Pages

Jumat, 18 Februari 2011

PITUTUR LUHUR

Hastabrata 

merupakan pitutur yang diberikan Rama kepada Wibisana dan dalam kisah mahabarata, Hastabrata disampaikan pada pelantikan Prabu Sri Batara Kresno menjadi raja. Sri Kresna adalah juga sebagai penasehat pandawa.

 

Dalam versi Jawa

Hastabrata dapat diuraikan sebagai berikut. Hasta berarti delapan sedangkan Brata berarti laku, watak atau sifat utama yang diambil dari sifat alam. Dengan begitu arti Hastabrata adalah delapan laku, watak atau sifat utama yang harus dipegang teguh dan dilaksanakan oleh seorang pemimpin atau siapa saja yang menjadi pemimpin sebuah institusi/organisasi/rumah tangga, bahkan sebagai pemimpin bagi dirinya sendiri.

Delapan watak utama tersebut diambil dari sifat matahari, bulan, bintang, awan/mendung, bumi, lautan, api dan angin.

 
Pertama sifat Matahari
 
Terang benderang memancarkan sinarnya dan energi tiada henti. Segalanya diterangi, diberinya sinar cahaya tanpa pandang bulu. Sebagaimana matahari, seorang pemimpin harus mampu memberikan pencerahan kepada rakyat, berhati-hati dalam bertindak seperti jalannya matahari yang tidak tergesa-gesa namun pasti dalam memberikan sinar cahayanya kepada semua makhluk tanpa pilih kasih.

 
Kedua sifat Bulan

Sebagai planet pengiring matahari bulan bersinar dikala gelap malam tiba, memberikan suasana tenteram dan teduh. Sebagaimana bulan, seorang pemimpin hendaknya rendah hati, berbudi luhur serta menebarkan suasana tentram kepada rakyat.

 
Ketiga sifat Bintang

Nun jauh menghiasi langit dimalam hari, menjadi penentu arah dalam ilmu perbintangan. Seorang pemimpin harus bisa menjadi pengarah dan panutan dari segi kesusilaan, budaya dan tingkah laku serta mempunyai konsep berpikir yang jelas. Bercita-cita tinggi mencapai kemajuan bangsa, teguh, tidak mudah terombang-ambing, bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

 
Keempat sifat Awan atau Mendung

Seakan-akan menakutkan tetapi kalau sudah berubah menjadi hujan merupakan berkah serta sumber penghidupan bagi semua makhluk hidup. Seorang pemimpin harus berwibawa dan “menakutkan” bagi siapa saja yang berbuat salah dan melanggar peraturan. Namun di samping itu selalu berusaha memberikan kesejahteraan.

 
Kelima sifat Bumi

Sentosa, suci, pemurah memberikan segala kebutuhan yang diperlukan makhluk yang hidup diatasnya. Menjadi tumpuan bagi hidup dan pertumbuhan benih dari seluruh makhluk hidup. Sebagaimana bumi, seorang pemimpin harus bersifat sentosa, suci hati, pemurah serta selalu berusaha memperjuangkan kehidupan rakyat yang tergambar dalam tutur kata, tindakan serta tingkah laku sehari-hari.Keenam sifat Lautan. Luas, tidak pernah menolak apapun yang datang memasukinya, menerima dan menjadi wadah apa saja. Sebagaimana lautan seorang pemimpin hendaknya luas hati dan kesabarannya. Tidak mudah tersinggung bila dikritik, tidak terlena oleh sanjungan dan mampu menampung segala aspirasi rakyat dari golongan maupun suku mana pun serta bersifat pemaaf.

 
Ketujuh sifat Api

Bersifat panas membara, kalau disulut akan berkobar dan membakar apa saja tanpa pandang bulu, tetapi juga sangat diperlukan dalam kehidupan. Sebagaimana sifat api, seorang pemimpin harus berani menindak siapapun yang bersalah tanpa pilih kasih dengan berpijak kepada kebenaran dan keadilan .

 
Kedelapan sifat Angin. 

Meskipun tidak tampak tetapi dapat dirasakan berhembus tanpa henti, merata ke seluruh penjuru dan tempat.
Itu saja yang bisa saya sampaikan, 


TIADA GADING YANG TAK RETAK

KUMPULAN KATA BIJAK

Cuplikan Kata Bijak—dari Andrei Wongso:
====================================================
Bangkit!
Orang-orang gagal
Yang berani menatap kegagalannya
Dengan kepala tegak
Siap belajar dan berusaha.
Berusaha dan belajar bangkit lagi
Adalah mereka
yang telah siap menjadi dewasa
dan sukses secara utuh

“Memang di kehidupan ini tidak ada yang pasti,
tetapi kita harus berani memastikan apa-apa yang pantas kita raih”
-------------------------------------------------------------------------------
REVOLUSI MENTAL
Hanya dengan merubah dan membangun sikap mental yang positif secara tegas,
Konsisten dan menyeluruh,
Kita baru bisa bangkit dari keadaan lemah menjadi kuat, gagal menjadi sukses

Jika saya, Anda dan Kita
Semua siap merubah mental
Dan siap berjuang keras lagi, saya yakin
Indonesia pasti jaya
Dan luar biasa
------------------------------------------------------------------------------
SUKSES ADALAH HAK SAYA
Kesuksesan bukan milik orang-orang tertentu,
Kesuksesan milik anda, milik saya,
Dan milik siapa saja yang
Benar-benar menyadari, menginkan
Dan memperjuangkan dengan sepenuhhati
------------------------------------------------------------------------------

KUMPULAN KATA BIJAK

Buku ini memang menyihir, di dalamnya berisikan ratusan japa mantra, orang tidak terasa tersedot pikirannya, dan kemudian dihembuskan energi baru, bahkan seperti suntikan darah segar. Orang menjadi berubah dengan sadar bahwa sebuah sihiran yang terpancar merupakan hal yang memang sedang diperlukan. Orang menuju wilayah posistih, merangkak kejenjang kearifan serta meninggalkan perilaku yang signifikan. Bandar mempertimban gkan dengan cermat, bahwa buku ini layak bersandar di bandar kata bijak.
Berikut beberapa kata yang menyihir itu.

(Kematian)
Jika seseorang merasa bahwa tidaurnya lebih baik dari bangunnya, maka jhal itu lebih baik jika ia mati saja
(Sa'di asy-Syirazi, penyair Persesia)
********
(Kemauan)
Tidak ada sesuatu keadaan yang lebih dekat pada diri manusia melebihi kemauan
(Descartes)
********
(Kemerdekaan)
Kemerdekaan itu tidak untuk diminta, tetapi dimenangkan dengan sebilah machete/Semacam golok
(Titan)
********
(Kemiskinan)
Induk dari segala revolusi dana kejahatan adalah kemiskinan
(Aristoteles, Filsuf Yunani Kuno)
********
Kemiskinan sering mengambil semua semangat yang dimiliki seseorang. Dan sebuah karung yang kosong tentulah sukar berdiri tegak. Oleh karena itu kita harus berusaha dengan gigih untuk keluar dari kemiskinan
(Benyamin Fraklin)
********
(Kenyataan Pahit)
hal yang paling pahit adalah ketika kegagalan terjadi saat harapan menjelang kenyataan
(Rusdarmawan)
********
(Kesabaran)
Kesabaran mengantar kita kepada keberhasilan, kekerasan membawa sebuah kekecewaan.
Kesabaran begitu teramat pahit, namun menghasilkan buah yang manis
(Sa'di asy-Syirazi, Penyair Persia)
********
(Kesadaran)
Kesadar itu berjenjang, bertingkat. Ada kalanya kita menjadi tidak sadar saat orang menguji atau memuja kesadaran kita
(Rusdarmawan)
********
(Kesalahan)
Orang yang baik adalah orang yang selalu memikirkan apa yang salah atas dirinya, bukan memikirkan kesalahan milik morang lain.
(Budha)
********
(Kesehatan)
Bila saya harus memilih, lebih baik saya mempertahankan kesehatan saya daripada memelihara penyakit
(Robert G. Ingersoll)

Pitutur Luhur

Aja dumeh
Artinya: “jangan sok atau mentang-mentang”,
Terjemahan bebsanya adalah jangan suka memamerkan apa yang dimiliki untuk menekan, meremehkan, menghina orang lain. Misalnya : aja dumeh sugih [jangan mentang-mentang kaya], dan menggunakan kekayaannya itu untuk berbuat semena-mena, sebab harta kekayaan itu tidak lestari dan sewaktu-waktu dapat hilang [ tidak dimiliki lagi]

Aja nggege mangsa
Artinya:”jangan memaksakan waktu”
Jangan memaksa memperoleh hasil sebelum waktunya, karena apa yang didapat pasti tidak akan memuaskan. Misalnya, untuk mmendapatkan mangga yang manis perlu menunggu satu tahun. Apabila memetiknya kurang dari satu tahun pasti rasanya kecut [masam]

Aja ngomong waton, nanging ngomongo nganggo waton
Artinya: “jangan berbicara asal bicara, tetapi bicarah menggunkan landasan yang jelas.” Peringatan atau nasihat agar di dalam berbicara [berkomunikasi] perlu menggunkan tata-krama yang baik. Juga harus jelas apa yang akan disampaikan dan cara penyampaiannya supaya tidak menimpulkan salah faham bagi yang diajak bicara

Ana sethithik dipangan sethithik
Artinya::ada sedikit dimkan sedikit” Salah satu semboyan wong cilik Jawa yang sangatv terkenal dalam menjalani tirakat [ascestisme] dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, missal sehari punya penghasilan seribu rupiah yang dipakai untuk hidup maksimal harus sembilan ratus rupiah. Dengan demikian, untuk bekal hidup esok hari amasih punya seratus rupiah

Becik ketitik, ala ketara
Artinya:”siapa berbuat baik akan terbukti [diakui], siapa berbuat buruk akan kelihatan sendiri”. Anjuran agar siapa pun jangan takut berbuat baik. Meskipun awalnya belum tampak, pada saatnya pasti akan menemukan maknanya dan dihargai. Dan manakala berbuat buruk, sepandai-pandainya menutupi, akhirnya akan ketahuan juga.

Bener luput, ala becik, begja cilaka. Mung saking badan priyangga
Artinya: “bener salah, baik buru, beruntung celaka, berasal dari badan sendiri.”Salah satu inti dari ajaran kejawen yang menyatakan bahwa apa yang diperoleh seorang –orang lebih merupakan hasil [kausalitas] dari perbuatannya sendiri; bukan semata-mata akibat [pengaruh] perbuatan orang lain.

Rukun agawe santosa, crah agawe bubarh
Artinya: “rukun-damai membuat sentosa [kokoh-kuat], bertengkar membuat rusak [kehancuran]”. Peribahasa ini merupakan salah satu sikap hidup orang Jawa yang mendabakan kerukunan dan kedamaian di masyarakat

Rawe-rawe rantas, malang-malang putung
Artinya: “semua yang merintangi akan diberantas, yang menghalangi akan ditebas”
Semboyan atau tekad untuk menghapus kezaliman yang mencengkeram masyarakat, apapun yang dihadapi akan di lawan habis-habisan karena sudah di luar batas perikemanusiaan

Sabar subur
Artinya:”sabar itu membuat subur”, siapa yang mampu dan mau berbuat sabar, akan memperoleh ketenangan diri. Oleh karena itu dia mampu melihat dan berpikir jerbnih sehingga dapat bertindak [berbuat] dengan mantab, dan tidak grusa-grusu

Sapa temen bakal tinemu, sapa salah bakal seleh
Artinya:” siapa salah akan menyerah” Peringatan bahwa setiap kerja keras dan baik akan memperoleh hasil sepadan. Sedangkan apabila berbuat salah, bagaimana pun juga akan ketahuan dan memnperoleh hukuman setimpal

************

Kamis, 17 Februari 2011

RINDU MATAHARIKU




Di ranah rahang rahasia rinduku abadi
sampai runtuh seluruh sepi

Rinduku adalah kehadiran matahari
mengerti rinduku di relung puisi
di dadaku guntur dan guruh kerinduan masih mengeram
hujan selalu mengingatkanku pada laut
yang membuatku menggelora pada sungai
yang memperdengarkan jerit air pada muara
setelah lepas dari sumber

Air tak pernah lagi mendengar gemercik
yang dulu selalu dimainkannya
maka aku tak paham kenapa
kita bertemu di muara itu
meski laut selalu bergolak
Jangan tinggalkan aku!
Jangan tinggalkan aku!

Hujan belum reda
di dadaku guntur dan guruh masih mengeram
kaulah mata air rinduku
ricik-ricik pecah di dasar malam
memainkan sunyi hatiku di kedalaman batu

Kaulah mata air cintaku
butir-butir lepas dari gemuruh diam
melontarkan rindu sepi pada biru sajakku

Kaulah mata air gelisahku
dingin mengendap di bukit-bukit karang
menggerakkan laut ke dalam tidurku

Kaulah mata air, air mataku
menghangatkan dingin dalam subuhku
mengucapkan gelisah laut karena doaku tak lagi biru

Masih adakah rasa yang dulu itu di dadamu
Masih adakah rasa rindu di hatimu
Masih adakah gejolak asmara
yang tak pernah berhenti di pikiranmu

Masih adakah hangatnya kecupan bibirmu
Masih adakah harum wewangian di lehermu
Masih adakah kata dan bisik menggoda di lidahmu
Masih adakah belaian dan usapmu
yang sarat kasih sayang di jemari tanganmu

Masih adakah pujian dan sanjungan buatku di matamu
Masih adakah cinta kasih yang sejuk itu di dirimu
dalam gelap aku menangisi kesepianku
tak bersuara tak bergerak
dalam gelap aku mengeluh dan bersyukur
sebagai doa pagiku

Dalam gelap aku rindu mengusap rambutmu
dengan sedih dan sayang

 Madiun   02 2011

EENG SAPUTRA

MENELISIR ANGKA HOKKY

JUM"AT   18    02  2011

ANGKA  MAIN 
7890

KEPALA
4578

EKOR
9012

ANGKA  JADI 
40 .41 .42 .45
46 .49 .70 .72
75 .78 .79 .80
82 .85 .86 .87
ANGKA  LEMAH
93 .03 .14 .26 .39 
43 .58 .64 .71 .89
98 .08 .19 .21 .34
48 .53 .69 .76 .84

COLOK  BEBAS

    7    &    8

PERCAYAKAN   PADA  PREDIKSI  ANDA  SENDIRI.................???

Aku Belajar tentang Kamu

 

 Sisa mimpiku tadi malam
akan kurampungkan bersamamu nanti
sampai datang semburat cahaya
yang jatuh di pucuk-pucuk daun
mengajak matahari
menemukan harta karun nasib
yang terhampar di antara batu-batu

Di sini
aku belajar mengeja angin
agar aku tak terbawa desaunya

aku belajar mengeja air
agar tak membawaku hanyut

aku belajar mengeja daun-daun
agar warna-warnanya
mampu menterjemahkan aneka ragam sukma
yang berkelana di bumi

aku belajar memungut embun
yang tetes airnya
memberi secercah kehidupan
pada rumput-rumput yang kering

aku belajar bergumul bersama matahari
agar ketulusannya
merasuk kedalam dadaku yang dahaga

 Madiun  17 02 2011
 EENG SAPUTRA

Rabu, 16 Februari 2011

Pangajab



Atimu kang wingit mara selehna ing dhadhaku,
atimu kang wengis mara tumpangna ing tanganku.
Priya kang tansah ngulandara mara nyedhaka,
ing tanganku tumetes anyesing banyu sih sutresna.
Angin bengi angining pangayoman,
mara nyedhaka ing samubarang tumandukmu.
Priya kang tansah ngulandara,
ing kene ana halte pungkasan.


(Napsiah Sastrasiswaja, Djaja Baja: XVIII No. 28, 16)