the Rock di Yerusalem, Palestina



Masjid Qubbah As Sakhrah atau di kenal dengan Dome of the Rock dibangun pada sekitar tahun 690M oleh Abdul Malik bin Marwan yang merupakan salah satu raja dalam bani Umayah dan kemudian diikuti dengan pembangunan Masjidil Aqsha yang selesai pada tahun 710M.
Masjid ini dahulu-mungkin juga sampai sekarang- di anggap sebagai masjid Al Aqsha. Klarifikasi hal ini dapat di lihat pada blog Harry Sufehmi. Sebagian orang juga menganggap bangunan ini bukanlah masjid melainkan hanya tumpukan batu besar.


4. Masjid Suneri, Lahore, Pakistan

Masjid Suneri memiliki 3 kubah emas. Satu kubah utama, 2 lainnya di sisi kanan dan kiri. Masjid ini didirikan oleh Nawab Syed Bhikari Khan, anak Wakil Gubernur Lahore pada tahun 1753 M.

5. Masjid Sultan Singapura

Tahun 1928, begitu mendapat uang dari Kongsi Dagang Inggris sebanyak SGD 3000, Sultan Singapura langsung merenovasi sebuah masjid yang ada di kawasan Little India. Perubahan antara lain juga dengan mengganti kubah lama dengan kubah emas. Masjid ini segera menjadi masjid terbesar di Singapura, dari sekitar 80-an masjid yang ada.
Lain halnya di Singapura. Seberapapun besar masjid dibangun di sini, tak 1 dB-pun bunyi adzan boleh dilantunkan. “Menganggu ketenangan,” kata seseorang. Meski muslim perlu pengingat sholat yang unik seperti adzan, tapi karena pemerintah tidak memahami esensi “adzan” maka adzan dilarang bunyi. Karena minoritas maka muslim di Singapura diam saja. Bergeming. Diam juga pilihan dan mereka membunyikan adzan lewat speaker dalam ruangan masjid saja: tak sampai keluar.
Satu-satunya (mungkin) masjid yang boleh membunyikan adzan adalah masjid Sultan di sekitar Arab Street. Masjid Sultan adalah masjid tertua kedua di Singapura dan dikategorikan national heritage. Oleh sebab itu, ia mendapat perkecualian.


6. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin Brunei

Brunei memiliki 2 masjid yang berkubah emas. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin adalah yang didirikan pertama kali. Mulai digunakan tahun 1958, masjid ini terletak di tengah danau buatan yang bersih. Kubahnya terbuat dari emas 24 karat. Biaya pembangunannya menghabiskan USD 5 juta. Pada zamannya, Masjid Sultan Omar Ali diperhitungkan sebagai salah satu bangunan terindah di dunia.
7. Masjid Dian Al Mahri di Depok, Indonesia

Masjid dengan kubah emas yang terbaru adalah Masjid Dian Al Mahri yang letaknya di Depok, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Meruyung, Kelurahan Limo, Kecamatan Cinere, Depok. Masjid ini mulai di bangun pada tahun 1999, dan di resmikan pada bulan April tahun 2006. Masjid ini merupakan milik pribadi dari Hajjah (Hj) Dian Djurian Maimun Al-Rasyid,seorang pengusaha dari Serang, Banten dan pemilik Islamic Center Yayasan Dian Al-Mahri.
Masjid ini luas bangunannya mencapai 8.000 meter persegi dan berdiri di atas lahan seluas 70 hektare. Secara umum, arsitektur masjid mengikuti tipologi arsitektur masjid di Timur Tengah dengan ciri kubah, minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk, untuk memperkuat ciri keislaman para arsitekturnya. Ciri lainnya adalah gerbang masuk berupa portal dan hiasan geometris serta obelisk sebagai ornamen.
Halaman dalam berukuran 45 x 57 meter dan mampu menampung 8.000 jemaah. Enam menara (minaret) berbentuk segi enam, yang melambangkan rukun iman, menjulang setinggi 40 meter. Keenam menara itu dibalut batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar. Pada puncaknya terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Sedangkan kubahnya mengacu pada bentuk kubah yang banyak digunakan masjid-masjid di Persia dan India. Lima kubah melambangkan rukun Islam, seluruhnya dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya diimpor dari Italia.
Pada bagian interiornya, ada pilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi guna menciptakan skala ruang yang agung. Ruang masjid didominasi warna monokrom dengan unsur utama warna krem. Materialnya terbuat dari bahan marmer yang diimpor dari Turki dan Italia. Di tengah ruang, tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton, yang pengerjaannya digarap ahli dari Italia.
Di sekitar masjid dibuat taman dengan penataan yang apik dan detail. Selain taman, juga dibangun rumah tinggal sang pendiri masjid dan gedung serbaguna yang menjadi tempat istirahat para pengunjung .Sedangkan untuk parkir, disiapkan lahan seluas 7.000 meter persegi yang mampu menampung kendaraan 300 bus atau 1.400 kendaraan kecil.Untuk mencapai lokasi ini cukup mudah, dapat digunakan angkutan umum dari terminal depok ( nomor 03) yang menuju parung bingung. Dari sini bisa menggunakan ojek menuju jalan Meruyung.


Sumber : http://palingseru.com

Kelebihan Indonesia di Mata Dunia

Kelebihan Indonesia di Mata Dunia memiliki prestasi yang mungkin tidak bisa dinilai harganya. Disamping meningkatnya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, akan tetapi nama Indonesia di mata dunia semakin di kenal dengan rekor-rekor yang sampai saat ini belom ada yang mampu menandingi rekor tersebut, namun salah satu rekor tersebut tanpa dari kesadaran masyarakat Indonesia akan hilang bahkan musnah. Untuk itu, mari kita jaga prestasi rekor-rekor Indonesia tersebut demi majunya negara kita.......
Berikut daftar rekor-rekor dunia yang dimiliki Indonesia.


1. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 750 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.

2. Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia . Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa.


3. Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia . Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia.



4. Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850). INI SALAH SATU DARI 7 KEAJAIBAN DUNIA.

5. Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu : Pithecanthropus Erectus’¬ yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.


6. Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia.


7. Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambang supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th 1958 & terakhir 2002) dan juara all England terbanyak


8. Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.


9. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.


10. Punya Lautan Luas. Negara ini punya Lautan terluas di dunia. Di kelilingi dua samudra yaitu Pasifik dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki negara lain. Saking kaya-nya laut negara ini sampai-sampai negara lain pun ikut memanen ikan di lautan negara ini.

11. Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir penduduk Indonesia (sekitar 130 juta jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI.


12. Di Singapura, gamelan menjadi mata pelajaran wajib di sekolah dasar pada hampir sebagian wilayahnya.


13. Indonesia adalah Negara yang berhasil meluncurkan Roket (Kartika) kedua di Asia setelah Jepang.


14. Tiga jenis kopi andalan Starbucks di Seattle, AS, adalah : Sumatera, Java Mocha dan Toraja Coffee. Ketiga jenis kopi ini dipajang di etalase paling depan.


15. Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia. Masjid Istiqlal, atau Masjid Kemerdekaan di Jakarta, Indonesia merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dalam hal kapasitas untuk menampung orang-orang. Namun dalam hal struktur bangunan dan luas tanah, Istiqlal merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Masjid nasional di Indonesia dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, sebagai rasa syukur atas berkat rahmat Allah; kemerdekaan Indonesia tercapai. Oleh karena itu masjid nasional di Indonesia ini bernama "Istiqlal", sebuah kata dalam bahasa Arab untuk "Kemerdekaan".


16. Indonesia memiliki 3 pulau terbesar di dunia, Papua and New Guinea(421.981 km2), Borneo (Kalimantan, pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), dan Sumatera (473.606 km2)


17. Danau Vulkanik terluas di dunia adalah danau Toba ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.


18. Danau lumpur terbesar vulkanis adalah Danau lumpur yang berada di kecamatan Porong Jawa Timur terbentuk sejak Mei 2006 setelah upaya pemboran yang gagal


19. Puncak Jaya atau Cartenz Pyramid 4,884 m (16,024 ft) di Papua adalah titik puncak tertinggi dari semua pulau-pulau (non kontinen atau non benua) di dunia.


20. Keanakearagaman hayati (biodiversity) di Indonesia adalah nomor dua terbanyak setelah Brazilia, Luas ekosistem terumbu karang Indonesia adalah yang terluas dengan yang diperkirakan mencapai 75.000 km2 atau 17% dari luas terumbu karang dunia. Di Indonesia terdapat 2,500 spesies hewan lunak laut (marine molusca), 2,000 spesies udang-udangan (krustasea), 82 genera dengan sekitar 590 spesies karang scleractinian, 6 spesies penyu laut, 30 mamalia laut, dan lebih dari 2,500 spesies ikan laut atau 26% spesies Ikan laut di Dunia. Daratan, meskipun cakupannya hanya 1,3 persen dari permukaan daratan planet bumi, Indonesia memiliki, spesies 12% dari mamalia dunia, reptil dan ampibi 16% dari reptile dunia.


21. Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia, Indonesia menempati peringkat teratas di dunia untuk keanekaragaman terbesar palem (palmaceae) di dunia, peringkat teratas di dunia untuk keanekaragaman terbesar meranti-merantian (dipterocarpus) di dunia lebih dengan lebih dari 400 spesies. Total spesies paku atau pakis yang diketahui hampir 10.000, diperkirakan 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia. Lebih dari 82% dari 92 genera and 5,000 spesies bambu ada di Indonesia.

peringkat pertama di dunia untuk kekayaan spesies mamalia dengan 646 jenis mamalia (12% dari mamalia dunia) 36% di antaranya adalah endemik. Juga menempati peringkat pertama juga untuk kupu-kupu Swallowtail, total 121 spesies telah diidentifikasi dan 44 persen adalah endemik. peringkat ketiga untuk reptil yang lebih dari 600 spesies, peringkat keempat untuk burung dengan 1.603 spesies 28% endemik (17% spesies burung di dunia), peringkat kelima untuk hewan amfibi (270 spesies), dan peringkat ketujuh untuk tumbuhan berbunga (spermatophyte) dengan sekitar 25.000 spesies tanaman berbunga (10% spesies didunia).

22. Indonesia memiliki 667 spesies mamalia, 36 % di antaranya adalah endemik. Termasuk Paus Biru (Balaenoptera musculus) yang merupakan mamalia terbesar yang juga berseliweran di perairan dalam Indonesia.


23. Kuda laut terkecil didunia adalah Satomi pygmy (Hippocampus satomiae) sebesar 13mm yang ada di perairan Pulau Derawan, Kalimantan Timur.


24. Memiliki spesies hiu terbanyak, sekitar 150 spesies, termasuk Hiu paus, whale shark atau hiu geger lintang (Rhincodon typus) yang dinobatkan menjadi ikan terbesar dunia, dengan panjang 65 meter dan berat sampai sekitar 37.000kg.


25. Terkaya akan penyu laut, 6 dari 7 jenis ditemukan di perairan Indonesia: Penyu sisik; (Eretmochelys imbricata), Penyu hijau (Chelonia myda)Penyu lekang (Lepidochelys olivacea) Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) Penyu pipih (Natator depressus)Penyu tempayan (Caretta caretta).


26. Bahkan 70% spesies rotan dunia ada di indonesia, angkanya mencapai 356 dari 600 spesies rotan dunia tumbuh di habitat hutan hujan tropis Indonesia.


27. Perairan Raja Ampat, Papua Barat, merupakan pusat keanekaragaman hayati dunia karena teridentifikasi paling banyak memiliki 1.352 spesies ikan karang dan biota laut lebih kaya dari wilayah perariran lain di dunia.(Mark V Erdmann Ph.D).


28. Perairan Teluk Cendrawasih di Papua Barat juga merupakan kawasan perairan dengan tingkat perariran endemis (khas daerah setempat) tertinggi di dunia dengan 20 jenis ikan karang yang endemis (Mark V Erdmann Ph.D).


29. Produsen terbanyak untuk komoditas perkebunan: cengkeh/cloves (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum).


30. Kopi terenak, termahal sekaligus teraneh adalah kopi luwak, yup kopi dari pup-nya luwak (Paradoxurus hermaphroditus) Cuma di jawa dan sumatera Indonesia.


31. Punya Cadangan Gas Alam Terbesar Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA ! Tepatnya di Blok Natuna.Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll.


32. Punya Hutan Tropis Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia. Hutan tropis ini memiliki luas
39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia.Letaknya di pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. sebenarnya jika negara ini menginginkan kiamat sangat mudah saja buat mereka. tebang saja semua pohon di hutan itu makan bumi pasti kiamat. karena bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untuk menjaga keseimbangan iklim karena hutan hujan Amazon tak cukup kuat untuk menyeimbangkan iklim bumi. dan sekarang mereka sedikit demi sediki telah mengkancurkanya hanya untuk segelintir orang yang punya uang untuk perkebunan dan lapangan Golf. sungguh sangat ironis sekali.

33. Punya Pemandangan Eksotis Negara ini punya pemandangan yang sangat eksotis dan lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya. dari puncak gunung hingga ke dasar laut bisa kita temui di negara ini.


34. PT. PAL sukses membuat salah satu kapal terbaik di dunia "Star 50" berbobot 50,000 ton. Salah satu Negara yang memesan kapal ini adalah Singapura.


35. Bunga nasional Korea Utara yang amat popular Kimilsungia berasal dari Indonesia dan diberi nama oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno.

 
Sumber : http://fahriemje.blogspot.com

Stadion-Stadion Unik di Dunia

Perbedaan geografis seringkali jadi penyebab keragaman stadion yang dibuat. Fungsinya sebagai tempat orang berkumpul, menyemangati tim kesayangan bertanding memang tidak berubah. Namun, letak dan desain yang unik jadi hal menarik untuk dilihat........
World Games Stadium, Taiwan

Stadion ini mungkin menjadi stadion bertenaga surya terbesar di dunia. Panel-panel surya yang dipasang menjadi sumber listrik satu-satunya bagi operasional stadium. Dengan panel terpasang di atap seluas 14.155 meter2 bisa menghasilukan 1,4 gigawatt setiap tahunnya.

Saat stadion ini sedang tidak digunakan, maka daya listriknya bisa digunakan oleh permukiman di sekelilingnya.

Marina Bay, Singapura




Dibangun dengan konstruksi baja, lapangan ini mengambang di atas air. Panjangnya 390 kaki dan lebar 270 kaki, bisa menampung hingga 9000 penonton atau total beban seberat 1070 ton. Kapasitas kursi penonton sendiri mampu menampung hingga 30.000 orang.

Faroe Island

Hampir serupa dengan stadion di Singapura, demikian pula stadion yang terletak di Faroe Island ini sangat dekat dengan lautan. Posisinya di antara Laut Norwegia dan Samudera Atlantik Utara.
Tim sepak bola nasional negara ini menggunakan stadion yang satu ini untuk bertanding melawan tim nasional lainnya. Sehingga, pengumpul bola (anak gawang) ada yang bersiap di atas perahu, menjaga bila bola menyasar ke laut lepas.


Eco-Stadium, Brazil


Di Curitiba, Brazil ada sebuah stadion yang dibuat dengan konsep 'hijau'. Kursi stadion 'ditempel' di lereng gunung, tanpa pondasi semen sedikit pun. 6000 total penonton bisa ditampung di tempat ini. Hebatnya lagi, kayu-kayu hasil recycle jadi bahan baku stadion ini.

Braga-Rocky, Portugal


Konon, pembuatan stadium ini sangat mahal dengan biaya hingga 122 Juta Dollar Amerika. Lebih mahal dari 10 stadion baru lainnya yang dibangun pada ajang Piala Eropa 2004 silam. Karena lokasinya dekat tebing curam, Braga-Rocky disebut-sebut sebagai stadion paling unik dan indah di Eropa.

Stadion Miring di Ukraina

Bagaimana rasanya bermain sepak bola di lapangan miring? Tampaknya orang-orang di Ukraina bisa melawan gravitasi. Entah, apakah lapangan ini dipakai untuk pertandingan-pertandingan resmi?
Osaka Stadium, Jepang


Di Osaka, ada stadion milik tim baseball Nankai Hawks. Stadion ini terletak di pusat kota Osaka, dengan kapasitas 31379 tempat duduk.
Di tahun 1988, stadion ini dijual ke sebuah perusahaan, Daiei Group. Tim Nankai pindah ke Fukuoka. Walhasil, Stadion Osaka jadi terbengkalai. Akhirnya 'bekas' stadion ini jadi pusat pertokoan yang unik.
Kita tidak akan bisa lagi menonton pertandingan baseball di stadion ini, tapi masih bisa kok beli jersey atau aksesoris baseball lainnya.


Sumber: http://yafi20.blogspot.com

Jumat, 06 Juli 2012

MANGSA NGERTIA

Ditangisana mangsa`weruha
dioyak mangsa ngertia
ora bakal mandheg tumoleh
saderma miling tembung warisan
 

Ora kleru, ngetut lakune jaman
mbujung impen lan kekarepan
awit jantraning ngaurip
manut obah osiking kahanan
 

Pitakonku
nganti kapan anggonmu lumayu
nganti ancik-ancik menara gadhing
 

Ngemut legine gula
eman nglepeh yen manis dirasa
 

Oja dadi pepalang tembung kang karungu
terus, terusa jumangkah
mapag esem guyu
wanti-wanti elingku: keduwung tibane mburi.

(PS-24/2007)

YEN SABEN KANGEN

Yen saben kangen tambane rangkul-rangkulan
sliramu lungset ing rangkulanku
yen saben kapang obate ambung-ambungan
lambeku memet jroning lambemu
yen rangkul-rangkulan lan ambung-ambungan
 
Wis dadi pakulinan
apa wis tuntas kangen lan kapang?
kulitku lan kulitmu sakala mlepuh
jalaran kulit kesinungan rasa
 
Mula lilakna kangenku angkrem ing angen-angen
lan kapangku ngrembyang ing awang-awang
amrih kulitku lan kulitmu tetep jinaga
ora kobong dening ubaling geni asmara

(antologi Pisungsung, 1995)

SINAU MARANG ALANG-ALANG

Pingin dak cecepi embun kang mrentul
ing saben pucuk alang-alang
supaya ati tansah teles memes
sak durunge srengenge jumedhul
nyebar cahya marang sesuketan
sak durunge sumelet nrobros dhadha
gampang rengka
 
Sak durunge dhadha rumpeg gampang cubriya
sak durunge ati runtik lan melik
 
Embun-embun nelesi gegodhongan saka lebu
aku lingsem kaya watu-watu
ndlesep nylamur pandulu
ing sangisore ngrembuyung alang-alang
 
Dudu alang-alang kang ngumpetake watu-watu
memalangi ombere alang-alang
lemah-lemah kang kena pepalang
kanggo pandhelikan satu gegremetan
 
Pengin dak cecepi embun kang mrentul
ing saben pucuk alang-alang
supaya ora gampang sesatru
marang watu-watu.

(Jaya Baya 07/Okt, 2008)
(Alie Emje)

TEMBANG TENGAH WENGI

Angin sumilir mbeset kulit
Ing tengah wengi kang saya wingit
Bun padha kumlawe ngawe-awe
Jangkrik wis leren ngerik
Mung manuk dares sing isih methangkring ing kabel telpon
Ngarep kontrakanku…

Kanca-kancaku wis padha turu
Kari aku ing ngarep komputer
Ngrungokake sekar macapat

Ing tengah weng iki
Pamujiku muga ora lali
Marang omah iki
Sing nguntabake sakabehe pangimpen
Dadi kasunyatan jati.
 
(Andi Kosim)