Pages

Kamis, 17 November 2011

==== Kebaikan Atau Kepahitan====

Malam ini kutinggal atribut ditubuh
Semua kelepas demi kerinduan
Kerinduan akan malam malam yg bersahaja
Membaur semua keringat bersama istriku

Hujan diluar begitu berbisik

Angin yang berhembus pelahan sekali
Seakan mau mendengarkan ibadahku yang satu ini
Menjadi senyawa dari bapo koso ibu bertiwi

Kembali lagi ketitik nadir

setelah lama kujauhi altarmu dimuka bumi
dini hari ini ingin kusapa semua
kapel, klenteng, puri, surau, pura..semua semesta alam

Kenapa kamu diam tak mengodaku saudaraku

dimana kata kata sucimu yg ramai debat dihati
atau kau parau suaramu sudah komplang
dan tarimu sudah tidak menarik lagi

Dengar satu pesan yang kudatang malam ini

aku tidak bicara kebaikan atau kepahitan
"tidak akan pernah pulang dengan senyum yg indah
orang orang yang didalam hidupnya tidak punya kerinduan"
( Pejalan biasa )

Senin, 07 November 2011

Katak yang Cantik Tapi Beracun

Inilah Jenis jenis katak yang begithu indah Warnanya
Tapi tunggu dulu ini adalah Katak yang mempunyai Racun.....
Berikut adalah katak-katak yang cantik, namun sangat beracun



















sumber: http://hermawayne.blogspot.com

10 Kota Paling Damai di Indonesia

1. JOGJA
Ibukota dari: Provinsi D.I. Yogyakarta
Luas: 32,8 km²
Penduduk: 511.744 jiwa

Kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa revolusi. Jogja adalah satu-satunya kota yang pimpinan dari kerajaan (keraton) yakni Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Pangeran Pakualam. Makanan khas kota ini adalah gudeg. Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, karena hampir 20% penduduk produktifnya adalah pelajar dan terdapat 137 perguruan tinggi. Yogyakarta memiliki panorama alam yang indah- sawah nan hijau menyelimuti pinggiran dengan Gunung Merapi sebagai latar, pantai-pantai alami mudah ditemukan di sebelah selatan Jogja. Atmosfir seni begitu terasa di Yogyakarta. Malioboro, yang merupakan urat nadi Yogyakarta, dibanjiri barang kerajinan dari segenap penjuru. Musisi jalanan pun selalu siap menghibur pengunjung warung-warung lesehan.

2. BANDUNG
Ibukota dari: Provinsi Jawa Barat
Koordinat:
Luas: 167,3 km²
Penduduk: 2.771.138 jiwa

Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java. Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk sebab terletak di dataran tinggi. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Sedangkan keberadaan perguruan tinggi negeri dan banyak perguruan tinggi swasta di Bandung membuat kota ini dikenal sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia. Bandung juga dikenal dengan outlet factory nya yang menjamur, dengan harga murah, namun tetap berkualitas.

3. SEMARANG
Ibukota dari: Provinsi Jawa Tengah
Luas: 373,67 km²
Penduduk: 1.268.292 jiwa

Kota ini terletak sekitar 466 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya. Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Demak di timur, Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal di barat. Kota Semrang diwarisi peninggalan Belanda, kota Lama, dengan Gereja Blenduk sebagai maskotnya. Kawasan Gajah Mada-Simpang5- Pahlawan merupakan kawasan yang cocok untuk perut lapar karena di sana makanan asli Semarang bertebaran. Jalan Pandaran juga disediakan sebagai tempat khusus oleh-oleh khas Semarang.

4. SOLO
Letak: Provinsi Jawa Tengah
Luas: 44,04 km²
Penduduk:552.542 jiwa

Solo adalah kota yang pandai memelihara budaya lokal. Bahasa Jawa dari Solo digunakan sebagai standar bahasa Jawa nasional. Tarian daerah Bedhaya dan Srimpi masih dilestarikan di Keraton Solo. Usaha batik terkenal Batik Keris dan Batik Danarhadi berasal dari Solo. Penduduk Solo memang bangga dengan batik, bahkan label kota Solo selain " Solo, The Spirit of Java" adalah “the City of Batik”. Makanan khas Surakarta: Nasi liwet, nasi timlo, cabuk rambak, serabi Notosuman, intip, bakpia Balong, roti Orion, wedang asle, dll. Biasanya wisatawan yang berlibur ke Jogja juga akan singgah di Solo, atau sebaliknya.

5. BOGOR
Letak: Provinsi Jawa Barat
Koordinat: 6°26’ LS 106°48’BT
Luas: 118,5 km²
Penduduk: 834.000 jiwa

Kota Bogor terletak 54 km sebelah selatan Jakarta. Bogor dikenal dengan julukan kota hujan, karena memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Pada masa kolonial Belanda, Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg yang berarti "tanpa kecemasan". Hari jadi Bogor diperingati setiap 3 Juni karena merupakan hari penobatan Prabu Siliwangi sebagai raja dari Pajajaran. Bogor dijadikan pusat pendidikan dan penelitian pertanian nasional. Di sinilah berbagai lembaga dan balai-balai penelitian pertanian dan biologi berdiri sejak abad ke-19. Institut Pertanian Bogor, berdiri sejak awal abad ke-20.Hari ini i-dus.com bertemakan tentang"Apakah Kamu ada tinggal salah satu dikota ini?INILAH 10 kota PALING AMAN DI INDONESIA,.

6. SURABAYA
Ibukota dari: Provinsi Jawa Timur
Koordinat: 7°16’ LS 112°43’ BT
Luas: 374 km²
Penduduk: 3.282.156 jiwa

Kota Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah.Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya). Jawa adalah suku mayoritas (83,68%), diikuti berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk suku Madura (7,5%), Tionghoa (7,25%), Arab (2,04%), dan suku bangsa lain.

7. MALANG
Letak: Provinsi Jawa Timur
Koordinat: 7°54’-8°03’LS 112°34’-112°41’BT
Luas: 110,06 km²
Penduduk: 814.000 jiwa

Kota Malang merupakan tempat persinggahan dan tujuan perbelanjaan serta kerajinan rakyat bagi turis domestik dan mancanegara. Kebanyakan lokasi wisata di Jawa Timur berada di wilayah eks Karesidenan Malang, namun fasilitas pariwisata terlengkap ada di Kota Malang. Sebagai Kota Kenangan bagi turis Eropa terutama Belanda Kota Malang masih tetap sebagai primadona karena banyak peninggalan gedung / bangunan, taman khas warisan kolonial serta tempat bersejarah lainnya tetap dilestarikan oleh Pemda.

8. MEDAN
Ibukota dari: Provinsi Sumatra Utara
Koordinat: 3°30’- 3°43’LU 98°35’-98°44’BT
Luas: 265,10 km²
Penduduk: 2.036.018 jiwa

Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata Brastagi di daerah dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan di Bukit Lawang, Danau Toba, serta Pantai Cermin, yang dilengkapi dengan Waterboom Theme Park. Kota Medan terkenal dengan kerukunan penduduknya yang multietnik: Batak, India, Arab, Tionghoa dan transmigran dari Pulau Jawa.

9. DENPASAR (DAN KOTA-KOTA DI BALI)
Ibukota dari: Provinsi Bali
Koordinat: Denpasar- 8°39’ LS 115°13’
Luas: Denpasar- 123,98 km²
Prov. Bali- 5.561 km²
Penduduk: Denpasar- 600.000 jiwa
Prov. Bali- 4.500.000 jiwa

Bali adalah salah satu provinsi yang memiliki pulau secara utuh di Indonesia. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Denpasar sendiri terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Seluruh masyarakatnya telah mengenal dan bangga akan budaya asli mereka seperti tari Pendet dan tari Kecak. Bali juga dikenal sebagai Pulau Dewata, di mana penduduknya sangat tekun untuk beragama.

10. MAKASSAR
Ibukota dari: Provinsi Sulawesi Selatan
Koordinat:. 5°8′ LS 119°25′ BT
Luas: 128,18 km²
Penduduk: 1,25 juta jiwa
Kota terbesar di Pulau Sulawesi ini berada di pesisir barat daya, menghadap Selat Makassar. Makassar dikenal mempunyai Pantai Losari yang indah. Makassar berbatasan Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten Kepulauan Pangkajene di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah timur dan Kabupaten Gowa di sebelah selatan. Kota ini termasuk kota kosmopolis, banyak suku bangsa tinggal di sini- suku Makassar,Bugis,Toraja, Mandar, dan komunitas Tionghoa yang cukup besar. Makanan khas Makassar adalah Coto Makassar, Roti Maros, Kue Tori', Palabutung,Pisang Ijo, Sop Saudara, dan Sop Konro.





Sumber : http://ujung-bumi.blogspot.com

9 Jenis Kecerdasan Wanita di Dunia

1.Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan dalam mengolah kata-kata secara efektif baik bicara ataupun menulis (jurnalis, penyair, pengacara)
Ciri-ciri :
- Dapat berargumentasi, meyakinkan orang lain, menghibur atau mengajar dengan efektif lewat kata-kata
- Gemar membaca dan dapat mengartikan bahasa tulisan dengan jelas

2. Kecerdasan Matematis-Logis
Kecerdasan dalam hal angka dan logika (ilmuwan, akuntan, programmer)
Ciri-ciri :
- Mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi
- Berpikir dalam pola sebab akibat, menciptakan hipotesis
- Pandangan hidupnya bersifat rasional

3. Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan yang mencakup berpikir dalam gambar, serta mampu untuk menyerap, mengubah dan menciptakan kembali berbagai macam aspek visual (arsitek, fotografer, designer, pilot, insinyur)
Ciri-ciri :
- Kepekaan tajam untuk detail visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk dan ruang
- Mudah memperkirakan jarak dan ruang
- Membuat sketsa ide dengan jelas

4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani
Kecerdasan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresiakan gagasan dan perasaan (atlet, pengrajin, montir, menjahit, merakit model)
Ciri-ciri :
- Menikmati kegiatan fisik (olahraga)
- Cekatan dan tidak bias tinggal diam
- Berminat dengan segala sesuatu

5. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk musik dan suara (konduktor, pencipta lagu, penyanyi dsb)
Ciri-ciri :
- Peka nada dan menyanyi lagu dengan tepat
- Dapat mengikuti irama
- Mendengar music dengan tingkat ketajaman lebih

6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan untuk mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak dan temperamen orang lain (networker, negotiator, guru)
Ciri-ciri :
- Menghadapi orang lain dengan penuh perhatian, terbuka
- Menjalin kontak mata dengan baik
- Menunjukan empati pada orang lain
- Mendorong orang lain menyampaikan kisahnya

7. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri dan mampu bertidak secara adaptif berdasar pengenalan diri (konselor, teolog)
Ciri-ciri :
- Membedakan berbagai macam emosi
- Mudah mengakses perasaan sendiri
- Menggunakan pemahamannya untuk memperkaya dan membimbing hidupnya
- Mawas diri dan suka meditasi
- Lebih suka kerja sendiri

8. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan memahami dan menikmati alam dan menggunakanya secara produktif dan mengembangkam pengetahuan akan alam
(petani, nelayan, pendaki, pemburu)
Ciri-ciri :
- Mencintai lingkungan
- Mampu mengenali sifat dan tingkah laku binatang
- Senang kegiatan di luar (alam)

9. Kecerdasan Eksistensial
Kecerdasan untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam eksistensi atau keberadaan manusia (filsuf, teolog,)
Ciri-ciri :
- Mempertanyakan hakekat segala sesuatu
- Mempertanyakan keberadaan peran diri sendiri di alam/ dunia


sumber: http://berita-apa-aja.blogspot.com

Jumat, 04 November 2011

==== Malam ====

Saya tahu malam datang membawa temannya
Bersahaja memakai jas warna hitam pekat
Dengan aktribut seperti biasannya
Sambil meneteng guci kosong

Hendak kemanakah kau malam..?

Tidakkah singga sejenak untuk minum kopi
Apa kau sudah tak lemak menemani minum
Minum seperti biasanya hari hari kemarin

Apa yang kau risaukan

Rentetan pendusta itukah yang membuatmu gundah
Atau pagelaran opera butut yang makin tersungkur
Mungkin kirana yang membuat bersedih

Ohh ternyata kau memang bersedih

Pigora yang kau dekap itu foto ibumu
dan yg kau tenteng guci tuak bapakmu
Yang kemarin lari dari rumah menuju ke timur

Memang benar kamu bayangan bapak mu di siang hari

Mana bisa kau menyentuh bapakmu
Sedang batasan alur waktu begitu jelas
Mari kutemani menikmati secangkir kopi sambil mencium ibu Bumi Pertiwi
 
( Pejalan Biasa )

===== Kesunyian ====

 
Malam sudah menelan senja
Lembayungku bertabur rinai hujan
Perlahan lahan gelap
Yang nampak lentera dibilik bilik

Usai sudah bakhti hari ini

lelah dari ladang imbas dari ikrar suci
Kembali keberanda untuk pemujaan
Kusapa hening kuil, kapel, surau, pura

Tenggelam dalam kesunyian

Merangkul keimanan dlm sebuah ketenangan
Meluruskan ini hari dengan perenungan
Memahami kembali ginaris takdir tertuang

Kekayaan tak berlaku disini

Miskin pun tidak dihina atau dinistakan
Doa doa sebagai dupa dan wangi bunga
Kembalilah dalam sang kalam dengan kerinduan

Gusti,..torehlah kami

hamba yang kurang bersyukur
hamba yang kurang bersujud
hamba yang kurang tafakur..

Gusti,..torehlah kami sekali lagi...gusti

dipalung hati kami, kupendam dalam dalam
yang mampu membawaku tetap bertahan
menyimpan kerinduanku padaMU tak pernah putus


( Pejalan Biasa )

Selasa, 01 November 2011

==== CAKRAWALA====

Kembali aku mencari tumpuan sebongkah batu di tepian muara
mencoba menikmati dan merenung dalam keindahan cakrawala..
begitu indah membentang tanpa kepalsuan yg ia hadirkan..

Langit hari ini sangatlah cerah di pandangan..

membawa hanyutku dalam terawang... alam
berbagi kesejukkan dalam hening..
guraunya menyejukkan relung hati.. terus dan terus mengajakku bercanda..

Sang bayu bersiul mengalun.. mengajakku ikut bernyanyi..

mendendangkan syair pujian indah hari ini..
namun masih juga terasa sepi...
tanpa dawai gitar pujaan hati..

DIMANA... keberadaanmu...?

aku disini membaitkan alunan hati memujimu...
heem... ya sudahlah..
cakrawala masih setia menemani..
terus membelai.. memanjakan aku..
dengan nyanyian alam yang indah tentang kisah kita..

Cakrawala

teruslah dan tetaplah menjadi bahagian dalam hidup juga matiku

Aku mengagungkanmu....

dimanapun keberadaanku..

==== PERANGKAP ====

Aku tak bisa lagi tinggal dalam kumuh rumahku
di mana setiap sudutnya penuh dengan sarang laba-laba
yang memasang perangkap untuk calon mangsanya

Aku tak pernah takut jika airmata ini harus mengalir kembali

karena basahnya tidak mungkin menebar ketakutan yang berlebihan

yang aku takutkan adalah perangkap dan menjadi mangsanya

yang akhirnya membuyarkan bayangan akan masa depanku

Aku pernah berkata tentang KELICIKAN dan KEMUNAFIKAN

aku sering singgung tentang EGOISME dan ANGKARA
semua itu mendasar pada perangkap yang telah memangsaku

Tidakkah kita sadari akan keadaan yang sesungguhnya

di mana hati berbicara dengan bahasa tulusnya
tanpa diiringi bayang ketakutan akan masa lalu
yang pada akhirnya menggoda kita untuk saling curiga

Prahara yang berhembus

kerap membuat gusar dan menguasai jiwa kita
meniupkan sangkakala peperangan dalam bathin
membuat resah dan gelisah akan sebuah kebenaran

Aku berkata demikian

bukan karena aku merasa suci atas segalanya
bukan sebuah alasan yang membenarkan atau menyalahkan
tapi sebuah kesadaran yang timbul dari relung terdalam

Ingatlah saja

perjalanan panjang dan liku takkan pernah berakhir
hanya tekad dan kemauan yang dapat menjadi bekal
untuk meraih kebersamaan dalam genggaman

Hingga mencapai PUNCAK KEMEGAHAN CINTA yang diinginkan


 
( Seberkas Cinta Tersisa )