Pages

Senin, 16 Januari 2012

Misteri Bola Api Naga Dari Dalam Sungai Mekong

Setiap tahun, penduduk Thailand berkumpul di sepanjang sungai Mekong di propinsi Nong Khai untuk menyaksikan sebuah fenomena misterius berupa naiknya bola-bola cahaya misterius dari permukaan sungai. Para penduduk lokal menyebutnya Bung fai paya nak atau bola-bola api naga.

Pada malam hari setiap awal bulan Oktober, para penduduk dan turis berdiri berjejer di pinggir sungai Mekong di propinsi Nong Khai. Mereka sedang menunggu fenomena yang disebut bola api naga.awa

Tidak berapa lama kemudian, dari permukaan sungai, puluhan bola-bola cahaya berwarna merah jambu menyembur dengan indah seperti sebuah orkestra yang dipimpin oleh seorang konduktor. Semua mulai bersorak kegirangan dan bertepuk tangan dengan keras.

Bola-bola cahaya tersebut menggantung di udara selama beberapa saat sebelum kemudian lenyap dalam kegelapan malam. Beberapa menit kemudian, peristiwa serupa kembali terjadi. Bola-bola api lainnya kembali terbang dari permukaan sungai yang kembali diiringi dengan teriakan sukacita.


Fenomena luar biasa ini hanya muncul 1-3 hari dalam setahun tepat di akhir masa retret umat Budha Thailand yang biasanya jatuh di bulan Oktober. Bola api itu muncul begitu saja tanpa suara dan asap.

Terkadang warnanya merah, merah jambu atau putih dan bisa menyembur hingga setinggi 100 meter dari permukaan sungai.

Biasanya ukurannya hanya sebesar telur ayam, bergantung di udara selama beberapa menit sebelum akhirnya lenyap. Umumnya bola api ini hanya dapat terlihat pada malam hari.


Legenda penduduk lokal menyebutkan bahwa bola-bola api ini datang dari seekor naga yang berdiam di dalam sungai.

'Aku telah melihat bola-bola api ini sejak kecil,' Kata Pang Butamee, 70 tahun, yang tinggal di sebuah pondok di ujung sungai. Di dekat kediamannya, terdapat Wat Paa Luang, sebuah kuil elegan yang telah berumur 450 tahun dan merupakan salah satu tempat terpopuler untuk menyaksikan bola-bola api tersebut.


'Aku melihatnya muncul dari sungai dan dari kanal,' Katanya lagi. 'Ayah ibuku juga menyaksikannya, begitu juga ayah dan ibu mereka. Dan bukan itu saja, aku bahkan pernah melihat naga dengan mata kepalaku sendiri ketika aku berumur 13 tahun. Bentuknya seperti ular besar berwarna perak. Aku melihatnya sedang berenang di sungai.'

Walaupun legenda mengenai naga Mekong sudah berakar begitu kuat, tidak semua penduduk Thailand mempercayainya. Bagi para ilmuwan, bola-bola api ini sebenarnya hanyalah sebuah fenomena alam yang dapat dijelaskan oleh sains. Menurut mereka, bola api tersebut muncul akibat pembakaran gas alam.

Seorang dokter bernama Manas Kanoksin telah menghabiskan 11 tahun untuk meneliti fenomena ini. Dengan kegigihan yang luar biasa, ia berusaha membuktikan teorinya bahwa bola-bola api ini adalah sebuah fenomena alam yang disebabkan oleh endapan gas Metana yang naik dari dasar sungai.

Menurutnya, akhir dari masa retret umat Budha sama persis dengan periode dimana bumi berada dalam jarak terdekat dengan matahari. Gravitasi matahari yang dikombinasikan dengan peningkatan kadar ultraviolet telah meningkatkan konsentrasi dan volatilitas oksigen di permukaan bumi.


Hal ini menyebabkan gas metana yang berhasil lepas dari dasar sungai mulai menyala dan terlihat seperti bola api. Bahkan menurutnya, fenomena ini tidak hanya terjadi pada bulan Oktober, namun juga pada bulan Mei ketika bumi kembali mendekati matahari.

Kementerian sains Thailand punya pendapat yang sedikit berbeda. Namun mereka setuju bahwa fenomena ini disebabkan oleh gas alam. Menurut mereka, fenomena ini muncul akibat pembakaran gas Phosphine.

Beberapa waktu yang lalu, kementerian ini mengutus beberapa penelitinya untuk mengamati dan mencari sumber bola-bola api ini. Mereka kemudian memasang sebuah thermo scanner di dekat tepi sungai di subdistrik Rattana Wapee.

Lalu lima kelompok peneliti ditempatkan di berbagai titik di tepi sungai termasuk di kuil distrik Phon Phisai.

Persis sesaat sebelum bola-bola api itu muncul, peralatan mereka menangkap adanya pergerakan dari aliran gas yang mengapung di atas permukaan sungai. Ini menunjukkan bahwa bola api tersebut dipicu oleh gas alam yang menyala.

Lalu mengapa peristiwa ini hanya terjadi pada saat berakhirnya masa puasa umat Budha di sekitar bulan Oktober ?

Menurut kementerian sains Thailand, jawabannya adalah karena akumulasi gas di dasar sungai mencapai puncak pada bulan Oktober. Karena sudah mencapai puncak, maka gas yang telah terkumpul akan menyembur ke atas membentuk bola-bola cahaya yang misterius itu.

Tidak peduli apapun penyebabnya, bagi penduduk lokal dan turis, festival ini tetap dianggap sebagai sebuah pengalaman yang menyenangkan dan sebuah kesempatan untuk merayakan hari raya keagamaan dengan khidmat.

'Peristiwa ini sangat ganjil dan kami tidak tahu pasti apa yang menyebabkannya. Namun apapun itu, saya percaya bahwa peristiwa luar biasa ini dapat membuat Nong Khai cukup untuk diterima sebagai salah satu keajaiban dunia.' Kata Manas Anuraksa, seorang penduduk lokal.

Setiap tahun, paling tidak, 300.000 orang, baik turis lokal ataupun mancanegara datang berbondong-bondong ke Nong Khai untuk menyaksikan fenomena ini.


Jika suatu hari kalian memutuskan untuk jalan-jalan ke Thailand dan memutuskan untuk melihat sendiri bola-bola api naga, maka ada beberapa lokasi di sepanjang sungai Mekong di propinsi Nong Khai yang paling tepat untuk menyaksikannya, yaitu desa Pha Tang di distrik Sangkhom, Hin Mak Peng, Kuil di distrik Si Chiangmai, distrik Pak Khat dan distrik Rattana Wapee.

Para penduduk lokal bahkan menyediakan penyewaan sepeda motor untuk dipakai mengendarai sepanjang sungai dari distrik Muang hingga Phon Phisai dan Rattana wapee.

Di tempat itu, selain dapat menyaksikan bola-bola naga api, kalian juga akan disuguhi dengan atraksi kembang api dan lomba kapal cepat. Jadi, para backpackers, bersiaplah untuk festival tahun depan. Mungkin bola api naga dapat sedikit mencerahkan harimu.


Sumber : xfile-enigma.blogspot.com


Lantunan Harpa

Harpa atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Harp adalah merupakan jenis alat musik petik. Seringkali alat musik ini diilustrasikan bersama dengan para malaikat. Bentuknya tinggi, umumnya berwarna emas, dan memiliki senar. Biasanya berbentuk dasar segitiga. Seringkali hadir bersamaan dengan orkes simphony, bersamaan dengan suara vokal, suara flute, atau bisa juga dengan jazz bass dan drum.

Sebuah harpa dapat dimainkan baik dengan tangan, ataupun dengan tangan dan kaki, seperti yang ditemui pada pedal harp. Harpa dapat dimainkan secara solo, atau bisa juga dalam bagian sebuah ensemble.


Namun lepas dari keseluruhan itu, baik dimana ataupun bagaimana harpa dimainkan, Harpa dapat menciptakan sebuah dentingan yang sangat indah.


Harpa memiliki berbagai jenis variasi bentuk, ukuran, dan berat. Namun kesemuanya itu tetap memiliki tiga bagian utama, yaitu:

1. Papan suara (Sound board)
2. Leher (Neck)
3. Senar (String)


Harpa Modern biasanya berbentuk triangular. Variasi ukuran sebuah harpa bisa mencapai dua kaki (60 cm) hingga enam kaki (180 cm) dan memiliki 22 sampai 47 buah senar. Harpa dengan ukuran yang lebih kecil bisa dipangku sambil dimainkan. Sedangkan yang berukuran besar biasanya diletakkan di lantai.

Harpa dapat ditemui dengan bentuk dan ukuran yang lebih variatif dibandingkan dengan alat musik/ instrumen lain. Harpa merupakan salah satu intrument yang tertua, dan konon telah digunakan sejak zaman Mesir kuno, dan untuk jenis Harpa yang terbaru, adalah Harpa Elektrik.

Sumber : http://eksplorasi-dunia.blogspot.com

Jumat, 13 Januari 2012

Gelisah

Secuil resah menghitam
Menjulang di balik kelambu
Sisir kan tirai tuk Menyapa
Adakah sebiduk cerah cahaya
 
Mengulum perih gerutu
Simpan sedu sedan kata
Belalak Sang MATA membuka
dari Intipan Bayang2 tersisa

WAHAI cahaya WAHAI permata

Sentuh Jiwa di balik ruangan
Sadari menyudut tak bertepi
Di antara Beku memasung Diri

Pecah DIAN membentuk Kelam

Dingin Terpaku DI gulita Pejam
Menuntun kembali Langkah
Di Baring RAGA tanpa Lelah

Wahai MALAM selimuti Jiwa.

Nyayikan Diri melipur lelap
Bangunkan HATI wlau sejenak
Dari MIMPI yg tlah terBUANG

Di hamparan BAYANG tak bertepi

Kembali Tuk memecah Sunyi ...


                                                              Sumber : Decksa D N'jels

Arti Hadir Mu

Aku tak mengerti tentang perasaanku 
Setiap ku melihatmu
Hatiku begithu damai
Rasa tak ingin ku lewati

Walau sedikitpun
Apakah rasa ini akan selalu ada
tetapi aku takut
jika perasaan itu akan menghilang

Mungkinkah perasaanku 
akan di balas dengan senyuman 
akupun tak tau
biarlah Sang waktu yang bisa menjawab semua itu


                                    Sumber :http://toppuisi.blogspot.com

Senin, 09 Januari 2012

Good Speech dari Dahlan Iskan

Tiba-tiba saja pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebar ke mana-mana. Bukan gosip melainkan pernyataan yang bijak mengenai kepemimpinan.

Pernyataan ini sebenarnya diungkapkan Dahlan selepas dilantik menjadi Menteri BUMN Oktober tahun lalu pada suatu media. Entah bagaimana tiga hari terakhir menjadi pembicaraan di forum-forum, dikutip di berbagai blog, bahkan dimuat juga di akun Facebook yang menamakan dirinya Dahlaniskanfans.

Berikut pernyataan lengkap Dahlan Iskan yang diberi judul "Good Speech dari Bpk Dahlan Iskan" di forum-forum:
 

Menjadi pemimpin itu dianggap enak. Menjadi pemimpin itu dianggap bisa berkuasa.

Tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa untuk bisa menjadi pemimpin yang baik sebenarnya harus pernah membuktikan dirinya pernah menjadi orang yang dipimpin.

Ketika menjadi orang yang dipimpin itu, dia juga bisa menjadi orang yang dipimpin dengan baik. Artinya untuk bisa menjadi pemimpin yang baik harus pernah menjadi anak buah yang baik.

Saya meragukan seseorang yang ketika menjadi anak buah tidak baik, dia bisa menjadi pemimpin yang baik. Menjadi anak buah yang baik itu adalah anak buah yang loyal tetapi juga kritis. Anak buah yang patuh tetapi juga bisa berpikir mana yang baik dan mana yang tidak baik. Anak buah yang selalu bisa memberikan jalan keluar kepada atasannya. Anak buah yang bisa memberikan pemecahan masalah bagi atasannya. Bukan anak buah yang selalu merepotkan atasannya, anak buah yang selalu membikin masalah pemimpinnya dan anak buah yang selalu memberikan persoalan bagi pemimpinnya.

Jadi ketika menjadi anak buah, dia harus bisa menjadi anak buah yang baik, bukan menjadi bagian persoalan dari pemimpinnya, tetapi menjadi problem solver bagi pemimpinnya.

Nah... kalau seseorang itu pernah menjadi anak buah yang baik, dan dalam kurun waktu yang cukup, maka kelak ketika dia naik menjadi pemimpin, dia akan bisa menjadi pemimpin yang baik. Karena seorang pemimpin yang pernah menjadi anak buah yang baik, maka dia bisa mengetahui bagaimana rasanya pernah menjadi anak buah.

Dengan demikian dia bisa tahu apa saja yang diperlukan anak buah dan bagaimana perasaan anak buah. Jadi pemimpin yang baik adalah pemimpin yang pernah menjadi anak buah yang baik.

LuarBiasa!!! 


Sumber : http://m.andriewongso.com/artikel/aw_corner/4755/Good_Speech_dari_Dahlan_Iskan/

Kekasih

 Tak terasa jauh sudah perjalanan ini
dibatas cakrawala ku terpekur pada satu penantian
terhanyutku pada ke-indahan, ke-cantikan dan ke-molekan yang fana
setiap ku lihat dalam bayang semu
selalu ingin-ku menyetubuhi semua ke-ingin-an
 
Hasrat yang begitu menggelora berkobar dan berpijar
nafsu-ku untuk selalu menikmati dengan penuh gairah
dalam setiap desahku penuh luapan birahi
tuk dapat peluk, cium dan dekap semua harapan
namun birahi sirna
gelora jiwaku musnah
hatiku merintih….
 
Gemetar ku rasakan ketika terbayang sebuah jawab
dingin dan beku rasa jiwa ini
begitu ku kangkangi asa dalam jantungku
bagaikan se-onggok sampah…
 
Ternyata aku berlumur dosa…
ternyata aku bersimbah kesalahan
ternyata aku jauh dari bilangan manusia berguna
ternyata aku hanya seorang pendosa…
ternyata aku yang masih penuh kemunafikan
 
Aku ingin kembali pada-MU..
aku ingin selalu didekat-MU..
aku ingin menjadikan-MU Kekasih.. yang sebenarnya Kekasih..
aku ingin menjadikan-MU tempatku berkeluh kesah..
aku ingin selalu berserah pada altar-MU..

Kekasih-ku….
ijinkanlah aku untuk memanggil-MU Kekasih
karena Engkau penuh samudera maaf…
Engkau penuh luapan kasih dan sayang..
kesabaran-MU tiada batas…
 
Ijinkanlah aku untuk meminta belas kasih-MU
wahai Kekasih..
bimbinglah aku untuk menuju keperaduan-MU
dengan segenap kepasrahan dan ke-ikhlasan..
inginku berserah pada-MU..
Kekasih….


> Solo, 1999 <

                                             Sumber : http://www.ekasulistiyana.web.id

Ngabekti Dumateng Tiyang Sepuh Ngupadi Kebahagiaan Ing Agesang

 
Wonten ing agesang kita tansah ngadahi pengajeng-ajeng ingkang inggil lan menika sampun kinodratring menungsa bilih raos dereng cekap lan dereng rumaos marem dumateng menapa ingkang sampun dipun gadhahi sak menika, sak jatosipun raos kebahagiaan menika sanes raos marem (mongkog ing manah) amargi sedaya panjangkaning kajeng saget kasembadan ananging kebahagiaan gesang ingkang sejati inggih menika kados pundi kita saget mensyukuri dumateng menapa ingkang sampun kita raosaken sak meniko. Dados anggadahi raos syukur dumateng sedaya ingkang sampun saget kita nikmati menika sak jatosipun kebahagiaan ing agesang.

“bahwa kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup bukanlah terpenuhinya semua keinginan akan tetapi bagaimana kita mensyukuri apa yang telah kita nikmati selama ini.”

Sanesipun menika menawi anggadahi pepinginan supados nglampahi gesang saget, tata tentrem, raharja ugi kasembadan ingkang dados panjangkaning gesang namung cekap gangsal perkawis kedhah saget kita sami lampahi :
 

1.Ingkang Kapisan inggih menika, komunikasi kaliyan tiyang sepah kekalih kanthi sae, wonten ing hadits dipun sebataken bilih maringi dumateng tiyang mu’ min salah setunggalipun kanthi shadaqah, lakung utami maringi lan mbagi kebahagiaan ugi raos bungah dumateng tiyang sepah kekalih. Wonten ing ular-ular rikala dados pinanganten dipun aturaken bilah kakung kedah tumindak sae lan tresno dumateng pawestri, mila meniko dumaten tiyang sepah kekaleh kedah langkung sae lan langkung nresnani dipun bandingaken dumateng pawestri. Karena ingkang nglairaken, nggulowentah, ndidik kitha sami ugi ingkang tansah maringi donga pangestu dumateng kita mboten sanes inggih tiyang sepah kekalih, menapa ingkang dipun paringaken tiyang sepah dumateng kita sami mboten saget dipun ganthos kaliyan menopo kemawon.
 

2.Ingkang angka Kalih, menawi rembakan kaliyan tiyang sepah kanthi ukura ingkang alus nglembah manah (lemah lembut). Temtunipun saget mbentenaken rembakan kaliyan tiyang sepah lan rembakan kaliyan anak, rencang, sederek lan utami kaliyan tiyang sanesipun. Rembakan kanthi tembung ingkang sae dumateng tiyang sepah, ampun ngantos gadah pangucap “”ah”".. “”ugh”" menapa malih ngantos miyos tembung ingkang ndamel manahipun tiyang sepah ngantos muwun, kuciwa, menawi ngantos kelampahan, wal iya ‘udzubillah. Ampun ngantos wicanten ingkang kasar dumateng tiyang sepah kekalih, kados menapa tumindakipun tiyang sepah dumateng kita, umpami tiyang sepah ngantos tumindak jahat dumateng kita, utawi wonten hak kita ingkang ditahan kaliyan tiyang sepah utawi tiyang sepah ngantos nglarani kita ampun ngantos kita tumindak durhana dumateng tiyang sepah.
 

3.Ingkang Kaping Tiga inggih meniko tansah Tawadlu (rendah diri), ampun kikir (sombong) umpami sampun kasembadan menapa ingkang sampun dipun kajengaken utawi sampun nggadahi jabatan ing ngalam donya menapa maleh ngantos supe dumateng tiyang sepah, karena rikala lair kita menika wonten ing kawontenan ingkang hina ugi mbetahaken pitulungan. Tiyang sepah kekalih ingkang maringi pitulungan dumateng kita maringi sedaya ingkang kita sami betahaken (unjuk-an, dahar-an saha pakaian ugi panggenan ingkan sae). saumpami kita nindakaken pendamelan ingkang kita anggep entheng ugi ngremehaken kita ingkang mbok bilih mboten cocok kaliyan kesuksesan utawi jabatan kita lan mboten ka-golongaken tumindak haram, hukumipun wajib dumaten kita sami tansah taat lan sendiko dawuh dumateng tiyang sepah. Dipun lampahi kanthi manah ingkang remen, amargi mboten ndadosaken mandapipun drajat kita sami. Injih meniko salah setunggalipun kesempatan kita tumindak sae dumateng tiyang sepuh mumpung taksih sugeng.
 

4.Ingkang Kaping Papat, tansah maringi infak (shadaqah) dumateng tiyang sepah, amargi bandha donya ingkang kula panjenengan gadahi menika kagunganipun tiyang sepah ugi, pramila menawi anggadahi rejeki ingkang luwih, ingkang paling utami inggih menika paring nafkah dumateng tiyang sepah kekalih, nembe dumateng sedherek lan tiyang-tiyang ingkan mbetahaken.
 

5.Ingkang Kaping Gangsal inggih meniko tansah nyuwunaken do’ a dumateng Gusti Allah SWT katur dumateng tiyang sepah kekalih kados ingkan kesabat wonte ing salah setunggaling ayat “Robbirhamhuma kamaa rabbayaani shagiiro” (Duh Gusti Allah Ingkan Kuasa mugi ngapunten-o kulo, tuwin Ibu lan Rama ingkang nggulawentah kulo wiwit alit ngantos dewasa).

Sak-umpama tiyang sepah sampun tilar donya, bab-bab ingkang saget kita lampahi kagem ngabekti dumateng tiyang sepah inggih meniko :
Ndo’ aken tiyang sepah kekalih;
Nyolataken rikala tiyang sepah tilar donya surup ing kasedan jati;
Tansah nyuwunaken pangapunten kagem kekalihipun
Nglunasi utang-utang-ipun
Nindakaken menapa ingkang sampun dipun wasiataken ingkang mboten nerak syari’at.
Tansah nyambung tali silaturrahmi dumateng sinten kemawon ingkang tiyang sepah ugi nate anggadahi silaturahim

Insya allah kanthi nglampahi punapa ingkang katur ing ngajeng gesang kita sami saget ayem tentram, raharja, ugi kasembadan punapa ingkang dados pangajeng-ajeng kula sami, karana kanthi doa lan pangestu tiyang sepah menapa ingkang dados pepinginan kita sami saget kasembadan, mugi seratan menika wonten manfaatipun kagem kula pribadi khususipun lan para maos umum-ipun, matur suwun.


Sumber (Kitab Birrul Walidain, edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, terbitan Darul Qolam – Jakarta)

http://www.ekasulistiyana.web.id

Andai Kau Tau

Pernahkah sejenak kau rindukan ku,,?
Yang kini jauh dari pandangan bola mata mu,,!
Pernah kah kau ingat kisah tentang kita… ?
Yang kini telah tertinggal jauh dari masa ke masa,,!

Aku tak bermaksud mengungkit kisah kisah lama,,,
aku hanya ingin tau jawaban atas tanya hatiku ini ,
hati yang terkadang merindukan mu,,
meski kau jauh dari pandangan bola mata ku.

Yang belum tentu hati mu pernah merindukan ku,,
yang kini jauh dari pandangan bola mata mu,
yang belum tentu kau ingat aku,,
seperti aku yang terkadang ingat kamu,

Andai kamu tauu,,,
betapa ta mampu nya aku melupakan masa-masa indah dengan mu
andai kmu juga tau,,,!
Bahwa hati ini selalu berbisik nama mu,,, tentang mu ,, dan tentang kita ,,!