Pages

Jumat, 24 Februari 2012

Aku Dan Rasa Yang Ku Punya

Haruskah semua berakhir pada takdir, yang tak pernah bahkan tak mau aku ukir,
di kehidupan penuh penantian akan hadirnya suatu kebahagian,
bukan cinta yg aku pinta bukan pula rasa yg aku punya tapi kepastian akan sebuah
perjanjian yg terucap atas apa harap,bukan sekedar berkata yg tak bemakna,
bukan pula berjanji namun tak pasti, kegundahan di kegelisahan dalam redup sayup
kepedihan yang tak pula berkesudahan, di kehidupan hanya da bias-bias keindahan yang
tak pernah bahkan mungkin takan bisa kita rasakan jika hanya berteman dengan kebodohan
dan kebohongan,

Hanya dengan nurani kita dapat mawas diri berkaca pada pengalaman berubah untuk masa depan demi meraih suatu kebahagian sebuah kebanggan, untuknya aku berucap dan untuk ku aku bersikap,

Demi satu yang di tuju demi masa lalu yang teramat sangat ingin aku tinggalkan lupakan hapuskan selamanya sampai nanti sampai ku kembali dengan diri ku yg lebih berarti.Semua rasa yang ku punya smua kata penuh makna yang ku rasa ku coba smapaikan walau hanya dalam sbuah tulisan,aku ingin dia ada untuk ku menggoreskan lukisan2 kebahagian di kehidupan q yang sendiri tuk di miliki,jangan da palsu jika memang benar aku untuk mu,semua kini seakan mimpi dalam kehidupan ku seperti terlahir kembali,aku bukan yang dlu,aku tak mau lagi tertipu dengan semua kepalsuan dan kebohongan,aku ingn kembali teruntuk mencintai dia yang kini ada slmanya.......slama dya bicara dalam kejujuran ku kan setia untuknya...

Banjarsari, 31 Juli 2011 pukul 10:24

Oleh: Widia Julianti Irawan

Senin, 20 Februari 2012

Arti Kedutan

Arti Kedutan:

1. Kedutan di ubun-ubun kepala : Akan mendapatkan kebahagiaan.

2. Kedutan pada bagian kepala sebelan kanan : Akan sakit.

3. Kedutan pada bagian kepala sebelah kiri : Akan mendapatkan kemuliaan.

4. Kedutan pada seluruh kepala : Akan melihat yang aneh-aneh atau ajal sudah dekat.

5. Kedutan pada dahi : Akan mendapat harta atau ilmu pengetahuan.

6. Kedutan pada tengkuk : Akan dicintai orang kaya.

7. Kedutan pada alis mata kanan : Akan berbahagia, tetapi terlebih dahulu mendapat kesusahan.

8. Kedutan pada kelopak mata kanan atas : Akan mendapat keuntungan.

9. Kedutan pada alis mata kiri : Akan bertemu dengan seseorang.

10. Keduatan pada kelopak mata kiri atas : Akan bertemu dengan kekasih/calon kekasih.

11. Kedutan pada kelopak mata kanan bawah : Akan bersedih.

12. Kedutan pada kelopak mata kiri bawah : Akan bersedih hati juga.

13. Keduatan pada ekor mata kanan sebelah atas : Akan sembuh dari sakit.

14. Kedutan pada ekor mata kiri sebelah atas : Akan bertemu keluarga jauh.

15. Kedutan pada ekor mata sebelah kanan bawah : Akan bertemu orang jauh.

16. Kedutan pada ekor mata sebelah kiri bawah : Akan sakit.

17. Kedutan pada biji mata kanan : Akan bersedih hati.

18. Kedutan pada biji mata kiri : Akan bersuka cita.

19. Kedutan pada sekujur hidung : Akan mencium kekasih.

20. Kedutan pada hidung sebelah kanan : Akan lepas dari penyakit.

21. Kedutan pada hidung sebelah kiri : Akan tercapai cita-cita.

22. Kedutan pada pelipis sebelah kanan : Akan mendapatkan kesukaran, kematian dan sebagainya.

23. Kedutan pada pelipis sebelah kiri : Akan mendapatkan ketenangan hati.

24. Kedutan pada telinga sebelah kanan : Akan mendapatkan khabar yang menyenangkan hati.

25. Kedutan pada telinga sebelah kiri : Akan kedatangan keluarga jauh.
-------------------

~Bila ada kedutan pada sekujur kepala~
maka alamat akan mendapat harta dan dikasihani orang lain.

~Bila ada kedutan pada dahi bagian kanan~
maka alamat akan mendapat harta yang halal.

~Bila ada kedutan pada dahi bagian kiri~
maka alamat akan mendapat kebahagian dari sanak kerabata, handai
tolan dan merasa senang.

~Bila ada kedutan pada ubun-ubun~ 
maka
alamat akan diangkat menjadi seorang pejabat.

~Bila ada kedutan pada alis bagian kanan,
maka alamat akan melihat kekasihnya.

~Bila ada kedutan pada alis bagian kiri~
maka alamat akan melihat kekasihnya.

~Bila ada kedutan pada pelupuk mata~
bagian kanan, maka alamat akan mendapat harta yang halal.

~Bila ada kedutan pada pelupuk mata~
bagian kiri, maka alamat akan bertemu dengan orang tuanya yang
datang dari jauh.

~Bila ada kedutan pada pelupuk mata bawah~
bagian kanan, maka alamat akan menangis.

~Bila ada kedutan pada pelupuk mata bawah
bagian kiri~
maka alamat akan berjaga-jaga / waspada.

~Bila ada kedutan pada telinga kanan~
maka alamat akan mendapat harta yang baik.

~Bila ada kedutan pada telinga kiri~ 
maka
alamat akan kedatangan keluarga dari jauh.

~Bila ada kedutan pada belakang telinga
kanan, 
maka alamat akan mendapat uang.

~Bila ada kedutan pada belakang telinga
kiri, 
maka alamat akan sindiran orang lain..

~Bila ada kedutan pada pelipis kanan,
maka alamat akan mendapat kesenangan.

~Bila ada kedutan pada pelipis kiri, 
maka
alamat akan marah dan kehilangan.

~Bila ada kedutan pada pipi kanan,
maka
alamat akan mendapatkan pekerjaan.

~Bila ada kedutan pada pipi kiri, 
maka
alamat akan sakit di perantauan.

~Bila ada kedutan pada lambung bagian
kanan, 
maka alamat akan bantah-bantahan.

~Bila ada kedutan pada lambung bagian
kiri, 
maka alamat akan berbicara jelek.

~Bila ada kedutan pada dagu bagian kanan,
maka alamat akan dimuliakan oleh orang tua atau mendapat harta.

~Bila ada kedutan pada dagu bagian kiri,
maka alamat akan mendapat pekerjaan dari seorang kepala.

~Bila ada kedutan pada tenggorokan bagian
kanan, 
maka alamat akan mendapat kesusahan.

~Bila ada kedutan pada tenggorokan kiri,
maka alamat akan mendapat kesenangan.

~Bila ada kedutan pada leher bagian
kanan, 
maka alamat akan sakit dari marabahaya.

~Bila ada kedutan pada leher bagian kiri,
maka alamat akan mendapat kesenagan atau akan berjalan jauh.

~Bila ada kedutan pada ketiak bawah
bagian kanan, 
maka alamat akan kehilangan

~Bila ada kedutan pada ketiak bawah
bagian kiri, 
maka alamat akan ada berita dari jauh

~Bila ada kedutan pada pundak bagian
kanan, 
maka alamat akan bantah-bantahan

~Bila ada kedutan pada pundak bagian
kiri, maka alamat akan dicintai orang lain

~Bila ada kedutan pada belikat bagian
kanan, 
maka alamat akan mendapat kesenangan.

~Bila ada kedutan pada belikat bagian
kiri, 
maka alamat akan dimuliakan oleh orang lain.

~Bila ada kedutan pada belikat bagian
kiri, 
maka alamat akan dimuliakan oleh orang lain.

~Bila ada kedutan pada perut bagian
kanan, maka alamat akan mendapat rizqi yang banyak.

~Bila ada kedutan pada perut bagian kiri,
maka alamat akan mendapat kebaikan.

~Bila ada kedutan pada lengan kanan, maka
alamat akan bertemu dengan kekasihnya.

~Bila ada kedutan pada lengan kiri, 
maka
alamat akan dilamar orang atau mendapat uang namun lama.

~Bila ada kedutan pada siku kanan, maka
alamat akan marah.

~Bila ada kedutan pada siku kiri, 
maka
alamat akan datang kekasihnya.

~Bila ada kedutan pada telapak tangan
kanan, 
maka alamat akan mendapat harta.

~Bila ada kedutan pada telapak tangan
kiri, 
maka alamat akan mendapat harta dari orang lain.

~Bila ada kedutan pada punggung bagian
kanan, 
maka alamat akan kedatangan penghulu.

~Bila ada kedutan pada punggung bagian
kiri, 
maka alamat akan berbuat jelek.

~Bila ada kedutan pada pantat bagian
kanan, maka alamat akan kedatangan sanak famili.

~Bila ada kedutan pada pantat bagian
kiri, 
maka alamat akan kawin. 

~Bila ada kedutan pada tumit bagian
kanan,
maka alamat akan mendapat kesenangan atau akan berjalan
jauh.

~Bila ada kedutan pada tumit bagian kiri,
maka alamat akan mendapat uang.

~Bila ada kedutan pada telapak kaki
kanan, 
maka alamat akan berjaga-jaga / berprihatin.

~Bila ada kedutan pada telapak kaki kiri,
maka alamat akan bepergian jauh.

Pistol Terkecil di Dunia ini Bisa Menembak Dengan Kecepatan 300 mph



Mencari pistol yang pas di saku Anda? Ini dia SwissMiniGun yang seukuran kunci tetapi dengan kecepatan tembak peluru rata-rata 270mph, kecil tetapi cukup kuat untuk membunuh dari jarak dekat.

Revolver resmi ini adalah terkecil di dunia, pistol ini sedang dipasarkan sebagai barang kolektor dan hanya berukuran 2,16 inci panjang (5.5cm). Bisa menembakkan dengan peluru sungguhan hingga jarak 367ft (112m).
Harga pistol stainless steel ini adlaah £ 3.000 meskipun produsen juga memproduksi berlebihan, versi yang dibuat sesuai pesanan adalah dari emas 18-karat dengan kancing berlian yang terjual seharga £ 30.000.

Pistol ini tidak dapat diimpor dari Inggris, dan pembeli di Swiss dan Eropa harus mendapatkan izin impor dari polisi untuk mendapatkan salah satunya.
Pistol dilarang diimpor ke AS - karena kurang dari tiga inci, berarti itu dianggap terlalu kecil untuk memenuhi syarat untuk tujuan olahraga.

Jonathan Spencer, ilmuwan konsultan forensik dan pakar senjata api, mengatakan bahwa meskipun pistol ini kecil, menembakkan peluru dengan kecepatan 399 meter per detik, sangat kecil memang, tapi masih bisa mengakibatkan hal fatal dan di mata hukum adalah sama berbahayanya dengan sebuah senapan mesin.

Dia mengatakan: "Batas ambang umum untuk bnisa menembus kulit adalah sekitar 330 meter per detik.
"Selain tulang, kulit menawarkan perlawanan terbesar terhadap penetrasi. Pistol ini dapat melewati kulit yang berpotensi mematikan itu, bahkan jika pelurunya cukup kecil.
"Jika Anda mendorong sesuatu dengan sesuatu denmgan ukuran 3mm di dalam dada seseorang Anda bisa membunuh mereka. Ini sama dengan peluru, mereka bisa menembus jantung.




Berat pistol ini hanya 0.7oz (19.8grams) dengan amunisi dan kosong.
Pistol ini merupakan produk pertama dari perusahaan SwissMiniGun, sebuah pabrik senjata yang berbasis di La Chaux-de-Fonds, Swiss. 
Pemilik Paulus Erard mengatakan bahwa sejak peluncuran produk tiga tahun lalu, perusahaan telah menjual sekitar 300 senjata, terutama untuk kolektor di Tengah dan Timur Jauh.
Dia berkata: "Kami memproduksi dalam jumlah yang sangat kecil - mungkin 25 senjata emas dan 100 senjata baja per tahun, dan ada daftar tunggu enam bulan untuk mendapatkan satu produk.
"Kami akan membuat apa pun keinginan pelanggan, untuk versi paling mahal kami telah menjual seharga £30.000 dengan pistol yang dilapisi berlian dan rantai emas.."

Mr Erard mengatakan bahwa meskipun revolver double action mirip dalam tampilannya dengan senjata Colt Python ukuran penuh, itu sebenarnya didasarkan pada sebuah revolver buatan Swiss.

Pada bulan September 2006 Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak (ATF) di New York mengeluarkan peringatan tentang pistol ini setelah diberitahu oleh seorang polisi yang menemukannya pada sebuah situs web.

Seorang juru bicara Guinness World Records dikonfirmasi, bahwa pistol itu adalah pemegang rekor sebagai pistol terkecil yang bisa bekerja dengan baik.

Read more: http://gabohong.blogspot.com

RENCONG SENJATA TRADISIONAL DARI ACEH

Rencong (Reuncong) merupakan senjata tradisional dari daerah Aceh, Indonesia, bentuknya seperti huruf L, tetapi bila dilihat lebih dekat, seperti kaligrafi tulisan Bismillah. Rencong termasuk dalam kategori senjata dagger/belati (bukan pisau ataupun pedang).


















Asal usul

Sebelum rencong dikenal, masyarakat Aceh telah menggunakan senjata yang disebut siwah. Jenis senjata ini tidak memiliki gagang, sehingga cukup menyulitkan ketika digunakan untuk berperang, terutama ketika senjata ini sudah berlumuran dengan darah. Senjata ini menjadi licin dan mudah terlepas dari genggaman karena lumuran darah tersebut. Oleh karena itu, atas perintah Sultan Alaiddin Riayat Syah Al-Kahhar yang berkuasa pada waktu itu, maka dipanggil para pandai besi untuk mengubah siwah dengan model terbaru yang tidak menyulitkan ketika digunakan untuk berperang. Para pandai besi ini akhirnya menambahkan gagang yang berbentuk huruf Ba (huruf kedua dalam aksara Arab) pada siwah tersebut. Selanjutnya senjata ini dikenal dengan nama reuncong atau rincong, di dalam bahasa Indonesia disebut rencong.

Senjata rencong yang sudah ada sejak akhir abad ke-19 ini merupakan salah satu senjata yang digunakan untuk berperang melawan penjajah Belanda, khususnya pada perang Aceh yang berlangsung antara tahun 1873-1904 M. Secara simbolik, senjata ini cukup berjasa sebagai senjata pusaka yang membangkitkan semangat juang para perajurit Aceh. Hampir semua perajurit dan pimpinan gerilya Aceh menyelipkannya di pinggang selama mereka berjuang memepertahankan tanah kelahiran mereka, termasuk para wanita, seperti Tjut Nyak Dien dan pahlawan wanita lainnya.

Jenis-jenis
Ada beberapa jenis rencong di daerah Aceh ini, di antaranya: (1) reuncong meucugek, yaitu rencong yang gagangnya memiliki penahan dan perekat yang di dalam bahasa lokal dikenal dengan cugek atau meucugek; (2) reuncong meupucok, yang di atas gagangnya dibuat pucuk yang terbuat dari ukiran logam, umumnya dari emas. Pada bagian pangkal gagang dihiasi emas bermotif tumpal (pucuk rebung), di tampuk gagang diberi permata, sementara sarungnya dibuat dari gading yang diberi ikatan emas; (3) reuncong pudoi, yaitu rencong yang gagangnya hanya berbentuk lurus dan pendek sekali, sehingga dikenal pula dengan rencong yang belum sempurna. Ini diindikasikan pada nama pudoi, yang berarti kekurangan atau belum sempurna; dan (4) reuncong meukure, yaitu sejenis rencong yang matanya diberi hiasan tertentu seperti gambar ular, lipan (kelabang), bunga dan lain-lain.

Rencong pada umumnya dibagi menjadi empat bagian: mata rencong (bilah), punting rencong, ulee rencong (hulu, gagang atau pegangan) dan sarung rencong (warangka). Bentuk bilah rencong agak melengkung dengan bagian ujung yang runcing, tetapi tidak seperti keris. Oleh karena itu, sebagai senjata fisik, ia lebih kuat dan tampak kokoh bila dipegang. Seluruh sisi depannya tajam, sedangkan sisi punggungnya yang tajam hanya kira-kira tiga perempat bagian yang dekat dengan pucuknya. Sisi depan dekat hulu pada pangkal bilah terdapat bentuk ukiran seperti kembang kacang terbalik. Bagian ini disebut bengkuang rencong, dan merupakan stilisasi dari kuku burung garuda, atau rajawali.

Sarung rencong dan hulunya dapat dibuat dari kayu biasa, gading atau tanduk kerbau. Untuk memperkuat sekaligus memperindah, sarung ini diikatkan dengan beberapa kepingan logam berbentuk cincin yang disebut klah. Klah ini terbuat dari kuningan, perak, atau emas. Sedangkan ulee rencong dapat dihias dengan perak atau emas yang berukir.
Pada awalnya fungsi rencong hanya sebagai salah satu senjata untuk membela diri dan melawan musuh-musuh seperti penjajah Belanda. Selain itu, juga digunakan sebagai kelengkapan pakaian adat setempat. Cara mengenakannya adalah dengan menyelipkan di balik lipatan kain sarung pada perut si pemakai. Hulu rencong menghadap ke arah tangan kanan, sedangkan badannya diselipkan pada kedudukan miring, condong ke kanan pula. Secara simbolis, hal ini agaknya untuk memudahkan si pemakai mencabut rencong tersebut jika ada keperluan tertentu. Namun, fungsi rencong saat ini sudah bertambah. Ia juga dijadikan sebagai cendramata untuk diberikan kepada tamu-tamu seperti pejabat pemerintahan atau orang-orang yang datang berkunjung ke negeri Serambi Mekah ini.

Cara Membuat Rencong
Rencong dibuat dengan menggunakan peralatan tradisional seperti pembakaran besi hingga merah seperti bara api. Untuk membuat mata rencong, terlebih dahulu bahan bakunya dibakar hingga merah, lalu dipukul hingga terbentuk seperti sebilah pisau yang berujung lancip. Sedangkan untuk membuat gagang rencong adalah dengan cara mengebor bahan bakunya, kemudian mengukir sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu, ada pula cara pembuatan gagang ini dengan menggunakan gerinda dan pisau. Untuk meluruskan tanduk kerbau yang masih bengkok digunakan kayu sebagai penjepitnya. Selanjutnya, gagang ini dihaluskan dengan gosokan amplas atau daun serumpit serta abu dapur. Setelah bilah dan gagang diolah, maka dilanjutkan dengan memasukkan bilah ke lubang yang ada di bagian ujung gagang, kemudian disarungkan dengan klah dan diikat dengan kawat tembaga, hingga bilah rencong tersebut benar-benar kuat di gagangnya.

Nilai simbolis
Berkaitan dengan nilai simbolis, senjata khas masyarakat Aceh ini memiliki keunikan dan mengandung nilai filosofis berkenaan dengan agama Islam. Hal ini terlihat pada model pembuatannya, khususnya pada gagangnya yang berbentuk huruh Ba, sebagai singkatan dari kata bismillah dalam bahasa Arab. Kata tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Aceh sangat berpegang teguh pada ajaran Islam. Selain itu, kata rencong sudah menjadi bahasa simbol bagi daerah yang berada di paling barat Indonesia ini. Ketika Aceh disebut, biasanya selalu diiringi dengan frase Tanah Rencong. Selain itu, ada pula frase Serambi Mekah, yang menegaskan bahwa masyarakat daerah Aceh ini sangat kental dalam mengamalkan ajaran agama Islam.


Sumber : http://magistre-sejarah.blogspot.com

Indahnya Kastil Kapas di Turki

Ada sebuah tempat wisata menarik di Turki yang disebut kastil kapas (cotton castle), atau dalam bahasa Turki "Pamukkale". Lokasinya di Provinsi Denizli, di lembah Sungai menderes, merupakan situs alam berisi air panas. Bentuknya menarik, berupa teras mineral karbonat.

Kota Yunani-Romawi dan Bizantium kuno Hierapolis dibangun di atas "kastil" putih ini. Panjangnya sekitar 2.700 meter (8.860 kaki), dengan lebar 600 m (1.970 kaki) dan tingginya 160 m (525 kaki)

Pariwisata di tempat ini sudah terkenal sejak ribuan tahun lalu. Banyak orang yang memanfaatkan pemandian di kolam ini. Namun, baru sejak pertengahan abad ke-20, hotel dibangun di atas reruntuhan Heropolis, yang secara tak langsung sebenarnya menyebabkan kerusakan pada Pamukkale.



Untungnya, ketika daerah itu dinyatakan sebagai situs warisan dunia, hotel-hotel yang ada akhirnya dihancurkan dan dijadikan kolam-kolam buatan.


Di Pamukkale juga terdapat museum berisi sejarah artefak dari Hierapolis, artefak dari Laodiceia, Kolose, Tripoli, Attuda dan kota-kota lain dari Lycos (Çürüksu) lembah. Selain itu, koleksi museum juga berisi artefak yang ditemukan di Beycesultan Huyuk yang mencakup beberapa contoh yang paling indah dari Zaman Perunggu.

Bila ada kesempatan jalan-jalan ke Turki, jangan lupa sediakan waktu untuk mengunjungi situs alam yang sangat indah ini, ya.
Sumber: listverse.com

Sumber : http://www.apakabardunia.com

Selasa, 14 Februari 2012

Dari pot bunga temukan lampu senter "Conrad Hubert"

Dari Pot Bunga Temukan Lampu Senter
Conrad Hubert (1856-01928) 

SEMENJAK cahaya dari sinar lampu ditemukan oleh si cerdas serba bisa, Thomas Alva Edison, manusia di dunia tidak perlu takut lagi menghadapi gelap.Dalam perkembangannya lampu didesain beragam bentuk sesuai dengan fungsinya. Seperti yang dilakukan oleh imigran Rusia bernama Conrad Hubert. Pada tahun 1897, ia berhasil menciptakan lampu senter. Uniknya, temuan itu terinspirasi oleh sebuah pot yang dipasangi baterai.
Conrad Huber yang bernama asli Akiba Horowitz, lahir pada 15 April 1856, di Minsk, Russia. Ia lahir di tengah keprihatinan, keluarganya bukan termasuk golongan berada, sehingga ia tidak merasakan pendidikan di bangku sekolah. Semenjak kecil, ia sudah membantu orang tuanya mencari uang untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Bah- kan ia pernah bekerja di toko cerutu, membuka warung,dan bahkan jadi tukang jam. Apapun dikerjakannya, tetapi semua itu tidak menghasilkan cukup uang.
Ketika kebijakan antisemit merebak di tanah kelahirannya, aktivitas bisnisnya tergangu. Pada 1891, Hubert memutuskan untuk beremigrasi ke di Amerika Serikat (AS). Sesampainya di negeri paman sam ia memutuskan untuk berganti nama pada usia 35 tahun. Saat itu ia benar-benar tidak punya uang. Hubert berusaha apa saja untuk menghidupi diri. Di tengah tekanan dan kegelisahan, ia kemudian tertarik pada industri yang berhubungan dengan kelistrikan. Maka ia pun kemudian mencoba menjual berbagai macam alat yang berhubungan dengan listrik dan baterai, misalnya kipas angin portabel, lampu saku, hingga produk unik seperti pot bunga yang bersinar. Maka, ia pun makin tertarik dengan produk-produk berenergi baterai.
Suatu ketika, di negeri yang dikenal sebagai negara adikuasa itu, Hubert berkenalan dengan Joshua Lionel Cowen, yang juga memiliki pengalaman bisnis di bidang tenaga listrik. Bahkan di lingkungan komunitas bisnis tenaga listrik, Joshua dikenal sebagai orang yang kreatif dalam hal menciptakan inovasi baru. Salah satunya, ia berhasil menciptakan pot bunga yang dipasang baterai sehingga bisa menghasilkan cahaya. Karena tidak punya pekerjaan lain, Hubert memutuskan untuk membantu Joshua menjual pot bunga bercahaya ini. Namun, Joshua tidak menyenangi bidang bisnisnya ini. la lebih tertarik untuk berusaha di bidang kereta listrik. Joshua kemudian menjual ide pot bercahaya kepada Hubert dengan harga yang murah. 
Conrad Hubert yang memliki jiwa dalam bidang penemuan memanfaatkan kesempatan itu dengan memodifikasi pot yang memiliki cahaya dari tenaga baterai. Ia kemudian memutar otaknya untuk membuat lampu senter. Pada mulanya, lampu senter produksi Hubert dibuat secara sederhana dan alami, yaitu dengan menggunakan baterai, bohlam dan tabling kertas dari pot hasil buatan Joshua. Setelah dirancang sedemikian rupa, alat yang disebutnya sebagai "obor' lisrik" menjadi cikal bakal keberadaan lampu senter.
Untuk lebih menyempurnakan alat yang bisa menerangi dalam kegelapan ini, Hubert berkolaborasi dengan David Misell, seorang penemu handal, untuk menciptakan lampu sorot terang yang bisa dibawa ke mana-mana. Maka, terciptalah lampu senter yang pertama. Sebagian besar literatur menyebutkan, senter itu terbuat dari semacam kertas tebal yang digulung dan wadah fiber, serta lampu kecil yang dibungkus reflektor dari kuningan
Kemudian, daya kreatif Hubert mampu memperbanyak penemuan itu. Bahkan sebagai uji coba pertama, Hubert membagikan secara gratis karya briliannya ini kepada po- lisi di kota New York. Senter buatannya itu mendapat pengakuan dari para polisi di kota itu. Dari sinilah lampu senter makin dikenal orang dan kemudian dipatenkan oleh Hubert pada tahun 1903.
Temuan brilian Hubert ini menarik minat perusahaan besar untuk menjadi investor Perusahaan yang beruntung mendapatkan sahamnya yakni National Carbon Company Dari perusahaan ini, Hubert mendapatkan aliran dana segar senilai 200.000 dolar Amerika Serikat. Hubert pun bisa memproduksi ciptaannya secara massal, sekaligus membuat perusahaannya menjadi terkenal hingga saat ini, yaitu Eveready atau singkatan dari The American Ever Ready Company.
Pada tahun 1906, Hubert menjabat sebagai presiden direktur. Sejak saat itu pula merek dagang produk perusahaan itu menjadi Eveready. Berkat bisnis itu, Hubert pun menjadi orang kaya.
Conrad Hubert meninggal 14 maret 1928, saat berusia 72 tahun. Bahkan, sampai akhir hayatnya, Hubert masih menyumbangkan tiga perempat kekayaan yang dimilikinya. Berkat temuannya, lampu senter, ia mampu menciptakan revolusi dalam bidang penerangan.

Sumber :http://kamusarea.blogspot.com

Pengetahuan asal-usul ulat sutera

Menurut sebuah kisah, konon kain sutra berasal dari negeri Tiongkok alias negeri Cina. Makanya, tembok Cina yang tersohor itu juga dikenal sebagai jalur jalan perdagangan sutra Menurut cerita ini, benang sutra yang didapat dari ulat sutra, pertama kali ditemukan oleh Ratu Xi Ling-Shi ribuan tahun lalu. Ceritanya, suatu hari ketika Ratu Xi Ling-Shi sedang bertamasya, ia menemukan kepompong ulat sutra. Karena penasaran, kepompong itu pun disentuh dengan jarinya. Ia pun mencoba menarik selembar benang yang keluar dari Kepompong itu. Dan, sungguh menakjubkan, semakin ia tarik benangnya semakin panjang hingga menutupi dan membalut jarinya. Ratu pun berhenti menarik benang karena tangannya terasa panas. Ketika benang itu habis, ratu melihat kepompong kecil. Akhirnya dia menyadari bahwa kepompong itu merupakan sumber benang yang kemudian disebut benang sutra. Ratu pun lalu bercerita Kepada semua orang sehingga penemuan ini dikenal secara luas. Benang tersebut kemudian dipintal dan dijadikan kain yang ternyata memiliki kualitas bagus. Selain sangat halus, Kain sutra juga sangat lembut hingga banyak orang yang suka. Jadi, jangan heran jika harga kain sutra cukup mahal.

Minggu, 12 Februari 2012

Di Titik Pertemuan

Langkahku berirama menjemput pesan singkat
dan sebuah titik pertemuan
ketika malam masih bercumbu
dengan trotoar,
lampu-lampu jalan, genangan hujan.

Di sana tercipta kerinduan.
Terbingkai rapi
dalam emperan toko
dan lalu lalang kendaraan
 
Dalam percakapan
dan buih-buih minuman
dan asap yang leleh senada kuhisap
ingatan tentang
kalimat-kalimat yang pernah kita perbincangkan.

Aku terduduk kemudian.
Mencari janji di sebuah titik pertemuan.
Menanti langkah yang seirama
datang dari arah yang berlawanan.

Kubaca lagi pesan singkatmu.
Dua lewat lima.
Trotoar itu masih sama.
Seperti jumpa kita yang pertama.
 
Juga lampu-lampu jalan
emperan toko
genangan hujan
lalu lalang kendaraan
dan malam yang serakah mencumbui semuanya.
Tapi sadarku masih sempat lari
dibawa pergi oleh lantang suara adzan.

Lalu tiba-tiba kulihat sosok itu dari sudut
menuju tepat ke titik pertemuan.
Aku kenal betul siapa
: sang penulis pesan.
Kusaksikan.
 
Dia menunggu, mondar-mandir mengutuk malam
yang sama.
Yang pernah mecumbui kita berdua pula
dulu,di bawahnya.
 
Ya.Dia ada disana.
Menunggu.
Hingga bayangannya hilang
jadi abu
di depan sepatuku.

Sambil membaca pesan singkatmu,
Aku tau pasti
tak ada yang berubah di titik pertemuan itu.

Hanya saja
aku tak pernah datang kembali kesana.
Aku tak pernah menemuimu untuk kedua kalinya.


                                                  dhika agusta [lord_heart86@...]