Pages
Minggu, 20 Februari 2011
KUMPULAN CERITA BIJAK
BATU RUBY
Alkisah, di sebuah kerajaan, raja memiliki sebuah batu ruby yang sangat
indah. Raja sangat menyayangi, mengaguminya dan berpuas hati karena
merasa memiliki sesuatu yang indah dan berharga. Saat permaisuri akan
melangsungkan ulang tahunnya, raja ingin memberikan hadiah batu
ruby itu kepada istri tercintanya. Tetapi saat batu itu dikeluarkan dari
tempat penyimpanan, terjadi kecelakaan sehingga batu itu terjatuh dan
tergores retak cukup dalam. Raja sangat kecewa dan bersedih.
Dipanggillah para ahli batu-batu berharga untuk memperbaiki
kerusakan tersebut. Beberapa ahli permata telah datang ke kerajaan,
tetapi mereka menyatakan tidak sanggup memperbaiki batu berharga
tersebut. “Mohon ampun Baginda. Goresan retak di batu ini tidak
mungkin bisa diperbaiki. Kami tidak sanggup mengembalikannya seperti
keadaan semula.” Kemudian sang baginda memutuskan mengadakan
sayembara, mengundang seluruh ahli permata di negeri itu yang
mungkin waktu itu terlewatkan. Tidak lama kemudian datanglah ke
istana seorang setengah tua berbadan bongkok dan berbaju lusuh,
mengaku sebagai ahli permata. Melihat penampilannya yang tidak
meyakinkan, para prajurit menertawakan dia dan berusaha
mengusirnya. Mendengar keributan, sang raja memerintahkan untuk
menghadap. “Ampun Baginda. Mendengar kesedihan Baginda karena
kerusakan batu ruby kesayangan Baginda, perkenankanlah hamba untuk
melihat dan mencoba memperbaikinya.” “Baiklah, niat baikmu aku
kabulkan,” kata baginda sambil memberikan batu tersebut. Setelah
melihat dengan seksama, sambil menghela napas, si tamu berkata, “Saya
tidak bisa mengembalikan batu ini seperti keadaan semula, tetapi bila
diperkenankan, saya akan membuat batu ruby retak ini menjadi lebih
indah.” Walaupun sang raja meragukan, tetapi karena putus asa tidak
ada yang bisa dilakukan lagi dengan batu ruby itu, raja akhirnya setuju.
Maka, ahli permata itupun mulai memotong dan menggosok. Beberapa
hari kemudian, dia menghadap raja. Dan ternyata batu permata ruby
yang retak telah dia pahat menjadi bunga mawar yang sangat indah.
Baginda sangat gembira, “Terima kasih rakyatku. Bunga mawar adalah
bunga kesukaan permaisuri, sungguh cocok sebagai hadiah.” Si ahli
permata pun pulang dengan gembira. Bukan karena besarnya hadiah
yang dia terima, tetapi lebih dari itu. Karena dia telah membuat raja
yang dicintainya berbahagia. Di tangan seorang yang ahli, benda cacat
bisa diubah menjadi lebih indah dengan cara menambah nilai lebih yang
diciptakannya. Apalagi mengerjakannya dengan penuh ketulusan dan
perasaan cinta untuk membahagiakan orang lain. Saya kira demikian
pula bagi manusia, tidak ada yang sempurna, selalu ada kelemahan besar
ataupun kecil. Tetapi jika kita memiliki kesadaran dan tekad untuk
mengubahnya, maka kita bisa mengurangi kelemahan-kelemahan yang
ada sekaligus mengembangkan kelebihan-kelebihan yang kita miliki
sehingga keahlian dan karakter positif akan terbangun. Dengan
terciptanya perubahan-perubahan positif tentu itu merupakan kekuatan
pendorong yang akan membawa kita pada kehidupan yang lebih sukses
dan bernilai!
Disadur dari www.andriewongso.com
NELAYAN
Suatu hari, seorang pedagang kaya datang berlibur ke sebuah pulau yang
masih asri. Saat merasa bosan, dia berjalan-jalan keluar dari villa tempat
dia menginap dan menyusuri tepian pantai. Terlihat Di sebuah dinding
karang seseorang sedang memancing, dia menghampiri sambil menyapa,
"Sedang memancing ya pak?", sambil menoleh si nelayan menjawab,
"Benar tuan. Mancing satu-dua ikan untuk makan malam keluarga
kami". "Kenapa cuma satu-dua ikan pak? Kan banyak ikan di laut ini,
kalau bapak mau sedikit lebih lama duduk disini, tiga-empat ekor ikan
pasti dapat kan?" Kata si pedagang yang menilai si nelayan sebagai
orang malas. "Apa gunanya buat saya ?" tanya si nelayan keheranan.
"Satu-dua ekor disantap keluarga bapak, sisanya kan bisa dijual. Hasil
penjualan ikan bisa ditabung untuk membeli alat pancing lagi sehingga
hasil pancingan bapak bisa lebih banyak lagi" katanya menggurui. "Apa
gunanya bagi saya?" tanya si nelayan semakin keheranan. "Begini.
Dengan uang tabungan yang lebih banyak, bapak bisa membeli jala. Bila
hasil tangkapan ikan semakin banyak, uang yang dihasilkan juga lebih
banyak, bapak bisa saja membeli sebuah perahu. Dari satu perahu bisa
bertambah menjadi armada penangkapan ikan. Bapak bisa memiliki
perusahaan sendiri. Suatu hari bapak akan menjadi seorang nelayan
yang kaya raya". Nelayan yang sederhana itu memandang si turis
dengan penuh tanda tanya dan kebingungan. Dia berpikir, laut dan
tanah telah menyediakan banyak makanan bagi dia dan keluarganya,
mengapa harus dihabiskan untuk mendapatkan uang? Mengapa dia ingin
merampas kekayaan alam sebanyak-banyaknya untuk dijual kembali.
Sungguh tidak masuk diakal ide yang ditawarkan kepadanya.
Sebaliknya, merasa hebat dengan ide bisnisnya si pedagang kembali
meyakinkan, "Kalau bapak mengikuti saran saya, bapak akan menjadi
kaya dan bisa memiliki apa pun yang bapak mau". "Apa yang bisa saya
lakukan bila saya memiliki banyak uang?" tanya si nelayan. "Bapak bisa
melakukan hal yg sama seperti saya lakukan, setiap tahun bisa berlibur,
mengunjungi pulau seperti ini, duduk di dinding pantai sambil
memancing". "Lho, bukankan hal itu yang setiap hari saya lakukan tuan,
kenapa harus menunggu berlibur baru memancing?", kata si nelayan
menggeleng-gelengkan kepalanya semakin heran. Mendengar jawaban si
nelayan, si pedagang seperti tersentak kesadarannya bahwa untuk
menikmati memancing ternyata tidak harus menunggu kaya raya.
Pepatah mengatakan, jangan mengukur baju dengan badan orang lain.
Si pedagang mungkin benar melalui analisa bisnisnya, dia merasa apa
yang dilakukan oleh si nelayan terlalu sederhana, monoton dan tidak
bermanfaat. Mengeruk kekayaan alam demi mendapatkan uang dan
kekayaan sebanyak-banyaknya adalah wajar baginya. Sedangkan bagi si
nelayan, dengan pikiran yang sederhana, mampu menerima apapun yang
diberikan oleh alam dengan puas dan ikhlas. Sehingga hidup dijalani
setiap hari dengan rasa syukur dan berbahagia. Memang ukuran
"bahagia", masing-masing orang pastilah tidak sama. Semua kembali
kepada keikhlasan dan cara kita mensyukuri, apapun yang kita miliki
saat ini.
Disadur dari www.andriewongso.com
KEDATANGAN KEMATIAN
Pada suatu pagi buta, seorang pemuda mendatangi rumah gurunya yang
dikenal bijak di desa itu. Dia mengetuk pintu rumah dengan keras,
sambil suaranya terdengar memanggil-manggil gurunya. Si guru sambil
mengusap matanya dan menahan kuap membuka pintu sambil berkata,
"Ada apa anakku? Pagi-pagi begini mengganggu nyenyak tidurku. Ada
sesuatu yang penting?" Pemuda menjawab, "Ampun guru, maafkan saya
terpaksa mengganggu tidur guru. Ada sesuatu yang ingin saya
tanyakan." Si guru kemudian mempersilahkannya masuk ke dalam
rumah dan pemuda itu pun segera menceritakan kegundahannya, yakni
semalam dia bermimpi dijemput malaikat dan diajak pergi meninggalkan
dunia ini. Dia ingin menolak tetapi sesuatu seperti memaksanya harus
pergi. Saat tarik menarik itulah dia terbangun sambil berkeringat dan
tidak dapat tidur lagi. Timbul perasaan takut dan tidak berdaya
membayangkan bila malaikat benar-benar datang kepadanya. Si pemuda
kemudian bertanya kepada gurunya, "Guru, kapan kematian akan
datang kepada manusia?" Gurunya menjawab, "Saya tidak tahu anakku.
Kematian adalah rahasia Tuhan". "Aaaakh, guru pasti tahu. Guru kan
selalu menjadi tempat bertanya bagi semua orang di daerah sini,” desak
si murid. "Baiklah. Sebenarnya rata-rata manusia meninggal pada usia
70 sampai 75 tahun. Tetapi sebagian ada yang tidak mencapai atau lebih
dari perkiraan tersebut." Merasa tidak puas dia kembali bertanya, "Jadi,
umur berapakah manusia pantas untuk mati?" Sambil pandangannya
menerawang keluar jendela, sang guru menjawab, "Sesungguhnya, begitu
manusia dilahirkan, proses penuaan langsung terjadi. Sejak saat itu,
manusia semakin tua dan kapan pun bisa mengalami kematian". Si
murid bertanya terus, "Lalu, bagaimana sebaiknya saya menjalani hidup
ini?" ”Hidup sesungguhnya adalah saat ini, bukan besok atau kemarin.
Hargai hidup yang singkat ini, jangan sia siakan waktu. Bekerjalah
secara jujur dan bertanggung jawab, usahakan berbuat baik pada setiap
kesempatan. Jangan takut mati, nikmati kehidupanmu! Mengerti?”
Dengan wajah gembira si murid berkata, "Terima kasih guru, saya
mengerti. Saya akan belajar dan bekerja dengan sungguh-sungguh,
berani menghadapi hidup ini, sekaligus menikmatinya. Saya pamit
guru." Hiduplah saat ini, tidak usah menyesali hari kemarin, karena hari
kemarin sudah berlalu, tidak usah cemas akan hari esok, karena hari esok
belum datang, Hanya hari ini yang menjanjikan kesuksesan , kebahagian
bagi setiap orang yang mau dan mampu mengaktualisasikan dirinya
dengan penuh totalitas!
Sekali lagi,
Disadur dari www.andriewongso.com
MENELISIR ANGKA HOKKY
SENIN 21 02 2011
ANGKA IKUT
2357KEPALA
0123EKOR
5798ANGKA JADI
05 .07 .08 .0915 .17 .18 .19
25 .27 .28 .29
35 .37 .38 .39
ANGKA LEMAH
22 .77 .27 .7235 .85 .30 .80
49 .94 .44 .99
54 .04 .59 .09
60 .15 .65 .10
COLOK BEBAS
2 & 5Sabtu, 19 Februari 2011
KUMPULAN PUISI
Tunggu Aku Sayang
Tak bisa ku bayangkan
bila kau tinggalkan aku
serasa sesak nafasku ini
seakan bumi berhenti berputar
kaulah bagian dari hidupku
kau buat nafasku selalu berarti, dan
ku ingin kaulah cinta terakhirku
berjanjilah kau akan selalu setia
menunggu aku datang untukmu
memeluk dan menciumu..
dan kugenggam erat tanganmu..
jagalah selalu hatimu
dan kirimkan aku rasa rindumu..
kan ku simpan di hatiku.. selamanya….???
Tak bisa ku bayangkan
bila kau tinggalkan aku
serasa sesak nafasku ini
seakan bumi berhenti berputar
kaulah bagian dari hidupku
kau buat nafasku selalu berarti, dan
ku ingin kaulah cinta terakhirku
berjanjilah kau akan selalu setia
menunggu aku datang untukmu
memeluk dan menciumu..
dan kugenggam erat tanganmu..
jagalah selalu hatimu
dan kirimkan aku rasa rindumu..
kan ku simpan di hatiku.. selamanya….???
Penantian
sepoi angin menembus badan
menyusup disela-sela rambut hitamku
deru ombak berhantam menerka
seakan tau isi hatiku yang gundah
mengapa kau pergi jauh ke sana
meninggalkan untaian kenangan manis
membiarkan diriku terselimut sepi
hampa sendiri tanpa bayangmu lagi
mengapa ini semua terjadi
kau biarkan linangan air mataku terjatuh
menangisi dirimu yang berkelana pergi
menilnggalkanku seorang diri
Tuhan….beri aku kekuatan
untuk bisa melawan sepi yang mencekamku
untuk bisa menjaga hatiku untuknya
dan untuk bisa sabar menantinya dalam penantianku
menyusup disela-sela rambut hitamku
deru ombak berhantam menerka
seakan tau isi hatiku yang gundah
mengapa kau pergi jauh ke sana
meninggalkan untaian kenangan manis
membiarkan diriku terselimut sepi
hampa sendiri tanpa bayangmu lagi
mengapa ini semua terjadi
kau biarkan linangan air mataku terjatuh
menangisi dirimu yang berkelana pergi
menilnggalkanku seorang diri
Tuhan….beri aku kekuatan
untuk bisa melawan sepi yang mencekamku
untuk bisa menjaga hatiku untuknya
dan untuk bisa sabar menantinya dalam penantianku
MENELISIR ANGKA HOKKY
MINGGU 20 02 2011
85 .80 .83 .86
56 .53 .50 .36
65 .68 .63 .62
HATI HATI KEMBAR MENGHANTUI
84 .93 .03 .14 .26
39 .43 .58 .64 .71
89 .97 .07 .18 .20
PERCAYAKAN PADA PREDIKSI ANDA SENDIRI..................???
ANGKA MAIN
3582KEPALA
3456EKOR
8012ANGKA JADI
31 .32 .38 .3585 .80 .83 .86
56 .53 .50 .36
65 .68 .63 .62
HATI HATI KEMBAR MENGHANTUI
ANGKA LEMAH
34 .48 .53 .69 .7684 .93 .03 .14 .26
39 .43 .58 .64 .71
89 .97 .07 .18 .20
COLOK BEBAS
3 & 8KUMPULAN PUISI
PADA LAUT
Laut terhampar luas bagai meniadakan batas
Terlalu luas
Hingga tak terdekap lagi
Laut menyisakan aura kecipak ombak
Saat dulu ombak itu kuganggam
Kugenggam dalam tangan kecilku
Kini dimanakah laut?
Aku rindu rayuan pasirnya
Yang dulu tenggelamkanku dalam kehangatan
Masih kurindukan…
Begitu kurindukan…
Kini laut tak lagi laut
Namun aku masihlah aku
Yang menunggu laut, di teluk kita
Karena aku begitu mencintai laut
Karena laut adalah dirimu
Laut terhampar luas bagai meniadakan batas
Terlalu luas
Hingga tak terdekap lagi
Laut menyisakan aura kecipak ombak
Saat dulu ombak itu kuganggam
Kugenggam dalam tangan kecilku
Kini dimanakah laut?
Aku rindu rayuan pasirnya
Yang dulu tenggelamkanku dalam kehangatan
Masih kurindukan…
Begitu kurindukan…
Kini laut tak lagi laut
Namun aku masihlah aku
Yang menunggu laut, di teluk kita
Karena aku begitu mencintai laut
Karena laut adalah dirimu
MAAF
berujar sendu pada sebuah pengertian
sungguh, aku mengerti kamu,
kamu dan kekhawatiranmu
tanpa kau bicara, tanpa kau teteskan lara
aku mngerti itu
namun haruskah rasa dimaknai layaknya sebuah narasi?
bergulir tanpa terganti
bagiku cinta seperti angin, karena angin tak bernah berujar
angin hanya meniupkan ketenangan, gantikan laraku
kaulah anginku, alirkan kehangatan di tiap detikku
jangan berhenti berhembus untukku
terutama hanya karena keraguan itu
yakini bahwa yang terucap tak selalu yang kurasa, yakini tentang kita
tentang kebersamaan kita
lupakan dia, bagiku sekarang dia tak ada
berujar sendu pada sebuah pengertian
sungguh, aku mengerti kamu,
kamu dan kekhawatiranmu
tanpa kau bicara, tanpa kau teteskan lara
aku mngerti itu
namun haruskah rasa dimaknai layaknya sebuah narasi?
bergulir tanpa terganti
bagiku cinta seperti angin, karena angin tak bernah berujar
angin hanya meniupkan ketenangan, gantikan laraku
kaulah anginku, alirkan kehangatan di tiap detikku
jangan berhenti berhembus untukku
terutama hanya karena keraguan itu
yakini bahwa yang terucap tak selalu yang kurasa, yakini tentang kita
tentang kebersamaan kita
lupakan dia, bagiku sekarang dia tak ada
HARAPKU
aku ingin berarti
meski tak pernah bisa
tinggalkan arti
aku memang bukan apa-apa
hanya ketiadaan…
kekosongan…
itu buatku merunduk, tertunduk..layu..
aku masih menunggu untuk dimaknai
seperti ketika engkau memaknai
apa yang belum dan tak mungkin kukatakan
sesuatu yang hanya kujaga
lekat sebagai hiasan malamku
aku ingin jadi seperti hujan
yang basahi tanah tanpa mencintainya
tapi tak bisa
karena aku adalah sungai
yang alirkan perlahan airku pada laut
hingga laut tahu, aku mencintainya..
meski tak pernah bisa
tinggalkan arti
aku memang bukan apa-apa
hanya ketiadaan…
kekosongan…
itu buatku merunduk, tertunduk..layu..
aku masih menunggu untuk dimaknai
seperti ketika engkau memaknai
apa yang belum dan tak mungkin kukatakan
sesuatu yang hanya kujaga
lekat sebagai hiasan malamku
aku ingin jadi seperti hujan
yang basahi tanah tanpa mencintainya
tapi tak bisa
karena aku adalah sungai
yang alirkan perlahan airku pada laut
hingga laut tahu, aku mencintainya..
KUMPULAN KATA BIJAK
Cita-cita terbesar adalah menuju kesempurnaan. Ada kalanya kita mesti berjuang, serta belajar menyikapi segala rahasia dalam kehidupan. Perjalanan menuju kesempurnaan adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah kita. Setiap hembusan nafas, detak jantung, dari siang menuju malam. Semua menuju titik yang sama, kesempurnaan. Setiap insan mempunyai hak yang sama atas waktu. Tidak ada seorangpun melebihi dari yang lain. Namun tak jarang setiap kita berbeda dalam mensikapinya. Ada yang berjuang untuk melewatinya dengan membunuh waktu. Tidak pula sedikit yang merasakan sempitnya kesempatan yang ia punya. Apa rahasia terbesar dalam hidup ini? Melewati hari ini dengan penuh makna. Makna tentang cinta, ilmu, dan iman. Dengan cinta hidup menjadi indah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dan dengan iman hidup menjadi terarah.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Kata Bijak dan Motivasi 1
Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang diidamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan.
--Mario Teguh--
--Mario Teguh--
Kata Bijak dan Motivasi 2
Banyak orang yang gagal tidak mengambil hikmah apa apa. Dia orang yang bodoh – Jauhilah dia. Namun kepada yang belajar dari kegagalan patut kita temani, sebab mereka akan kembali dan membawa berkat bagi orang lain.
--Rhenald Kasali--
--Rhenald Kasali--
Kata Bijak dan Motivasi 3
Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memenag harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak.
--Aldus Huxley--
--Aldus Huxley--
Kata Bijak dan Motivasi 4
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang yang tidak menyadari, betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.
--Thomas Alfa Edison--
Kata Bijak dan Motivasi 5
Kemarin aku berani berjuang. Hari ini aku berani meraih kemenangan.
--Bernadette Devlin--
--Bernadette Devlin--
Kata Bijak dan Motivasi 6
Saya adalah yang paling hebat. Saya mengatakan hal itu bahkan sebelum saya mengetahuinya. Jangan katakan kepada saya bahwa saya tidak bisa melakukan sesuatu. Jangan katakan kepada saya bahwa itu tidak mungkin. Jangan katakan kepada saya bahwa saya bukan yang terhebat. Saya adalah yang paling hebat.
--Muhammad Ali--
--Muhammad Ali--
Kata Bijak dan Motivasi 7
Kualitas hidup seseorang akan tergantung pada komitmennya untuk meraih kesuksesan, tak peduli dalam bidang apa mereka melakukannya.
--Vince Lombardi--
--Vince Lombardi--
Kata Bijak dan Motivasi 8
Pahlawan bukanlah orang yang berani meletakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah.
--Nabi Muhammad SAW--
--Nabi Muhammad SAW--
Kata Bijak dan Motivasi 9
Lima keterampilan penting dalam kewirausahaan untuk mencapai keberhasilan adalah konsentrasi, diskriminasi, organisasi, inovasi dan komunikasi
--Michael Faraday--
--Michael Faraday--
Kata Bijak dan Motivasi 10
Pikiran kita ibarat parasut, hanya berfungsi ketika terbuka.
--Thomas Dewar--
--Thomas Dewar--
Kata Bijak dan Motivasi 11
Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan.
--Walt Disney--
--Walt Disney--
Kata Bijak dan Motivasi 12
Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir
--Ben Sweetland--
--Ben Sweetland--
Kata Bijak dan Motivasi 13
Hargailah segala yang kau miliki; anda akan memiliki lebih lagi. Jika anda fokus pada apa yang tidak anda miliki, anda tidak akan pernah merasa cukup dalam hal apapun.
--Oprah Winfrey--
--Oprah Winfrey--
Kata Bijak dan Motivasi 14
Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar. Seseorang yang tidak bisa merasa marah tidak bisa disebut penyabar, karena dia hanya tidak bisa marah. Sedangkan seorang lagi yang sebetulnya merasa marah, tetapi mengelola kemarahannya untuk berlaku baik dan adil adalah seorang yang berhasil menjadikan dirinya bersabar. Dan bila Anda mengatakan bahwa untuk bersabar itu sulit, Anda sangat tepat, karena kesabaran kita diukur dari kekuatan kita untuk tetap mendahulukan yang benar dalam perasaan yang membuat kita seolah-olah berhak untuk berlaku melampaui batas.
--Mario Teguh--
--Mario Teguh--
Kata Bijak dan Motivasi 15
Kadang kala, jalan yang sedang kita lalui, tidak sepenting arah yang kita tuju.
--Kevin Smith--
--Kevin Smith--
KUMPULAN CERITA BIJAK
PERSATUAN
Alkisah, di sebuah kerajaan yang subur makmur, raja dicintai rakyatnya
karena memerintah dengan bijaksana, sehingga rakyat hidup aman dan
sejahtera. Raja banyak mempunyai putra dan putri, namun sayang,
sejak kecil mereka tidak pernah akur. Dari bertengkar mulut hingga
beradu fisik sering terjadi di antara mereka. Raja sangat gelisah dan
tidak tenang memikirkan ketidakakuran anak-anaknya. Bila terceraiberai
karena tidak akur bagaimana jika harus bertempur melawan
musuh, begitu pikir sang raja. Berbagai upaya telah dilakukan untuk
memberi pengertian kepada anak-anaknya agar jangan hanya
memikirkan diri sendiri. Raja sangat menginginkan mereka akur
sehingga bisa bahu-membahu jika menghadapi serangan dari luar, serta
agar bisa memberi contoh rakyatnya hidup rukun di negeri sendiri. Suatu
hari, saat berkumpul di meja makan, sebelum acara makan dimulai, raja
memerintahkan kepada mereka: ”Anakku, ambillah sebatang sumpit di
depan kalian dan coba patahkan.” Walaupun heran dengan perintah
sang ayah, mereka segera mematuhinya dan mematahkan sumpit itu
dengan mudah. Kemudian, raja meminta sumpit tambahan kepada
pelayan. ”Sekarang, patahkan sepasang sumpit di depan kalian itu.”
Kembali mereka dengan senang hati memamerkan kekuatan fisik
masing-masing dan segera patahlah sepasang sumpit tersebut. Raja
kemudian kembali meminta sumpit tambahan dan memerintahkan anakanaknya
mematahkan sumpit yang kali ini ada tiga batang. Dengan
susah payah, ada yang berhasil mematahkan, namun ada juga yang
akhirnya menyerah. Salah seorang dari mereka lantas bertanya: ”Ayah,
mengapa kami harus mematahkan sumpit-sumpit ini dari satu batang
hingga tiga batang. Untuk apa semua ini?” ”Pertanyaan bagus anakku.
Sumpit-sumpit adalah sebuah perlambang kekuatan. Jika satu batang
mudah dipatahkan, maka jika beberapa batang sumpit disatukan, tidak
akan mudah untuk dipatahkan. Sama seperti kalian. Bila mau bersatu,
maka tidak akan ada pihak luar atau musuh yang akan mengalahkan
kita. Tapi bila kekuatan kita tercerai berai, maka musuh akan mudah
mengalahkan kita. Ayah ingin kalian bersatu, bersama-sama
membangun negara dan rakyat negeri ini. Jika kita mampu menjaga
kekompakan dan memberi contoh kepada seluruh rakyat negri ini, maka
kerajaan kita pasti akan tetap sejahtera dan semakin makmur,”jelas sang
raja. ”Anak-anakku, usia ayah sudah lanjut. Kini saatnya ayah titipkan
kerajaan ini ke tangan kalian semua. Ayah percaya kalian akan mampu
menyelesaikan masalah di negeri ini bila kalian bersatu.” Untuk
membangun komunitas baik keluarga, perusahaan, pemerintah, ataupun
komunitas-komunitas lainnya, mutlak diperlukan semangat
kekompakan, kebersamaan, dan persatuan. Seperti sebuah pepatah
tiongkok kuno yang mengatakan,”Bersatu adalah kekuatan". Tanpa
kekompakan akan mudah retak rapuh dan tercerai berai.” Adanya
persatuan yang dibangun berlandaskan pengertian dan kepercayaan
antarpribadi, akan memunculkan kekuatan sinergi yang solid dan
mantap. Dengan modal tersebut, sebuah komunitas akan bisa
berkembang menuju keberhasilan yang mengagumkan
Disadur dari www.andriewongso.com
SUNGAI
Suatu hari di dalam kelas sebuah sekolah, di tengah-tengah pelajaran,
pak guru memberi sebuah pertanyaan kepada murid-muridnya : Anakanak,
jika suatu hari kita berjalan-jalan di suatu tempat, di depan kita
terbentang sebuah sungai kecil, walaupun tidak telalu lebar tetapi airnya
sangat keruh sehingga tidak diketahui berapa dalam sungai tersebut.
Sedangkan satu-satunya jembatan yang ada untuk menyeberangi sungai,
tampak di kejauhan berjarak kira-kira setengah kilometer dari tempat
kita berdiri. Pertanyaan saya adalah, apa yang akan kalian perbuat
untuk menyeberangi sungai tersebut dengan cepat dan selamat? Pikirkan
baik-baik, jangan sembarangan menjawab. Jawablah dengan memberi
alasan kenapa kalian memilih jalan itu. Tuliskan jawaban kalian di
selembar kertas. Kita akan diskusikan setelah ini. Seisi kelas segera
ramai, masing-masing anak memberi jawaban yang beragam. Setelah
beberapa saat menunggu murid-murid menjawab di kertas, pak guru
segera mengumpulkan kertas dan mulailah acara diskusi. Ada
sekelompok anak pemberani yang menjawab: kumpulkan tenaga dan
keberanian, ambil ancang-ancang dan lompat ke seberang sungai. Ada
yang menjawab, kami akan langsung terjun ke sungai dan berenang
sampai ke seberang. Kelompok yang lain menjawab : Kami akan mencari
sebatang tongkat panjang untuk membantu menyeberang dengan tenaga
lontaran dari tongkat tersebut. Dan ada pula yang menjawab : Saya
akan berlari secepatnya ke jembatan dan menyeberangi sungai,
walaupun agak lama karena jarak yang cukup jauh, tetapi lari dan
menyeberang melalui jembatan adalah yang paling aman. Setelah
mendengar semua jawaban anak-anak, pak guru berkata, ”Bagus sekali
jawaban kalian. Yang menjawab melompat ke seberang, berarti kalian
mempunyai semangat berani mencoba. Yang menjawab turun ke air
berarti kalian mengutamakan praktek. Yang memakai tongkat berarti
kalian pintar memakai unsur dari luar untuk sampai ke tujuan.
Sedangkan yang berlari ke jembatan untuk menyeberang berarti kalian
lebih mengutamakan keamanan. Bapak senang kalian memiliki alasan
atas jawaban itu. Semua jalan yang kalian tempuh adalah positif dan
baik selama kalian tahu tujuan yang hendak dicapai. Asalkan kalian mau
berusaha dengan keras, tahu target yang hendak dicapai, tidak akan lari
gunung di kejar, pasti tujuan kalian akan tercapai. Pesan bapak, mulai
dari sekarang dan sampai kapanpun, Kalian harus lebih rajin belajar dan
berusaha menghadapi setiap masalah yang muncul agar berhasil sampai
ke tempat tujuan”. Dalam kenyataan hidup, kita semua sebagai manusia
selalu mempunyai masalah atau problem yang harus di hadapi, selama
kita tidak melarikan diri dari masalah, dan sadar bahwa semua masalah
dan rintangan itu harus diatasi, melalui pola pikir dan cara2 yang positif
serta keberanian kita menghadapi semua itu, tentu hasilnya akan
maksimal. Hanya dengan action dan belajar, belajar dan action lagi.
Manusia baru bisa mencapai pertumbuhan mental yang sehat dan meraih
kesuksesan seperti yang di idam idamkan!
Disadur dari www.andriewongso.com
PENEBANG POHON
Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja
untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan
kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon
penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin. Saat
mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan
area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah
ditentukan kepada si penebang pohon. Hari pertama bekerja, dia berhasil
merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si
penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus,
“Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan
kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang
sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu”. Sangat termotivasi
oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras
lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga,
dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan
bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit
pohon yang berhasil dirobohkan. “Sepertinya aku telah kehilangan
kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat
mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir
penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk
dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang
kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.
Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, “Kapan terakhir
kamu mengasah kapak?” “Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu
untuk itu, saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi
hingga sore dengan sekuat tenaga”. Kata si penebang. “Nah, disinilah
masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan
terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Harihari
berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang
sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun.
Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah
kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil
yang maksimal. Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera
kembali bekerja!” perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan
kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan
majikannya untuk mulai mengasah kapak. Istirahat bukan berarti
berhenti , Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi Sama
seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam
hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk,
sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu
istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah
pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme
kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis,
berwawasan dan selalu baru
Disadur dari www.andriewongso.com
PEDAGANG
Dikisahkan, ada seorang pedagang yang kaya raya dan berpengaruh di
kalangan masyarakat. Kegiatannya berdagang mengharuskan dia sering
keluar kota. Suatu saat, karena pergaulan yang salah, dia mulai berjudi
dan bertaruh. Mula-mula kecil-kecilan, tetapi karena tidak dapat
menahan nafsu untuk menang dan mengembalikan kekalahannya, si
pedagang semakin gelap mata, dan akhirnya uang hasil jerih payahnya
selama ini banyak terkuras di meja judi. Istri dan anak-anaknya
terlantar dan mereka jatuh miskin. Orang luar tidak ada yang tahu
tentang kebiasaannya berjudi, maka untuk menutupi hal tersebut, dia
mulai menyebar fitnah, bahwa kebangkrutannya karena orang
kepercayaan, sahabatnya, mengkhianati dia dan menggelapkan banyak
uangnya. Kabar itu semakin hari semakin menyebar, sehingga sahabat
yang setia itu, jatuh sakit. Mereka sekeluarga sangat menderita, disorot
dengan pandangan curiga oleh masyarakat disekitarnya dan dikucilkan
dari pergaulan. Si pedagang tidak pernah mengira, dampak
perbuatannya demikian buruk. Dia bergegas datang menengok sekaligus
memohon maaf kepada si sahabat "Sobat. Aku mengaku salah! Tidak
seharusnya aku menimpakan perbuatan burukku dengan menyebar
fitnah kepadamu. Sungguh, aku menyesal dan minta maaf. Apakah ada
yang bisa aku kerjakan untuk menebus kesalahan yang telah
kuperbuat?" Dengan kondisi yang semakin lemah, si sahabat berkata,
"Ada dua permintaanku. Pertama, tolong ambillah bantal dan bawalah
ke atap rumah. Sesampainya di sana, ambillah kapas dari dalam bantal
dan sebarkan keluar sedikit demi sedikit ". Walaupun tidak mengerti apa
arti permintaan yang aneh itu, demi menebus dosa, segera dilaksanakan
permintaan tersebut. Setelah kapas habis di sebar, dia kembali menemui
laki-laki yang sekarat itu. "Permintaanmu telah aku lakukan, apa
permintaanmu yang kedua?" "Sekarang, kumpulkan kapas-kapas yang
telah kau sebarkan tadi", kata si sahabat dengan suara yang semakin
lemah. Si pedagang terdiam sejenak dan menjawab dengan sedih, "Maaf
sobat, aku tidak sanggup mengabulkan permintaanmu ini. Kapas-kapas
telah menyebar kemana-mana, tidak mungkin bisa dikumpulkan lagi".
"Begitu juga dengan berita bohong yang telah kau sebarkan, berita itu
takkan berakhir hanya dengan permintaan maaf dan penyesalanmu saja"
kata si sakit "Aku tahu. Engkau sungguh sahabat sejatiku. Walaupun
aku telah berbuat salah yang begitu besar tetapi engkau tetap mau
memberi pelajaran yang sangat berharga bagi diriku. Aku bersumpah,
akan berusaha semampuku untuk memperbaiki kerusakan yang telah
kuperbuat, sekali lagi maafkan aku dan terima kasih sobat". Dengan
suara terbata-bata dan berlinang air mata, dipeluklah sahabatnya.
Seperti kata pepatah mengatakan, fitnah lebih kejam daripada
pembunuhan. Kebohongan tidak berakhir dengan penyesalan dan
permintaan maaf. Seringkali sulit bagi kita untuk menerima kesalahan
yang telah kita perbuat. Bila mungkin, orang lainlah yang menanggung
akibat kesalahan kita. Kalau memang itu yang akan terjadi , lalu untuk
apa melakukan fitnah yang hanya membuat orang lain
menderita.tentu… Jauh lebih nikmat bisa melakukan sesuatu yang
membuat orang lain berbahagia.
Disadur dari www.andriewongso.com
PITUTUR LUHUR
Aja dumeh mujudake pitutur luhur warisane para leluhur lan pinisepuh kang ngemu teges supaya jalma manungsa utawa titah sewantah anggone nglakoni penguripane ana ing alam donya ora ngendelake aji mumpung. Dumeh, mujudake kahanan kajiwan kang njalari sawijining pawongan nggunakake kesempatan(aji mumpung) kanggo kepentingane dhewe tanpa ngelingi sak padhane urip. Kesempatan kasebut ing ndhuwur bisa maujud drajat, pangkat, bandha donya, panguwasa, ilmu linuwih, kebagusane rupa lan liyane.
Ing donya Eropa utawa dunia barat uga nduweni sanepa “power tends to corrupt” kang nduweni teges yen kuwasa bisa njalari wong kang nyekel kuwasa kuwi nylewengake kekuwasaane kanggo kepentingane pribadhi lan ngianati marang wong kang ngamanati .
Wong urip mono kudu tansah eling marang kang nitahake urip ing alam donya, kudu tansah mawas marang sangkan paraning dumadi. Seko ngendi bibit kawite urip, ana ngendi saiki dumunung lan papan ngendi kang tembene bakal dituju. Kahanan kang bisa direngkuh ora kena njalari lali marang kodrate minangka kawulane Gusti. Kanthi mengkono sifat aja dumeh bisa njalari wong tansah eling marang asal-usule, sahengga ora nglali yen apa kang diduweni mung minangka titipan utawa amanate kang gawe urip. Sikep ini bisa nyurung supaya manungsa tansah nyukuri peparingane Gusti, kanthi nggunakake peparingane mau kanggo nyengkuyung kewajibane minangka khalifahe Gusti ing alam donya, kang nduweni kewajiban memayu hayuning bawana.
Kahanan urip kang dilakoni manungsa kena digambarake kaya dene cakramanggilingan utawa rodha kreta, kang ana sakperangane rodha sakwijining wektu mapan ing dhuwur nanging ing kala wektu liyane ganti mapan ing ngisor. Urip mujudake ganti gumiliring nasib. Mula saka kuwi nalikane wong lagi nduweni nasib kang apik ora kena gumedhe lan umuk marang sak padha-padha lan nalikane ngalami nasib kang ala uga aja nglokro utawa mutung.
Kadangkala wong urip diparingi kanikmatan kang tanpa kinira. Ana ing kahanan iki pitutur aja dumeh trep banget kanggo diamalake. Wong kudu tansah syukur lan uga kudu loma marang sak padhaning urip, ora kena umuk lan gumedhe nanging kudu tansah bisa sakmadya lan andhap asor.
Ana uga kahanane urip kang lagi diparingi pacoban nganti kadangkala wong sing rumangsa ora kuwat nglakoni kahanan mau nduweni panganggep yen donyane wis kiamat. Ngadepi kahanan mengkene, manungsa kudu tansah pasrah sumarah marang kang gawe urip lan sabar anarima ing pandum. Manungsa kudu nduweni keyakinan yen pacoban mau uga mujudake wujud katresnane Gusti kanggo nggembleng manungsa supaya tatag lan tanggon anggone nglakoni uripe.
Aja dumeh ngajarake manungsa tansah mawas diri lan nduweni keyakinan kang kuat menawa urip ing alam donya iki mung sakwetara mampir ngombe. Kabeh lelakone urip mujudake proses kang ora langgeng lan kabeh bakale dijaluk pertanggungjawabane mbesuk ing alam akherat.
Sifat utawa watak aja dumeh bisa diwedhar kanthi pitutur kayadene:
1.Aja dumeh kuwasa, tumindake daksura lan daksiya marang sakpadha-padha.
2. Aja dumeh pinter, banjur tumindak keblinger.
3. Aja dumeh sugih, banjur tumindak lali marang wong ringkih.
4. Aja dumeh menang, tumindake sak wenang-wenang.
5. Aja dumeh bagus, banjur gumagus.
6. Aja dumeh ayu, banjur kemayu, lan sakpiturute.
“Nyawa mung gaduhan, bandha donya mung sampiran”, mengkono pituture para winasis. Kanthi mengkono sejatine manungsa urip ing alam donya ora duwe apa-apa. Kayadene nalika dilahirake manungsa ora nggawa apa-apa, smono uga mengko yen wis tumeka titi wancine sowan ing ngarsa Gustine uga ora sangu apa-apa. Dadi apa kang bisa diumukake manungsa?
Ing donya Eropa utawa dunia barat uga nduweni sanepa “power tends to corrupt” kang nduweni teges yen kuwasa bisa njalari wong kang nyekel kuwasa kuwi nylewengake kekuwasaane kanggo kepentingane pribadhi lan ngianati marang wong kang ngamanati .
Wong urip mono kudu tansah eling marang kang nitahake urip ing alam donya, kudu tansah mawas marang sangkan paraning dumadi. Seko ngendi bibit kawite urip, ana ngendi saiki dumunung lan papan ngendi kang tembene bakal dituju. Kahanan kang bisa direngkuh ora kena njalari lali marang kodrate minangka kawulane Gusti. Kanthi mengkono sifat aja dumeh bisa njalari wong tansah eling marang asal-usule, sahengga ora nglali yen apa kang diduweni mung minangka titipan utawa amanate kang gawe urip. Sikep ini bisa nyurung supaya manungsa tansah nyukuri peparingane Gusti, kanthi nggunakake peparingane mau kanggo nyengkuyung kewajibane minangka khalifahe Gusti ing alam donya, kang nduweni kewajiban memayu hayuning bawana.
Kahanan urip kang dilakoni manungsa kena digambarake kaya dene cakramanggilingan utawa rodha kreta, kang ana sakperangane rodha sakwijining wektu mapan ing dhuwur nanging ing kala wektu liyane ganti mapan ing ngisor. Urip mujudake ganti gumiliring nasib. Mula saka kuwi nalikane wong lagi nduweni nasib kang apik ora kena gumedhe lan umuk marang sak padha-padha lan nalikane ngalami nasib kang ala uga aja nglokro utawa mutung.
Kadangkala wong urip diparingi kanikmatan kang tanpa kinira. Ana ing kahanan iki pitutur aja dumeh trep banget kanggo diamalake. Wong kudu tansah syukur lan uga kudu loma marang sak padhaning urip, ora kena umuk lan gumedhe nanging kudu tansah bisa sakmadya lan andhap asor.
Ana uga kahanane urip kang lagi diparingi pacoban nganti kadangkala wong sing rumangsa ora kuwat nglakoni kahanan mau nduweni panganggep yen donyane wis kiamat. Ngadepi kahanan mengkene, manungsa kudu tansah pasrah sumarah marang kang gawe urip lan sabar anarima ing pandum. Manungsa kudu nduweni keyakinan yen pacoban mau uga mujudake wujud katresnane Gusti kanggo nggembleng manungsa supaya tatag lan tanggon anggone nglakoni uripe.
Aja dumeh ngajarake manungsa tansah mawas diri lan nduweni keyakinan kang kuat menawa urip ing alam donya iki mung sakwetara mampir ngombe. Kabeh lelakone urip mujudake proses kang ora langgeng lan kabeh bakale dijaluk pertanggungjawabane mbesuk ing alam akherat.
Sifat utawa watak aja dumeh bisa diwedhar kanthi pitutur kayadene:
1.Aja dumeh kuwasa, tumindake daksura lan daksiya marang sakpadha-padha.
2. Aja dumeh pinter, banjur tumindak keblinger.
3. Aja dumeh sugih, banjur tumindak lali marang wong ringkih.
4. Aja dumeh menang, tumindake sak wenang-wenang.
5. Aja dumeh bagus, banjur gumagus.
6. Aja dumeh ayu, banjur kemayu, lan sakpiturute.
“Nyawa mung gaduhan, bandha donya mung sampiran”, mengkono pituture para winasis. Kanthi mengkono sejatine manungsa urip ing alam donya ora duwe apa-apa. Kayadene nalika dilahirake manungsa ora nggawa apa-apa, smono uga mengko yen wis tumeka titi wancine sowan ing ngarsa Gustine uga ora sangu apa-apa. Dadi apa kang bisa diumukake manungsa?
Aja sira deksura, ngaku luwih pinter tinimbang sejene. Aja rumangsa bener dhewe, jalaran ing donya iki ora ana sing bener dhewe.
Janganlah congkak, merasa lebih pandai daripada yang lain. Jangan merasa engkau yang paling benar, sebab di dunia ini tidak ada yang paling benar.
Aja semangkeyan rumangsa dadi wong sugih, nuli lali marang wong tuwane, jalaran iku ateges ora mikani Pangeran.
Jangan sok merasa menjadi orang kaya, sehingga melupakan orang tuanya sendiri, sebab hal yang demikian ini sama dengan tidak mengakui kebesaran Tuhan.
Aja melik darbeking liyan. Aja cidra ing janji. Aja kumalungkung. Aja kumingsung.
Jangan menghendaki (secara tak sah) kepunyaan orang lain. Jangan mengingkari janji. Jangan merasa lebih dari yang lain. Jangan merasa benar dan paling berkuasa sendiri.
Jangan menghendaki (secara tak sah) kepunyaan orang lain. Jangan mengingkari janji. Jangan merasa lebih dari yang lain. Jangan merasa benar dan paling berkuasa sendiri.
Aja gawe serik atining liyan. Aja ngumbar hawa nafsu, mundhak sengsara uripe.
Jangan suka menyakiti hati orang lain. Jangan melampiaskan hawa nafsu secara tak terkendali, jika tidak ingin sengsara hidupnya.
Jangan suka menyakiti hati orang lain. Jangan melampiaskan hawa nafsu secara tak terkendali, jika tidak ingin sengsara hidupnya.
Aja lali marang kebecikaning liyan. Lan aja lali uga marang panggawe becik, jalaran panggawe becik iku minangka dalane mulyanira.
Jangan lupa akan kebaikan orang lain. Dan jangan sampai lupa untuk berbuat baik sebab hanya lewat perbuatan yang baik itu dapat menemukan jalan menuju kemuliaanmu.
Tuna satak bati sanak.
Rugi uang tidak apa yang penting dapat saudara.
Jangan lupa akan kebaikan orang lain. Dan jangan sampai lupa untuk berbuat baik sebab hanya lewat perbuatan yang baik itu dapat menemukan jalan menuju kemuliaanmu.
Tuna satak bati sanak.
Rugi uang tidak apa yang penting dapat saudara.
Langganan:
Komentar (Atom)




